LANGGAR TANAH TULAH Part 2 - Tamu di Tengah Malam

7
4
Terkunci
Deskripsi

LANGGAR TANAH TULAH

Part 2 - Tamu di Tengah Malam

Spoiler :

"… menjalari dadaku. 

“Jangan ya, Le.. tadi bapakmu dikasi tahu sama warga, katanya ada yang nemuin mayat di langgar.”

“Mayat warga desa?”

“Bukan, tapi kondisinya benar-benar nggak karuan. Bapak dan warga desa masih berusaha mengejar pembuang mayat itu. Kemungkinan pelakunya belum keluar dari desa..”

Mendengar hal itu saat itu juga aku bergidik ngeri. Aku tak lagi mencari tahu dan memilih untuk berusaha tidur. Tapi rasa penasaranku membuat mataku...

1 file untuk di-download

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Paket
255 konten
Akses 30 hari
1,000
Karya
1 konten
Akses seumur hidup
150
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya Perang Tanah Danyang Part 2 - Ratu
11
4
PERANG TANAH DANYANG Part 2 - RatuSpoiler :Samar-samar suara gemeretak di kamar terdengar dari benda-benda yang berada di sekitarku. Tapi, aku masih terus tertidur dengan gelisah. Sebuah mimpi yang aneh tiba-tiba mengusik tidurku.                        “Cahyo! Kami salah! Masalah terbesar ada di alam manusia!” Tiba-tiba aku melihat Danan di mimpi yang seolah begitu nyata.            Terlihat Danan, Paklek, Mas Jagad dan beberapa wujud yang tak dapat kulihat dengan jelas tengah berlari di alam yang penuh dengah kekacauan itu.            “Danan? Apa yang terjadi? Bagaimana kau bisa berbicara padaku dari sana?!” Aku masih tak bisa menilai apa yang terjadi. Namun kekuatan dalam mimpi itu bahkan kurasakan di sekitar tubuhku.            “Pusaka-pusaka sakti mandraguna berserakan di tempat ini. Aku menggunakan koco benggolo untuk menyampaikan ini padamu!             Dengar baik-baik, Jul! Perang Para Danyang terjadi karena pengkhianatan mereka yang diberkahi semesta! Hentikan mereka!”            Krakk!!!            Suara cermin yang pecah terdengar bersama hilangnya penglihatan di mimpiku. Aku terbangun bersama benda-benda yang berjatuhan di sekitarku. Samar-samar aku pun mendengar sisa suara raungan wanasura yang ikut merasakan kekuatan itu.            “Danan…? Paklek…?”…
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan