Immortal Destiny Arc 3 - Bunga Neraka

394
125
Deskripsi

Jumlah Chapter : 24

Jumlah Halaman : 122

Beberapa alasan membuat Li Hao berdiam di Violet Sun Sect sementara waktu, melatih Han Mei dan Taiyang Hai.

Tanpa Li Hao sadari dirinya terseret konspirasi besar yang mengincar Taiyang Hai.

Bagian sebelumnya : Arc 2 - Matahari Kembar

Ch. 74 – Hell Flower Cult

 

Di antara semua sekte bintang 10 yang ada di Benua Bintang Timur, Hell Flower Cult mungkin yang paling misterius. Biasanya anggota mereka hanya terlihat lima sampai sepuluh tahun sekali namun setiap kali mereka muncul akan ada hal besar yang terjadi.

 

Terakhir kali Hell Flower Cult menampakan diri adalah saat terjadi perang besar di dunia cultivator yang membuat Fang Mu dan Xiao Fan menghilang tanpa jejak.

 

Hell Flower Cult kembali menutup diri setelah perang selesai, seolah mereka tidak pernah terlibat dalam perang tersebut.

 

Pandangan para cultivator dari aliran manapun terhadap Hell Flower Cult sama yaitu menganggap sekte tersebut sebagai tempat kumpulan orang aneh.

 

Berbeda dengan sekte lain yang memiliki kelebihan pada satu bidang, Hell Flower Cult memiliki anggota dengan keahlian yang amat beragam. Ada yang ahli musik, racun, menjinakan hewan buas, sampai mengendalikan hantu.

 

Ditambah lagi, Hell Flower Cult tidak pernah membuka penerimaan murid baru dan tidak ada yang mengetahui cara mereka menambah anggota, hal itu membuat mereka semakin misterius namun tidak ada yang meragukan kekuatan mereka sebab ada banyak cultivator yang mengukir namanya di dunia cultivator berasal dari Hell Flower Cult.

 

Petinggi sekte bintang 10 lain mengetahui sedikit lebih banyak daripada yang lain, mereka menyadari Hell Flower Cult tidak sesederhana yang terlihat karena mereka mengumpulkan cultivator dari Benua Bintang Timur yang memiliki Bloodline Magic.

 

Tidak ada yang mengetahui angka pasti namun para petinggi sekte bintang 10 yang lain menyakini bahwa Hell Flower Cult setidaknya berhasil mengumpulkan ratusan Bloodline Magic yang berbeda dari seluruh penjuru Benua Bintang Timur.

 

Sebab itulah semua sekte selalu waspada pada Hell Flower Cult.

Salah satu petinggi Hell Flower Cult yang dikenal luas serta disegani di dunia cultivator bernama Meng Po, meskipun terlihat sebagai perempuan berusia tiga puluhan tahun berparas cantik namun Meng Po merupakan salah satu cultivator perempuan paling senior di Benua Bintang Timur.

 

Ada dua alasan yang menyebabkan Meng Po begitu terkenal, pertama karena karakternya yang tercermin dari beberapa kejadian selama ratusan tahun terakhir, membuatnya dikenal keji dan sadis. 

 

Meng Po juga dikenal luas membenci keluarga bangsawan ataupun Kekaisaran sehingga para keturunan bangsawan selalu berharap tidak akan bertemu dengannya.

 

Alasan yang lain karena Meng Po adalah satu dari sedikit Pill Master yang ada di Benua Bintang Timur, keahliannya membuat pil menjadikan salah satu tokoh paling dihormati, terutama di aliran hitam yang pada dasarnya tidak memiliki banyak Alchemist.

 

Dalam Hell Flower Cult sekalipun Meng Po amat dihormati, hanya beberapa orang di seluruh sekte yang bisa memberinya perintah.

 

Meng Po tidak pernah menyukai keramaian sehingga dia memilih tinggal di bukit kecil yang letaknya tidak terlalu jauh dari lokasi utama Hell Flower Cult. Meng Po tinggal dengan murid dan beberapa pelayannya tanpa gangguan orang lain.

 

Meng Po sedang menatap tungku setinggi lima meter yang berada di ruang pembuatan pil pribadinya saat seseorang memasuki ruangan itu dan berlutut di dekatnya.

 

“Guru, kudengar kau mencariku.”

 

Sekilas orang akan mengira sosok yang sedang berlutut itu adalah pemuda yang tampan namun ketika mendengar suara dari mulutnya dan memperhatikan tidak ada jakun di lehernya, mereka baru akan menyadari dia adalah seorang gadis.

 

Gadis bernama Yan Xingshu ini memang memiliki wajah androgini, membuatnya tampan dan cantik pada waktu bersamaan. Gadis yang masih berusia belasan tahun ini merupakan murid kesayangan Meng Po.

 

“Shushu, praktikmu meningkat lagi. Tidak heran semua orang memujimu sebagai murid terbaik Hell Flower Cult di generasimu.” Meng Po tidak menoleh pada Yan Xingshu namun senyuman menghiasi bibirnya.

“Semua berkat bimbingan Guru.” Yan Xingshu tetap menundukan kepalanya, tidak bergeming karena pujian.

 

Meng Po mengeluarkan sebuah gulungan kertas lalu memberikannya pada Yan Xingshu. Gadis itu membaca isi gulungan tersebut dan keterkejutan menghiasi matanya.

 

“Aku tau kau sedang berjuang menjadi Master Alchemist termuda di Benua Bintang Timur karena itu aku tidak mengganggu latihanmu tetapi ini merupakan permintaan Patriark.” Meng Po menghela nafas pelan, “Shushu, apakah aku bisa mengandalkanmu untuk masalah ini?”

“Guru tidak perlu khawatir, aku akan berusaha melakukan yang terbaik.”

 

Meng Po mengangguk pelan, selama ini Yan Xingshu tidak pernah mengecewakannya namun kali ini tugas dari Patriark Hell Flower Cult membuatnya harus pergi begitu jauh, meninggalkan Black Moon Empire.

 

“Semua informasi yang kau butuhkan tentang misimu terdapat di jade slip ini.” Meng Po menyerahkan giok kecil, “Shushu, Heaven Pill low-tier yang kubuat sudah hampir selesai, aku akan menukarnya dengan spirit tool yang bagus dan menghadiahkannya padamu setelah kau kembali.”

“Murid tidak akan mengecewakan guru!” Yan Xingshu sulit menahan antusiasnya, dia mengetahui nilai dari Heaven Pill low-tier amatlah tinggi.

 

“Kau bisa membawa satu pelayan dengan kekuatan maksimal Earth Foundation peak-stage…” Meng Po menambahkan andaikan Yan Xingshu membawa cultivator Core Formation atau di atasnya, itu akan menarik perhatian banyak pihak.

 

Meng Po memiliki beberapa pelayan yang berada di puncak Foundation Realm dan Core Formation, meskipun posisi mereka adalah pelayan namun kekuatan mereka mengimbangi petinggi sekte kecil dan menengah.

Yan Xingshu tidak menolak bahkan dia membawa pelayan Meng Po yang paling kuat diantara tingkat Foundation Realm dan sedikit lagi akan memasuki Core Formation.

 

Meng Po memberikan Yan Xingshu beberapa bekal yang mungkin dia butuhkan dalam perjalanan setelah itu Yan Xingshu pamit untuk mempersiapkan misinya.

 

Selepas Yan Xingshu meninggalkan ruangan itu, seorang perempuan yang berpakaian putih dari kepala sampai kaki muncul dari udara kosong. Wajah perempuan itu ditutupi topeng putih dan tubuhnya melepaskan hawa dingin.

 

“Tetua Meng, menurutmu apa yang Patriark pikirkan? Kenapa dia mengirim Shushu ke Ironwood Empire dalam situasi seperti ini?”

“Bai, aku mengerti jalan pikiranmu tetapi sebaiknya kau tidak mempertanyakan perintah Patriark.” Meng Po menggelengkan kepala pelan, “Kau tidak lupa bukan bahwa perang dunia cultivator sebelumnya berakhir lebih cepat dari yang diperhitungkan, tentu saja kita harus memperbaiki itu semua.”

 

“Menurutku tidak perlu mengirim Shushu, dia yang terbaik diantara tiga jenius di generasinya.”

“Justru karena dia yang terbaik, dia yang dipilih. Shushu memang berbakat namun dia masih kurang pengalaman, misi seperti ini memang mengancam nyawa tetapi akan menjadi pengalaman berharga untuknya.”

 

Meng Po memberi tanda untuk tidak mendiskusikan hal tersebut lebih jauh, sosok perempuan itu kemudian kembali menghilang dari pandangan.

 

 

Ch. 75 – Misi Yan Xingshu

 

Kabar tentang Yan Xingshu pergi ke Ironwood Empire menyebar dengan cepat dan mengejutkan banyak pihak di Hell Flower Cult. Bukan tanpa alasan, Yan Xingshu memiliki bakat yang tinggi dalam bidang Alchemy membuatnya diyakini akan menjadi penerus Meng Po sehingga keselamatannya selalu menjadi prioritas.

Tidak sedikit Tetua dan petinggi Hell Flower Cult yang mendatangi Patriark untuk memintanya menarik kembali misi tersebut, ini menunjukan betapa pentingnya peran Yan Xingshu pada masa depan sekte.

 

Yan Xingshu sendiri tidak mengambil pusing, selesai mengemasi barangnya dia bergerak menuju Beast Hall bersama pelayan yang dia pilih.

 

Beast Hall adalah tempat Hell Flower Cult menyimpan semua spirit dan demonic beast yang mereka miliki.

 

Hell Flower Cult berada di Black Moon Empire sehingga jaraknya dengan tempat tujuan Xingshu di Ironwood Empire amatlah jauh. Xingshu berniat meminjam salah satu spirit atau demonic beast yang dapat menempuh jarak jauh dalam waktu singkat, lebih baik lagi kalau jenis yang bisa terbang.

 

“Nona Yan, Tetua An sedang menemui Patriark terkait masalah misimu, sebaiknya kau menunggu kabar dari Tetua An sebelum berangkat.” Pengurus Beast Hall menjawab demikian saat Xingshu menyampaikan keinginannya.

 

Tetua An adalah Tetua yang memegang Beast Hall secara keseluruhan, dia merupakan sosok terpandang di Hell Flower Cult dan sering memanjakan Yan Xingshu.

 

“Tidak perlu menunggu Tetua An, Guruku sudah memberi persetujuannya jadi aku harus berangkat secepatnya.”

“Nona Yan, Tetua An bisa membunuhku kalau membiarkanmu pergi sekarang dengan salah satu spirit atau demonic beast…”

 

Yan Xingshu mengerutkan dahi, waktu adalah kunci penting dalam misinya. Dia tidak berniat menunda keberangkatannya terlalu lama. Saat Yan Xingshu sedang memikirkan cara mendapatkan tunggangannya, suara sinis namun merdu terdengar dari belakangnya.

 

“Saudari Yan jangan mempersulitnya, tidak semua orang bisa bertindak sesukanya sepertimu di Hell Flower Cult. Anak emas sepertimu tidak akan mengerti.”

 

Yan Xingshu membalikan badan dan menemukan seorang gadis berpakaian terbuka, berparas cantik serta memiliki tubuh yang menggoda berjalan ke arahnya.

 

Yan Xingshu menatapnya dingin, hubungan antaranya dengan gadis ini tidak pernah baik, “Luo Bei, apa kau begitu luang sampai ikut campur urusanku?”

 

Luo Bei adalah salah satu dari tiga murid jenius Hell Flower Cult yang berasal dari generasi sama dengan Yan Xingshu. Keduanya memasuki jalan keabadian pada waktu yang sama dan selalu bersaing sejak hari itu.

 

“Saudari Yan, kau selalu bersikap dingin padaku padahal kalau kau seorang pria, mungkin kita sudah menjadi pasangan.” Luo Bei tertawa kecil, “Kau tau kan? Wajahmu adalah tipe yang aku suka.”

 

Yan Xingshu tersenyum sinis, seketika itu juga bayangan di bawahnya melebar kemudian muncul beberapa tangan panjang yang terbuat dari bayangan menangkap tubuh Luo Bei.

 

“Luo Bei, sudah berapa kali kuingatkan? Aku tidak suka kata-katamu itu.”

 

Pengurus Beast Hall dan lainnya yang menyaksikan itu menjadi panik, sementara Luo Bei masih bisa tertawa meskipun tangan-tangan bayangan itu mencengkeram beberapa bagian tubuhnya.

 

“Saudari Yan, aku harus akui diriku merasa heran karena kau bisa mencapai posisi sekarang dengan Bloodline Magic kelas rendah seperti Shadow Magic ini…” Luo Bei menggelengkan kepala, “Kau sadar ini semua tidak berguna untuk menahanku bukan?”

 

Selesai berkata demikian, tubuh Luo Bei berubah menjadi bunga persik yang tidak terhitung jumlahnya. Tangan-tangan bayangan itu tidak bisa menggenggam bunga-bunga persik yang berukuran kecil itu.

 

Bunga-bunga persik itu terbang sebelum berkumpul lagi beberapa langkah dari Yan Xingshu, setelah berkumpul bunga-bunga itu kembali menjelma menjadi Luo Bei.

 

Bloodline Magic yang Luo Bei kuasai memang salah satu yang terkuat di Hell Flower Cult.

Yan Xingshu melepaskan qi dalam jumlah besar dari tubuhnya dan mulai membentuk mantra tangan, di sisi lain Luo Bei mengangkat tangan dan memberi tanda agar Xingshu berhenti.

 

“Saudari Yan, aku kemari bukan untuk bertarung denganmu. Aku akan meminjamkan Xiao Ni padamu.”

 

Yan Xingshu terdiam, Xiao Ni adalah spirit beast milik Luo Bei. Xiao Ni adalah seekor bangau yang memiliki tujuh warna bulu sehingga dikenal sebagai Rainbow Crane dan merupakan salah satu spirit beast paling langka yang dimiliki Hell Flower Cult.

 

Pengurus Hall Beast ikut panik, Xiao Ni sudah hampir mencapai tingkat Core Formation dan bisa berubah wujud menjadi manusia. Xiao Ni adalah spirit beast yang memiliki peluang menjadi Spirit Queen Beast yang setara dengan jagoan Nascent Soul.

 

“Kau tidak sedang bercanda denganku bukan?”

“Saudari Yan, untuk apa aku bercanda? Xiao Ni adalah spirit beast dengan kecepatan tertinggi diantara spirit maupun demonic beast tingkat Foundation Realm yang Hell Flower Cult miliki. Kau akan sampai ke lokasi tujuanmu dengan cepat.”

“Kenapa kau meminjamkannya padaku?”

“Sederhana saja, anggap sebagai hadiah perpisahan. Aku punya firasat kau tidak akan kembali dari sana.”

 

Yan Xingshu tertawa keras, “Sebaiknya kau berdoa setiap hari bahwa harapanmu akan menjadi kenyataan karena ketika aku kembali dari misi ini, kau tidak memiliki kesempatan lagi untuk melampauiku.”

“Tidak perlu berdoa, aku tau kau tidak akan kembali.” Luo Bei tersenyum lebar, “Selamat tinggal Saudari Yan.”

 

Luo Bei membalikan badan dan meninggalkan Beast Hall, sementara pengurus Beast Hall kini berkeringat dingin karena Yan Xingshu berjalan ke arah kandang Xiao Ni.

**

 

Tidak berlebihan menyebut Rainbow Crane sebagai salah satu spirit beast tercepat yang ada. Yan Xingshu berhasil mencapai lokasi misinya menggunakan separuh waktu yang diperkirakannya.

Rainbow Crane itu tidak menunggu Yan Xingshu menyelesaikan misinya, dia memilih terbang kembali ke Hell Flower Cult setelah mendaratkan Xingshu dan pelayannya jadi gadis itu harus mencari tunggangan baru saat pulang nanti.

 

Yan Xingshu mendarat di provinsi Bambu Giok, Ironwood Empire. Wilayah terpencil ini menjadi amat terkenal beberapa tahun terakhir karena diyakini Fang Mu dan Xiao Fan menghilang di tempat ini.

 

Yan Xingshu berpikir bisa bergerak lebih leluasa setelah memasuki wilayah itu namun dia menemukan dua sekte yang menguasai provinsi Bambu Giok yaitu Violet Sun Sect dan Jade Sword Sect sedang melakukan pembersihan.

 

Bersama sekte-sekte kecil yang ada di wilayah itu, kedua sekte bekerja sama untuk menghabisi setiap cultivator aliran hitam yang mereka temui. Situasi ini membuat Yan Xingshu menjadi kesulitan menjalankan misinya.

 

“Sial-! Kenapa mereka melakukan hal seperti ini? Bukankah ini sama saja memulai perang kecil di wilayah mereka?”

 

Pelayan Xingshu berusaha menenangkannya, “Nona, pasti ada alasan kuat mereka melakukan ini, yang terpenting sekarang kita harus mencapai Violet Jade City, selama kita hati-hati bergerak seharusnya tidak akan ada masalah.”

 

Yan Xingshu menggerutu pelan sebelum mengangguk, bersama pelayannya dia menuju Violet Jade City.

 

 

Ch. 76 – Pemuda Paling Jenius

 

Kediaman Bai Lianhua di datangi oleh ratusan murid Heaven Mountain Sect setelah informasi tentang dia akan melakukan perjalanan untuk mencari pengalaman tersebar.

 

Sebagian besar dari murid yang mendatanginya berada di Foundation Realm dan sisanya Forging Qi namun semuanya merupakan keturunan keluarga cultivator penting di Heaven Mountain Sect.

 

Tujuan mereka semua hanya satu, menemani Bai Lianhua dalam perjalanan tersebut. Biarpun sadar kecil kemungkinan Bai Lianhua akan menaruh hati pada mereka namun murid-murid ini tidak berkecil hati dan tetap mencoba.

 

Situasi itu menyebabkan Bai Lianhua harus menunda keberangkatannya selama beberapa minggu dan akhirnya meninggalkan Heaven Mountain Sect secara diam-diam pada malam hari.

 

Bai Lianhua melangkah penuh antusias, ini pertama kalinya dia meninggalkan Heaven Mountain Sect. Demi menghindari perhatian yang tidak perlu, Lianhua menutupi wajahnya dengan cadar serta memakai topi bertirai untuk menyembunyikan rambut peraknya.

 

“Akhirnya aku bisa melihat dunia cultivator dengan mataku sendiri, aku tidak sabar pada petualangan yang menantiku!”

 

Tidak terasa dua hari sudah berlalu sejak Bai Lianhua meninggalkan Heaven Mountain Sect, dia belum menemukan satupun pengalaman yang menarik walaupun sempat berpapasan dengan beberapa cultivator.

 

Bai Lianhua sengaja menghindari kontak dengan para cultivator tersebut karena mengingat dirinya masih dalam wilayah Heaven Mountain Sect dan kebanyakan cultivator di sekitar sana pasti mengenali dirinya.

 

Bai Lianhua juga menghindari jalur yang biasa digunakan murid-murid Heaven Mountain Sect, dia mendengar dari kakak seperguruannya, Fairy Fei, ada sebuah jalan keluar dari wilayah Heaven Mountain Sect yang hampir tidak pernah dilalui orang lain, yaitu sebuah lereng jurang.

 

Dalam perjalanan ke lereng jurang yang dimaksud, Bai Lianhua berpapasan dengan seorang pemuda.

 

Pemuda ini berbadan tegap dan gagah, satu kepala lebih tinggi dari Bai Lianhua, berparas tampan serta memiliki mata yang jernih. Pemuda itu bersandar di satu pohon yang sudah mati dan mengering, seolah sedang menunggu seseorang.

 

Bai Lianhua mengerutkan dahi karena dia mengenali pemuda tersebut, “Apa yang kau lakukan di sini?”

 

Nada bicara Bai Lianhua yang kurang bersahabat membuat pemuda itu sedikit canggung.

 

“Lianhua, kau belum mendengarnya? Aku juga sedang mencari pengalaman sama sepertimu.”

“Benarkah? Aku tidak menduga putra Patriark yang begitu berharga diperbolehkan keluar sekte seperti ini.”

 

Pemuda di hadapan Lianhua tidak lain adalah Ji Longshan, cultivator paling jenius di generasi Lianhua.

 

Ji Longshan tertawa canggung sambil menggaruk hidungnya, sikap Lianhua lebih dingin dari biasanya, “Lianhua, apa perlu kau bersikap seperti ini?”

“Kau mengetahui alasannya Longshan, Guru tidak senang aku dekat dengan keturunan keluarga Ji.”

 

Senyum Longshan sedikit memudar namun dia tidak membahas hal itu lebih jauh melainkan mengalihkan topik pembicaraan, “Kau akan melewati lereng jurang ini bukan? Kau mungkin belum pernah mendengarnya tetapi kabarnya ada banyak demon cultivator yang tinggal di sini bahkan sekte sudah membuat misi untuk membasmi mereka. Tidak aman melewati tempat ini sendirian, mari melewatinya bersama.”

 

“Aku tidak takut dengan mereka, aku bisa melaluinya sendirian. Tidak perlu repot-repot menemaniku.” Bai Lianhua mendengus pelan lalu mulai melangkah menuju lereng jurang.

“Aku yang merasa takut, temani aku melewatinya.”

 

Bai Lianhua hampir tersandung karena perkataan itu sementara Ji Longshan tertawa kecil sebelum berjalan di sampingnya. Lianhua menghela nafas pelan, tidak berusaha mengusir atau bersikap dingin lagi pada pemuda itu.

 

“Kau benar-benar keluar dengan izin sekte? Kudengar para petinggi sedang mempersiapkan segala sumber daya untuk meningkatkan praktikmu, mereka berharap kau mencapai Forging Qi tingkat 15 secepatnya.”

“Oh, tumben seorang Lianhua ingin mengetahui sesuatu tentangku…”

“Lupakan, tidak perlu menjawabnya.”

“Aku hanya bercanda, kadang kau terlalu serius Lianhua. Aku benar-benar mendapat izin, lagipula membosankan berlatih setiap harinya.” Ji Longshan mengayunkan tangannya ke udara, “Sesekali aku juga ingin merasakan kebebasan.”

 

Ji Longshan menambahkan andaikan dia terlalu banyak mengkonsumsi pil sebagai pendukung latihan, justru akan berdampak buruk terutama kalau racun pil menumpuk dalam tubuhnya.

 

“Sejak lima tahun lalu, kualitas pil yang dihasilkan menurun cukup jauh, kau tau sebabnya kan.” Ji Longshan tersenyum tipis, “Kudengar para petinggi akan memberikanku Azure Dragon Fruit yang matang tahun depan.”

“Azure Dragon Fruit?!”

“Iya, itu solusi terbaik agar aku mencapai Forging Qi tingkat 15 tanpa mengandalkan pil.” Ji Longshan menepuk perutnya, “Aku memiliki dua spirit root, jumlah pil yang dibutuhkan untuk membuat keduanya mencapai Forging Qi tingkat 15 tidaklah mudah.”

 

Ji Longshan menjelaskan spirit root miliknya yang berunsur tanah baru-baru ini memasuki Forging Qi tingkat 13 sementara yang berunsur api baru berada di tingkat 11. Dengan dua Pure Spirit Root, Ji Longshan memiliki jumlah qi yang jauh lebih tinggi dari cultivator pada umumnya.

 

“Azure Dragon Fruit bahkan sangat berharga bagi jagoan Nascent Soul, sekte sungguh berlebihan memberikanmu itu.” Bai Lianhua menggelengkan kepalanya.

“Oh ya, kudengar Peak Lord Xue akan memberikan sebagian jatahnya untukmu. Peak Lord Xue jelas berharap kau bisa mencapai Heaven Foundation juga.”

 

Bai Lianhua tidak bisa menutupi keterkejutannya, dia sampai kehabisan kata-kata karena dirinya belum mendengar dari Xue Lian terkait hal tersebut.

 

“Ah, sepertinya aku merusak kejutan dari Peak Lord Xue, kuharap dia tidak membuat perhitungan denganku.” Ji Longshan tertawa canggung.

 

Keduanya melanjutkan perjalanan dalam diam untuk waktu cukup lama sebelum Bai Lianhua memulai percakapan lagi.

 

“Apakah sekte benar-benar tidak masalah kau berkelana sendiri? Andaikan sekte aliran hitam mengetahui kau sedang berkelana, mereka akan mengincarmu.”

Ji Longshan menatap Lianhua dengan heran, “Kau tidak benar-benar menganggap kita ini bebas tanpa pengawasan bukan?”

“Apa maksudmu?”

 

Ji Longshan menepuk jidatnya, dia baru sadar Xue Lian menyembunyikan sesuatu dari Lianhua, “Kita yang termasuk Holy Son dan Daughter dari sekte bintang 10 tidak akan pernah keluar tanpa pengawasan, saat ini baik diriku maupun dirimu sedang di awasi satu jagoan Nascent Soul.”

 

Bai Lianhua melihat ke sekitarnya dan tidak menemukan siapapun.

 

“Tentu saja mereka berada cukup jauh dari kita, tujuan kita adalah mencari pengalaman, selama nyawa kita tidak terancam, mereka tidak akan ikut campur.”

 

Bai Lianhua menatap Ji Longshan penuh keraguan.

 

“Hei, apakah aku tidak dapat dipercaya di matamu? Lagipula kapan aku pernah berbohong padamu?”

“Kapan kau berbohong? Apa aku perlu mengungkit semua kebohonganmu sejak kita berusia 5 tahun?”

 

Ji Longshan batuk pelan, “Lianhua, tidak baik untuk mengingat hal-hal seperti itu.”

