
Cerita ini bagian dari novel online “The Little Adventure of Nuel".
Biar makin menikmati, baca saja dulu chapter- chapter sebelumnya.
Per tanggal 23 April 2023, kaver “The Little Adventure of Nuel" berubah. Dan, setiap chapter akan konsisten menggunakan kaver barunya.
*****
Aku--melalui IN's Online Shop--ikut memasarkan Minyak Kutus-Kutus dan air beroksigen Oxy Water.
Call my online shop in Instagram @_inonlineshop_ dan 0877-9175-6320.
Jika ada yang mau membantuku secara finansial, kalian...
Jumat, 21 September 2007
Cuaca cerah
Hari ini aku ikut seminar motivasi. Seminarnya sebenarnya mulai jam 10. Aku berangkat dari rumah pukul 06:10. Tapi sayangnya aku nggak sempat lihat Tika Panggabean. Gara-garanya aku harus cek ke gedung D dulu. Aku harus cek apakah Pak StepDes, dosen Kewarganegaraan aku, datang atau nggak. Dan, yah, ternyata dia nggak datang lagi. Gagal, deh, bisa lihat Tika Panggabean dari jarak dekat.
Seharusnya aku bisa langsung pulang sewaktu tahu nggak ada kelas Kewarganegaraan lagi. Tapi, mubazir, kan. Apalagi idolaku, Choky Sitohang bakal jadi pembicara di akhir acara. Karena itulah, aku balik lagi ke lantai 14 gedung Yustinus.
Kayaknya sih nggak ada anak-anak Hukum ikut seminar. Rata-rata yang ikut kebanyakan anak-anak dari FIA (Fakultas Ilmu Administrasi). Karena memang dari anak-anak FIA penyelenggara acara keren ini. Yang seru dari acaranya:
- Sewaktu pembicaranya adalah Krishna Murti, menurutku, dia pintar ngomong dan jago memotivasi. Salut, deh, sama dia. Dan, ada game-nya. Seru banget, dan semoga kita seterusnya menjadi sahabat, yah, Gabriel.
- Sewaktu pembicaranya adalah Choky Sitohang, yah, nggak jauh beda, sih. Pintar ngomong dan ternyata lae yang satu ini bisa melawak. Full ketawa, full senyum lebar, saat dengar dia ngomong di atas panggung. Kisah hidupnya benar-benar menggugah hati aku.
Lalu, acaranya diakhiri dengan foto-foto bareng Choky Sitohang. Aku ikut juga, loh. Minta fotonya gimana, yah? Aku juga bukan anak FIA. Rada nggak enak minta dikirimin ke handphone aku, foto bareng Choky Sitohang itu.
Hahaha…
Wah, virus norak Untung benar-benar sudah merasuki aku, hehe. Maafkan, Tung. Kayaknya aku nge-fans banget sama kamu. Hahaha.
(Baca: Untung Norak, Kami Malu!)
By the way, acaranya lama juga, loh. Dari jam 09:00 hingga jam 16:30.Tapi aku keburu nonton sinetron Monyet Cantik, yang pemeran utamanya itu Yuki Kato. Tentang cewek cakep yang dikutuk berbulu kayak monyet gara-gara mulutnya yang suka seenaknya ngomong. Aku selalu suka banget dengar soundtrack-nya. Kurang lebih begini ini penggalan liriknya. Dari Five Minutes.
Semakin ku kejar semakin kau jauh
Tak pernah letih tuk dapatkanmu
Terus berlari namun ku takut terjatuh lagi
Tak ingin lagi membuat ku perih
Sadarkan aku dari mimpiku
Tapi, sebetulnya yang aku suka, lagu sinetron ini, aku lupa judulnya apa, tapi ada liriknya yang kayak begini.
Satu kata yang sulit terucap
Hingga batinku tersiksa
Tuhan, tolong aku jelaskanlah
Perasaanku berubah jadi cinta
Teringat Becky. Aku berharap aku bisa mengubah status teman menjadi pacar, walau kutahu, mungkin laki-laki yang merangkul tangannya itu mungkin pacar Becky. Aku juga baru sadar, semenjak aku dan Becky sama-sama kuliah di Atmajaya, wajah Becky sudah jarang banget nongol di setiap alam mimpiku. Kenapa, yah?
Padahal aku merindukan teman gereja aku itu. Aku mendambakan Becky bisa menjadi pacar aku. Aku pengin first date aku sama Becky. Eh, sakit hati pertama aku, patah hati pertama aku, justru sama Becky.
Ya Tuhan, mungkinkah aku dan Becky kemungkinan bisa menjadi pacar, walau mungkin saja cowok itu pacar Becky?
Yang ada, tahu nggak, semalam, sebelum ikut seminar motivasi, ada gadis kecil yang muncul di mimpi aku? Kayaknya si gadis kecil masih SD. Yah, kayak udah akil baligh juga. Rambutnya panjang. Kulitnya nggak putih, tapi menurutku, dia lumayan cantik dengan kulitnya yang agak kecoklatan. Tingginya hampir menyamai aku. Satu lagi yang aku ingat, kalau dia senyum itu, ada sesuatu yang… entahlah, aku ragu ini cinta, tapi jantungku berdebar-debar. Kecantikan gadis kecil ini terpancar saat dia lagi tersenyum. Kedua matanya yang langsung menyipit setiap dia tersenyum. Sedikit mengingatkan aku dengan adik kelasku di Tar-Q, Eggy, tapi gadis kecil ini lebih fantastik daripada Eggy.
Ya Tuhan, masa aku jatuh cinta sama anak SD, sih? Tapi, aku siap menunggu si gadis kecil tumbuh dewasa. Aku pengin lihat rupa gadis kecil, kalau sudah beranjak remaja atau dewasa.
Dek, kalau gede, jangan ke mana-mana, yah. Ada Abang yang menunggumu. Kayaknya aku naksir kamu, Dek, walau cuma di alam mimpi. Abang suka cara kamu tersenyum, Dek. Abang siap menunggu kamu beranjak dewasa.
Halah.
Sudah, ah, aku mau tidur.
Oh iya, sinetron Candy ini kok agak mirip sama anime Candy-Candy? Terinspirasi atau dicontek mentah-mentah? Apa mereka cuma beli copyright-nya?
Biar saja biar wajahku begini
Tak peduli tak oh tak oh
tak perlu ku tangisi
Akulah anak nakal anak nakal
Berlari-lari sana sini
karena aku,
Sebab aku,
memang aku, Candy
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