“Oh, kau khawatir suatu hari dunia mengetahui bahwa cultivator jenius nomor satu berbohong demi mengambil permen dari seorang gadis?”

“Kau masih dendam soal permen itu?” Ji Longshan tersedak ludahnya sendiri.

 

 

Ch. 77 – Kekuatan Ji Longshan

 

“Kau juga akan ke Ironwood Empire?”

 

Ji Longshan sedikit kaget saat Bai Lianhua mengatakan akan mencari pengalaman di Ironwood Empire karena di sana lebih mudah menemukan cultivator aliran hitam dibandingkan Heaven Star Empire.

 

“Apa maksudmu juga? Kau berniat ke Ironwood Empire?” Bai Lianhua menatap Ji Longshan dengan perasaan sama terkejutnya, “Kau tidak sedang mencoba mengikutiku terus bukan?”

 

Ji Longshan mengangkat bahunya, “Tidak, sejak awal aku memang berniat ke sana. Lebih tepatnya aku ditugaskan ke sana.”

 

Ji Longshan menjelaskan para petinggi Heaven Mountain Sect memintanya ke provinsi Bambu Giok karena berkaitan dengan Fang Mu.

 

“Grand Elder Fang membawa empat puluh persen harta Heaven Mountain Sect bersamanya, belum lagi pusaka dan manual berharga.” Ji Longshan menghela nafas pelan, “Aku ditugaskan untuk mencari keberadaan Galaxy Ring.”

 

Heaven Mountain Sect tidak dapat mengirim para cultivator tingkat tinggi karena wilayah itu berkaitan dengan Holy Sun Palace dan Golden Sword Sect. Selain itu mereka tidak berharap sekte lain mengetahui Heaven Mountain Sect kehilangan begitu banyak sumber daya seiring menghilangnya Fang Mu.

 

Para petinggi sekte khawatir informasi itu akan membuat musuh lama merasa ini adalah kesempatan emas untuk menyerang.

 

“Longshan, apa kau sudah gila?! Kita sudah dilarang untuk membicarakan Galaxy Ring!” Lianhua sedikit panik karena pembahasan Ji Longshan.

“Memangnya siapa yang akan mendengarnya di sini? Aku hanya ingin menjelaskan bahwa aku tidak berniat mengikutimu.”

Bai Lianhua tidak bicara lagi setelah pembahasan itu sementara Ji Longshan hanya bisa tersenyum tipis.

 

Beberapa saat kemudian Ji Longshan tiba-tiba menghentikan langkahnya, dia juga meraih pundak Bai Lianhua, memintanya tidak melangkah lebih jauh. Bai Lianhua ingin protes karena Ji Longshan menyentuhnya tanpa izin namun dia segera mengerti alasannya.

 

Bai Lianhua bisa merasakan nafsu membunuh yang kuat mengisi udara.

 

“Kalian bahkan tidak berniat menyembunyikan nafsu membunuh kalian, jadi kenapa kalian masih bersembunyi di balik bebatuan?” Ji Longshan bertanya dengan suara cukup lantang.

 

Belasan makhluk muncul dari balik bebatuan, mereka memiliki tubuh manusia namun berkepala hewan buas, tidak satupun dari mereka menggunakan pakaian. Mereka memamerkan taring ke arah Bai Lianhua dan Ji Longshan serta memberikan kesan dapat menerkam kapan saja.

 

“Ternyata benar di lereng ini terdapat banyak demon cultivator…” Ji Longshan mengamati belasan makhluk itu, “Sayangnya tidak seperti yang kuharapkan.”

 

Belasan makhluk yang berada di hadapan keduanya adalah demon cultivator yang gagal, mereka kehilangan akal sehat saat mencoba menyerap kekuatan Demonic Beast sehingga bermutasi menjadi makhluk buas.

 

Belasan makhluk ini memiliki kekuatan Forging Qi tingkat 7 sampai 9.

 

Bai Lianhua sudah menarik pedangnya, bersiap menyambut serangan para demon cultivator tersebut namun Ji Longshan memintanya mundur beberapa langkah.

 

“Serahkan padaku, aku juga ingin mencoba beberapa teknik baru.” Ji Longshan kemudian melangkah maju, “Kalian memilih tempat terburuk untuk menghadapiku.”

 

Selesai berkata demikian, kedua tangan Ji Longshan mulai membentuk mantra tangan dengan cepat. Tubuhnya mengeluarkan cahaya kebiruan karena qi yang dilepaskan.

Belasan demon cultivator membuka mulut mereka lebar-lebar dan melepaskan sihir serangan dari berbagai unsur.

 

“Earth Magic – Earth Wall-!”

 

Ji Longshan menyelesaikan mantra tangan kirinya, seketika tanah yang ada di depannya meninggi dan membentuk dinding pelindung yang tebal, melindungi Ji Longshan dan Bai Lianhua dari serangan bertubi-tubi demon cultivator.

 

Tidak sampai di sana, Ji Longshan menyelesaikan mantra tangan kanannya juga.

 

“Earth Magic – Earth Bind!”

 

Tanah di bawah belasan demon cultivator bergerak dan memperangkap kaki mereka, membuat para demon cultivator itu tidak bisa bergerak dari tempatnya.

 

Bai Lianhua menyipitkan matanya, dia mengetahui betapa sulitnya melakukan mantra tangan untuk dua sihir sekaligus, terlebih lagi kecepatan tangan Ji Longshan amat tinggi, ‘Tidak heran dia menjadi nomor satu di generasi kami…’

 

Ji Longshan masih terus membuat mantra tangan, kali ini kedua tangannya menyelesaikan satu sihir yang sama.

 

“Earth Magic – Earth Bullet!”

 

Dinding tanah yang berada di hadapan Ji Longshan bergetar hebat sebelum menembakan butiran-butiran tanah yang keras ke arah belasan demon cultivator. Butiran-butiran tanah itu melesat cepat, menghujani belasan demon cultivator. Teksturnya yang keras dan berat, membuat butiran-butiran itu dengan mudah menembus kulit mereka.

 

Belasan demon cultivator itu mengalami pendarahan hebat, beberapa langsung tewas karena butiran tanah menembus jantung dan kepala sementara lainnya tewas karena kehabisan darah namun semuanya mati dalam posisi berdiri karena tanah yang mengunci kaki mereka.

 

Dinding tanah yang Ji Longshan buat runtuh sehingga Bai Lianhua bisa melihat pemandangan yang mengerikan itu.

 

Bai Lianhua menahan nafasnya sejenak karena situasi yang berdarah tersebut, “Apa kau masih membutuhkan pengalaman di luar ketika kau bisa membunuh tanpa berkedip seperti ini?”

Ji Longshan meletakan kedua tangan di belakang pinggangnya, “Bukankah kita berlatih keras untuk melindungi diri dari cultivator seperti mereka? Membiarkan mereka hidup hanya akan membuat orang lain celaka.”

 

Bai Lianhua terdiam, meskipun kata-kata Ji Longshan terdengar keras dan tegas namun dia bisa merasakan kesedihan di mata pemuda itu. Bai Lianhua mengetahui bahwa Ibu Ji Longshan terbunuh dalam perang pada saat dirinya masih berusia 3 tahun.

 

“Lianhua, suatu hari aku akan membuat dunia cultivator menjadi lebih baik dengan caraku sendiri.” Ji Longshan tertawa pelan sebelum melanjutkan langkahnya, Bai Lianhua mengikuti dari belakang.

 

Beberapa saat setelah Ji Longshan dan Bai Lianhua meninggalkan lokasi tersebut, seorang pria paruh baya dan perempuan yang terlihat berusia tiga puluhan tahun muncul di sana. Keduanya merupakan jagoan Nascent Soul dan memiliki lambang Heaven Mountain Sect di jubah mereka.

 

“Aku tidak yakin ini baik atau buruk…” Pria paruh baya menghela nafas melihat jasad belasan demon cultivator, “Namun yang pasti dari kekuatan yang ditunjukannya, Ji Longshan suatu hari akan melebihi Grand Elder Fang.”

“Kenapa kau tidak terlihat senang? Keluarga Ji tidak akan tergoyahkan saat itu terjadi dan kursi Patriark akan menjadi milik keluarga Ji lagi, setidaknya kali ini dia pantas menduduki posisi itu.” Perempuan di sampingnya mendengus pelan.

“Kekuatan yang besar datang dengan tanggung jawab serta bahaya yang besar juga, sebelum Longshan mencapai puncak kekuatannya, akan banyak musuh yang harus dihadapi oleh Heaven Mountain Sect dan hari dia melewati Grand Elder Fang, mungkin akan terjadi perang dunia cultivator terbesar yang pernah terjadi.” Pria paruh baya itu menggelengkan kepala.

 

Mendengar itu, sang perempuan ikut menghela nafas, “Apa yang bisa kita perbuat? Saat ini kita hanya bisa berharap masa depan tidak seburuk yang kita pikirkan. Peak Lord Xue berharap Lianhua bisa mencapai Heaven Foundation juga, untuk mengimbangi Longshan dan berjaga-jaga andai sesuatu yang buruk terjadi.”

 

Keduanya kemudian kembali mengikuti Ji Longshan dan Bai Lianhua secara diam-diam.

 

 

Ch. 78 – Pertemuan Violet Sun Sect

 

Gerakan yang dilakukan Violet Sun Sect dan Jade Sword Sect berhasil mengguncang provinsi Bambu Giok dan sekitarnya, terutama saat sekte bintang satu, dua, dan tiga yang berada di bawah naungan keduanya ikut terlibat.

 

Aksi itu mengundang perdebatan serta perhatian dari sekte penguasa provinsi sekitar provinsi Bambu Giok, mengingat sebagian darinya dikuasai oleh sekte aliran hitam.

 

Banyak yang khawatir situasi ini akan membesar dan tidak berakhir di provinsi Bambu Giok saja melainkan menjadi pertempuran skala besar antara aliran putih dan hitam. Sekte-sekte bintang empat dan lima di provinsi sekitar melontarkan pertanyaan dan meminta penjelasan atas situasi itu.

 

Violet Sun Sect maupun Jade Sword Sect tidak memberikan penjelasan apapun, mereka tetap melanjutkan aksinya tanpa peduli tanggapan pihak luar.

 

Saat sekte lain mengetahui aksi ini dipimpin oleh Yue Fei yang kini menjadi anggota Holy Sun Palace, semua memilih menutup mulutnya. Mereka tidak akan mengambil tindakan lebih jauh selama aksi itu tidak menyebar ke wilayah kekuasaan mereka.

 

Pembersihan cultivator aliran hitam di provinsi Bambu Giok berlangsung selama hampir satu bulan, ribuan cultivator aliran hitam gugur karena aksi ini, mereka yang tersisa memilih melarikan diri ke provinsi sekitar atau bersembunyi.

 

Salah satu sekte aliran netral yang menolak ikut aksi ini pun menjadi korban karena dianggap membela aliran hitam, sekitar tujuh ratus anggotanya terbunuh sementara sisanya kabur.

 

Kedua sekte penguasa itu menggerakan lebih dari sepuluh cultivator Core Formation, mengingat tidak ada cultivator Nascent Soul di provinsi Bambu Giok, tidak ada yang bisa menghentikan aksi tersebut.

 

Dalam sebulan terakhir kedua sekte menyisir sampai bagian terpencil dan jarang didatangi orang lain, mereka membunuh cukup banyak demon cultivator namun mereka mengetahui tidak satupun dari mereka yang merupakan pelaku tragedi penyebab aksi ini terjadi.

 

Dengan berat hati dan penuh ketidakpuasan, Yue Fei kembali ke Violet Sun Sect bersama anggota sekte yang lain.

 

Patriark Zi Dan kemudian mengadakan pertemuan dan meminta semua petinggi sekte hadir setelah mereka kembali, Yue Fei juga menghadiri pertemuan ini.

 

“Memang kita tidak menemukan pelaku yang bertanggung jawab atas tragedi Yue Shan namun setidaknya aksi ini membuat provinsi Bambu Giok akan bersih dari cultivator aliran hitam sementara waktu.” Zi Dan membuka pertemuan dengan menyampaikan terima kasih pada kerja keras mereka yang terlibat aksi ini selama kurang lebih sebulan terakhir.

 

Memang tidak mungkin memastikan semua cultivator aliran hitam yang ada di wilayah mereka terbunuh namun setidaknya Zi Dan yakin mereka tidak akan berani menunjukan diri atau melakukan sesuatu selama beberapa waktu ke depan.

 

“Jade Sword Sect menghubungiku terkait turnamen yang sempat tertunda, mereka berpikir sekarang adalah waktu yang tepat untuk melanjutkannya. Bagaimana menurut kalian semua?” Zi Dan menambahkan.

 

Para petinggi mulai berdiskusi, memang dalam sebulan terakhir mereka membunuh banyak cultivator aliran hitam namun bukan berarti tidak ada korban di pihak mereka. Turnamen akan menjadi ajang yang tepat untuk memulihkan kembali kekuatan sekte dengan merekrut bibit-bibit berbakat.

 

Yue Fei tidak memberikan pendapat apapun dalam diskusi tersebut namun setelah pembahasan turnamen berakhir, dia membuka suara, “Kudengar pemuda yang membawa berita tentang Shanshan masih berada di sekte, apa yang menjadi motifnya? Kenapa dia masih tinggal setelah sekian lama?”

 

Semua mata terarah ke Ye Mu, mereka mengetahui orang yang dimaksud, Li Hao, tinggal di kediamannya.

 

Zi Dan memberi tanda agar Ye Mu tetap diam, dia sudah meminta Ye Mu memberikan laporan tentang gerak gerik Li Hao selama sebulan terakhir sehingga dia yang memberi penjelasan.

 

“Kupikir juga dia akan meninggalkan sekte setelah beberapa hari, namun ketika dia tinggal lebih lama, aku pun menaruh curiga. Aku meminta Tetua Ye mengawasinya dan kami menemukan sepertinya pemuda ini tidak sesederhana yang kita pikirkan.” Zi Dan menghela nafas pelan.

“Patriark Zi, aku tidak mengerti maksudmu.” Yue Fei mengerutkan dahi.

“Dia menjadi satu-satunya yang berhasil selamat dari tragedi itu dan kupikir dia selamat bukan karena keberuntungan melainkan memiliki kemampuan, dia memang bersikap seperti Rogue Cultivator namun kami curiga pemuda ini berasal dari sekte besar.”

 

Yue Fei semakin bingung dengan penjelasan Zi Dan, dia kemudian meminta Ye Mu memberikan penjelasan yang lebih rinci.

 

Ye Mu menggaruk kepalanya sebelum menjelaskan, “Sejauh ini hanya ada dua orang yang berkomunikasi dengannya yaitu seorang outer disciple bernama Han Mei dan Tuan Muda Taiyang.”

 

Tidak hanya Yue Fei, para petinggi yang lain bereaksi saat mendengar Taiyang Hai terlibat.

 

“Aku tidak mengetahui rincinya namun setelah keduanya berhubungan dengan pemuda bernama Li Hao ini, praktik mereka berkembang pesat. Sebulan yang lalu Han Mei masih berada di Forging Qi tingkat 3 dan sekarang dia hampir mencapai Forging Qi tingkat 6, sementara Tuan Muda Taiyang yang sebelumnya di Forging Qi tingkat 5 kini sudah berada di tingkat 7…”

 

Ye Mu menambahkan dia melihat bahwa Taiyang Hai bersikap penuh hormat pada Li Hao sehingga bisa dipastikan kemajuannya itu berkaitan dengan Li Hao.

 

“Mustahil-! Praktik Tuan Muda Taiyang berhenti di Forging Qi tingkat 5 selama tiga tahun terakhir, di Holy Sun Palace banyak yang percaya dia telah mencapai batas dengan kualitas spirit rootnya itu.” Yue Fei menolak untuk percaya.

 

Holy Sun Palace memiliki kepadatan qi puluhan kali lebih baik dari Violet Sun Sect, jika selama tiga tahun berlatih di sana, Taiyang Hai tidak bisa naik tingkat, mustahil melakukannya di sini.

 

Ye Mu batuk pelan, dia sendiri juga bingung namun itulah yang terjadi. Dia tidak mengarang situasi itu.

 

“Sebab itulah kami pikir latar belakang pemuda ini tidak sederhana, lagipula kalau dia memiliki niat jahat, dirinya memiliki banyak kesempatan untuk melakukannya.” Zi Dan kembali berpendapat, “Aku tidak yakin ada sesuatu di sekte kita yang cukup berharga untuk menarik perhatiannya kalau memang latar belakangnya sesuai tebakan kami.”

 

Zi Dong, Grand Elder dari Violet Sun Sect sebulan terakhir mengikuti Yue Fei dalam pembersihan cultivator aliran hitam, namun dia mendengar banyak informasi setelah kembali ke sekte jadi dia memberikan pendapatnya juga.

 

“Sebaiknya kita mengirim beberapa Inner Disciple untuk mengawasinya, kudengar sesekali dia meninggalkan sekte untuk mendatangi Violet Jade City. Sebaiknya ada yang mengikutinya saat itu.”

 

Zi Dan mengangguk pelan, Yue Fei juga akhirnya setuju karena memang tidak ada cukup alasan untuk mereka bertindak lebih jauh saat ini.

 

Ye Mu sendiri menghela nafas, dia bisa merasakan lebih banyak tugas yang akan dilimpahkan padanya.

 

 

Ch. 79 – Rencana Li Hao

 

Sebulan terakhir Taiyang Hai mengalami transformasi yang akan mengejutkan setiap orang yang mengenalnya. Tidak ada lagi tuan muda yang arogan, dia kembali menjadi Taiyang Hai yang dulu, cultivator pekerja keras yang pantang menyerah karena keadaan.

 

Kenaikan tingkat praktik setelah tiga tahun terhenti membuat Taiyang Hai begitu antusias, dia menghabiskan sebagian besar waktunya di kediaman Li Hao bahkan cukup sering menginap di sana.

 

“Pukulanmu terlalu lambat dan penuh keraguan, gunakan perasaanmu.”

“Tendanganmu terlalu tinggi, turunkan sekitar lima senti.”

“Kumpulkan kekuatan di pinggang, lepaskan pada waktu bersamaan.”

“Perhatikan punggungmu, kalau kau terlalu memaksakan diri justru akan melukai dirimu sendiri.”

 

Sejak pagi Taiyang Hai berlatih pertarungan tangan kosong dengan Li Hao, sesekali Li Hao memberi masukan yang membuat kemampuan Taiyang Hai meningkat.

 

Li Hao memberikan sebuah tendangan yang mendarat di perut Taiyang Hai, membuatnya termundur dua langkah sebelum mengeluarkan sarapan yang dia makan beberapa saat yang lalu.

 

“Sudah kubilang jangan makan terlalu kenyang sebelum berlatih, kita istirahat lima belas menit. Atur nafasmu.”

Li Hao membalikan badan dan meninggalkan Taiyang Hai yang masih terduduk dan terus memuntahkan isi perutnya.

 

Taiyang Hai hampir kehabisan nafas setelah muntah, dia mulai mengatur nafasnya sambil duduk bersila setelah itu. Taiyang Hai tidak merasa kesal pada Li Hao, sebaliknya dia merasa kagum.

 

Sebulan terakhir, Taiyang Hai menemukan Li Hao adalah seseorang dengan banyak keahlian, tidak hanya memiliki pemahaman yang tinggi terhadap ilmu pedang dan mampu membersihkan racun pil dalam tubuh dengan mudah, Li Hao juga menguasai bela diri tangan kosong dengan baik serta merupakan seorang Alchemist.

 

Li Hao membagikan Qi Gathering Pill pada Han Mei dan Taiyang Hai, setelah merasakan kualitas pil tersebut Taiyang Hai bertanya darimana Li Hao mendapatkannya sebab pil ini memiliki kualitas yang sama  dengan yang ada di Holy Sun Palace.

 

“Aku membuatnya sendiri…”

 

Jawaban singkat Li Hao hari itu sempat membuat Taiyang Hai lupa bernafas beberapa waktu.

 

Yang paling mengejutkan bagi Taiyang Hai adalah Li Hao juga seorang yang ahli daoist magic dan yang paling sulit dia percaya, Li Hao setidaknya sudah menunjukan sihir dengan empat unsur berbeda yang membuktikan spirit rootnya bukan Pure Spirit Root.

 

Han Mei sama terkejutnya dengan Taiyang Hai saat mengetahui itu karena dia juga berpikir, Li Hao memiliki spirit root dengan satu atau dua unsur saja.

 

Pada saat yang sama Li Hao memberi harapan bagi Taiyang Hai bahwa spirit root tidak menentukan segalaya seperti yang dia pikir sebelumnya.

 

Selama sebulan terakhir, Naga Kecil mungkin yang paling damai dalam menjalani hidup, sebagian besar waktunya dihabiskan untuk tidur dan sesekali berjalan meninggalkan kediaman Li Hao.

Li Hao berpikir Naga Kecil hanya bosan dan ingin melihat sesuatu yang baru, namun Li Hao tidak mengetahui bahwa sebulan terakhir kehebohan terjadi di Violet Sun Sect karena berulang kali ada yang mencuri spirit herb berharga dari kebun mereka.

 

Tidak ada yang bisa menangkap pencuri itu karena kebanyakan Tetua sekte sedang melakukan pembersihan cultivator aliran hitam.

 

Li Hao sendiri praktiknya berhenti di tingkat 6 meskipun dia mengkonsumsi Qi Gathering Pill beberapa kali lipat daripada Han Mei dan Taiyang Hai, dia tidak merasakan dirinya mendekati tingkat 7.

 

“Sepertinya sudah tiba waktuku melanjutkan perjalanan…” gumam Li Hao.

 

Han Mei sebentar lagi akan mencapai tingkat 6 dan juga telah menguasai dua tarian dari Snow Eagle Dance dan sedang mendalami tarian ketiga. Menurut Li Hao dengan semua itu, tidak sulit bagi Han Mei menunjukan prestasi yang baik dalam turnamen dan menjadi Inner Disciple.

 

Melihat tinggal di Violet Sun Sect tidak terlalu membantu situasinya, Li Hao berpikir untuk berkelana ke Heaven Star Empire agar dapat menemukan lokasi berlatih yang lebih baik.

 

Li Hao juga sudah merasakan sendiri kemampuan Alchemy membuatnya tidak akan terlalu kesulitan mengumpulkan spirit stone sebagai biaya perjalanan.

 

Gumaman pelan Li Hao ternyata terdengar oleh Taiyang Hai, pemuda itu langsung menjadi panik dan tidak memikirkan lagi soal pengaturan nafasnya.

 

“Saudara Li, apa yang kau katakan? Kau mau kemana?” Taiyang Hai bangkit dan menghampiri Li Hao.

“Aku sudah terlalu lama di sini, aku ingin melihat dunia cultivator lebih luas lagi.”

 

Taiyang Hai semakin panik dan mulai membujuk Li Hao untuk tetap tinggal di Violet Sun Sect, dia menyadari keberadaan Li Hao amat berpengaruh pada kemungkinannya bisa terus mencapai tingkat praktik lebih tinggi.

Taiyang Hai merasa yakin, andaikan Li Hao terus berada di dekatnya, mencapai Forging Qi tingkat 12 bukan sesuatu yang mustahil baginya.

 

“Aku tidak bisa kembali ke Holy Sun Palace dalam lima tahun tetapi aku bisa meminta untuk dipindahkan ke sekte yang lebih besar. Beri aku waktu beberapa bulan, aku akan mengajakmu ke sekte yang lebih baik, setidaknya sekte bintang tujuh…”

 

Taiyang Hai menebak Li Hao merasa praktiknya terhambat karena kepadatan qi di Violet Sun Sect tidak sesuai harapannya, dia berharap Li Hao bisa memberinya waktu untuk memperbaiki situasi tersebut.

 

Li Hao menggaruk kepalanya, dia bisa melihat Taiyang Hai mulai menggantungkan diri padanya. Menurut Li Hao ini bukan sesuatu yang baik, namun tawaran Taiyang Hai untuk tinggal di sekte bintang 7 cukup menggiurkan.

 

‘Apa aku harus menerimanya? Tetapi Guru Fang dan Guru Xiao mengingatkanku agar tidak terlalu terikat pada sebuah sekte…’ Li Hao juga memiliki kekhawatiran sebuah sekte akan memaksanya tinggal kalau dia berdiam terlalu lama, terutama jika mereka mengetahui dirinya adalah seorang Alchemist.

 

Taiyang Hai terus membujuk sambil memeluk tangan kanan Li Hao, khawatir Li Hao akan pergi jika dia melepaskan pelukannya. Ketika itulah Han Mei memasuki halaman tempat keduanya berada.

 

Mata Han Mei melebar, terkejut dengan situasi yang ada di hadapannya. Taiyang Hai mematung, menyadari posisi mereka mengundang salah paham.

 

“Apa aku mengganggu kalian? Jika iya, aku akan kembali setelah kalian selesai.” Han Mei tersenyum canggung.

“Mei, ini tidak seperti yang kau pikirkan…” Taiyang Hai berusaha menjelaskan namun tidak melepaskan pelukannya, “Dia berniat meninggalkan kita secara diam-diam, kalau aku tidak mendengarnya mungkin besok dia sudah menghilang begitu saja.”

 

Han Mei terdiam sejenak namun tidak terlalu bereaksi seperti yang Taiyang Hai pikirkan, Han Mei sejak lama sudah menyadari bahwa tidak mungkin Li Hao akan bersamanya terus namun Han Mei akui dia berharap setidaknya Li Hao bisa tinggal lebih lama.

 

“Li gege, aku tidak bisa menghentikanmu jika kau ingin pergi tetapi bisakah kau mendengarku sejenak?”

 

 

Ch. 80 – Permintaan Han Mei

 

Han Mei menyampaikan bahwa turnamen yang sempat tertunda akan dimulai seminggu lagi, dia sadar dengan kemampuannya yang sekarang, tidak akan sulit baginya menjadi Inner Disciple setelah mengikuti turnamen tersebut.

 

Terlebih lagi Han Mei yakin dalam seminggu ini bisa mencapai Forging Qi tingkat 6.

 

“Li gege, bisakah kau pergi setelah menyaksikanku di turnamen? Aku ingin menunjukan prestasiku yang dihasilkan dari bimbinganmu sebulan terakhir.”

 

Li Hao berpikir sejenak, turnamen akan berlangsung selama beberapa hari jadi kalau dia menyetujui maka dia akan tinggal di Violet Sun Sect kurang lebih dua minggu lagi.

 

“Baiklah, aku akan menyaksikan kemampuanmu di turnamen, kuharap kau bisa jadi pemenangnya.”

“Tentu saja, aku akan berusaha mendapatkan posisi terbaik dan tidak akan mengecewakan Li gege.”

 

Li Hao mengangguk pelan sebelum menoleh pada Taiyang Hai, “Kau sudah dengar kan? Aku akan tinggal selama dua minggu lagi, apa kau bisa melepaskan pelukanmu sekarang? Tanganku terasa pegal.”

 

Taiyang Hai batuk pelan sebelum melepas pelukannya walaupun dia tidak menurunkan kewaspadaannya karena khawatir Li Hao akan tiba-tiba pergi.

 

Li Hao membuka spatial bagnya dan mengeluarkan dua botol pil yang masing-masing berisi sepuluh Qi Gathering Pill. Dia memberikan masing-masing satu botol pada Han Mei dan Taiyang Hai.

 

“Ini persediaan terakhirku, aku berniat ke Violet Jade City untuk membeli bahan baku lagi dan aku ingin mencoba membuat satu pil baru. Kalian bisa berlatih menggunakan pil ini sampai aku kembali.”

 

Taiyang Hai kembali panik dan memeluk Li Hao, situasi ini membuat Han Mei menahan tawa sementara Li Hao menahan diri untuk tidak memberikan pukulan keras di wajah Taiyang Hai.

 

**

 

“Oak?!”

 

Naga Kecil yang baru terbangun dari tidurnya terperanjat karena menemukan Taiyang Hai dan beberapa Inner Disciple Violet Sun Sect sedang menatapnya tanpa berkedip. Naga Kecil memeriksa tubuhnya, memastikan tidak ada satupun bulunya yang hilang sebelum menatap Taiyang Hai dan lainnya dengan garang.

 

Situasi yang canggung itu membuat para Inner Disciple salah tingkah. Sebulan terakhir, Taiyang Hai jarang sekali memanggil mereka sehingga para Inner Disciple dapat kembali berlatih dengan tenang.

 

Tidak satupun dari mereka yang mengira saat Taiyang Hai meminta semuanya berkumpul, dia menginginkan mereka mempelototi seekor keledai dekil yang sedang tidur.

 

“Tuan Muda, keledai itu sudah bangun, apa yang harus kita lakukan padanya?” tanya salah satu murid.

“Tidak ada, kita hanya memastikan dia tidak meninggalkan tempat ini, apapun yang terjadi. Aku tidak bisa mengawasinya terus, kalian harus menjaganya secara bergantian.”

 

Taiyang Hai masih memiliki sedikit trauma pada Naga Kecil, dia bisa melihat keledai itu saat sedang tidur tanpa masalah namun tatapan Naga Kecil membuatnya merasa terancam.

 

Taiyang Hai meninggalkan lokasi itu setelah Naga Kecil bangun, membuat para Inner Disciple mengumpat dalam hati. Mereka cukup yakin ada yang salah di kepala Taiyang Hai.

 

Sebenarnya bukan tanpa alasan Taiyang Hai meminta mereka demikian, Li Hao baru bisa melepaskan diri dari pelukannya setelah memastikan Naga Kecil tetap berada di sekte selama dirinya berkunjung ke Violet Jade City.

 

Sebulan terakhir Taiyang Hai maupun Han Mei bisa melihat kedekatan antara Li Hao dan Naga Kecil, keduanya tidak terpisahkan bahkan terlihat seperti belahan jiwa. Taiyang Hai dan Han Mei bahkan sama-sama curiga bahwa diam-diam Li Hao memiliki perasaan khusus pada keledai itu karena caranya memperlakukan Naga Kecil.

 

Taiyang Hai maupun Han Mei tidak pernah mendengar ada seseorang yang begitu menyayangi keledai seperti Li Hao.

 

**

“Achew!” Li Hao menggosok hidungnya yang tiba-tiba terasa gatal, “Apakah ada yang membicarakanku?”

 

Li Hao pernah mendengar dari Xiao Fan bahwa hidung gatal yang datang dengan tiba-tiba adalah tanda seseorang sedang membicarakan sesuatu yang buruk di belakangnya. Li Hao sedang menebak-nebak siapa yang membicarakannya saat seseorang tiba-tiba menepuk pundaknya.

 

Li Hao menoleh dan menemukan Ye Mu sedang tersenyum lebar ke arahnya, “Ah, Tetua Ye… Apakah Anda yang membicarakanku?”

“Hm? Apa maksudmu?” Ye Mu merasa kebingungan.

“Bukankah kau daritadi di belakangku?” Li Hao menjelaskan situasinya.

 

Ye Mu batuk pelan beberapa kali, sedikit canggung, “Saudara Li, kau terlihat terpelajar tetapi kau mempercayai takhayul seperti itu?”

“Takhayul? Tapi Guruku selalu bersin saat Guruku yang lain membicarakan hal buruk di belakangnya.” Li Hao menggaruk kepalanya.

Ye Mu menyipitkan matanya, Li Hao secara tidak langsung memberitahu bahwa dia setidaknya memiliki dua guru dan hubungan keduanya tidak begitu baik.

 

‘Aneh, kalau hubungan kedua gurunya kurang baik, kenapa mereka mengambil murid yang sama? Apakah pemuda ini begitu berbakat sampai keduanya sepakat mengajarinya?’

 

Memiliki lebih dari satu guru bukan sesuatu yang aneh di dunia cultivator namun umumnya cultivator tidak menjadi murid dari dua orang dalam satu waktu, ini hanya terjadi pada sekte besar.

 

Ekspresi Li Hao sedikit berubah, menunjukan sebenarnya dia tidak ingin membicarakan latar belakangnya. Sebelum situasi menjadi canggung, Ye Mu mengalihkan pembicaraan.

 

“Kenapa kau berada di sini? Apa mungkin kau ingin meninggalkan sekte?”

 

Lokasi pertemuan Ye Mu dan Li Hao tidak terlalu jauh dari gerbang utama Violet Sun Sect.

 

“Benar, aku ingin ke Violet Jade City, tepatnya Dragon Treasure Pavilion. Ada beberapa benda yang ingin kubeli.”

“Oh, Tuan Muda Taiyang tidak ikut bersamamu?” 

 

Ye Mu mengingat Taiyang Hai mendapatkan beberapa ratus spirit stone setiap bulan dari Holy Sun Palace, jumlah yang lebih banyak daripada yang bisa Ye Mu kumpulkan selama setahun. Ye Mu pikir karena kedekatan antara keduanya, Taiyang Hai pasti bersedia memberikan sebagian pada Li Hao.

 

“Kebetulan aku juga akan ke Dragon Treasure Pavilion.” Ye Mu mengeluarkan sebuah surat yang memiliki stempel logo Violet Sun Sect, “Aku diminta mengirimkan surat undangan untuk Manager Xu, jadi apa sebaiknya kita ke sana bersama?”

“Tentu saja, berdua dengan Tetua Ye akan lebih menyenangkan.”

 

Li Hao dan Ye Mu kemudian bersama-sama meninggalkan Violet Sun Sect. Saat di pintu utama Ye Mu memberi tanda pada murid-murid yang seharusnya mengekori Li Hao agar tidak mengikuti mereka kali ini.

Disebabkan urusan mereka tidak mendesak, Ye Mu mengajak Li Hao berjalan kaki sambil menikmati pemandangan.

 

Li Hao tersenyum tipis dan memenuhi ajakan tersebut, sebenarnya Li Hao berharap bisa sampai ke Violet Jade City lebih cepat bersama Ye Mu mengingat cultivator Earth Foundation sepertinya bisa terbang meskipun tidak lama.

 

Dalam perjalanan itu Li Hao sedikit bicara, sebagian besar yang bicara adalah Ye Mu sementara Li Hao mendengarkan.

 

Sekitar dua jam setelah meninggalkan sekte, langkah Li Hao terhenti, kewaspadaannya meningkat dan mulai memperhatikan sekelilingnya.

 

 

Ch. 81 – Persiapan Yan Xingshu

 

“Saudara Li, kau benar-benar memiliki indera yang tajam.” Ye Mu tertawa kecil, dia jelas menyadari alasan Li Hao bersikap demikian, “Tidak perlu kau pikirkan, terus lanjutkan perjalanan. Denganku di sini, mereka tidak akan berani bertindak gegabah.”

 

Li Hao menyadari ada beberapa orang yang bersembunyi di balik pohon, Li Hao tidak mengetahui tingkat praktik mereka namun bisa merasakan mereka tidak berniat baik.

 

Ye Mu merasa sedikit kagum, dia tau orang-orang tersebut menyembunyikan diri dengan baik dan seharusnya hanya cultivator Foundation Realm late-stage ke atas yang bisa merasakan keberadaan mereka. Ini menunjukan indera dan kepekaan Li Hao amatlah terlatih.

 

“Tetua Ye, mereka mungkin tidak mencelakai kita namun bagaimana dengan murid Violet Sun Sect yang lain? Bukankah lebih baik mengurus mereka sebelum menelan korban?”

 

Ye Mu tertawa pelan sebelum menjelaskan, “Saudara Li, mereka adalah para cultivator aliran hitam yang tersisa, mereka berhasil hidup karena bersembunyi namun keinginan balas dendam mereka juga kuat. Mereka tidak akan menyerang murid sekte secara sembarang, mereka memiliki seseorang yang diincar.”

 

Li Hao berpikir sejenak sebelum bereaksi, “Maksud Tetua Ye adalah Taiyang Hai?”

 

Ye Mu mengangguk, para cultivator aliran hitam sadar bukan tandingan Violet Sun Sect namun mereka mengetahui Taiyang Hai sedang berdiam di sekte. Rencana mereka sederhana, mencelakai atau bahkan membunuh Taiyang Hai agar Holy Sun Palace melampiaskan kemarahan pada Violet Sun Sect.

 

“Tenang saja, Violet Sun Sect memiliki formasi sihir yang bisa mendeteksi mereka semua, Tuan Muda Taiyang akan aman di sekte kecuali ada jagoan Nascent Soul yang mengincarnya.”

 

Ye Mu menambahkan setiap beberapa hari sekali akan ada sekelompok Tetua yang menghabisi mereka.

Saat ini Violet Sun Sect memiliki tiga orang yang berada di Core Formation peak-stage jadi selama yang mengincar Taiyang Hai berada di tingkat Core Formation ke bawah, mereka tidak akan menjadi ancaman berarti.

 

Li Hao mengangguk pelan, hanya saja dia memiliki firasat Ye Mu terlalu meremehkan situasi itu.

 

**

 

“Tempat dengan kepadatan qi seperti ini pun bisa menjadi kota cultivator? Tidak heran Ironwood Empire masih terbelakang di dunia cultivator.”

 

Yan Xingshu akhirnya tiba di Violet Jade City bersama pelayannya. Keduanya berhasil menghindari pembersihan yang dilakukan oleh Violet Sun Sect dan Jade Sword Sect menggunakan spirit tool khusus yang menyamarkan qi mereka, tidak akan ada yang mengira keduanya berasal dari aliran hitam.

 

“Aku ingin kau mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang Violet Sun Sect, setelah itu kita bisa menyusun rencana untuk menyelesaikan misi yang diberikan Patriark.” Yan Xingshu berpesan pada pelayannya.

 

Pelayan itu memandangi Yan Xingshu sejenak sebelum mengangguk pelan, “Aku mengerti Nona, akan kuselesaikan secepat mungkin.”

 

Pelayan itu mengetahui bahwa Hell Flower Cult sudah memberikan Yan Xingshu segala informasi terkait Violet Sun Sect namun Yan Xingshu memang penuh kehati-hatian sehingga dia ingin memeriksa informasi yang diberikan sekte adalah benar sebelum melaksanakan misinya.

 

Guru dari Yan Xingshu yaitu Meng Po memiliki terlalu banyak musuh, termasuk di Hell Flower Cult sekalipun namun mereka tidak berani membalasnya pada Meng Po karena dia adalah Alchemist terbaik yang sekte miliki karena itu mereka ingin mengincar Meng Po melalui Yan Xingshu.

 

Sejak belum genap sepuluh tahun, Yan Xingshu sudah mulai menerima percobaan pembunuhan, ini yang menyebabkan dirinya selalu waspada karena menyadari tidak sedikit orang di Hell Flower Cult yang menginginkannya mati.

 

Sambil menunggu hasil dari pelayannya, Yan Xingshu pergi mencari restoran untuk mengisi perutnya yang mulai keroncongan, sebagai cultivator Forging Qi, kebutuhannya terhadap makanan masih tinggi.

 

Di restoran, Yan Xingshu tanpa sengaja bertatap dengan seorang pemuda yang memiliki mata teduh dan senyuman hangat, tatapan itu hanya berlangsung dua detik dan Yan Xingshu tidak terlalu memikirkannya. 

 

Yan Xingshu bahkan tidak pernah mengingat momen ini, tidak pernah menyadari inilah pertama kalinya dia bertemu dengan pemuda yang akan mengguncang dunia cultivator dan hidupnya.

 

**

 

Hari sudah gelap saat Li Hao dan Ye Mu tiba di Violet Jade City, Ye Mu kemudian mengajak Li Hao untuk makan malam sebelum pergi ke Dragon Treasure Pavilion, mengingat rumah dagang itu selalu buka selama 24 jam.

 

“Makanan di restoran tadi tidak terlalu buruk bukan? Hidangannya menggunakan spirit herb dan magic plant jadi sangat bermanfaat bagi cultivator.” Ye Mu tertawa pelan.

“Terima kasih Tetua Ye, ini pertama kalinya aku makan di restoran itu, biasanya aku hanya makan roti daging yang dijual di pinggir jalan saat berdiam di kota ini.”

 

“Makanan seperti itu tidak berguna bagi cultivator, Saudara Li sebaiknya makan di restoran itu pada kesempatan berikutnya, meskipun harganya cukup mahal tetapi sebanding hasilnya.” Ye Mu menepuk pundak Li Hao, “Sayangnya tidak ada yang menjual hidangan dari daging demonic beast di kota ini, padahal khasiatnya jauh lebih baik daripada yang kita makan barusan.”

“Oh, ada restoran yang menjual daging demonic beast juga?”

“Tentu saja, di Ironwood Empire ada sebuah sekte yang terkenal bernama Blue Scale Sect, mereka membuka restoran yang khusus menjual daging demonic beast yang dikenal sebagai Blue Scale Restaurant namun harga setiap hidangannya amatlah mahal.”

 

Ye Mu menambahkan dia hanya pernah dua kali berkesempatan makan di Blue Scale Restaurant sepanjang hidupnya, sayangnya Blue Scale Sect tidak berencana membuka restoran mereka di Violet Jade City.

 

“Blue Scale Restaurant? Aku akan mengingatnya.” Li Hao cukup penasaran, dia ingin mengetahui apakah restoran itu menyajikan daging yang lebih baik daripada yang biasa dikonsumsinya di Gunung Bunga Persik.

 

Ketika mengingat masa-masa di Gunung Bunga Persik, Li Hao baru menyadari dia belum pernah menikmati makanan yang benar-benar enak setelah meninggalkan tempat itu.

 

‘Apa aku pergi mencari demonic beast di sekitar sini? Mungkin aku bisa mengajak Han Mei dan Taiyang Hai menikmati daging demonic beast sebelum berpisah.’ Li Hao larut dalam pikirannya.

 

Ye Mu dan Li Hao kemudian tiba di Dragon Treasure Pavilion, Ye Mu menyampaikan niatnya mengantar undangan untuk Xu Chuan namun penjaga itu kelihatan tidak terlalu peduli dan tetap meminta biaya masuk.

 

Ye Mu mendengus kesal sebelum membayar biaya masuk untuk dirinya dan Li Hao, dua puluh spirit stone bukan nilai kecil baginya tetapi demi menjaga harga dirinya, Ye Mu mengikhlaskan spirit stone itu.

 

Para penjaga mengenali Li Hao sebab dia sudah beberapa kali datang ke Dragon Treasure Pavilion sejak tinggal di Violet Sun Sect. Para penjaga bersikap lebih hormat pada Li Hao daripada Ye Mu, ini membuat Tetua Violet Sun Sect itu sedikit frustasi.

 

‘Bukankah aku yang membayar biaya masuk?!’ umpat Ye Mu dalam hatinya.

 

 

Ch. 82 – Jenius Jade Sword Sect

 

Suasana Dragon Treasure Pavilion tetap ramai walaupun hari sudah mulai larut, terlihat belasan pengunjung lain saat Li Hao dan Ye Mu memasukinya.

 

Li Hao bisa merasakan tatapan mata para pengunjung, namun dia sadar yang menjadi pusat perhatian utama adalah Ye Mu karena jubah yang menunjukan identitasnya sebagai bagian dari Violet Sun Sect.

 

Beberapa orang memilih menundukan kepala setelah melihat Ye Mu, aksi Violet Sun Sect sebulan terakhir meninggalkan kesan mendalam bagi mereka semua namun ada seorang pengunjung yang justru melambaikan tangan pada Ye Mu.

 

“Tetua Ye, tidak kusangka akan bertemu denganmu di sini.” Seorang pria paruh baya berjalan mendekati Li Hao dan Ye Mu, dia tidak sendiri melainkan bersama pemuda yang berparas tampan yang terlihat masih amat muda.

 

Li Hao bisa melihat pria paruh baya maupun pemuda itu memakai seragam Jade Sword Sect.

 

Ye Mu sedikit terkejut juga melihat keduanya, “Tetua Yu, ternyata kau sudah tiba. Kenapa kau tidak langsung menuju sekte kami?”

“Ah, aku berniat singgah membeli beberapa pil dulu untuk Feng’er. Aku berniat ke Violet Sun Sect setelah ini.” Pria paruh baya itu tertawa pelan, lalu mengenalkan pemuda di sampingnya, “Kau pasti pernah mendengar tentang Feng’er bukan?”

 

Pemuda itu terlihat seumuran dengan Han Mei bahkan mungkin lebih muda tapi tubuhnya memancarkan qi yang kuat, menunjukan dirinya berada di Forging Qi tingkat 8, “Xiufeng memberi hormat pada Tetua.”

 

“Oh, kau pasti Lei Xiufeng, murid paling jenius dari Jade Sword Sect bukan?” Ye Mu memang pernah mendengar tentang Xiufeng.

“Tetua terlalu memuji.”

 

Pemuda itu menunjukan hormatnya pada Ye Mu kemudian pada Li Hao, tidak ada kesombongan yang terlihat di matanya meskipun memiliki bakat yang hebat.

 

Ye Mu juga mengenalkan Li Hao pada keduanya sebagai tamu yang sedang berdiam di Violet Sun Sect. Tetua Yu segera mengerti maksud Ye Mu bahwa Li Hao adalah orang yang melaporkan tragedi yang terjadi beberapa waktu lalu pada kedua sekte.

 

Tetua Yu kemudian membahas bahwa Lei Xiufeng ikut bersamanya karena ingin mengikuti turnamen yang akan dilaksanakan sebentar lagi.

 

“Menurut Patriark kami, turnamen ini bisa menjadi pengalaman yang baik untuk Feng’er.”

“Kalau begitu murid-murid kami harus berusaha keras tahun ini karena Xiufeng pasti menarik perhatian semua orang.”

 

Tetua Yu tertawa mendengar itu, dia jelas merasa bangga dan menganggapnya sebagai pujian. Ye Mu lalu menjelaskan bahwa dia sedang mengantar surat undangan untuk Xu Chuan.

 

“Bagaimana jika kita kembali ke sekte bersama setelah aku mengantarkan surat undangan?”

“Ide yang bagus tetapi aku berencana membawa Feng’er ke restoran dulu sejenak.”

 

Tetua Yu dan Lei Xiufeng kemudian berpamitan, mereka sepakat untuk bertemu lagi di restoran setelah urusan Ye Mu selesai. Saat keduanya sudah meninggalkan Dragon Treasure Pavilion barulah Li Hao bertanya lebih jauh tentang keduanya.

 

“Yang tadi adalah Yu Mian, dia cultivator Earth Foundation peak-stage sepertiku, sebelumnya di Jade Sword Sect dia adalah yang terkuat kedua di kalangan cultivator Foundation Realm namun setelah kematian Tetua Tao beberapa waktu lalu dia dikenal sebagai jagoan Foundation Realm terkuat di sekte itu.”

 

Li Hao mengangguk pelan namun mulai terkejut saat Ye Mu menjelaskan tentang Lei Xiufeng, dugaan Li Hao ternyata benar bahwa pemuda itu memang seumuran Han Mei yang berarti lebih muda darinya, cultivator yang bisa mencapai Forging Qi tingkat 8 di usia itu sangat jarang dan biasanya hanya ada di sekte besar.

 

Lei Xiufeng merupakan keponakan dari Patriark Jade Sword Sect, sampai dua tahun yang lalu dia tidak bisa menjadi cultivator karena tidak memiliki spirit root. Lei Xiufeng tidak berkecil hati walaupun kondisinya demikian, dia memilih menghabiskan waktunya dengan berlatih ilmu pedang sampai suatu hari saat sedang berlatih sebuah petir menyambarnya.

 

Petir itu mengubah hidup Xiufeng karena setelah tersambar petir, spirit root muncul pada tubuh Xiufeng bahkan yang terbentuk adalah Pure Spirit Root berunsur petir yang langka.

 

“Cerita ini memang sulit dipercaya tetapi dua tahun lalu saat aku berkunjung ke Jade Sword Sect, pemuda ini benar-benar masih manusia biasa tanpa sedikitpun qi dalam tubuhnya.”

“Berarti dia mencapai Forging Qi tingkat 8 hanya dalam dua tahun?” Li Hao tidak menyembunyikan keterkejutannya.

“Benar, Jade Sword Sect memberikannya semua sumber daya yang dibutuhkan dan kudengar Xiufeng ini akan direkrut oleh Golden Sword Sect kalau bisa mencapai Forging Qi tingkat 9 sebelum berusia 15 tahun, dilihat dari perkembangan praktiknya kemungkinan besar itu akan terjadi.”

Li Hao terdiam sejenak, Lei Xiufeng adalah jenius kedua yang ditemuinya setelah Yao Fang namun diantara keduanya, Li Hao lebih menganggap Lei Xiufeng yang pantas disebut jenius sebab dia bisa memiliki pencapaian yang tinggi mengandalkan sumber daya sekte bintang 4.

 

Sekarang Li Hao lebih memahami perbedaannya dengan para cultivator jenius namun ini tidak membuatnya berkecil hati, dia akan tetap berusaha keras dalam praktiknya namun dia sadar suatu hari dirinya mungkin harus menggunakan teknik perubahan takdir yang tercatat di Nine Heaven Manual untuk memiliki pencapaian yang lebih tinggi.

 

“Saudara Li, tidak perlu membandingkan dirimu dengan Xiufeng, orang sepertinya hanya lahir beberapa ratus tahun sekali, membandingkan diri dengannya tidak akan membawa hal baik.”

 

Perkataan Ye Mu menyadarkan Li Hao dari lamunannya, sebenarnya tanpa Ye Mu ingatkan Li Hao sudah memahami hal tersebut karena dia pernah membandingkan diri dengan Naga Kecil dan hampir frustasi.

 

Naga Kecil tidak pernah berlatih, setiap hari keledai itu hanya makan dan tidur di Gunung Bunga Persik namun praktik Li Hao berhasil tersusul dan dilewati sang keledai dekil.

 

Fang Mu dan Xiao Fan berpesan agar tidak pernah membandingkan dirinya dengan Naga Kecil, karena meskipun tidak terlihat dari fisiknya namun Naga Kecil adalah keturunan Divine Beast.

 

Ye Mu berusaha menghibur Li Hao, “Bagaimana jika kau ikut denganku menemui Manager Xu? Kau ingin membeli sesuatu bukan? Mungkin kau bisa mendapatkan diskon setelah berkenalan dengannya.”

 

Li Hao tidak mengharapkan diskon, dia memiliki cukup spirit stone untuk membelinya namun dia tidak menolak keramahan Ye Mu.

 

Ye Mu lalu menyampaikan pada salah satu gadis pelayan tentang keinginannya bertemu Xu Chuan, dia dan Li Hao diminta menunggu sejenak.

 

“Tetua Ye, apakah Anda cukup dekat dengan Manager Xu ini?”

“Tidak, kami hanya bicara kalau ada perlu.”

“Eh, kalau begitu apa dia pernah memberikan Anda diskon?”

“Tidak, aku tidak pernah beli apapun dari sini.”

 

Li Hao menahan diri untuk tidak menepuk jidatnya sendiri, dia mulai berpikir meminta diskon bukan ide yang bagus.

 

 

Ch. 83 – Trik Yan Xingshu

 

Setiap anggota Hell Flower Cult mendapatkan pelatihan mengumpulkan informasi, meskipun tidak bisa dikatakan yang terbaik namun bukan hal yang sulit bagi anggota mereka mengumpulkan informasi tentang sekte kecil dan menengah.

 

Saat Yan Xingshu meninggalkan restoran, pelayannya sudah menyiapkan laporan tentang informasi yang dia inginkan.

 

“Hm, laporan yang diberikan sekte benar tapi kurang akurat karena ada beberapa perubahan akhir-akhir ini namun tidak terlalu signifikan dampaknya pada rencana kita…” Yan Xingshu membaca laporan itu dengan teliti.

 

“Nona, kita tidak bisa menyusup ke Violet Sun Sect, mereka memiliki formasi sihir yang bisa mendeteksi keberadaan kita. Selain itu tidak ada informasi tentang Taiyang Hai meninggalkan sekte, andaikan dia tidak berada di sekte sekalipun, dia pasti memiliki pengawal yang tidak mudah dihadapi.”

 

Misi yang Yan Xingshu dapatkan dari Patriark Hell Flower Cult sederhana yaitu menghabisi nyawa Taiyang Hai. 

 

“Aku punya rencana, yang kita butuhkan saat ini adalah murid dari Violet Sun Sect…” Saat Yan Xingshu berkata demikian, dia melihat seorang pemuda di kejauhan menggunakan jubah Violet Sun Sect, “Ah, sepertinya langit berpihak pada kita.”

**

Taiyang Hai mulai merasa Naga Kecil bukan jaminan yang cukup untuk menghentikan Li Hao meninggalkan sekte jadi dia berniat mengirim salah satu Inner Disciple untuk menyusul Li Hao ke Violet Jade City.

 

Zhou Ma yang terpilih untuk menjalankan tugas tersebut, dia menerima itu dengan senang hati karena menurutnya lebih baik ke Violet Jade City daripada seharian memandangi keledai dekil.

 

“Kenapa dia begitu terobsesi dengan pemuda bernama Li Hao ini? Apa istimewanya dia?” gumam Zhou Ma saat meninggalkan Violet Sun Sect.

 

Tidak hanya Zhou Ma, banyak pihak yang sama penasarannya namun mereka juga menyadari Taiyang Hai mengalami kemajuan yang pesat selama sebulan terakhir, mereka mulai menghubungkan antara obsesi Taiyang Hai dan kemajuan tersebut.

 

Banyak murid Violet Sun Sect yang penasaran dengan Li Hao, sebab tidak hanya Taiyang Hai melainkan Han Mei juga mengalami kemajuan pesat setelah berinteraksi dengannya namun para Tetua sudah memberi peringatan agar tidak berurusan dengan Li Hao.

 

Saat tiba di Violet Jade City, Zhou Ma menemukan jalanan lebih sepi dari biasanya, dia tidak terlalu heran karena menebak ini ada kaitannya dengan turnamen yang akan berlangsung beberapa hari lagi.

 

Mereka yang berusia muda dan berada di tingkat Forging Qi memilih berlatih daripada keluyuran sementara generasi yang lebih tua memberikan arahan dan bimbingan. Mengingat mereka memiliki kesempatan untuk masuk Violet Sun Sect ataupun Jade Sword Sect melalui turnamen tersebut. 

 

“Kudengar dia ingin membeli sesuatu di Dragon Treasure Pavilion, sebaiknya aku menunggu di depan pintu, kuharap dia masih ada di sana…” Zhou Ma mempercepat langkahnya.

 

“Jangan sentuh aku! Tolong! Siapapun tolong aku!”

 

Saat sedang melewati wilayah yang benar-benar sepi, sebuah jeritan yang keras menghentikan langkah Zhou Ma.

 

Zhou Ma menoleh ke kanan dan kiri, tidak menemukan orang lain di sekitarnya sementara asal suara jeritan itu adalah sebuah gang kecil yang gelap di dekatnya. Suara jeritan itu tidak berhenti dan pemilik suaranya sepertinya seorang gadis muda.

 

“Siapa yang berani membuat masalah di wilayah Violet Sun Sect?” Zhou Ma menggerutu pelan sebelum memasuki gang tersebut.

 

Tidak lama Zhou Ma menemukan seorang gadis yang sedang disudutkan oleh seseorang yang menutupi wajahnya dengan kain, dia sempat terdiam sejenak saat paras gadis itu menjadi lebih jelas karena terkena cahaya bulan.

 

“Maaf, apakah kau pria atau perempuan?” Zhou Ma menemukan gadis yang sejak tadi menjerit memiliki paras yang tampan, mungkin yang paling tampan dia pernah lihat sepanjang hidupnya.

 

Gadis itu berhenti menjerit, raut wajahnya berubah menjadi dingin saat Zhou Ma melemparkan pertanyaan itu, “Apa itu penting dalam situasi seperti ini?!”

 

Seseorang yang menutupi wajahnya dengan kain menggelengkan kepala pelan lalu memandang Zhou Ma, anehnya matanya terlihat iba.

 

Zhou Ma kemudian menyadari sesuatu, gadis ini tidak benar-benar dalam bahaya, namun saat dia ingin bertanya lebih jauh, dia menemukan tubuhnya tidak bisa digerakan.

 

Gadis itu tersenyum sinis pada Zhou Ma, “Kau tau, aku paling benci seseorang mengomentari penampilanku.”

 

Tidak lama kemudian gang itu kembali dipenuhi suara jeritan namun kali ini bukan suara jeritan seorang gadis.

**

Dengan posisi yang dimilikinya, Xu Chuan sebenarnya tidak perlu memberi muka pada Ye Mu yang merupakan cultivator Earth Foundation peak-stage namun Ye Mu datang mewakili Violet Sun Sect jadi dia harus menghargainya agar tidak menyinggung sekte penguasa wilayah ini.

 

“Terima kasih telah mengantarkan undangan ini, sebenarnya Tetua Ye tidak perlu direpotkan hal sekecil ini, Anda bisa meminta salah satu murid untuk mengantarkannya saja.” Xu Chuan terdengar sopan namun jika orang melihatnya jeli akan menemukan dia sama sekali tidak peduli.

 

“Tidak merepotkan, Dragon Treasure Pavilion selalu memberikan dukungan setiap turnamen dilaksanakan, sudah sewajarnya kami memberikan sikap hormat seperti ini.” Ye Mu tertawa pelan, “Kehadiran Manager Xu sebagai salah satu juri pasti akan memeriahkan turnamen ini.”

 

Xu Chuan tersenyum seadanya, perhatiannya kemudian terarah pada pemuda yang sejak tadi berdiri di dekat Ye Mu tanpa bicara sepatah katapun. Xu Chuan mengenali Li Hao, sebab kejadian yang berkaitan dengan Taiyang Hai sebulan lalu masih cukup jelas di ingatannya, terlebih lagi Li Hao belakangan diketahui membeli spirit herb senilai ratusan spirit stone.

 

Xu Chuan merasa Li Hao bisa menjadi pengalihan topik yang baik, “Pemuda ini, apakah salah satu murid Violet Sun Sect.”

 

Ye Mu menoleh ke Li Hao sejenak sebelum memperkenalkannya, Li Hao lalu memberi salam pada Xu Chuan. Ye Mu menjelaskan Li Hao bukan murid sekte mereka melainkan tamu yang tinggal bersama mereka beberapa waktu terakhir.

 

Raut wajah Xu Chuan sedikit berubah, dia bisa melihat Ye Mu sedikit waspada terhadap Li Hao, menunjukan latar belakang Li Hao pastinya tidak biasa. Xu Chuan tidak terlalu heran mengingat pemuda di hadapannya menyerang Taiyang Hai tanpa rasa takut sedikitpun.

 

“Dia datang bersamaku kemari karena ingin membeli beberapa spirit herb, apakah Manager Xu bisa membantunya?” Ye Mu bersikap seolah dirinya dan Xu Chuan amat akrab.

Xu Chuan terdiam sejenak sebelum menunjukan senyuman tipis, dia mengerti Ye Mu ingin meminta potongan harga, ‘Aku memberimu muka tapi kau ingin melewati batas… Lupakan, hanya beberapa spirit stone, bukan masalah yang besar.’

 

 

Ch. 84 – Master Alchemist

 

Xu Chuan tidak ingin membesarkan masalah kecil, dia yakin Li Hao tidak membeli banyak spirit herb, memberinya diskon satu atau dua spirit stone masih bisa dilakukan.

 

“Kau ingin membeli beberapa spirit herb? Baik, berikan aku daftarnya, aku akan berikan harga khusus untukmu.”

 

Ye Mu menjadi antusias, dia merasa bangga karena Xu Chuan memberinya muka sementara Li Hao yang sejak awal tidak berharap banyak sedikit terkejut.

 

Li Hao berterima kasih sebelum mengeluarkan dua kertas kecil, Xu Chuan menerima dan membaca isinya.

 

Xu Chuan mengerutkan dahi saat membaca dua kertas tersebut karena isinya bukannya hanya daftar spirit herb namun lebih tepatnya resep pil. Masing-masing kertas tercatat sebuah resep, yang pertama sangat umum yaitu resep dari Qi Gathering Pill sementara yang kedua juga Xu Chuan kenali namun dia sedikit ragu.

 

Xu Chuan menunjukan lembar kedua pada Li Hao, “Bukankah ini resep dari Marrow Cleansing Pill?”

 

Ye Mu sedikit terkejut setelah mendengarnya, dia juga mengetahui Marrow Cleansing Pill yang termasuk mortal pill top-tier dan merupakan salah satu pil terbaik yang dapat di konsumsi cultivator Forging Qi.

 

Harga pasaran Marrow Cleansing Pill adalah dua puluh sampai lima puluh spirit stone tergantung kualitasnya, walaupun resepnya mudah di dapatkan dan harga bahan bakunya terjangkau namun sulit menemukannya dijual karena sebagian besar digunakan untuk konsumsi dalam sekte.

Li Hao mengangguk pelan, Fang Mu mengatakan padanya itu adalah pil yang cukup biasa jadi dia merasa tidak masalah membenarkannya.

 

“Apakah bahan-bahannya tidak tersedia Manager Xu?”

“Bukan itu, kami memiliki semua bahan yang ada di daftar namun boleh kuketahui untuk apa kau membeli ini?”

“Tentu saja untuk membuat Marrow Cleansing Pill…” 

 

Li Hao memandangi Xu Chuan dengan heran, dia sudah mengetahui itu resep sebuah pil, apalagi yang akan Li Hao lakukan jika bukan membuat pil? Li Hao tidak mengerti cara berpikir Xu Chuan.

 

Xu Chuan lalu memandang Ye Mu dan menemukan pria sepuh itu bahkan lebih terkejut darinya, itu menunjukan Ye Mu sekalipun belum mengetahui Li Hao adalah seorang alchemist sebelumnya. Xu Chuan memandang Li Hao lagi dan kini teringat sesuatu.

 

“Sekitar sebulan yang lalu ada seseorang yang menjual Qi Gathering Pill dalam jumlah besar, apakah kau yang melakukannya?” Xu Chuan mengingat dari kualitas Qi Gathering Pill yang dijual maka pil itu setidaknya dibuat oleh Master Alchemist.

“Benar, apakah ada masalah?”

“Tidak ada, maaf sikapku yang lancang.”

 

Li Hao menyipitkan matanya, dia bisa melihat sikap Xu Chuan berubah secara tiba-tiba, pandangan Ye Mu pada Li Hao juga sedikit berubah. Ada rasa hormat yang muncul di mata dua orang itu.

 

Xu Chuan memandang Li Hao lebih teliti lagi, dia bisa melihat Li Hao berada di tingkat Forging Qi yang membuktikan pemuda di hadapannya memang berusia semuda yang terlihat.

 

‘Usianya belum genap dua puluh tahun namun dia seorang Master Alchemist… Dia tidak mungkin dari sekte kecil atau menengah… Mungkinkah dari Yellow Furnance House? Tidak mungkin…’ Xu Chuan larut dalam pikirannya sendiri.

**

Li Hao mendapatkan semua bahan yang diinginkannya bahkan Xu Chuan memberinya diskon sebesar dua puluh persen dengan syarat Li Hao akan menjual sebagian Marrow Cleansing Pill buatannya.

 

Xu Chuan juga berjanji akan memberikan harga yang tidak mengecewakan Li Hao.

 

“Tetua Ye, apakah ada yang salah?”

 

Li Hao menyadari sejak pembahasan Marrow Cleansing Pill, Ye Mu lebih banyak diam dan kegelisahan terlihat di wajahnya. Li Hao tidak menemukan alasan Ye Mu berubah sikap seperti itu.

 

“Ah, Aku…” Ye Mu kesulitan berkata-kata tapi akhirnya dia bisa menyampaikan isi pikirannya, “Kenapa Saudara Li menyembunyikan keahlian Alchemy yang dimiliki? Apalagi Saudara Li seorang Master Alchemist, kalau kami mengetahuinya sejak awal, kami akan memberikan perlakuan yang lebih baik…”

“Oh? Tidak pernah ada yang bertanya dan aku tidak menganggapnya sesuatu yang penting.”

 

Ye Mu merasa ingin menangis, setiap Alchemist di Benua Bintang Timur adalah sosok yang penting, kehadiran mereka bisa mengubah nasib sebuah sekte. Bagi sekte bintang 4 seperti Violet Sun Sect meskipun Master Alchemist tidak bisa membawa mereka menjadi sekte bintang 5 tapi akan memperkokoh pondasi sekte beberapa kali lipat.

 

Marrow Cleansing Pill misalnya, selain memperkuat tubuh orang yang mengkonsumsinya juga bisa mengobati luka dalam, meningkatkan kualitas darah serta mengurangi sebagian racun pil. Marrow Cleansing Pill membuat cultivator Forging Qi bisa naik tingkat lebih lancar serta memperbesar kemungkinan mereka bisa menembus tingkat 9 dan mencapai tingkat 12.

 

Selama memiliki cukup Marrow Cleansing Pill, tidak sulit bagi sekte manapun memproduksi lebih banyak bibit yang bisa membentuk Earth Foundation.

 

“Saudara Li, apakah kau bisa menjual sebagian Marrow Cleansing Pill yang kau buat pada sekte kami? Kupastikan harganya cukup tinggi.”

 

Li Hao mulai merasa ini akan jadi sesuatu yang merepotkan, “Tetua Ye, kuharap Anda merahasiakan kemampuan alchemyku dari yang lain, sebagai gantinya aku akan memberikanmu beberapa Marrow Cleansing Pill setelah aku selesai membuatnya.”

 

Ye Mu ingin mengatakan sesuatu namun membatalkan niatnya, dia sadar tidak bisa menahan Li Hao di sekte mereka, terlebih lagi Li Hao bisa menjadi Master Alchemist di usia muda pasti memiliki pendukung yang tidak biasa, pendukung yang tidak bisa Violet Sun Sect singgung.

 

Tidak memiliki pilihan, Ye Mu mengangguk dan berjanji tidak akan membahas masalah ini dengan yang lain.

 

Li Hao dan Ye Mu tidak banyak bicara setelah itu, suasananya sedikit canggung namun Li Hao merasa ini yang terbaik. Keduanya kemudian pergi ke restoran untuk bertemu Yu Mian dan Lei Xiufeng, mereka berniat bersama-sama ke Violet Sun Sect.

 

“Tetua Yu, maaf membuatmu menunggu lama.”

“Tidak, kami juga baru selesai. Lagipula tidak baik untuk langsung berpergian jauh setelah mengisi perut bukan?” Yu Mian tertawa lantang.

 

Ketika Ye Mu dan Yu Mian saling berbasa-basi, Li Hao menyadari pandangan Lei Xiufeng terarah padanya. Lei Xiufeng tersenyum lembut dan matanya menunjukan ketertarikan pada Li Hao.

 

“Li-ge, apakah kau mendalami ilmu pedang?” Xiufeng tiba-tiba bertanya.

“Aku mempelajari sedikit…”

“Sedikit?” 

 

Fang Mu pernah menjelaskan ada beberapa orang yang sensitif terhadap aura pedang dan Lei Xiufeng mungkin salah satunya. 

 

Ketika seseorang mempelajari ilmu pedang, aura pedang akan mulai terbentuk dalam tubuhnya, karena itu Li Hao menebak Xiufeng melihat aura pedang pada tubuhnya dan memilih tidak membahasnya lebih jauh.

 

Mereka berempat akhirnya berjalan bersama meninggalkan Violet Jade City, tanpa menyadari tidak lama setelahnya ada seseorang yang mengikuti mereka dari belakang yaitu Zhou Ma.

 

 

Ch. 85 – Marrow Cleansing Pill

 

Li Hao dan lainnya tiba di Violet Sun Sect saat matahari sudah terbit. Ye Mu membawa Yu Mian dan Lei Xiufeng untuk menemui Patriark Zi Dan, memberitahu tentang kedatangan mereka sementara Li Hao memilih kembali menuju kediamannya.

 

Li Hao menemukan Taiyang Hai sedang berjalan di sekitar pintu kediamannya, pemuda itu nampak gelisah dan penuh kekhawatiran.

 

“Kenapa kau bukan berlatih malah membuang waktu di sini?”

 

Taiyang Hai belum tidur dari semalam sehingga terlihat sedikit lesu namun mendengar suara Li Hao membuat raut wajahnya berubah menjadi bersemangat serta antusias. Taiyang Hai menghampiri Li Hao dan berusaha memeluknya.

 

Li Hao mengulurkan tangannya dan mendarat di wajah Taiyang Hai, memastikan pemuda itu tidak lebih dekat apalagi memeluknya.

 

“Apa kau harus bersikap begitu dingin? Aku menunggumu semalaman! Kupikir kau pergi-!” Taiyang Hai menggerutu sambil memasang wajah memelas.

“Omong kosong apa yang kau katakan, sudah kubilang sebaiknya kau menggunakan waktumu untuk berlatih.” Li Hao tidak bersimpati pada Taiyang Hai dan mendorongnya menjauh, “Pergi berlatih dan biarkan aku sendirian, hari ini aku ingin membuat pil jadi jangan menggangguku.”

 

Li Hao menambahkan agar Taiyang Hai menyampaikan hal ini pada Han Mei, dia minta mereka berdua untuk berlatih sampai dirinya selesai membuat pil. Li Hao tidak menunggu jawaban Taiyang Hai, dia memasuki kediaman setelah berucap demikian dan menutup pintu rapat-rapat.

“Apa kau harus bersikap seperti itu?! Aku menunggumu semalaman!” Taiyang Hai berdecak kesal sebelum akhirnya melangkah pergi dengan berat hati.

 

Tidak lama setelah dia meninggalkan kediaman Li Hao, Taiyang Hai berpapasan dengan Zhou Ma. Taiyang Hai tersenyum hangat lalu menepuk pundak pemuda itu.

 

“Kerja bagus, kupastikan kau akan mendapatkan bayaran yang pantas nanti.” Taiyang Hai meminta Zhou Ma memastikan Li Hao kembali dan dia cukup puas dengan hasilnya.

 

Ekspresi Zhou Ma datar dan pandangannya kosong saat melihat Taiyang Hai, dia hanya mengangguk pelan setelah Taiyang Hai selesai bicara lalu melangkah pergi tanpa sepatah katapun yang terucap.

 

Sikap Zhou Ma berhasil membuat Taiyang Hai mengerutkan dahi, “Ada apa dengan orang-orang hari ini? Apa ada yang salah denganku?”

 

Taiyang Hai memeriksa dan mengendus jubahnya, memastikan tidak ada bau busuk atau sesuatu yang aneh di tubuhnya. Melihat tidak ada hal yang mencurigakan justru membuat Taiyang Hai menjadi semakin kebingungan.

 

**

 

Li Hao sadar dia tidak bisa menunjukan pada orang lain caranya membuat pil jadi dia melakukannya di tempat tertutup.

 

Yang pertama Li Hao buat adalah Qi Gathering Pill, tidak satupun percobaan yang gagal karena dia sudah terbiasa membuatnya. Dalam waktu beberapa jam, Li Hao mengubah semua bahan baku menjadi ratusan pil yang tersusun rapi dalam botol-botol.

 

“Guru Fang bilang semakin tinggi tingkat pil semakin sulit untuk membuatnya…” Li Hao memandangi beberapa spirit herb dan magic plant yang merupakan bahan baku Marrow Cleansing Pill.

 

Sejauh ini Li Hao baru pernah membuat dua jenis pil yaitu Qi Gathering Pill dan Green Dew Pill, keduanya merupakan mortal pill low-tier sementara Marrow Cleansing Pill adalah mortal pill top-tier, dua tingkat lebih tinggi dari Qi Gathering Pill.

 

Li Hao beristirahat sejenak setelah membuat Qi Gathering Pill untuk memulihkan qi serta konsentrasinya, saat dia merasa siap, api berwarna ungu mulai menyala di telapak tangan kanannya.

 

Li Hao memasukan tanaman demi tanaman ke api ungu tersebut, melelehkan semua menjadi cairan sebelum mencoba menyatukannya menjadi pil.

 

Pada percobaan pertama, Li Hao gagal menyatukannya dan membuat bahan itu terbuang sia-sia sementara percobaan kedua berhasil membentuk pil namun kemurniannya amat buruk dan tidak baik di konsumsi, lagi-lagi bahan bakunya terbuang sia-sia.

 

Pil dibagi menjadi empat tahapan yaitu mortal pill, profound pill, earth pill, dan heaven pill, masing-masing dibagi lagi menjadi tiga tingkat yaitu low-tier,mid-tier dan top-tier. Setiap pil juga memiliki kemurnian yang dibagi menjadi normal-grade, fine-grade, supreme-grade, dan perfect-grade.

 

Qi Gathering Pill yang Li Hao buat memiliki khasiat tiga puluh persen lebih baik di pasaran karena semuanya termasuk fine-grade sementara yang dipasaran adalah normal-grade.

 

Pil yang kemurniannya di bawah normal-grade tidak baik di konsumsi karena terlalu banyak mengandung racun pil.

 

“Guru Fang selalu mengatakan aku berbakat di bidang alchemy namun sepertinya Guru salah…” Li Hao menghela nafas melihat Marrow Cleansing Pill yang berwarna hitam pekat di tangannya.

 

Andaikan Fang Mu berada di sini sekarang, dia akan memberikan pukulan keras di kepala Li Hao. Fang Mu sekalipun yang dianggap bakat alchemynya hanya dibawah Pill Immortal harus gagal sekitar seratus kali sebelum berhasil membuat mortal pill top-tier sementara Li Hao mengeluh di percobaan kedua.

 

Li Hao tidak menganggap alchemy sebagai sesuatu yang istimewa karena belum mengetahui bahwa sumber daya yang dibutuhkan untuk mempelajari dan melatihnya amat besar.

 

Li Hao menghancurkan pil berwarna hitam itu lalu melakukan percobaan ketiga. Dia sudah menemukan letak masalahnya pada dua percobaan pertama sehingga Li Hao merasa seharusnya dia bisa berhasil sekarang.

 

Cairan dalam api ungu mulai menyatu sampai akhirnya membentuk sebuah pil berwarna kemerahan.

 

Li Hao memeriksa pil itu, dahinya mengerut dan menghela nafas, “Satu set bahan seharusnya menghasilkan dua pil, tapi aku hanya berhasil membuat satu dan kemurniannya biasa saja.”

 

Li Hao berdecak kesal tanpa menyadari sikapnya itu dapat membuat seluruh Alchemist yang ada di Benua Bintang Timur melemparinya dengan batu.

 

Dia memandangi pil itu cukup lama sampai teringat sesuatu, “Oh iya, Guru Fang bilang Violet Furnace Formula dapat digunakan untuk membuat ulang pil, aku belum pernah mencobanya, ini waktu yang tepat…”

 

Api ungu kembali menyala di telapak tangannya dan pil tersebut di lemparkan ke dalamnya. Sesaat kemudian pil itu menjadi cairan dan Li Hao mulai memisahkannya menjadi beberapa cairan berbeda sebelum mencoba menyatukannya lagi.

 

Pengendalian Li Hao lebih baik daripada sebelumnya karena dia sudah berhasil satu kali, cairan itu menyatu dengan cepat dan akhirnya menjadi dua buah pil berwarna kemerahan.

 

Li Hao memeriksa kedua pil itu dan menemukan kemurniannya mencapai normal-grade, “Tidak buruk, tetapi kurasa aku masih bisa lebih baik.”

 

Li Hao membuat ulang lagi kedua pil itu namun hasilnya masih dua pil yang sama, setelah mencoba beberapa kali akhirnya cairan dari kedua pil itu rusak dan menjadi tidak berguna.

 

“Ternyata ada batasnya, pil tidak bisa terlalu banyak dibuat ulang…” Li Hao bergumam pelan.

 

Li Hao baru akan mengetahui jauh di masa depan bahwa Fang Mu sekalipun hanya bisa membuat ulang satu kali untuk setiap pil yang dibuatnya.

 

 

Ch. 86 – Menepati Janji

 

“Oak! Oak!”

 

Naga Kecil menjadi bersemangat ketika melihat Li Hao, sebelumnya dia terlihat gelisah karena seharian dipelototi oleh beberapa orang.

 

Li Hao mengeluarkan sebuah spirit herb berusia 100 tahun yang membuat Naga Kecil semakin antusias, saat mulut Naga Kecil hampir meraih spirit herb itu, Li Hao menarik tangannya, membuat Naga Kecil gagal meraihnya.

 

“Oak?” Naga Kecil heran karena Li Hao kini memandangnya dengan dahi mengerut.

“Naga Kecil, aku baru sadar… Bukankah kau merasa ada sesuatu yang berbeda dengan tubuhmu?”

“Oak?” Naga Kecil melihat tubuhnya namun tidak menemukan ada yang salah.

 

Li Hao menemukan Naga Kecil sedikit lebih gemuk dari sebelumnya, di Gunung Bunga Persik meskipun sering makan dan tidur, Naga Kecil masih menemaninya berburu namun di Violet Sun Sect, keledai itu hampir tidak pernah bergerak.

 

“Kau harus menjaga pola makanmu beberapa hari ke depan…” Li Hao menyimpan spirit herb ke dalam spatial bag.

“Oak? Oak!” Naga Kecil menjadi panik dan memasang wajah memelas namun Li Hao menutup mata atas semua itu.

 

Saat Naga Kecil masih berusaha memelas, Taiyang Hai dan Han Mei memasuki kediaman Li Hao. Keduanya sedikit heran dengan sikap keledai itu karena pertama kalinya mereka melihat Naga Kecil begitu aktif.

 

Di sisi lain perhatian Li Hao tertuju pada Han Mei karena gadis itu belum mencapai Forging Qi tingkat 6, Han Mei menunduk malu karena bisa menebak pikiran Li Hao.

 

Dengan jumlah Qi Gathering Pill yang Li Hao berikan, orang lain sudah sejak lama memasuki Forging Qi tingkat 6, sayangnya manual yang Han Mei gunakan untuk berlatih tidak terlalu cocok dengan kondisi tubuhnya sehingga membuat praktiknya agak terhambat.

 

“Aku membuat pil baru untuk kalian berdua, seharusnya bisa membantu kalian lebih lancar ke tingkat selanjutnya.” Li Hao memberikan pada Taiyang Hai dan Han Mei masing-masing dua Marrow Cleansing Pill.

 

Han Mei belum pernah melihat Marrow Cleansing Pill karena kelangkaannya namun Taiyang Hai mengetahuinya.

 

Taiyang Hai sudah berulang kali meminta pil ini saat berada di Holy Sun Palace namun para Tetua selalu menolak dengan berbagai alasan, padahal Taiyang Hai sempat berpikir pil inilah yang bisa membantunya memasuki Forging Qi tingkat 6.

 

“Saudara Li, pil ini sangat langka dan tidak mudah membuatnya, kau…” Taiyang Hai kesulitan mencari kata-kata yang tepat untuk menjelaskan perasaannya.

“Oh, kalau kau mengetahui Marrow Cleansing Pill, jelaskan fungsi serta cara pakainya pada Saudari Han.”

 

Taiyang Hai menggaruk kepalanya, biarpun Marrow Cleansing Pill adalah barang murah bagi sekte bintang 10 namun persediaan yang mereka miliki amat terbatas dan menjadi rebutan bagi mereka yang berada di tingkat Forging Qi.

 

Taiyang Hai melirik Han Mei, merasa gadis ini amat beruntung dan setelah mendapatkan penjelasan darinya tentang pil tersebut, Han Mei merasakan hal yang sama.

 

Li Hao sudah mencoba sendiri dan merasakan khasiat Marrow Cleansing Pill, kini kekuatan fisiknya meningkat dan dia menemukan mengkonsumsi pil ini berulang kali tidak akan banyak membantu karena itu dia hanya memberikan masing-masing dua pil pada Taiyang Hai dan Han Mei.

 

Keduanya menjadi bersemangat dan tidak sabar merasakan khasiat dari dua pil tersebut.

 

**

Han Mei berhasil mencapai Forging Qi tingkat 6 setelah mengkonsumsi satu Marrow Cleansing Pill sementara Taiyang Hai membutuhkan dua pil untuk mencapai Forging Qi tingkat 8.

 

Taiyang Hai begitu gembira dan dia bisa merasakan selama memiliki cukup sumber daya, tidak sulit untuk mencapai Forging Qi tingkat 9. Taiyang Hai berencana meminta Violet Sun Sect untuk membantunya, karena Qi Gathering Pill dari Li Hao tidak akan banyak berdampak lagi pada kondisinya sekarang.

 

Li Hao membersihkan racun pil yang ada di tubuh Han Mei dan Taiyang Hai lalu mengingatkan keduanya agar tidak terlalu mengandalkan pil dalam meningkatkan praktik di masa depan, terutama saat dirinya sudah tidak bersama mereka.

 

Kegembiraan Taiyang Hai sedikit berkurang saat Li Hao mengingatkannya bahwa sebentar lagi mereka akan berpisah, Taiyang Hai memutar otaknya agar Li Hao bisa tinggal lebih lama.

 

Li Hao juga berpesan agar Han Mei memusatkan waktunya untuk berlatih Snow Eagle Dance selama beberapa hari terakhir karena meningkatkan praktik lebih jauh tidak akan banyak membantu dibandingkan penguasaan teknik baru.

 

Han Mei mengatakan dirinya akan berusaha menguasai tarian ketiga sebelum turnamen di mulai.

 

Pada hari berikutnya, Li Hao pergi menemui Ye Mu. Li Hao sudah berjanji akan memberikannya Marrow Cleansing Pill.

 

Ternyata Ye Mu tidak sendirian, dia sedang bersama Yu Mian memberikan bimbingan ilmu pedang pada Lei Xiufeng.

 

“Oh, Saudara Li, kau datang di saat yang tepat.” Ye Mu melambaikan tangan saat melihat kedatangan Li Hao.

 

Li Hao memberi hormat pada Ye Mu dan Yu Mian lalu memberi salam pada Lei Xiufeng.

 

“Maaf mengganggu pertemuan para Tetua, aku hanya berniat mengantarkan barang sejenak.” Li Hao mengeluarkan sebuah kotak kayu kecil dan menyerahkannya pada Ye Mu.

“Hm? Barang apa yang Saudara Li maksud?” 

 

Ye Mu sedikit heran, dia membuka kotak itu dan menemukan ada sepuluh pil berwarna kemerahan, aroma pil yang kuat menyebar saat kotak itu terbuka. Ye Mu terkejut melihat pil-pil itu lalu baru teringat soal Marrow Cleansing Pill. Dia segera menutup kotak itu namun terlambat karena Yu Mian sudah melihatnya.

 

“Tetua Ye… Itu…” Yu Mian menelan ludah, dia tidak mengenali Marrow Cleansing Pill namun dari aromanya dia bisa menebak kualitasnya bukan sembarangan, “Kau memiliki barang bagus dan berniat menyembunyikannya?”

 

Ye Mu menjadi serba salah, dia mengumpat dan kesal karena ingatannya buruk yang membuatnya mengundang masalah. Ye Mu menatap Li Hao dengan pandangan bersalah, dia bisa melihat Li Hao juga terkejut karena dia membuka kotak itu tiba-tiba.

 

“Hais, ini bukan sesuatu yang bisa kuputuskan sendiri. Aku akan memberitahumu nanti setelah membicarakannya dulu.” Ye Mu berusaha menghindar.

“Tetua Ye, aku tidak berencana meminta itu gratis tetapi setidaknya biarkan aku membelinya darimu.”

 

Ye Mu menoleh ke sekitarnya, memastikan tidak ada Tetua lain yang mengetahui masalah ini, “Aih, kau benar-benar menyulitkanku…”

“Kita sudah berteman puluhan tahun, kau…”

“Baiklah! Baiklah! Mari ke dalam untuk membicarakannya…” Ye Mu sempat memandang Li Hao, menunjukan bahwa dia akan memberikan penjelasan pada Li Hao setelah ini.

 

Ye Mu kemudian masuk ke ruangannya bersama Yu Mian untuk membicarakan isi kotak tersebut.

 

Li Hao tersenyum tipis lalu berniat kembali menuju kediamannya namun Lei Xiufeng menghentikan langkahnya.

 

“Li-ge, bisakah kau menemaniku berlatih sejenak? Kedua Tetua mungkin akan berdiskusi cukup lama.”

 

 

Ch. 87 - Turnamen

 

Li Hao menatap Lei Xiufeng selama beberapa detik, dia bisa melihat tidak ada niat buruk dalam diri Lei Xiufeng namun Li Hao merasa bukan tindakan bijak untuk berlatih tanding dengannya.

 

Li Hao mencoba menolak secara halus, “Maaf, kurasa kau tidak akan mendapatkan apa-apa meskipun aku menemanimu berlatih.”

Lei Xiufeng tersenyum lebar, “Li-ge, kau tidak perlu menutupinya dariku. Sejak tersambar petir, aku bisa melihat aura pedang seseorang dengan jelas dan kau…”

 

Di mata Lei Xiufeng, Li Hao memancarkan aura pedang berwarna keemasan yang hangat sekaligus berwibawa serta penuh keagungan. Aura pedang Li Hao adalah yang terkuat pernah Lei Xiufeng lihat sepanjang hidupnya.

 

“Aku kenapa?”

“Tidak apa-apa Li-ge, lupakan saja. Kau benar, aku mungkin tidak akan mendapatkan apa-apa.” 

 

Lei Xiufeng menebak pemahaman pedang keduanya berbeda terlalu jauh, karena itu Li Hao menolak berlatih tanding dengannya.

 

Melihat Lei Xiufeng tidak memintanya berlatih lagi, Li Hao pamit.

 

Li Hao bisa merasakan Lei Xiufeng terus menatap punggungnya saat dia meninggalkan lokasi itu.

 

**

Yu Mian kesulitan bernafas saat mengetahui isi kotak yang Li Hao berikan pada Ye Mu adalah sepuluh Marrow Cleansing Pill bahkan tiga diantaranya memiliki kemurnian fine-grade.

 

“Jika dinilai dari spirit stone, isi kotak ini kalah dari satu Foundation Forging Pill, namun jika digunakan dengan tepat maka nilainya beberapa kali lipat dari Foundation Forging Pill-!” Yu Mian berusaha menahan rasa antusiasnya.

 

Foundation Forging Pill adalah pil yang dikonsumsi cultivator Forging Qi tingkat 9 untuk membentuk Mortal Foundation, harga setiap pilnya sekitar lima ratus spirit stone. Pil tersebut juga yang paling dicari oleh mereka yang berasal dari sekte kecil.

 

“Tetua Ye, bagaimana pemuda itu bisa…” Yu Mian menghentikan pertanyaannya saat melihat raut wajah Ye Mu, “Baik, aku mengerti. Aku tidak akan mengatakannya pada siapapun tapi aku butuh satu pil ini, terutama yang fine-grade. Sebutkan hargamu.”

“Tetua Yu, kau tau semua ini akan amat bernilai bagi Violet Sun Sect… Kalau digunakan dengan tepat, ini akan menghasilkan sepuluh bibit Earth Foundation tambahan di sekte kami.”

 

Yu Mian berdecak kesal lalu mengeluarkan semua spirit stone yang dimilikinya, hampir enam puluh spirit stone low-grade.

 

“Tetua Ye, pil ini bisa mempercepat Feng’er mencapai Forging Qi tingkat 9, setelah itu dia akan memasuki Golden Sword Sect. Di masa depan, Feng’er akan mengingat bantuanmu hari ini…”

 

Ye Mu menghela nafas pelan, penawaran Yu Mian sulit ditolaknya. Ye Mu akhirnya memberikan satu pil itu pada Yu Mian.

**

Satu hari sebelum turnamen di mulai, murid-murid Violet Sun Sect mulai berangkat ke Violet Jade City karena turnamen akan berlangsung di sana.

 

Selama beberapa hari terakhir, Li Hao memberikan bimbingan ilmu pedang pada Han Mei dan hasilnya cukup memuaskan.

 

Li Hao berjalan bersama Han Mei dan Naga Kecil, gadis itu terlihat pucat serta gugup. Biarpun kemampuannya meningkat pesat sebulan terakhir, dia masih memiliki keraguan saat turnamen di depan mata.

 

“Tidak perlu gugup, selama kau lakukan yang terbaik pasti hasilnya memuaskan.” Li Hao menepuk pundak Han Mei dan membuat gadis itu merasa lebih baik.

“Terima kasih Li gege.” Han Mei menarik nafas yang dalam, langkahnya menjadi lebih percaya diri.

 

Taiyang Hai juga berangkat ke Violet Jade City, dia menawarkan Li Hao ikut bersamanya menggunakan tandu namun Li Hao menolak karena tidak mau terlalu menarik perhatian. Taiyang Hai dikawal oleh beberapa Inner Disciple, salah satunya Zhou Ma.

 

“Saudara Zhou, apa kau baik-baik saja? Akhir-akhir ini kau terlihat lesu.” Inner disciple yang berjalan di samping Zhou Ma bertanya.

“Aku baik-baik saja, tidak perlu khawatir.” Zhou Ma menjawab singkat.

 

Tidak ada yang memperhatikan bahwa tatapan Zhou Ma seringkali terarah pada Taiyang Hai.

 

**

Setibanya di Violet Jade City, Han Mei segera mendaftar untuk bisa mengikuti turnamen. Biarpun murid dari Violet Sun Sect dan Jade Sword Sect mendapatkan perlakuan istimewa namun Han Mei tetap buru-buru mendaftar agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

 

Han Mei diminta menunggu di ruang khusus setelah mendaftar jadi Li Hao bersama Naga Kecil pergi untuk membeli tiket penonton, berharap bisa mendapatkan kursi yang posisinya bagus.

“Hewan dilarang masuk.” Pengurus tiket menunjuk Naga Kecil.

“Naga Kecil bukan hewan biasa…”

“Tidak terkecuali spirit atau demonic beast, kau bisa menitipkannya di sana.” Pengurus tiket menunjuk ke suatu ruangan.

 

Li Hao mengerutkan dahi, dia tidak berniat meninggalkan Naga Kecil di sana. Saat Li Hao bingung pada langkah mana yang harus diambilnya, Taiyang Hai tiba-tiba muncul dan memukul meja pengurus tiket.

 

“Kenapa kau mempersulit temanku?!”

 

Pengurus tiket terkejut karena sikap Taiyang Hai dan ingin mengumpat namun menahan dirinya saat melihat beberapa Inner Disciple Violet Sun Sect di belakang Taiyang Hai.

 

Li Hao memperhatikan sekitarnya, menemukan dirinya menjadi pusat perhatian karena aksi Taiyang Hai, melihat situasinya dia hanya bisa menggelengkan kepala.

 

Pada akhirnya Li Hao bisa membawa Naga Kecil masuk bersamanya, dia duduk bersama Taiyang Hai di bilik tamu istimewa yang memang disediakan untuk Taiyang Hai. Hanya ada beberapa bilik seperti ini dan selain untuk Taiyang Hai, yang lainnya diisi oleh cultivator Core Formation.

 

“Apa tidak masalah kita memakai tempat ini?” Li Hao bisa melihat penonton di bilik istimewa lain memperhatikan bilik Taiyang Hai.

“Tentu saja, diantara semua yang memakai bilik istimewa, aku yang paling pantas.” Taiyang Hai menepuk dadanya, “Tenang saja, tidak akan ada masalah. Duduk dan nikmati turnamen ini, kita akan mendukung Saudari Han.”

 

Li Hao tidak membahas lebih jauh namun dia penasaran pada satu hal, “Apakah setiap turnamen berlangsung memang banyak cultivator Core Formation yang menyaksikannya?”

 

Taiyang Hai sebenarnya memikirkan hal yang sama namun tidak terlalu mengambil pusing, dia melirik ke para Inner Disciple dan berharap salah satu dari mereka bisa memberikan jawaban.

“Tidak, biasanya hanya para Tetua Foundation Realm yang menyaksikan namun kali ini sedikit berbeda karena kehadiran jenius dari Jade Sword Sect, cultivator Core Formation yang berada di bilik istimewa yang lain adalah Patriark atau Grand Elder dari sekte bintang empat di wilayah sekitar provinsi Bambu Giok.” Inner disciple yang berdiri di dekat Taiyang Hai menjawab.

 

Li Hao bisa melihat wajah Taiyang Hai bereaksi mendengarkan tentang jenius namun berusaha menyembunyikannya, Li Hao bisa merasakan Taiyang Hai belum bisa benar-benar melepas kebenciannya pada mereka yang terlahir berbakat. Li Hao menyayangkan hal tersebut karena akan berdampak tidak baik pada praktik Taiyang Hai di masa depan namun dirinya tidak bisa berbuat banyak.

 

 

Ch. 88 – Turnamen II

 

“Apakah turnamen cultivator Forging Qi di sini selalu memiliki penonton seperti ini?”

 

Di kursi para juri turnamen, Xu Chuan tersenyum penuh makna sambil menatap bilik-bilik tamu istimewa, dia tidak berpikir akan ada enam cultivator Core Formation peak-stage yang lain akan menghadiri turnamen yang pesertanya adalah cultivator Forging Qi.

 

Selain Xu Chuan yang mewakili Dragon Treasure Pavilion sebagai juri, ada dua orang lain yang duduk di sisinya yaitu Ye Mu yang mewakili Violet Sun Sect dan Yu Mian yang mewakili Jade Sword Sect.

 

“Tentu tidak, mereka datang karena jenius dari Jade Sword Sect.” Ye Mu tertawa kecil sambil melirik Yu Mian yang kini tersenyum bangga.

“Oh, aku juga mendengar tentang keponakan Patriark Jade Sword Sect, dia sepertinya akan direkrut oleh Golden Sword Sect bukan?”

 

Dragon Treasure Pavilion merupakan bagian dari Nine Treasure Tower sehingga kemampuan mengumpulkan informasi mereka amatlah baik.

 

“Dengan sumber daya dari Golden Sword Sect, dia akan menjadi jagoan hebat dalam beberapa puluh tahun dan mungkin menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah provinsi Bambu Giok.” Xu Chuan menambahkan.

 

Yu Mian tidak menutupi kegembiraannya, “Benar, kami berharap Feng’er bisa menjadi cultivator Nascent Soul pertama dari provinsi Bambu Giok.”

 

Xu Chuan bisa ikut tertawa dengan Yu Mian namun Ye Mu merasa sedikit canggung sebab seharusnya yang menjadi Nascent Soul pertama dari provinsi ini adalah Yue Fei yang kini menjadi salah satu Tetua Holy Sun Palace.

 

Tidak peduli sejenius apapun Lei Xiufeng, tidak mungkin cultivator Forging Qi lebih dulu mencapai Nascent Soul daripada Core Formation peak-stage bukan? Ye Mu tidak berniat memperdebatkannya.

 

**

Kursi-kursi penonton mulai terisi, bisa dibilang hampir seluruh kursi telah diduduki oleh cultivator. Kebanyakan berasal dari sekte kecil sementara sebagian lainnya adalah Rogue Cultivator serta pedagang yang singgah di Violet Jade City.

 

Melihat kursi penonton hampir penuh, turnamen pun di mulai. Penonton menyambut mulainya turnamen secara antusias.

 

“Antusias mereka tidak akan bertahan lama, pertandingan antara cultivator Forging Qi cukup membosankan untuk dilihat.” Taiyang Hai menguap pelan, jika bukan karena Li Hao, dia tidak berniat menghadiri acara ini.

“Benarkah? Mungkin kali ini berbeda.” Li Hao tersenyum tipis.

 

Sayangnya prediksi Taiyang Hai lebih akurat, saat pertandingan pertama berlangsung, sorak sorai penonton mereda.

 

Pertandingan pertama diisi oleh dua cultivator dari sekte kecil, usia keduanya belasan tahun namun tidak memiliki banyak pengalaman bertarung. Ilmu bela diri mereka rendah sehingga pertandingan pertama ini terlihat seperti petarungan preman di pasar ikan.

 

“Lihat? Apa kubilang? Sekte kecil hampir tidak memiliki manual atau sihir yang layak untuk diturunkan, mereka hampir tidak berbeda dengan manusia biasa.” Taiyang Hai tertawa mengejek.

 

Pertandingan keduanya tidak lebih baik, dua peserta lagi-lagi berasal dari sekte kecil dan kemampuan bertarung mereka begitu amatir.

 

Dari dua pertempuran ini Li Hao dapat menilai, betapa pentingnya sebuah sekte bagi cultivator.

 

Kedua guru Li Hao pernah mengatakan, hanya cultivator yang sangat beruntung bisa mencapai puncak tanpa bantuan sekte, itulah yang membuat sosok seperti Pill Immortal amat disegani.

 

“Benar-benar membosankan dan menyedihkan…” Taiyang Hai memberi tanda pada Inner Disciple untuk mengambil buah-buahan dan minuman, dia khawatir akan terlelap jika terus menyaksikan turnamen ini.

 

Tidak hanya Taiyang Hai, penonton yang ada di bilik istimewa juga terlihat kehilangan kesabaran menyaksikan pertarungan seperti ini.

 

Pada kursi juri sekalipun, berbeda dengan Ye Mu dan Yu Mian yang bisa menikmatinya, Xu Chuan merasa tersiksa harus menyaksikan cultivator Forging Qi yang bertarung di hadapannya. Xu Chuan mulai kesulitan mempertahankan senyuman ramahnya.

 

Untungnya pertandingan ketiga lebih baik, pihak pertama merupakan murid Violet Sun Sect sementara pihak yang lain merupakan murid Jade Sword Sect. Memang selain Lei Xiufeng, ada cukup banyak murid Jade Sword Sect yang mengikuti turnamen ini.

 

Keduanya merupakan cultivator Forging Qi tingkat 5 sehingga bisa memberikan pertarungan yang cukup menarik.

Murid Violet Sun Sect mengandalkan daoist magic unsur api sementara murid Jade Sword Sect mengandalkan ilmu pedangnya, pertandingan berlangsung cukup singkat dan murid Jade Sword Sect keluar sebagai pemenang.

 

Pertandingan demi pertandingan berlangsung, ada yang menarik namun sebagian besar membosankan. Ketika murid dari Violet Sun Sect atau Jade Sword Sect bertemu dengan murid sekte kecil, pertandingan akan berlangsung amat singkat.

 

Hal itu menunjukan perbedaan nyata sekte menengah dan sekte kecil bukan hanya terkait sumber daya namun teknik yang dipelajari.

 

Pada akhirnya terlihat sosok yang akrab di mata Li Hao menaiki arena, dia tidak lain adalah Han Mei.

 

Taiyang Hai yang hampir tertidur kini membuka matanya lebar-lebar, dia sudah menunggu pertandingan Han Mei daritadi.

 

“Saudara Li, kuharap Saudari Han bisa memberikan kita pertunjukan yang menarik.” Taiyang Hai tertawa cukup keras.

“Kuharap dia mendapatkan lawan yang mudah.”

 

Para Inner Disciple menatap Taiyang Hai dengan rasa kebingungan, mereka tidak menduga bahwa hubungan antara Han Mei dan Taiyang Hai begitu akrab. Pandangan mereka kemudian mengarah ke Han Mei, merasa gadis itu memiliki masa depan yang cemerlang.

 

Di sisi lain, para juri memiliki pendapat juga tentang Han Mei.

 

“Oh, begitu muda tapi sudah mencapai Forging Qi tingkat 6?” Xu Chuan cukup tertarik dengan kekuatan Han Mei.

“Tetua Ye, kenapa Violet Sun Sect menyembunyikan bakat sepertinya? Aku belum pernah mendengar tentang gadis ini.” Yu Mian ikut memperhatikan Han Mei.

 

Ye Mu hanya tersenyum kecut, dia tidak bisa mengatakan bahwa sebulan yang lalu Han Mei masih berada di Forging Qi tingkat 3, jika dia mengatakannya maka akan mengundang banyak pertanyaan yang merepotkan untuk dijawab.

 

Pada pertandingan kali ini, Han Mei berhadapan dengan murid dari sekte kecil yang merupakan cultivator Forging Qi tingkat 5.

 

Han Mei dan lawannya sama-sama menggunakan seni pedang namun teknik yang digunakan jauh berbeda, lawan Han Mei memainkan pedangnya dengan kaku bahkan amatir sementara permainan pedang Han Mei begitu mulus dan indah.

 

Setiap gerakan pedang Han Mei mengalir dan sulit ditebak, mengandalkan Snow Eagle Dance, Han Mei mendominasi lawannya dalam waktu singkat. Pertukaran serangan antara keduanya hanya berlangsung beberapa menit sebelum Han Mei berhasil melucuti pedang lawannya dan membuat lawannya tidak dapat melanjutkan pertandingan.

 

Para penonton yang sudah mulai lesu kembali bergairah dan bersorak, penampilan yang diberikan Han Mei berhasil menghibur mereka.

 

Taiyang Hai bertepuk tangan keras, ikut senang atas kemenangan itu sementara Li Hao memperhatikan para juri sekaligus penonton di bilik istimewa, penasaran dengan reaksi mereka terhadap teknik yang Han Mei gunakan.

 

 

Ch. 89 – Turnamen III

 

“Ternyata Violet Sun Sect memiliki teknik pedang seperti ini…”

 

Xu Chuan tidak mengenali teknik pedang yang Han Mei gunakan karena hanya sedikit gerakan yang dilakukan oleh gadis itu namun Xu Chuan bisa menilai bahwa teknik pedang yang digunakan merupakan teknik tingkat tinggi yang jarang ditemukan di sekte menengah seperti Violet Sun Sect.

Xu Chuan masih bisa lebih menerima jika jurus pedang ini ditunjukan oleh murid Jade Sword Sect, karena memang merupakan sekte Sword Cultivator.

 

“Tetua Ye, aku juga tidak pernah melihat jurus ini sebelumnya.” Yu Mian merasakan hal serupa namun dia dan Xu Chuan menemukan Ye Mu sama bingungnya dengan mereka.

 

Ye Mu mengetahui semua ilmu pedang yang dimiliki Violet Sun Sect, dia yakin ilmu yang ditunjukan Han Mei bukan dari sekte mereka. Pandangannya kemudian terarah pada bilik istimewa tempat Taiyang Hai dan Li Hao berada, Ye Mu tidak bisa menahan tubuhnya yang mulai merinding dan imajinasinya yang liar.

 

**

“Dengan teknik pedang seperti itu, aku ragu ada yang bisa mengalahkan Saudari Han.” Taiyang Hai bertepuk tangan saat menyaksikan kemenangan Han Mei.

“Tidak perlu menilai terlalu cepat, ada seseorang yang mungkin akan menyulitkan Saudari Han.”

 

Pertempuran berikutnya kembali membosankan namun perlahan-lahan mulai terlihat murid sekte kecil yang memiliki tingkat praktik cukup tinggi dibandingkan usia mereka, sayangnya kemampuan bertarung mereka tetap amatir.

 

“Hm? Kali ini banyak murid sekte kecil yang bisa mencapai Forging Qi tingkat 5 atau 6 sebelum usia 17 tahun, apakah mereka mendapatkan banyak sumber daya akhir-akhir ini atau ada faktor lain?” Yu Mian di kursi juri sedikit terkejut dengan tingkat praktik para peserta.

 

Ye Mu juga merasa penasaran, dia tidak menduga praktik murid-murid sekte kecil akan setinggi ini.

 

“Kurang lebih sebulan yang lalu ada seseorang yang menjual Qi Gathering Pill fine-grade dengan harga murah dan jumlah besar, tidak heran sebagian dari mereka mengalami kenaikan satu atau dua tingkat setelah mengkonsumsi beberapa pil tersebut.” Xu Chuan yang bisa menebak alasannya memberikan penjelasan.

 

“Qi Gathering Pill fine-grade? Bukankah itu bisa digunakan untuk membantu seseorang sampai ke Forging Qi tingkat 8? Tapi berapa banyak yang dijualnya sampai begitu banyak murid sekte kecil yang mengalami peningkatan ini?” Yu Mian bertanya.

“Dari informasi yang kudapatkan, dia menjual puluhan sampai ratusan pil dalam sehari. Kalau bukan karena dia hanya menjual selama beberapa hari saja, kurasa semua yang mengikuti turnamen ini setidaknya akan berada di Forging Qi tingkat 6 bahkan mereka yang berada di jalanan Violet Jade City juga akan berada di tingkat itu.”

 

Ye Mu dan Yu Mian saling berpandangan, pil memang amat berpengaruh pada cultivator, kemunculan banyak pil di suatu tempat bisa mengubah situasi tempat tersebut.

 

Sayangnya tingkat praktik yang lebih tinggi tidak membuat pertarungan murid sekte kecil menjadi lebih menarik, justru membuat Ye Mu dan Yu Mian merasa Qi Gathering Pill itu telah disalah gunakan.

 

Andaikan mereka mengetahui hal itu lebih cepat, semua pil fine-grade tersebut kemungkinan besar akan jatuh ke tangan Violet Sun Sect dan Jade Sword Sect.

 

Situasi itu juga menarik perhatian para Patriark dan Grand Elder dari sekte penguasa wilayah lain, mereka juga menyelidiki alasan dibalik fenomena tersebut.

 

Perhatian mereka baru teralihkan saat Lei Xiufeng naik ke atas arena, para cultivator Core Formation datang dari jauh memang untuk menyaksikannya.

 

Lei Xiufeng jelas menarik perhatian, usianya belum genap 14 tahun namun tubuhnya memancarkan Forging Qi tingkat 8 yang sedikit lagi memasuki tingkat 9.

 

Li Hao menyadari salah satu Marrow Cleansing Pill buatannya telah diberikan pada Lei Xiufeng dan bisa dipastikan Lei Xiufeng akan mencapai setidaknya Earth Foundation di masa depan.

 

Taiyang Hai mengepalkan tangan keras, emosi mulai membakar hatinya karena selain tingkat praktik Lei Xiufeng lebih kuat darinya, Lei Xiufeng mengingatkan Taiyang Hai pada saudara kembarnya yang jenius.

Lawan dari Lei Xiufeng adalah seorang gadis yang Li Hao kenal, dia adalah Nona Yu dari Whitesound Sect.

 

Nona Yu sudah bertambah kuat sejak terakhir kali Li Hao bertemu dengannya, sayangnya dia berhadapan dengan Lei Xiufeng.

 

“Kenapa kau tidak menarik pedangmu?” Nona Yu meletakan kecapi di hadapannya namun Lei Xiufeng belum bergerak sedikit pun.

“Maaf, tapi aku tidak menarik pedang sembarangan terutama berhadapan dengan seorang gadis.”

 

Lei Xiufeng berniat sopan namun kata-katanya terdengar menyinggung bagi Nona Yu dan banyak orang lain.

 

“Kau akan menyesalinya!” Nona Yu berdecak kesal dan mulai memainkan kecapinya, setiap jentikan jarinya mengandung qi yang kuat sehingga menciptakan gelombang suara yang kuat.

 

Gelombang suara adalah salah satu serangan yang paling sulit dihindari cultivator Forging Qi karena tidak kasat mata serta kecepatannya yang tinggi.

 

Para juri dan penonton menebak ini akan menjadi pertarungan yang menarik namun ternyata Lei Xiufeng memberikan lebih dari yang mereka harapkan.

 

Lei Xiufeng mengangkat tangan kanan yang kini telah di aliri qi, dia mengayunkannya beberapa kali ke depan, seketika gelombang-gelombang suara yang menghampirinya terbelah dan menghilang di udara.

 

“Pedang tanpa pedang, memotong suara… Pencapaian ilmu pedangnya begitu tinggi-!” Ye Mu sampai menahan nafasnya lalu melirik Yu Mian yang tersenyum penuh rasa bangga.

 

Xu Chuan memperbaiki posisi duduknya untuk melihat lebih jelas, Lei Xiufeng ternyata lebih jenius dari yang dia dengar, ‘Pemuda ini, kemampuan dan bakatnya bahkan lebih tinggi daripada Holy Son dari Golden Sword Sect, dia akan menjadi Holy Son berikutnya saat memasuki sekte itu…’

 

Mulut Taiyang Hai terbuka lebar sementara Li Hao menyipitkan matanya, Li Hao akui kemampuan Lei Xiufeng dalam ilmu pedang adalah yang terbaik dia temui setelah meninggalkan Gunung Bunga Persik.

 

“Kau mengerti sekarang maksudku tadi?” Li Hao menepuk pundak Taiyang Hai sambil tersenyum lebar.

“Aku setuju denganmu sekarang, Saudari Han akan kesulitan menghadapinya…” Taiyang Hai menggelengkan kepala.

 

Nona Yu tidak menyembunyikan keterkejutannya saat Xiufeng berhasil menepis serangannya dengan mudah namun dia tidak menyerah. Nona Yu mengalirkan lebih banyak qi dan menghasilkan lebih banyak gelombang suara sekaligus lebih kuat daripada sebelumnya.

 

Lei Xiufeng tetap tenang, dia kembali mengayunkan tangannya seperti sebelumnya, hasilnya semua gelombang suara yang dilepaskan Nona Yu menghilang di udara.

 

“Apakah kau masih belum bersedia menyerah?”

 

 

Ch. 90 – Turnamen IV

 

Nona Yu mulai merasa putus asa saat melihat tidak satupun serangannya yang bekerja namun saat Lei Xiufeng bertanya padanya seperti itu membuat keputusasaannya berubah menjadi kemarahan.

 

“Aku tidak akan menyerah!”

 

Lei Xiufeng menghela nafas pelan, “Kalau begitu maafkan tindakanku ini…”

 

Lei Xiufeng mengarahkan jari telunjuk kanannya pada Nona Yu, qi mulai berkumpul di ujung jarinya lalu sebuah Sword Qi meluncur keluar dengan kecepatan tinggi dan menghantam Nona Yu.

 

Selain Li Hao, hanya cultivator yang mencapai Foundation Realm ke atas yang bisa melihat Sword Qi itu dengan jelas, Nona Yu sama sekali tidak melihat sesuatu yang menghantamnya mundur sampai keluar arena.

 

Lei Xiufeng memastikan Sword Qi itu tidak menembus kulit maupun menimbulkan luka serius pada lawannya, yang Nona Yu rasakan ada sesuatu yang mendorongnya mundur tanpa dirinya bisa hentikan atau melawan.

 

“Benar-benar berbakat, Jade Sword Sect melahirkan seorang jenius yang luar biasa.” Xu Chuan berdecak kagum.

“Manager Xu terlalu memuji.” Yu Mian tetap bersikap sopan.

“Tetua Yu, Anda tidak perlu merendah. Masa depan cemerlang Jade Sword Sect sudah bisa terlihat dari sekarang.” Ye Mu tersenyum canggung.

 

Ye Mu bukan tanpa kekhawatiran, andaikan Violet Sun Sect tidak berusaha keras maka dalam beberapa puluh tahun lagi Jade Sword Sect bisa menjadi penguasa tunggal provinsi Bambu Giok.

 

**

 

Aksi Lei Xiufeng berhasil meninggalkan kesan mendalam pada semua penonton terutama mereka yang berada di bilik istimewa.

 

Patriark dan Grand Elder dari sekte yang memiliki masalah dengan Jade Sword Sect mengucurkan keringat dingin dan mulai menyusun langkah terbaik yang harus mereka ambil.

 

Hampir semua orang beranggap Lei Xiufeng sudah bisa dipastikan sebagai pemenang, mengingat turnamen ini diikuti oleh murid sekte kecil dan outer disciple dari dua sekte penguasa.

 

Lei Xiufeng hampir mencapai Forging Qi tingkat 9 sementara para peserta lain paling tinggi mencapai Forging Qi tingkat 6. Perbedaan kekuatan Lei Xiufeng dan peserta lain terlalu mencolok.

 

Pada pertarungan-pertarungan berikutnya, tidak ada lagi yang berhasil menarik perhatian termasuk pertarungan murid-murid Violet Sun Sect dan Jade Sword Sect kecuali Han Mei.

 

Han Mei bertarung tiga kali lagi setelah pertarungan pertamanya dan dia berhasil mengalahkan lawan-lawannya dalam hitungan menit, termasuk saat menghadapi murid Jade Sword Sect.

 

Han Mei bahkan tidak perlu memakai seluruh tarian pertama dari Snow Eagle Dance untuk mengalahkan lawannya, membuat Xu Chuan dan lainnya gagal mengenali teknik pedangnya.

 

Berbeda dengan Han Mei, lawan-lawan Lei Xiufeng memilih menyerah saat tiba giliran mereka menghadapinya, mereka merasa lebih baik mengalah daripada mempermalukan diri mereka sendiri.

 

Para peserta lain juga kehilangan semangat setelah melihat aksi Lei Xiufeng, mereka merasa tidak memiliki bakat dan berkecil hati.

 

Peserta dari sekte kecil terutama, sebagian besar dari mereka hanya bertahan satu pertarungan dan sisanya tereliminasi di pertarungan kedua sehingga yang tersisa adalah peserta dari Violet Sun Sect dan Jade Sword Sect.

 

Pada akhirnya sesuai dugaan semua orang, Lei Xiufeng menjadi salah satu peserta babak final sementara yang menjadi lawannya adalah Han Mei.

 

Biarpun tidak mendapatkan perhatian sebesar Lei Xiufeng, banyak yang memperhatikan Han Mei terutama karena permainan pedangnya. Saat bertemu dengan murid-murid Jade Sword Sect sekalipun, teknik pedang Han Mei unggul secara signifikan.

 

“Ini akan menjadi pertempuran yang menarik…” Xu Chuan bergumam pelan.

 

Di antara semua orang, Xu Chuan yang paling penasaran dengan teknik pedang Han Mei karena terasa akrab baginya namun lawan-lawan Han Mei sebelumnya tidak bisa membuatnya menunjukan teknik pedang itu terlalu jauh.

Xu Chuan berharap dapat melihat lebih jelas dalam pertempuran kali ini.

 

**

“Saudara Lei, apa kau tetap tidak akan menggunakan pedang?”

 

Han Mei menarik pedangnya sambil memberikan senyum lebar pada Lei Xiufeng yang membalasnya dengan senyuman hangat.

 

“Saudari, aku sudah melihat kemampuanmu, aku tertarik untuk bertarung namun khawatir melukaimu.”

“Saudara Lei tidak perlu khawatir, aku seorang cultivator sudah pastinya siap terluka. Aku sadar bukan tandinganmu tetapi kuharap kau bisa memberikanku beberapa arahan dalam pertarungan ini.”

 

Lei Xiufeng terlihat berpikir sejenak sebelum mengangguk pelan, “Kuharap setelah pertandingan ini, kita bisa berteman.”

“Tentu saja Saudara Lei, sebuah kehormatan bisa berteman denganmu.” Han Mei menghunuskan pedangnya pada Lei Xiufeng, “Mohon bimbingannya.”

 

Lei Xiufeng menarik nafas yang dalam sebelum memancarkan aura yang kuat dari tubuhnya, Li Hao bisa melihat aura yang dilepaskan Xiufeng adalah aura pedang.

 

Lei Xiufeng mengalirkan qi ke jari telunjuknya dan memposisikan jari itu sebagai pedang.

 

Berbeda dengan pertarungan sebelumnya, kali ini Lei Xiufeng mengambil inisiatif untuk menyerang lebih dulu. 

 

Han Mei tetap tenang dan menyambut serangannya menggunakan Snow Eagle Dance.

 

Keduanya mulai bertukar serangan, pedang Han Mei berbenturan dengan jari telunjuk Xiufeng.

 

Perhatian Han Mei sedikit terpecah karena rasa terkejutnya melihat jari Xiufeng berhasil menahan pedangnya. 

Biarpun pedangnya bukan spirit tool tingkat tinggi namun cukup tajam untuk memotong daging serta tulang. Ini menunjukan qi yang Lei Xiufeng miliki amatlah murni dan kuat.

 

Lei Xiufeng sendiri juga berdecak kagum, dia menemukan teknik yang Han Mei gunakan amat tinggi, lebih tinggi daripada yang bisa dia temukan di Jade Sword Sect. Kalau bukan karena Han Mei masih amatir dalam menggunakannya, Lei Xiufeng akan benar-benar kesulitan menghadapinya.

 

Setiap serangan Han Mei sulit ditebak dan tajam padahal di mata para penonton gadis itu terlihat sedang menari dengan pedangnya, hanya mereka yang berhadapan langsung bisa menyadari kekuatan teknik pedang Han Mei.

 

Lei Xiufeng berhasil menahan tarian pertama dari Snow Eagle Dance, Han Mei melanjutkan dengan tarian kedua.

 

Kali ini pola serangannya semakin sulit dibaca, Lei Xiufeng tidak bisa menangkis semuanya dan terpaksa menghindar sebagian dari serangan tersebut.

 

Dengan tarian kedua, Han Mei bisa mengimbangkan posisinya namun tidak berhasil mendaratkan serangan pada Lei Xiufeng.

 

Beberapa menit kemudian tarian kedua selesai dan Lei Xiufeng masih bertahan, Han Mei menggigit bibirnya dan mulai melakukan tarian ketiga, bagian yang belum benar-benar dikuasai olehnya.

 

Hasilnya pola serangannya memiliki celah yang tidak dilewatkan Lei Xiufeng.

 

Lei Xiufeng menemukan tidak bijak jika mengulur pertarungan ini terlalu lama, sebab pola serangan Han Mei hampir tidak terbaca olehnya. Lei Xiufeng mengalirkan qi ke kakinya, membuatnya dapat bergerak lebih cepat.

 

Lei Xiufeng menghilang dari pandangan Han Mei secara tiba-tiba, membuat gadis itu kebingungan namun pada saat yang sama, Han Mei bisa merasakan sesuatu menyentuh lehernya.

Sentuhan itu menandakan dirinya telah kalah pada pertempuran ini.

 

 

Ch. 91 – Perpisahan

 

Lei Xiufeng berdiri di belakang Han Mei dengan jari telunjuknya menyentuh samping leher gadis itu, “Saudari, kalau ini pertempuran hidup dan mati, kau sudah kehilangan nyawamu.”

 

Han Mei menghela nafas sebelum menyarungkan pedangnya, “Aku mengerti, aku mengaku kalah.”

 

Lei Xiufeng dan Han Mei saling memberi hormat sebelum melihat ke arah juri, menunggu tiga juri mengumumkan Lei Xiufeng sebagai pemenang dari turnamen ini.

 

Para penonton terdiam lama, mereka terpana dengan permainan pedang Han Mei serta kemampuan Lei Xiufeng, sebagian besar dari mereka berasal dari sekte kecil jadi ini pertama kalinya mereka melihat teknik pedang yang begitu indahnya.

 

Pada saat yang sama para juri termasuk Xu Chuan mematung, Ye Mu takjub terhadap kemampuan Lei Xiufeng seperti Yu Mian takjub pada Han Mei.

 

Alasan Xu Chuan kehabisan kata-kata sedikit berbeda, dia menyadari permainan pedang Han Mei benar-benar mirip dengan sebuah ilmu pedang yang dikenalinya, namun jika tebakan benar maka dia tidak bisa mengerti alasan teknik pedang ini muncul pada murid Violet Sun Sect.

 

‘Jika ini benar Snow Eagle Dance dari Heaven Mountain Sect, mereka tidak akan tinggal diam karena ilmu pedang mereka dipelajari orang luar…’ Xu Chuan menghela nafas panjang.

 

Xu Chuan akhirnya bangkit dari tempat duduknya dan mengumumkan Lei Xiufeng sebagai pemenang namun hadiah utama tidak akan diterima olehnya melainkan Han Mei.

 

Ternyata sudah ada perjanjian di awal, Lei Xiufeng boleh mengikuti turnamen ini namun tidak akan menerima hadiah saat keluar sebagai pemenang karena identitasnya yang istimewa.

 

Tepuk tangan dari para penonton segera mengikuti setelah pengumuman tersebut. Lei Xiufeng dan Han Mei mengucapkan terima kasih sebelum kembali ke ruang tunggu para peserta.

 

Taiyang Hai di bilik istimewanya terdiam untuk waktu yang lama sampai akhirnya tersadar oleh tepuk tangan penonton.

 

“Saudara Li, apa kau bisa mengajarkanku…” Taiyang Hai menoleh ke arah Li Hao hanya untuk menemukan Li Hao sudah tidak bersamanya, “Saudara Li?!”

 

Taiyang Hai memeriksa ruangan itu namun tidak berhasil menemukan keberadaan Li Hao maupun Naga Kecil, “Kemana Saudara Li?!”

 

Para Inner Disciple yang berada di ruangan itu baru tersadar dari lamunan mereka saat Taiyang Hai histeris, tidak satupun dari mereka yang menyadari Li Hao meninggalkan ruangan bersama Naga Kecil.

 

Mereka seperti Taiyang Hai terlalu terpana pada pertandingan Han Mei melawan Lei Xiufeng sehingga tidak memperhatikan yang terjadi di sekitar mereka.

 

Taiyang Hai mengumpat keras sebelum berlari keluar ruangan dan mencari keberadaan Li Hao.

 

**

Han Mei dan Lei Xiufeng berjalan bersama ke ruang tunggu, membicarakan hadiah turnamen yang akan diterima oleh Han Mei setelah kembali ke sekte.

 

Han Mei tidak bisa menyembunyikan rasa antusiasnya karena Dragon Treasure Pavilion akan memberikan sebuah spirit tool mortal top-tier bersama dua ratus spirit stone dan beberapa pil yang berguna bagi cultivator Forging Qi.

 

“Saudari Han, aku yakin sekarang akan banyak Tetua yang menginginkanmu menjadi murid bahkan sekte lain bisa saja menawarkanmu pilihan untuk bergabung dengan mereka.”

“Terima kasih Saudara Lei, tapi aku sadar dengan kemampuanku yang terbatas hasilnya tidak seperti yang kau bayangkan. Sekte lain mana yang ingin merekrutku?” Han Mei tertawa kecil.

“Aku yakin Jade Sword Sect akan membuka pintu lebar untukmu kalau kau bersedia menerimanya, Violet Sun Sect bukan sekte Sword Cultivator, bakatmu akan lebih terarah bersama kami.”

 

Han Mei tersenyum canggung, dia tidak sepenuhnya percaya dengan Lei Xiufeng. Han Mei sadar para Tetua bukan tertarik pada dirinya melainkan teknik pedang yang digunakannya.

 

Sebelum keduanya bisa membahas terlalu jauh, Li Hao terlihat berada di ruang tunggu, melambaikan tangan pada keduanya.

 

“Li gege!”

“Li-ge.”

 

Han Mei dan Lei Xiufeng sama-sama kaget melihat kehadiran Li Hao. Keduanya mendekati lalu memberi salam padanya.

 

“Saudara Lei, bisa aku bicara berdua dengan Saudari Han sejenak? Ada hal penting yang ingin kusampaikan padanya.”

“Tentu saja.” 

 

Lei Xiufeng mengangguk sebelum meninggalkan ruang tunggu, membiarkan Li Hao dan Han Mei berdua.

 

Li Hao tersenyum hangat lalu menepuk pundak Han Mei, “Kerja bagus, kau menunjukan aksi yang memuaskan di atas arena. Aku ingin mengucapkan selamat padamu dan tentu juga salam perpisahan.”

 

Senyuman memudar dari wajah Han Mei, ketegangan turnamen dan kemenangannya membuatnya lupa sejenak soal Li Hao yang memutuskan untuk meninggalkan Violet Sun Sect.

 

“Li gege, tidak ada yang bisa dilakukan agar kau tetap di sini?”

 

Li Hao mengelus kepala Han Mei, “Tidak ada, sudah waktunya aku pergi dan memperluas wawasanku. Selama kau berlatih dengan giat maka suatu hari kita pasti bertemu lagi, jangan khawatir.”

 

Han Mei tersenyum pahit, dia mengerti kejamnya dunia cultivator bahkan merasakan sendiri. Sebulan yang lalu saudara satu-satunya keluar untuk melakukan tugas yang harusnya tidak berbahaya namun berakhir kehilangan nyawa.

 

Semua cultivator memahami, ketidakpastian dalam dunia cultivator, setiap saat dipenuhi resiko yang bisa membunuh jagoan Nascent Soul sekalipun.

 

Tentu saja Han Mei tidak membantah, dia hanya berharap sungguh bisa bertemu Li Hao pada kesempatan berikutnya.

 

Li Hao mengeluarkan sesuatu dari spatial bag dan memberikannya pada Han Mei, sebuah giok berwarna putih.

 

“Kau pernah mendengar jade slip bukan? Giok ini bisa menyimpan catatan atau ingatan seseorang, aku mendapatkannya dari Dragon Treasure Pavilion, coba kau alirkan qi pada giok ini.”

 

Han Mei pernah mendengar tentang jade slip namun ini pertama kali dia melihatnya, seketika setelah Han Mei mengalirkan qi, sebuah ingatan muncul di pikirannya yaitu Li Hao yang sedang memperagakan tarian pertama sampai terakhir dari Snow Eagle Dance.

 

“Li gege, ini…” Han Mei menatap Li Hao penuh kebingungan.

“Kau sudah mempelajari tahap awal jadi seharusnya kau mempelajarinya sampai akhir, jade slip ini hanya bisa dibaca olehmu, kalau ada orang lain yang berusaha membacanya maka jade slip ini akan hancur.”

 

Li Hao hanya berpesan agar Han Mei sebisa mungkin menjaga rahasia ini, dia berpesan agar melatihnya diam-diam dan hanya menggunakannya pada saat yang benar-benar dibutuhkan. Li Hao sadar ilmu ini bisa mendatangkan masalah kalau dikenali dan dia mulai khawatir salah satu juri turnamen mengetahui Snow Eagle Dance.

 

“Li gege, aku tidak tau harus bagaimana membalas kebaikanmu selama ini tetapi kuharap saat kita bertemu lagi, ada sesuatu yang bisa kulakukan untuk membalas budi.”

“Tidak perlu terlalu kau pikirkan, berlatih yang giat dan jadilah cultivator yang hebat.”

 

Li Hao tertawa pelan sebelum berpamitan, dia melangkah pergi tanpa menoleh ke belakang lagi.

 

Han Mei mungkin tidak pernah berpikir bahwa punggung pemuda yang dilihatnya akan jauh berbeda saat mereka bertemu lagi.

 

 

Ch. 92 – Perpisahan II

 

Han Mei meninggalkan ruang tunggu setelah Li Hao pergi beberapa saat, Han Mei menemukan Lei Xiufeng masih berdiri di luar ruangan tersebut.

 

“Kurasa Li-ge tidak akan berada di Violet Sun Sect lagi?”

“Saudara Lei, kau menguping pembicaraan kami?” Han Mei mengangkat alisnya, merasa tidak senang.

 

Lei Xiufeng tertawa canggung, “Jangan salah paham, dia melangkah pergi setelah tersenyum padaku. Caranya melangkah menunjukan dirinya tidak akan berada di tempat ini lagi.”

 

Han Mei mengangguk pelan namun tidak membahas lebih jauh.

 

“Sayang sekali, padahal aku ingin setidaknya berlatih tanding dengan Li-ge satu kali…” Lei Xiufeng menggelengkan kepala, “Bukankah Li-ge yang mengajari Saudari Han ilmu pedang tingkat tinggi itu.”

 

Ekspresi wajah Han Mei menjadi sedikit buruk, “Saudara Lei, kuharap kau tidak mencampuri urusan pribadiku terlalu jauh.”

“Saudari Han, kau lagi-lagi salah paham. Semua orang yang mengenal Violet Sun Sect dengan baik akan mengetahui ilmu pedang yang kau gunakan bukan diturunkan oleh sektemu. Andaikan semua Outer Disciple Violet Sun Sect bisa menguasai ilmu pedang sepertimu maka Jade Sword Sect tidak berani mengaku sebagai sekte Sword Cultivator.”

 

Kekesalan Han Mei berubah menjadi rasa takut, dia khawatir permainan pedang yang ditunjukan di turnamen akan mengundang masalah yang besar.

 

“Saudari Han, aku tidak berniat menakutimu. Jika aku bisa menyadarinya maka senior-senior lain yang berada di Core Formation juga akan menyadarinya namun mereka tidak akan berusaha mencelakakanmu.”

“Kenapa kau terdengar begitu yakin Saudara Lei?”

“Sederhana, mereka mengetahuimu tetapi tidak mengetahui orang yang mengajarkanmu. Teknik pedang seperti itu? Jelas bukan berasal dari latar belakang biasa, kutebak Li-ge berasal dari sekte bintang 10 dan nama aslinya mungkin tidak seperti yang kita ketahui.”

 

Han Mei menatap Lei Xiufeng dengan cara yang berbeda setelah mendengar semua itu.

 

“Saudari Han, kenapa pandanganmu seolah berkata ‘pemuda ini lebih pintar dari yang terlihat’?”

“Kau bisa membaca pikiran?”

“Sekarang aku tidak tau harus tersanjung atau tersinggung.” Xiufeng tertawa pelan.

 

Ketika keduanya belum selesai berdiskusi terlihat Taiyang Hai datang bersama beberapa Inner Disciple Violet Sun Sect.

 

Taiyang Hai terlihat begitu panik, “Saudari Han, apa kau melihat Saudara Li? Dia tiba-tiba menghilang dari sampingku!”

“Bukankah seharusnya kau mengucapkan selamat untukku atau sejenisnya terlebih dahulu?” Han Mei mendengus pelan.

“Aku akan mengadakan pesta besar selama tiga hari tiga malam untukmu tapi saat ini kau harus membantuku mencari Saudara Li.”

 

Lei Xiufeng memperhatikan Taiyang Hai, dia semakin penasaran dengan sosok Li Hao yang berhasil membuat tuan muda dari sekte bintang sepuluh bersikap seperti ini.

 

Di sisi lain, Han Mei tersenyum pahit sambil menggelengkan kepala, “Lupakan saja, Li gege kemungkinan sudah meninggalkan Violet Jade City.”

 

Han Mei menceritakan Li Hao sudah menghampiri dan mengucapkan perpisahan dengannya. Li Hao mengatakan mereka bisa bertemu lagi di masa depan.

 

“Kenapa dia pergi seperti ini? Setidaknya dia bisa ucapkan perpisahan denganku juga bukan?”

“Li gege mungkin merasa kau akan menahannya dengan berbagai cara.”

“Aku berniat memberikannya alat untuk berkomunikasi jarak jauh denganku, jadi kami benar-benar bisa bertemu di kesempatan lain.” Taiyang Hai membalikan badan ke arah pintu keluar, “Kurasa dia belum terlalu jauh.

 

Salah satu Inner Disciple menahan Taiyang Hai, mengingat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk meninggalkan Violet Jade City. Setidaknya harus ada satu cultivator Foundation Realm yang mengawal Taiyang Hai kalau dia ingin pergi cukup jauh dari kota.

 

“Tidak ada waktu lagi, menunggu pengawalan seperti itu membuatku tidak akan sempat mengejar Saudara Li-!” Taiyang Hai melepaskan diri dari Inner Disciple itu dan bergegas keluar dari lokasi turnamen.

 

Para Inner Disciple menghela nafas panjang, mereka berpamitan dengan Han Mei dan Lei Xiufeng sebelum menyusul Taiyang Hai.

 

Mungkin karena terburu-buru atau sedikit panik, tidak ada yang menyadari gelagat aneh Zhou Ma saat itu.

 

**

“Tuan Muda, kita tidak bisa pergi lebih jauh lagi.”

 

Salah satu Inner disciple menghentikan langkah Taiyang Hai, mereka sudah berada cukup jauh dari Violet Jade City dan masih belum menemukan Li Hao. Jika mereka pergi lebih jauh lagi, dia khawatir akan membahayakan Taiyang Hai.

 

Taiyang Hai menolak untuk berhenti namun lebih banyak Inner Disciple yang menghadangnya.

 

“Tuan Muda, kami mengerti perasaanmu tapi kau harus memikirkan keselamatan dirimu.”

“Kalian tidak mengerti apa-apa!”

 

Taiyang Hai yakin tidak ada yang bisa mengerti betapa penting Li Hao baginya. Li Hao adalah sosok yang menariknya keluar dari lubang keputusasaan, mengubahnya menjadi orang yang baru dan memberinya masa depan dalam kultivasi.

 

Bersama Li Hao, Taiyang Hai merasa tidak ada yang mustahil, merasa semua bisa dia capai selama berusaha keras.

 

Para Inner Disciple tidak menduga reaksi Taiyang Hai akan begitu keras, mereka bisa melihat mata Taiyang Hai yang memerah bukan karena kemarahan melainkan kesedihan yang mendalam, rasa kehilangan.

 

Taiyang Hai mengusap matanya yang mulai berair, “Lupakan saja, mungkin memang semua sudah takdir…”

 

Taiyang Hai sadar yang dirasakannya tidaklah dua arah, bagi dirinya Li Hao adalah sosok yang penting namun sebaliknya bagi Li Hao, dirinya bukan siapa-siapa.

 

“Padahal kuharap setidaknya kita memiliki perpisahan yang layak…” Taiyang Hai tersenyum pahit lalu menghela nafas panjang, “Kuharap kita bisa segera bertemu lagi dan saat itu aku bisa berterima kasih padamu.”

 

Para Inner Disciple merasa bersalah menghadang Taiyang Hai namun mereka sungguh tidak bisa membiarkannya pergi lebih jauh.

 

Taiyang Hai membalikan badan dan berniat kembali ke Violet Jade City, para Inner Disciple mengikutinya dan saat itulah mereka baru menyadari bahwa Zhou Ma adalah satu-satunya yang tidak menghentikan langkah Taiyang Hai.

 

Taiyang Hai merasa setidaknya ada satu orang yang mengerti dirinya, dia menepuk pundak Zhou Ma dan ingin mengatakan sesuatu namun tiba-tiba Taiyang Hai merasa perutnya dihujam benda tajam.

 

“Zhou Ma! Apa yang kau lakukan?!”

 

Para Inner Disciple menjerit saat menyaksikan Zhou Ma mengeluarkan pisau kecil dan menusukannya pada Taiyang Hai.

 

Taiyang Hai melihat perutnya yang kini mulai bersimbah darah dengan pisau kecil masih tertancap sambil berjalan mundur, dia menatap Zhou Ma dengan pikiran penuh tanda tanya namun tidak bisa berkata-kata. Taiyang Hai tidak mengerti apa yang merasuki Zhou Ma sampai berbuat demikian.

 

“Semua karenamu, andaikan kau tidak datang ke Violet Sun Sect, semua tidak akan berakhir begini. Semua salahmu! Semua salahmu!” Zhou Ma menjadi histeris sambil meneteskan air mata.

 

 

Ch. 93 - Kebenaran

 

“Ma! Kau sudah kehilangan akalmu!”

“Apa yang merasukimu?!”

 

Para Inner Disciple ikut menjadi histeris, mereka panik karena luka Taiyang Hai terlihat serius. Beberapa orang berniat melumpuhkan Zhou Ma sementara sisanya menolong Taiyang Hai.

 

Zhou Ma bergegas mengambil jarak dari mereka semua, biarpun dia salah satu yang terbaik di antara Inner Disciple namun sulit untuk menghadapi beberapa Inner Disciple lain sekaligus.

 

Dua Inner Disciple menopang Taiyang Hai yang hampir terjatuh, mereka membawanya untuk bersandar di pohon. Mereka ingin memberikan Taiyang Hai pil penyembuh namun tidak memilikinya, pil penyembuh amat langka terutama di kalangan sekte kecil dan menengah.

 

Taiyang Hai mengeluarkan pil penyembuh yang dia miliki lalu menelannya, seharusnya pil ini dapat menyembuhkan luka tusukan seperti ini namun Zhou Ma tertawa saat melihat Taiyang Hai menelan pil.

 

“Pisau itu mengandung racun kelas dua, kau tidak akan bisa bertahan hidup lebih lama.” Zhou Ma menunjuk Taiyang Hai.

“Racun?! Darimana kau mendapatkan racun kelas dua?!” salah satu Inner Disciple bertanya.

 

Racun adalah sesuatu yang tabu bagi aliran putih dan Violet Jade City melarang penjualan racun, termasuk Dragon Treasure Pavilion tidak menjualnya. Racun kelas dua bisa membunuh mereka yang berada di Forging Qi tingkat 12 ke bawah.

 

Dua Inner Disciple yang berada di samping Taiyang Hai menjadi panik, berharap Taiyang Hai memiliki pil penawar racun tingkat dua. Sayangnya, Taiyang Hai tidak memilikinya saat ini dan andaikan mereka kembali ke Violet Sun Sect, semua sudah terlambat.

 

Salah satu Inner Disciple mengeluarkan Green Dew Pill, yang bisa menawarkan sepuluh jenis racun kelas satu. Biarpun tidak bisa menawarkan racun di pisau kecil itu namun setidaknya bisa memberi Taiyang Hai lebih banyak waktu.

 

Benar saja, raut wajah Taiyang Hai menjadi lebih baik setelah menelan pil itu.

 

“Perbuatan yang sia-sia, dia tidak akan tertolong.” Zhou Ma tersenyum sinis.

 

Taiyang Hai menatap Zhou Ma dingin, “Tangkap dia hidup-hidup! Kalian harus temukan dalang semuanya meskipun aku terbunuh! Pastikan mereka semua mendapatkan balasan yang setimpal-!”

 

Beberapa Inner Disciple kembali menyerang setelah mendengar perintah Taiyang Hai namun sebelum mereka bisa menggapai Zhou Ma, suara tawa lantang mengisi udara.

 

Sesaat kemudian dua orang keluar dari balik pepohonan, seorang gadis berwajah tampan dan pelayannya.

 

Mata Taiyang Hai melebar, dia mengenali gaun yang dipakai oleh gadis itu sebagai seragam dari salah satu sekte, “Hell Flower Cult?!”

 

Mendengar nama Hell Flower Cult, para Inner Disciple mulai waspada serta ketakutan.

 

Hell Flower Cult adalah satu dari lima kelompok aliran hitam yang mencapai sekte bintang sepuluh, bagi para Inner Disciple, sekte itu adalah raksasa yang menakutkan. Jika Hell Flower Cult menginginkannya mereka cukup mengirim satu orang untuk meratakan Violet Sun Sect dengan tanah.

 

“Kau benar-benar arogan, kau tidak khawatir Holy Sun Palace mengetahui kalian mencoba membunuhku atau memang tidak peduli mereka tau?” Taiyang Hai menatap Yan Xingshu dengan tajam.

“Tidak ada yang akan mengetahui Hell Flower Cult terlibat karena kalian semua akan mati di sini.” Yan Xingshu tersenyum lebar, “Dan semua akan menganggap Five Poison Valley pelakunya.”

 

Yan Xingshu menjentikan jarinya, seketika itu pelayannya melemparkan jarum ke arah dua Inner Disciple di samping Taiyang Hai.

 

Pelayan Yan Xingshu berada di tingkat Earth Foundation peak-stage, Inner Disciple yang berada di Forging Qi tidak memiliki kemampuan menghindari serangannya. Satu jarum mendarat pada masing-masing leher dari kedua Inner Disciple itu.

 

Seketika kedua Inner Disciple itu jatuh ke tanah dengan wajah membiru, mereka kehilangan kemampuan bernafas dan terlihat amat tersiksa.

 

“Three-Eyed Snake Poison, racun kelas tiga yang bisa membunuh Foundation Realm mid-stage ke bawah.” Yan Xingshu melihat dua Inner Disciple yang meronta di tanah dengan senyum penuh kepuasan, “Mereka akan tersiksa selama dua menit sebelum kehilangan nyawa. Ini adalah salah satu racun khas Snake Valley dari Five Poison Valley.”

 

Berbeda dengan Inner Disciple yang mulai panik, Taiyang Hai tetap tenang walaupun dua orang merenggang nyawa di dekatnya, “Hell Flower Cult benar-benar mencuri ilmu dari sekte lain seperti yang dikabarkan, kalian pikir Five Poison Valley akan diam saja setelah mengetahui ini?”

 

“Sudah kubilang, tidak akan ada yang mengetahuinya.”

 

Pelayan Yan Xingshu melemparkan lebih banyak jarum, para Inner Disciple bahkan belum sempat bereaksi saat jarum itu menghujam tubuh mereka.

 

Zhou Ma yang berada di pihak Yan Xingshu sekalipun ketakutan luar biasa melihat wajah kesakitan para Inner Disciple itu. Zhou Ma merasa putus asa, dia berpikir membunuh Taiyang Hai saja sudah cukup namun kini beberapa rekan seperguruannya menjadi korban.

 

Zhou Ma tidak melakukan perintah Yan Xingshu dengan sukarela, gadis itu menanamkan serangga beracun ke tubuhnya, memaksanya mematuhi semua keinginan gadis itu atau tubuhnya akan merasakan kesakitan yang luar biasa.

 

“Tenang, aku tidak akan membunuhmu. Aku masih membutuhkanmu untuk melaporkan ini semua perbuatan Five Poison Valley.” Yan Xingshu melirik Zhou Ma yang kini gemetaran karena ketakutan.

 

Mendengar itu barulah Zhou Ma bernafas lega, dia tidak peduli Yan Xingshu memandang rendah dirinya.

 

Semua Inner Disciple yang mengawal Taiyang Hai kecuali Zhou Ma kini terbaring di tanah, meronta kesakitan tanpa bisa mengeluarkan suara.

 

Taiyang Hai menatap mereka sejenak sebelum memandang Yan Xingshu, dia sadar tidak akan bisa mempertahankan nyawanya sekarang, wajahnya mulai memutih karena kehilangan banyak darah, “Kenapa kalian ingin membunuhku? Aku bukan saudara kembarku, membunuhku tidak akan memberikan dampak apapun pada Holy Sun Palace.”

 

“Tidak ada salahnya mengatakan padamu, membunuhmu memang tidak akan berdampak langsung pada Holy Sun Palace namun dapat memulai perang antara aliran hitam dan putih. Patriark Holy Sun Palace tidak akan diam dan menyerang Five Poison Valley.”

 

Taiyang Hai tertawa lantang, “Kalian memandangku terlalu tinggi, kalian pikir tua bangka itu akan peduli jika aku mati? Mungkin sejak lama tua bangka itu menginginkan aku mati, lagipula aku hanya sesuatu yang memalukan untuknya.”

 

Kali ini Yan Xingshu tidak menjawab, dia mengerti hubungan keluarga di dunia cultivator adalah sesuatu yang semu namun dia hanya menjalankan misi dari sekte. Jika memang kematian Taiyang Hai tidak memunculkan hasil seperti yang sekte inginkan, itu bukan lagi urusannya.

 

“Kalian bisa membunuhku dengan mudah seperti lainnya, kenapa harus melakukan ini?” Taiyang Hai menunjuk pisau di perutnya.

“Sederhana, agar terlihat Five Poison Valley mencoba mengambil informasi darimu.”

“Sungguh perbuatan yang sia-sia.” Taiyang Hai menggelengkan kepala.

 

Kesadaran Taiyang Hai mulai memudar, satu-satunya penyesalannya bukanlah tidak bisa bertemu lagi ayah atau saudaranya maupun tidak lagi bisa kembali ke Holy Sun Palace. Taiyang Hai menyayangkan dia tidak bisa bertemu lagi dengan orang itu dan tiba-tiba terdengar suara yang akrab di telinganya.

 

“Oak!”

 

 

Ch. 94 - Saudara

 

Tidak seperti yang Han Mei dan Taiyang Hai pikirkan, Li Hao tidak langsung meninggalkan Violet Jade City melainkan membeli perbekalan terlebih dahulu, terutama beberapa sumber daya karena dirinya ingin membuat lebih banyak pil.

 

Situasi itu membuat Li Hao meninggalkan Violet Jade City setelah Taiyang Hai melakukannya lebih dulu.

 

Li Hao dan Naga Kecil berjalan cukup cepat karena Li Hao khawatir Taiyang Hai akan menyusulnya namun setelah beberapa lama berjalan, Li Hao disambut oleh situasi yang mengejutkan.

 

Li Hao menemukan Taiyang Hai sedang bersandar di pohon, perutnya mengalami pendarahan dan beberapa Inner Disciple berada di tanah, tidak lagi bernyawa.

 

“Oak!” Naga Kecil menyadarkan Li Hao dari keterkejutannya sekaligus membuat yang lain sadar atas kedatangannya.

 

Yan Xingshu menoleh dan memandang Li Hao dengan aneh, Zhou Ma segera membisikan sesuatu pada Yan Xingshu terkait identitas Li Hao.

 

Li Hao tidak peduli pada Yan Xingshu, pelayannya, maupun Zhou Ma. Li Hao bergegas menuju Taiyang Hai yang sudah mulai kehilangan kesadaran karena racun kelas dua yang menyerang tubuhnya. 

 

Pelayan Yan Xingshu ingin menyerang tapi gadis itu menahannya, “Tunggu, ini akan jadi tontonan yang menarik, lagipula dia tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolongnya.”

 

“Saudara Li? Apakah aku sudah mati? Ini mimpi?” Taiyang Hai menatap Li Hao yang sekarang jongkok di sampingnya dengan tatapan tidak percaya.

 

Li Hao mengerutkan dahinya, dia bisa melihat Taiyang Hai keracunan dari urat leher yang menghitam. Li Hao meletakan tangannya di pundak Taiyang Hai dan mulai menggunakan Thousand Poison Art untuk memulihkan racunnya, “Jangan bicara dulu, kau sedang keracunan, aku akan menolongmu.”

 

Taiyang Hai mendesah pelan saat qi Li Hao memasuki tubuhnya, dia bisa merasakan racun dalam tubuhnya berkurang dengan cepat, sayangnya dia tetap tidak akan tertolong karena racun itu sudah merusak jantungnya dan dia kehilangan terlalu banyak darah.

 

“Saudara Li, terima kasih tapi aku tetap tidak akan tertolong, mereka tidak akan membiarkanku hidup.” Taiyang Hai menatap Yan Xingshu dan pelayannya.

 

Li Hao menoleh dan dahinya semakin mengerut, “Kenapa mereka ingin membunuhmu?”

 

“Itu tidak penting, yang pasti mereka tidak akan melepaskanku.” Taiyang Hai menggelengkan kepala sebelum menatap Yan Xingshu, “Kuharap kau melepaskannya, dia tidak tau apa-apa soal ini.”

 

Yan Xingshu belum menyadari Li Hao sudah membersihkan sebagian racun Taiyang Hai, dia tidak menanggapi permintaan Taiyang Hai atau lebih tepatnya tidak peduli.

 

Taiyang Hai menghela nafas, dia sadar Yan Xingshu tidak berniat membiarkan Li Hao hidup, “Saudara Li, sampai akhir aku masih merepotkanmu.”

“Kita bisa keluar dari sini, yang penting sekarang menutup lukamu.”

“Mereka tidak akan membiarkannya…” Taiyang Hai tiba-tiba mengeluarkan beberapa spirit tool dari spatial ringnya dan melemparkannya ke arah Yan Xingshu.

 

Taiyang Hai menjentikan jarinya, seketika beberapa spirit tool menimbulkan ledakan yang keras bersamaan.

 

“Sekarang!” Taiyang Hai tiba-tiba berdiri dan mengajak Li Hao berlari, Naga Kecil mengikuti keduanya.

 

Semua terjadi begitu tiba-tiba, Yan Xingshu tidak siap menghindar. Pelayannya bergerak untuk melindunginya dari ledakan tersebut.

 

Ledakan beberapa spirit tool itu bisa membahayakan Yan Xingshu tapi tidak untuk pelayannya, selain pakaiannya rusak dan sedikit luka bakar, pelayannya baik-baik saja.

Sayangnya Zhou Ma tidak seberuntung itu, biarpun bukan menjadi sasaran utama ledakan itu namun dampak pada dirinya begitu beras. Zhou Ma meronta kesakitan dan tubuhnya kini dipenuhi luka bakar.

 

Yan Xingshu berdecak kesal, dia tidak bisa membiarkan Zhou Ma mati. Yan Xingshu mengeluarkan pil penyembuh, merasa sayang menggunakannya pada Zhou Ma namun tidak memiliki pilihan lain.

 

Satu hal lagi yang mengganggu Yan Xingshu adalah seharusnya Taiyang Hai tidak bisa melakukan hal seperti tadi karena racun di tubuhnya.

 

“Jangan diam saja! Kejar mereka!” Yan Xingshu melampiaskan kekesalannya pada pelayannya.

 

Pelayannya tersenyum kecut, Yan Xingshu sama sekali tidak merasa perlindungannya perlu dihargai, pelayan itu segera menyusul Taiyang Hai dan Li Hao.

 

**

Li Hao menaikan Taiyang Hai ke atas Naga Kecil lalu mulai berlari. Li Hao tidak memiliki pil penyembuh namun memiliki spirit herb yang memiliki khasiat memulihkan, dia memberikan pada Taiyang Hai namun pemuda itu menolaknya.

 

“Saudara Li, sudah terlambat… Aku tidak akan bisa selamat.” Taiyang Hai tersenyum tipis dengan darah mengalir dari tepi bibirnya, wajahnya begitu pucat, dia benar-benar kehilangan terlalu banyak darah.

 

Sebagian tubuh Naga Kecil berubah menjadi merah kehitaman karena darah Taiyang Hai.

 

“Mereka hanya mengincarku, tinggalkan aku di sini, mereka tidak akan mengejarmu…”

“Berhenti bicara! Aku akan menyelamatkanmu!” Li Hao mulai merasa panik, dia melihat kesadaran Taiyang Hai semakin melemah.

 

Senyuman Taiyang Hai semakin lebar, dengan sisa tenaganya dia menjatuhkan diri dari Naga Kecil, memaksa Li Hao dan Naga Kecil menghentikan langkah mereka.

 

“Apa yang kau pikirkan?!”

“Dengar, aku mengetahui kondisiku, aku tidak akan selamat. Tinggalkan aku.”

 

Li Hao tidak mendengarkannya dan berniat mengangkat Taiyang Hai namun pemuda itu berontak.

 

Taiyang Hai bisa merasakan detak jantungnya semakin melemah dan kesadarannya menghilang, dia mengetahui waktunya tidak lama lagi, “Saudara Li, tidak perlu menolongku tapi bisakah kau dengarkan aku?”

 

Li Hao menghela nafas, kalau dia memaksa maka luka Taiyang Hai akan semakin parah jadi dia mengangguk pelan.

 

“Kita kenal tidak lama, hanya sekitar sebulan namun dirimu adalah orang yang paling dekat dan penting dalam hidupku, kupikir sebelum aku mati, aku berharap bisa bertemu denganmu sekali lagi dan langit mengabulkannya. Untuk ini, aku tidak akan terlalu membenci langit yang selama ini memperlakukanku tidak adil…”

 

Nafas Taiyang Hai semakin lemah dan terputus, suaranya menjadi lebih pelan.

 

“Saudara Li, aku memiliki saudara kembar namun kau yang benar-benar memperlakukanku sebagai saudara.” Taiyang Hai memandang Li Hao sambil tersenyum lebar, “Andaikan aku bisa hidup lebih lama, aku ingin mengangkatmu menjadi saudara angkat, sayangnya itu tidak bisa terjadi…”

 

Taiyang Hai memandang ke arah langit sambil menghela nafas pelan lalu menatap Li Hao kembali, “Kuharap, dalam kehidupan berikutnya, langit berbaik hati dan menjadikan kita berdua sebagai saudara.”

 

Li Hao mengepalkan tangannya keras, dia tidak bisa berucap apa-apa selain mengangguk pelan. Taiyang Hai tersenyum semakin lebar.

 

“Tidak kusangka kau akan bersedih untukku, selama ini kau selalu bersikap dingin. Aku senang kau adalah orang terakhir yang bersamaku sebelum melewati kehidupan ini.” Taiyang Hai memejamkan matanya, “Sampai bertemu lagi, saudaraku…”

 

Suasana menjadi hening, Taiyang Hai menghembuskan nafas terakhirnya.

 

 

Ch. 95 – Perasaan Asing

 

Li Hao membisu sambil menatap tubuh Taiyang Hai yang terbaring kaku, pikirannya mulai kusut dan kemarahan mulai mengisi hatinya.

 

Ingatan tentang Taiyang Hai mulai mengalir dipikiran Li Hao, saat keduanya pertama kali bertemu, Taiyang Hai yang arogan sampai akhirnya berubah menjadi pekerja keras dan lebih ceria.

 

Wajah Taiyang Hai yang sedang tertawa terbayang jelas namun kini Li Hao tidak bisa melihatnya lagi.

 

“Oak…” Naga Kecil menjilati wajah Li Hao.

 

Li Hao mengelus leher Naga Kecil, “Kenapa dunia cultivator seperti ini? Bukan mereka menjadi cultivator untuk hidup lebih panjang? Taiyang Hai masih begitu muda, dia…”

“Oak…”

 

“Aku berjanji melindunginya, menyelamatkannya tapi aku…” Li Hao mengepalkan tangan dengan keras, “Aku lemah…” 

 

Pelayan Yan Xingshu akhirnya berhasil menyusul dan tiba di lokasi tersebut, dia melihat Li Hao yang sedang berlutut di dekat Taiyang Hai yang sudah tidak bernyawa.

 

“Oh, dia sudah mati. Baguslah, berarti misi kami telah selesai.” Pelayan itu merasa lega melihat jasad Taiyang Hai.

“Bagus?” Li Hao bangkit lalu membalikan badan, “Apa yang bagus dari ini?!”

 

Pelayan itu tersenyum sinis, “Kau tidak perlu murka seperti itu, sebentar lagi kau akan menyusulnya dan berkumpul lagi. Saat itu kau akan berterima kasih padaku.”

 

Tatapan mata Li Hao menjadi sedikit lebih dingin, perasaan yang belum pernah dia rasakan mulai menyelimuti hatinya.

 

Li Hao mengalihkan pandangan pada Taiyang Hai dan tersenyum tipis, “Tidak perlu menunggu kehidupan berikutnya, mulai sekarang kau adalah saudaraku dan begitu juga kehidupan berikutnya… Saudaraku, aku akan membalaskan kematianmu.”

 

Li Hao berkata pelan namun pelayan Yan Xingshu bisa mendengar semuanya dengan jelas, dia tertawa lantang sambil tersenyum mengejek ke arah Li Hao, “Kau ingin membalas dendam? Dengan kemampuanmu? Kau sedang bercanda?”

 

Pelayan Yan Xingshu melemparkan satu jarum beracun yang melesat dengan kecepatan tinggi, Li Hao tidak berusaha menghindarinya melainkan mengangkat satu tangannya. Jarum itu mendarat di telapak tangannya.

 

“Tidak peduli bagian mana tubuhmu yang terkena, dalam hitungan menit kau akan…” Senyuman pelayan itu perlahan memudar saat menemukan ada sesuatu yang salah.

 

Telapak tangan Li Hao berubah menjadi ungu setelah terkena jarum itu namun warnanya tidak menyebar bahkan perlahan-lahan mulai memudar.

 

“Guru Xiao berpesan padaku agar tidak menggunakan ajarannya kecuali benar-benar ingin membunuh seseorang, kupikir kesempatan menggunakannya tidak akan pernah datang…” Li Hao memandangi jarum di telapak tangannya, “Ternyata aku salah…”

 

Pelayan Yan Xingshu mundur satu langkah, dia melihat Li Hao melepaskan aura yang membuat perasaannya tidak nyaman.

 

Aura tersebut muncul karena Li Hao bersiap menggunakan salah satu ilmu paling mematikan di Benua Bintang Timur yaitu Thousand Poison Art.

 

Thousand Poison Art merupakan ilmu yang diciptakan oleh Xiao Fan, tidak hanya membuat penggunanya bisa menetralkan berbagai jenis racun namun juga mampu mengubah qi menjadi berbagai jenis racun.

 

Jika seseorang menguasai Thousand Poison Art dengan sempurna, bisa dikatakan dia menjadi tidak tertandingi di antara Poison Cultivator.

 

Li Hao belum menguasainya dengan sempurna namun setidaknya dia bisa mengatasi racun hingga kelas empat tanpa masalah.

 

Tangan kanan Li Hao menarik pedang sementara tangan kirinya membuat mantra tangan, Li Hao menatap pelayan Yan Xingshu dengan dingin.

 

“Kau suka menggunakan racun bukan?” tangan kiri Li Hao selesai membuat mantra tangan, cairan berwarna keunguan mulai mengalir dari pori-pori telapak tangan kirinya, Li Hao melumuri pedangnya dengan cairan tersebut, “Biarkan aku menghadapimu dengan cara yang sama.”

 

Pelayan Yan Xingshu mengerutkan dahi, “Kau Poison Cultivator?! Bagaimana kau bisa berada di sini?!”

“Aku tidak perlu menjelaskan apa-apa padamu.” Li Hao bergerak cepat, mempersingkat jarak antara dirinya dan pelayan itu.

“Hmph! Kau pikir racunmu bisa menakutiku?! Racun apa yang bisa dibuat oleh cultivator Forging Qi sepertimu!”

 

Xiao Fan selalu mengingatkan Li Hao, saat berhadapan dengan lawan yang lebih kuat, jangan pernah ragu untuk menggunakan racun karena racun adalah cara paling efektif untuk menutupi perbedaan kekuatan itu.

 

Biarpun terdengar meremehkan Li Hao, nyatanya pelayan itu tidak berani menyambut pedang beracun Li Hao dengan tangan kosong. Pelayan itu mengeluarkan sebuah tongkat besi untuk menahan pedang Li Hao.

 

Saat pedang Li Hao dan tongkat besinya bertemu barulah pelayan itu menyadari dirinya tidak bisa membaca tingkat praktik Li Hao dengan akurat dan kecepatan yang Li Hao tunjukan tidak seperti seseorang yang berada di tingkat Forging Qi.

 

Li Hao tidak berhenti pada satu tebasan, dia mengayunkan pedangnya berulang kali dan pedangnya terus berbenturan dengan tongkat besi.

 

Pelayan itu kesulitan menebak arah serangan Li Hao namun dia menutupinya dengan perbedaan kecepatan, andaikan mereka berada pada tingkat praktik yang sama maka Li Hao sudah berhasil menghujaninya dengan serangan.

 

Pelayan itu tidak menyerang balik karena khawatir saat dirinya menyerang balik maka pedang Li Hao akan mengenainya, dia berhati-hati sebab belum mengenali racun yang Li Hao gunakan.

 

“Pengetahuan racunmu sepertinya amat terbatas ya?” Li Hao bisa menebak pikiran pelayan itu.

 

Pelayan itu mengerutkan dahi sebelum mendengus kesal, “Hmph! Memangnya kenapa? Aku yakin racunmu tidak akan membahayakanku.”

“Benarkah? Padahal racunku tidak perlu menembus kulitmu untuk bekerja.”

“Hah? Apa maksudmu…”

 

Mata pelayan itu melebar saat menyadari gerakan tubuhnya menjadi lebih kaku, ternyata racun yang Li Hao gunakan dapat menyerang dari udara.

 

Racun bukan seni membunuh, melainkan seni yang membuat situasi menguntungkan penggunanya, racun yang terbaik adalah yang mampu menipu sasarannya dan bekerja sebelum sasaran menyadarinya, begitulah pesan Xiao Fan pada Li Hao.

 

“Kau yang berpikir racun hanya digunakan untuk membunuh bukanlah Poison Cultivator sejati.” Li Hao menggunakan racun kelas dua yang mampu membuat tubuh lawannya menjadi kaku.

 

Racun ini memang tidak bersifat membunuh namun membuat penggunanya bisa memegang nasib lawan di tangannya.

 

Pelayan itu menjadi sedikit panik, dia sudah menghisap terlalu banyak racun. Pelayan itu berusaha mengambil jarak namun kecepatan geraknya tidak sesuai harapannya.

 

Li Hao tidak melewatkan kesempatan itu, pedangnya bergerak cepat dan menorehkan beberapa luka tebasan. Sayangnya, luka yang Li Hao torehkan tidaklah dalam atau serius karena tubuh cultivator Earth Foundation peak-stage tidak mudah ditembus senjata biasa.

 

Di sisi lain, pelayan itu merasa cemas, luka-luka itu memang tidak membahayakannya namun lebih banyak racun yang terserap ke tubuhnya karena luka tebasan itu, membuat tubuhnya semakin sulit digerakan.

 

Pelayan itu menebak, andai dirinya berada di tingkat Forging Qi, tubuhnya sudah mematung dan tidak bisa bergerak lagi sekarang. Di tengah kecemasannya itu dia melihat Li Hao mulai membentuk mantra tangan lainnya.

 

 

Ch. 96 – Kekuatan Bayangan

 

Muncul serbuk berwarna kekuningan setelah Li Hao menyelesaikan mantra tangan, Li Hao melemparkan serbuk itu ke wajah pelayan Yan Xingshu.

 

Pelayan itu berhasil menghindari sebagian besar sekaligus menahan nafas namun ada sedikit serbuk yang berhasil menempel di wajahnya.

 

“Ini-! Agate Bee Poison!”

 

Kali ini dia mengenali jenis racun yang Li Hao gunakan, racun yang termasuk kelas satu ini bereaksi cepat dan membuat wajahnya terasa amat gatal. Pelayan itu tidak bisa menahan diri untuk menggaruk wajahnya.

 

Li Hao membuat lebih banyak mantra tangan, melepaskan lebih banyak racun kelas satu. Selain membuat gatal, Li Hao melepaskan racun yang membuat orang merasa geli, bersin dan kulit terasa terbakar.

 

Biarpun racun-racun yang Li Hao gunakan tidak membahayakan nyawa bagi cultivator Earth Foundation peak-stage seperti pelayan Yan Xingshu namun kombinasi racun tersebut berhasil membuatnya amat tersiksa.

 

“Siapa yang mempelajari racun seperti ini?! Bagaimana kau bisa menciptakan racun dari ketiadaan?! Ahahahaha! Achooo! Achhooo!”

 

Pelayan Yan Xingshu rasanya ingin menangis, dia tidak menduga akan bertemu seorang Poison Cultivator di sini, terlebih lagi Li Hao membuktikan dirinya sebagai Poison Cultivator yang handal.

 

Setelah terkena begitu banyak racun, pelayan itu kehilangan kemampuannya untuk bertarung. Dia terlalu sibuk bergulat dengan dampak racun pada tubuhnya, pikirannya juga tidak bisa fokus.

 

“Nyawamu sekarang sudah berada di tanganku, biarpun pedangku tidak mudah menembus tubuhmu tapi aku yakin selama aku menebas lehermu terus menerus, kau akan kehilangan nyawa.” Li Hao menghunuskan pedang ke leher pelayan itu, “Sekarang, aku ingin mengetahui siapa kalian? Dan kenapa kalian membunuh Saudara Taiyang?”

 

Pelayan itu menutup mulutnya rapat, tidak berniat memberikan jawaban. Li Hao membersihkan pedangnya dari racun sebelum memberikan tebasan ke leher pelayan itu.

 

Pelayan Yan Xingshu bisa merasakan perih di lehernya, satu garis tipis muncul dan darah mengalir dari luka itu.

 

“Jangan menantangku, aku benar-benar bisa membunuhmu.”

“Kalau begitu bunuh, aku tidak peduli.”

 

Pelayan itu sadar Li Hao bukan orang sembarangan, seorang cultivator Forging Qi yang mampu membuat cultivator Earth Foundation peak-stage sepertinya bertekuk lutut bukanlah sesuatu yang wajar. Memang pelayan itu lengah tapi keahlian racun Li Hao adalah sesuatu yang nyata.

 

Pelayan itu mulai berpikir Li Hao mungkin adalah jenius rahasia dari Five Poison Valley namun dia tidak mengerti kenapa Li Hao tidak mengetahui asalnya sedangkan Yan Xingshu menggunakan seragam Hell Flower Cult.

 

‘Mungkin dia berpikir kami menyamar sebagai Hell Flower Cult tapi Nona Yan Xingshu cukup terkenal, apa dia tidak menyadarinya?’ Pelayan itu membaca wajah Li Hao namun tidak bisa menemukan yang dicarinya karena sulit berkonsentrasi.

 

“Kau tidak ingin bicara? Baik, aku akan menanyakan pada pemuda yang bersamamu tadi.” Li Hao mengangkat pedangnya dan berniat menebas leher pelayan itu sekali lagi.

 

“Oak!”

 

Suara Naga Kecil tiba-tiba terdengar, Li Hao secara refleks menarik diri dan bergerak menjauh.

 

Li Hao menemukan di tempat dia berdiri sebelumnya ada bayangan yang bergerak dengan cara tidak wajar.

 

“Pemuda? Apa kau buta?”

 

Terdengar suara manis dengan nada kesal di belakang Li Hao, dia menoleh dan menemukan Yan Xingshu sedang menatapnya penuh kemarahan.

 

Li Hao melirik Naga Kecil, memintanya untuk menjauh sebelum mengembalikan pandangan pada Yan Xingshu, “Maaf, aku belum terbiasa membedakan pria dan wanita.”

“Apa menurutmu alasan itu masuk akal?” Yan Xingshu terlihat geram, keduanya tangannya bergerak cepat membuat mantra tangan.

 

Li Hao memperhatikan bayangan di bawah kaki Yan Xingshu mulai bergerak tidak wajar, bayangan itu melebar membentuk lingkaran besar lalu perlahan-lahan sesuatu muncul dari sana seiring Yan Xingshu menyelesaikan mantra tangannya.

 

“Shadow Magic – Shadow Clone!”

 

Dua makhluk yang berwarna hitam pekat mulai terbentuk dari bayangan, wujudnya menyerupai tubuh Yan Xingshu namun tidak memiliki wajah. Sekilas mereka adalah bayangan Yan Xingshu yang menjadi hidup.

 

“Bloodline Magic?” Li Hao mengangkat alisnya, dia sering mendengar bloodline magic dari kedua gurunya namun ini pertama kali dia melihatnya.

 

Dua makhluk bayangan mulai bergerak untuk menyerang Li Hao sementara Yan Xingshu menghampiri pelayannya.

 

Yan Xingshu menemukan pelayannya telah diracuni dengan berbagai macam racun, dia memberikan pil penawar racun pada pelayan itu namun kondisinya tidak pulih sepenuhnya.

 

“Siapa dia sebenarnya? Seorang Poison Cultivator dengan keahlian seperti ini, tidak mungkin dia berasal dari aliran putih…” Yan Xingshu menjadi semakin penasaran pada identitas Li Hao setelah melihat nasib pelayannya.

“Nona, kita harus membunuhnya. Jika dia tetap hidup, kita akan dalam bahaya.”

 

Yan Xingshu mengangguk pelan lalu memperhatikan Li Hao yang sedang bertarung dengan dua Shadow Clone nya.

 

Dibandingkan menghadapi pelayan Yan Xingshu, gerakan dua Shadow Clone ini lebih mudah ditangani oleh Li Hao namun masalahnya setiap serangan Li Hao tidak melukai mereka.

“Shadow Cloneku tidak memiliki fisik nyata dan juga tidak bisa diserang oleh spirit tool yang dialiri oleh qi biasa, jadi sebaiknya kau menyerah saja. Aku akan membuatmu mati tanpa rasa sakit.” Yan Xingshu tersenyum sinis.

 

‘Tidak memiliki wujud fisik?’ Li Hao mendengar semua perkataan Yan Xingshu dengan jelas, walaupun tidak bisa dilukai qi biasa belum tentu dua makhluk ini bisa menahan qi dari Nine Heaven Manual.

 

Pedang Li Hao mulai bercahaya keemasan, sebelum menebas salah satu Shadow Clone itu. Sesuai dugaan Li Hao, Shadow Clone itu mengecil ukurannya setelah terkena tebasannya.

 

Mata Yan Xingshu dan pelayannya melebar, Yan Xingshu mulai membuat mantra tangan lainnya, “Qi berwarna emas? Manual apa yang dipelajari pemuda ini?!”

 

Dua Shadow Clone itu mengambil jarak dari Li Hao kemudian menyatu, ukurannya menjadi sedikit lebih besar namun gerakannya justru semakin gesit.

 

Shadow Clone yang baru itu bergerak cepat ke arah Li Hao, tidak peduli dengan serangan yang dilepaskan Li Hao padanya.

 

Saat mantra tangan Yan Xingshu selesai, Shadow Clone itu berubah menjadi belasan tangan bayangan yang melompat ke tubuh Li Hao.

 

“Shadow Magic – Shadow Bind!” Yan Xingshu tersenyum puas melihat tubuh Li Hao kini dipenuhi tangan bayangan sehingga gerakan Li Hao berada dalam kendalinya, “Kau boleh mencoba meronta tapi kupastikan semua itu akan sia-sia.”

 

Selesai Yan Xingshu berkata demikian, dahinya mengerut karena dia bisa merasakan tangan-tangan bayangannya kesulitan menahan perlawanan Li Hao. Kekuatan fisik yang Li Hao tunjukan di atas perkiraan Yan Xingshu sehingga gadis itu membuat mantra tangan yang lainnya.

 

“Tidak mungkin, jangan bilang dia juga seorang Body Cultivator?!”

Yan Xingshu menjadi sedikit panik, dia mempercepat mantra tangannya, bayangannya kini memanjang dan bergerak ke lokasi Li Hao berada dengan cepat.

 

 

Ch. 97 – Naga Kecil Beraksi

 

Bayangan Yan Xingshu dan Li Hao menyatu, seketika lebih banyak tangan bayangan muncul dari bawah kaki Li Hao dan mulai mengikat dirinya agar tidak bergerak.

 

Yan Xingshu menggunakan sihir pengunci terbaiknya agar Li Hao tidak bisa meloloskan diri, setelah melihat Li Hao tidak lagi bisa meronta barulah Yan Xingshu sadar tangan kiri Li Hao sejak tadi membentuk mantra tangan.

 

“Lightning Magic – Flash!”

 

Tangan Li Hao mengeluarkan cahaya terang yang seketika menghilangkan bayangan di seluruh tubuhnya, Li Hao bergerak menjauh setelah berhasil melepaskan diri dari bayangan Yan Xingshu.

 

“Kau! Bagaimana bisa?!” Yan Xingshu tidak terima sihir tingkat tingginya menghilang karena sihir tingkat rendah yang Li Hao gunakan.

“Bukankah bayangan tidak bisa muncul di dekat sumber cahaya? Logika sederhana bukan?”

 

Yan Xingshu mengumpat keras, selama ini tidak ada yang berpikir menggunakan sihir sederhana seperti Flash untuk menetralkan sihirnya, jika hal ini diketahui secara luas bukankah Bloodline Magicnya akan menjadi lelucon.

 

“Kau benar-benar harus mati-!” Yan Xingshu menjerit keras.

“Tidak akan semudah itu!”

 

Yan Xingshu berdecak kesal, setelah menyelesaikan mantra tangannya, kini bayangannya menyatu dengan bayangan pelayannya.

“Shadow Magic – Shadow Puppet!”

 

Biarpun kondisinya telah membaik setelah meminum penawar racun, pelayan Yan Xingshu belum bisa bergerak dengan leluasa namun kini tubuhnya bergerak di luar kendalinya.

 

Yan Xingshu menggunakan Bloodline Magicnya untuk mengendalikan tubuh pelayan itu, Yan Xingshu menggerakannya dengan komando mantra tangan.

 

Sebenarnya sihir Yan Xingshu tidak cukup kuat untuk mengendalikan cultivator Earth Foundation peak-stage namun karena pelayannya tidak melawan, dia bisa mengambil alih kendali tubuh pelayannya tanpa masalah.

 

Berbeda dengan sebelumnya, pelayan itu kini menyerang Li Hao tanpa berusaha menghindari serangannya. Biarpun pengendalian Yan Xingshu tidak bisa mengeluarkan kekuatan penuh dari cultivator Earth Foundation peak-stage namun kekuatannya cukup jauh lebih tinggi daripada yang bisa Li Hao hadapi.

 

Pelayan itu melepaskan sebuah pukulan dan Li Hao tidak sempat menghindarinya, Li Hao mengangkat pedangnya untuk menahan namun tidak berhasil menghentikan serangan itu secara sempurna.

 

Li Hao terpental mundur ke belakang, pedangnya kini memiliki retakan. Pedang yang dimilikinya merupakan Mortal top-tier yang memang tidak mampu menahan kekuatan cultivator Earth Foundation.

 

Li Hao mulai membuat mantra tangan tapi Yan Xingshu tidak membiarkannya begitu saja, Yan Xingshu membuat pelayannya terus menempel pada Li Hao sambil melepaskan serangan beruntun.

 

Secara tiba-tiba pelayan itu melemparkan beberapa jarum beracun yang mendarat di dada Li Hao, seketika konsentrasi Li Hao terpecah karena racun itu menyebar cepat.

 

Li Hao mulai menggunakan Thousand Poison Art untuk menetralkan namun itu menyebabkan reaksinya pada serangan lawan berkurang, akhirnya pelayan Yan Xingshu berhasil mendaratkan pukulan telak ke perut Li Hao.

Li Hao kembali terlempar mundur dan kali ini lukanya serius, darah segar mengalir dari tepi bibirnya dan saat dia berhenti termundur, Li Hao memuntahkan darah segar. Li Hao memegangi perutnya, rasa sakit yang luar biasa membuatnya sulit berkonsentrasi untuk menetralkan racun.

 

“Sekarang!” Yan Xingshu merasa ini kesempatan emas untuk menghabisi Li Hao, pelayannya mulai mengepalkan tangan dan bersiap melepaskan pukulan berikutnya pada Li Hao.

 

Namun sesaat sebelum pelayan Yan Xingshu melepaskan pukulan, tubuhnya menjadi kaku dan Yan Xingshu juga berhenti membuat mantra tangan. Tubuh keduanya terasa seperti tertimpa batu besar, butuh sesaat sebelum keduanya menyadari penyebabnya.

 

“Oak!”

 

Naga Kecil melotot ke arah Yan Xingshu, tubuhnya mengeluarkan aura yang perlahan-lahan membentuk kepala naga berwarna hitam yang menyeramkan.

 

Pohon-pohon di sekitar mereka kini bergetar hebat, Yan Xingshu dan pelayannya sungguh terkejut karena belum pernah mengalami hal seperti ini.

 

Naga Kecil bergerak cepat, membawa Li Hao naik ke punggungnya lalu dia berlari sekuat tenaga untuk meninggalkan lokasi itu. Naga Kecil menunjukan kecepatan yang sulit dikeluarkan oleh cultivator Foundation Realm sekalipun.

 

Saat Naga Kecil sudah cukup jauh, barulah pohon-pohon berhenti bergetar seolah tidak pernah bergerak sebelumnya dan beban di tubuh Yan Xingshu serta pelayannya menghilang.

 

**

“Nona, apa kita tidak mengejarnya?”

 

Yan Xingshu menggelengkan kepala dengan keras, “Tidak, pemuda itu… terlalu berbahaya. Dia seorang Poison Cultivator, dari ilmu pedang yang ditunjukan dirinya juga seorang Sword Cultivator, tubuhnya yang kuat membuatnya termasuk Body Cultivator, dan dia memiliki spirit beast yang memiliki aura seperti tadi…”

 

Semakin Yan Xingshu pikirkan, semua semakin terasa tidak masuk akal.

 

“Hell Flower Cult memiliki orang dengan berbagai keahlian tapi menemukan begitu banyak keahlian dalam satu orang, apalagi dia masih berada di Forging Qi, menurutmu dia berasal dari sekte mana?” Yan Xingshu melirik pelayannya.

“Ini…” Pelayan itu juga kesulitan menjawab, “Aku juga tidak tau, Nona, tapi sepertinya dia bahkan tidak mengenali seragam Hell Flower Cult yang nona gunakan.”

 

Yan Xingshu memijat kepalanya, “Aku khawatir, dia bukan cultivator dari Benua Bintang Timur…”

“Tidak mungkin, bukankah keberadaan dunia di luar Benua Bintang Timur hanya legenda?”

 

Yan Xingshu tersenyum tipis, menjadi murid Meng Po membuatnya memiliki akses ke lebih banyak informasi daripada pelayan di hadapannya. Yan Xingshu mengetahui ada beberapa cultivator yang berkeliaran di sini sebenarnya berasal dari luar Benua Bintang Timur bahkan salah satunya berada di Hell Flower Cult.

 

“Lupakan saja, murid Violet Sun Sect yang kita gunakan sebelumnya berhasil kuselamatkan, kita akan menggunakannya untuk melaporkan pembunuhan Taiyang Hai ke sekte sekaligus menjadikan pemuda tadi sebagai kambing hitam.” Yan Xingshu memandang ke arah Naga Kecil berlari, “Lagipula dia tidak akan hidup lebih lama lagi setelah terkena beberapa jarum beracunmu…”

 

Yan Xingshu kemudian tersadar sesuatu, “Oh ya, kenapa kau tidak menggunakan jarum beracunmu sejak awal dan membiarkannya meracunimu?”

Raut wajah pelayan itu menjadi buruk, “Nona, aku tidak yakin jarum-jarum beracun itu akan membunuhnya, dia…”

 

Pelayan itu menjelaskan Li Hao mempunyai pemahaman ilmu racun yang mendalam dan mampu menetralkan racun kelas tiganya tanpa kesulitan.

Kali ini ekspresi Yan Xingshu yang berubah jauh, “Tidak mungkin! Memulihkan racun kelas tiga mengandalkan qi? Dia masih berada di Forging Qi-! Ah! Mungkinkah…”

 

Sebuah tebakan terlintas di pikiran Yan Xingshu namun dia segera menepisnya, Yan Xingshu kembali memandang ke arah Naga Kecil menghilang.

 

‘Seseorang yang menguasai ilmu aliran putih dan hitam bersamaan, qi berwarna emas, kalau dia masih hidup setelah ini…’ 

 

Yan Xingshu sadar andaikan Li Hao terus hidup, namanya suatu hari akan terdengar luas dan Yan Xingshu berharap kalau keduanya bertemu lagi, semoga dia masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang diperbuatnya hari ini. 

 

Arc 3 – Bunga Neraka - End

Lanjutan :

Arc 4 - Lautan Kebenaran

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Kategori karya
Id
Selanjutnya Immortal Destiny Arc 2 - Matahari Kembar
372
134
Jumlah Chapter : 24Jumlah Halaman : 122Li Hao menjadi satu-satunya yang berhasil selamat dari pembantaian, merasa bertanggung jawab untuk menyampaikan kejadian itu, Li Hao ditemani Naga Kecil pergi mencari Violet Sun Sect.Di sana, dia bertemu Taiyang Hai salah satu putra kembar Patriark Holy Sun Palace. Li Hao kemudian terlibat dalam situasi yang lebih besar dari perkiraannya.Bagian sebelumnya : Arc 1 - Warisan Dua Jagoan
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan