Immortal Destiny Arc 2 - Matahari Kembar

372
134
Deskripsi

Jumlah Chapter : 24

Jumlah Halaman : 122

Li Hao menjadi satu-satunya yang berhasil selamat dari pembantaian, merasa bertanggung jawab untuk menyampaikan kejadian itu, Li Hao ditemani Naga Kecil pergi mencari Violet Sun Sect.

Di sana, dia bertemu Taiyang Hai salah satu putra kembar Patriark Holy Sun Palace. Li Hao kemudian terlibat dalam situasi yang lebih besar dari perkiraannya.

Bagian sebelumnya : Arc 1 - Warisan Dua Jagoan

Ch. 50 – Bayi Kembar

 

Holy Sun Palace, seperti Heaven Mountain Sect merupakan salah satu sekte tertua di Benua Bintang Timur bahkan mereka adalah sekte kedua yang menjadi sekte bintang 10 di aliran putih setelah Heaven Mountain Sect.

 

Pada masa itu begitu banyak wilayah yang dibawah kendali Holy Sun Palace sehingga sumber daya yang dikumpulkan Holy Sun Palace setiap tahunnya mencapai jumlah yang fantastis.

 

Masa kejayaan itu bukan tanpa masalah, wilayah yang luas berarti juga banyak wilayah yang harus dipertahankan sehingga sepanjang tahun Holy Sun Palace akan mengalami konflik dengan sekte-sekte aliran hitam dan berurusan dengan masalah Demonic Beast.

 

Seiring berjalannya waktu Holy Sun Palace mulai mengalami penurunan, terutama karena wilayah-wilayah mereka mulai diambil alih oleh sekte-sekte aliran putih dan netral yang akhirnya menjadi sekte bintang 10.

 

Golden Sword Sect, Thunder Soul Monastery, dan Four Ocean Sect mengambil alih sekitar separuh wilayah yang dikuasai Holy Sun Palace di Heaven Star Empire sementara White Tiger Pavilion mengambil alih seluruh yang ada di Ironwood Empire.

Kerajaan bisnis yang sempat dibangun oleh Holy Sun Palace juga akhirnya kalah bersaing dari Nine Treasure Tower.

 

Situasi ini membuat Holy Sun Palace yang sebelumnya sejajar dengan Heaven Mountain Sect kini menjadi semakin merosot posisinya.

 

Satu-satunya alasan Holy Sun Palace masih belum berada di posisi terbawah dari sekte bintang 10 aliran putih dan netral karena mereka berhubungan langsung dengan keluarga Kekaisaran.

 

Biarpun urusan dunia manusia dan cultivator sebenarnya terpisah namun Holy Sun Palace berperan sebagai pelindung keluarga Kekaisaran Heaven Star Empire.

 

Kaisar dari Heaven Star Empire selalu dilindungi oleh cultivator dari Holy Sun Palace dan jika ada keturunan Kaisar yang berbakat, mereka akan menjadi murid Holy Sun Palace.

 

Markas utama Holy Sun Palace telah berpindah beberapa kali, terakhir mereka mendirikan markas utama berupa istana raksasa yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Ibukota Heaven Star Empire.

 

Setiap tahunnya, mereka mendapatkan upeti berupa sumber daya yang besar dari Heaven Star Empire.

 

Generasi demi generasi, petinggi Holy Sun Palace berusaha meraih kembali masa kejayaan mereka dan 18 tahun lalu, mereka mendapatkan peluang tersebut.

 

Selain terkenal sebagai sekte yang ahli dengan segala hal yang berurusan dengan unsur api, Holy Sun Palace dikenal luas sebagai sekte yang melahirkan ahli nujum. Holy Sun Palace memiliki beberapa warisan yang berusia ribuan tahun terkait ilmu membaca bintang, membuat hampir seluruh ahli nujum terhebat di Benua Bintang Timur berasal dari sekte mereka.

 

Sekitar seratus tahun lalu, ahli nujum terbaik Holy Sun Palace memberikan sebuah ramalan sebelum menghembuskan nafas terakhir.

 

Ramalan yang berbunyi, “Seorang kaisar akan lahir saat matahari menghilang, dia lah matahari yang turun ke bumi. Kaisar yang lahir dari kobaran api, akan membawa Holy Sun Palace kembali ke puncaknya.”

 

Ramalan itu membingungkan banyak orang dan hampir terlupakan hingga 18 tahun lalu, sebuah fenomena aneh terjadi saat istri Patriark Holy Sun Palace, Taiyang Huo melahirkan.

 

Ketika istri Patriark sudah hampir mengeluarkan bayi dari perutnya, tiba-tiba terjadi gerhana matahari dan seketika itu tubuh istri Taiyang Huo memancarkan cahaya terang sebelum mulai terbakar.

 

Fenomena itu mengejutkan banyak pihak, apalagi belum pernah ada yang mendengar cultivator di tingkat Core Formation terbakar tanpa alasan yang jelas.

 

Belasan cultivator Nascent Soul termasuk Taiyang Huo berusaha memadamkan api itu dan tidak berhasil. Api itu berhenti dengan sendirinya ketika tubuh perempuan itu sudah menjadi arang.

 

Taiyang Huo sampai muntah darah karena kesedihan yang luar biasa dia rasakan, saat Taiyang Huo masih berusaha mencerna apa yang sebenarnya terjadi, suara tangisan bayi terdengar dari tubuh yang sudah menjadi arang itu.

 

Sepasang anak kembar kemudian ditemukan di dalamnya, keduanya dalam kondisi yang sehat dan tanpa terluka. Saat itulah semua teringat ramalan tentang kaisar yang lahir dari kobaran api.

 

Fisik kedua bayi ini hanya memiliki satu perbedaan, salah satu dari mereka memiliki tanda lahir berupa kobaran api di keningnya. Bayi yang memiliki tanda api diberi nama Taiyang Xia sementara kembarannya Taiyang Hai.

 

Belakang diketahui Taiyang Xia memiliki Pure Spirit Root berunsur api, membuatnya menjadi jenius kultivasi, selain itu dia juga lahir dengan tubuh khusus yang dikenal sebagai Flame Emperor Body, membuat tubuhnya sangat cocok untuk mempelajari manual dan sihir berunsur api, kebal terhadap unsur api serta dapat meningkatkan kultivasinya lebih cepat menggunakan sumber daya berunsur api.

 

Di sisi lain, kembarannya, Taiyang Hai, tidak begitu baik. Taiyang Hai ternyata memiliki Spirit Root lima unsur, membuatnya berada pada tingkat terendah dunia kultivasi.

 

Hal ini membingungkan banyak petinggi Holy Sun Palace, bagaimana dua bayi kembar memiliki bakat yang begitu berbeda?

 

Para ahli nujum akhirnya mengeluarkan sebuah penjelasan, Taiyang Xia dipercaya telah mengambil semua keberuntungan langit milik Ibu dan saudara kembarnya, mengorbankan dua individu ini untuk memiliki takdir langit yang luar biasa.

 

Itu menjelaskan kematian misterius istri Taiyang Huo.

 

Taiyang Huo bingung harus merasa seperti apa, dia kini memiliki anak yang masa depannya tanpa batas namun kehilangan pujaan hatinya. Para petinggi sekte meminta Taiyang Huo untuk melihat dari sisi positifnya.

 

Taiyang Huo tidak berkata banyak setelah mendengar penjelasan ahli nujum, dia melakukan tugasnya sebagai Patriark dengan baik namun hubungan antara dia dan kedua putranya itu tidak berkembang baik pada tahun-tahun berikutnya.

 

Taiyang Xia dan Taiyang Hai memang memiliki paras, bentuk tubuh yang persis sama namun seiring berjalannya waktu, terlihat perbedaan yang mencolok pada karakter dan pembawaan keduanya.

 

Meskipun saudara kembar, keduanya tidak pernah dekat bahkan sudah rahasia umum Taiyang Hai membenci saudaranya itu, bukan tanpa alasan karena sejak bayi, keduanya mendapat perlakuan yang begitu berbeda.

 

Para petinggi, Tetua dan murid-murid Holy Sun Palace selalu menghormati serta memanjakan Taiyang Xia, selalu menganggapnya sebagai Patriark masa depan sementara Taiyang Hai selalu dipandang sebelah mata dan mendapatkan sumber daya seadanya.

 

Ada masanya Taiyang Hai berusaha membuktikan dirinya tidak seburuk yang orang pikirkan, namun tidak peduli sekeras apapun dia berusaha, tingkat praktiknya semakin tertinggal jauh dari saudara kembarnya.

 

Sampai suatu titik, Taiyang Hai menyerah dan memilih untuk menghabiskan waktunya bersenang-senang. Taiyang Hai menjadi pemuda yang menggemari perempuan cantik dan mengisi hari-harinya dengan minum arak serta berpesta.

 

Berbeda dengan Taiyang Xia yang selalu menghabiskan waktu berlatih dan meningkatkan praktiknya, menjadi teladan bagi murid-murid lain Holy Sun Palace.

 

Seiring waktu tidak ada lagi yang menganggap Taiyang Hai sebagai saudara Taiyang Xia, bahkan sebagian orang tidak peduli bahwa Taiyang Hai juga merupakan keturunan langsung Patriark Holy Sun Palace.

 

 

Ch. 51 - Taiyang

 

“Tuan Muda, kita sudah terlalu banyak minum hari ini.”

“Tuan Muda, kita sudahi saja hari ini.”

 

Dua pemuda berusia belasan tahun tersenyum canggung, menutup cangkir mereka yang ingin diisi arak oleh beberapa gadis pelayan.

 

“Saudara-saudara sekalian, kalian minum kurang dari lima cangkir. Bagi kultivator seperti kita, dua guci arak pun tidak akan memabukan, apa maksud kalian sebenarnya? Kalian merasa tidak nyaman dengan jamuanku ini?”

 

Dua pemuda itu saling berpandangan sebelum bangkit dari tempat duduk mereka, “Tuan Muda Hai, kami masih ada urusan lain. Kami izin pamit terlebih dahulu.”

 

Keduanya tidak menunggu jawaban dan langsung meninggalkan ruangan tersebut, tanpa peduli reaksi dari orang yang mereka tinggalkan.

“Bajingan!”

 

Taiyang Hai melemparkan cangkirnya ke lantai, membuat cangkir itu pecah menjadi berkeping-keping. Gadis-gadis pelayan di sekitar memandangnya dengan wajah penuh ketakutan.

 

Taiyang memandang gadis-gadis itu sejenak sebelum berdiri dan meninggalkan ruangan itu juga, dia masih terus mengumpat sepanjang perjalanan keluarnya.

 

Dua orang yang baru saja meninggalkannya merupakan Inner Disciple Holy Sun Palace. Taiyang Hai ingin membangun relasi dengan keduanya namun reaksi penolakan keduanya sejelas matahari di siang bolong.

 

Suasana hati Taiyang Hai buruk, dia berpikir untuk meninggalkan Holy Sun Palace dan pergi ke Ibukota Heaven Star Empire untuk bersenang-senang. Dalam perjalanannya itu, dia bertemu dengan beberapa pemuda-pemudi yang antusias melihatnya.

 

“Patriark Muda, kenapa Anda terlihat murung?”

“Patriark Muda, apa ada yang bisa kami bantu?”

 

Taiyang Hai tersenyum setelah mereka menyapa, pemuda-pemudi ini tidak lain adalah orang-orang yang selalu mengikuti dan mendukungnya. Taiyang Hai memang tidak memiliki nama diantara Inner Disciple tetapi berbeda kasusnya dengan Outer Disciple.

 

Hampir semua Outer Disciple mengenal dan menghormati Taiyang Hai, mereka selalu memanggilnya sebagai Patriark Muda jika tidak ada Inner Disciple atau Tetua yang melihat.

 

“Bukan apa-apa, aku hanya sedikit kesal karena dua Inner Disciple yang kuajak berteman ternyata tidak memiliki niat yang sama.” Taiyang Hai tersenyum pahit.

“Patriark Muda, lupakan mereka yang arogan itu! Mereka tidak bisa menghargai belas kasih Patriark Muda.”

“Benar Patriark Muda, suatu hari mereka akan menyesali hari ini hingga akhir hayat.”

 

Para Outer Disciple itu berusaha menghibur Taiyang Hai dan mereka cukup berhasil.

 

“Benar, benar. Lupakan soal mereka, aku tidak peduli lagi. Mari minum ke tempatku, aku akan membagikan beberapa Qi Gathering Pill untuk kalian setelahnya.” Taiyang Hai mengajak mereka semua menuju kediamannya.

 

Pemuda-pemudi itu menjadi antusias, bukan karena jamuan melainkan pil yang disebut oleh Taiyang Hai.

 

Qi Gathering Pill amat berguna bagi mereka yang belum mencapai Forging Qi tingkat 7, dan sebagian besar pemuda-pemudi ini memang belum mencapai tingkat tersebut.

 

Berbeda dengan Taiyang Xia yang sudah mencapai Forging Qi tingkat 12 di usia 18 tahun, Taiyang Hai baru mencapai Forging Qi tingkat 5 di usia yang sama, bahkan dia telah berada di tingkat itu selama tiga tahun terakhir.

 

Taiyang Hai mendapatkan jatah Qi Gathering Pill setiap bulan, yang dia gunakan untuk mendapatkan pengaruh di antara Outer Disciple, sayangnya pil-pil miliknya tidak berarti bagi Inner Disciple yang sebagian besar sudah berada di Foundation Realm.

 

**

Patriark Holy Sun Palace, Taiyang Huo tidak terlalu banyak terlibat dengan jalannya sekte, sebagian besar waktunya dihabiskan untuk latihan atau seperti sekarang ini, membaca catatan kuno di ruang belajarnya.

 

“Patriark, aku ingin memberi laporan.”

 

Sebuah suara terdengar saat Taiyang Huo membalikan halaman, dia mempersilahkan pemilik suara itu masuk dan tidak lama terlihat seorang pria paruh baya yang jalannya sedikit bungkuk.

 

“Tetua Xin.” Taiyang Huo langsung menutup catatan kuno saat melihatnya datang.

“Patriark…” Tetua Xin memberikan hormatnya.

“Sudah kubilang, tidak perlu formal saat kita berdua saja.” Taiyang Huo tertawa pelan lalu berjalan mendekatinya.

 

Pria paruh baya itu adalah Xin Jiang, salah satu Tetua Holy Sun Palace dan jagoan Nascent Soul. Selain itu Xin Jiang memiliki identitas lain yaitu sahabat karib yang tumbuh bersama Taiyang Huo, keduanya melewati banyak rintangan bersama sehingga hubungannya amat dekat.

 

Semua saudara kandung Taiyang Huo sudah tiada, dia menganggap Xin Jiang sebagai saudaranya sendiri.

 

“Apa yang ingin kau laporkan, Saudaraku? Terkait hadiah Keponakan Wei?”

“Hadiah untuk Nona Nie sudah kuantarkan, aku memastikan Grand Elder mengetahui hadiah besar yang Patriark berikan pada cucu kesayangannya itu.” Xin Jiang tersenyum tipis.

 

Taiyang Huo mengerutkan dahi, laporan yang dia terima bagus tetapi raut wajah dan sikap Xin Jiang menunjukan ada hal lain yang perlu menjadi perhatiannya, “Katakan yang perlu kau katakan, Saudaraku.”

 

Xin Jiang terlihat ragu sebelum akhirnya menjelaskan, “Grand Elder sepertinya belum memberi kepastian terkait mengangkat Patriark Muda Xia menjadi muridnya.”

 

Mata Taiyang Huo sekilas seperti memiliki api membara namun dia menarik nafas yang dalam dan kembali tenang, “Jika Grand Elder masih mempertimbangkan maka biarkan saja, cepat atau lambat dia harus menurunkan ilmu itu pada Xia.”

 

Sebagian besar cultivator yang ada akan berpikiran bahwa Taiyang Huo yang menyandang gelar Flame Sage merupakan cultivator terkuat Holy Sun Palace namun petinggi Holy Sun Palace dan beberapa orang di sekte bintang 10 mengetahui bahwa Grand Elder Holy Sun Palace adalah orang yang seharusnya menyandang gelar tersebut.

 

Grand Elder Holy Sun Palace, Nie Yan adalah cultivator yang telah berumur sekitar 800 tahun, jumlah cultivator yang bisa mencapai usia tersebut bisa dihitung dengan jari. Sesuai usianya, kekuatan yang dimiliki Nie Yan jauh di atas Taiyang Huo sehingga dia lah pelindung Holy Sun Palace yang sebenarnya.

Tidak banyak yang mengetahui bahwa situasi Holy Sun Palace mirip dengan Blood Cloud Clan, karena ada dua keluarga yang berkuasa. Keluarga Taiyang selalu menjadi Patriark setiap generasinya dan keluarga Nie yang mengisi kursi Grand Elder.

 

Keluarga Taiyang menyimpan Holy Sun Manual, panduan terhebat sekte itu yang kini dipelajari oleh Taiyang Xia sementara keluarga Nie menyimpan Nine Sun Magic, ilmu sihir terkuat Holy Sun Palace.

 

Selama ini belum pernah ada keturunan Taiyang yang mempelajari Nine Sun Magic, namun agar Taiyang Xia bisa membawa Holy Sun Palace ke masa kejayaan kembali, dia harus mempelajarinya.

 

Nie Yan adalah satu-satunya yang mempelajari Nine Sun Magic secara utuh, jadi hanya dia yang bisa mengajari Taiyang Xia.

 

Taiyang Huo sadar alasan Nie Yan menunda karena khawatir posisi keluarga Nie di masa depan setelah Nine Sun Magic sudah bukan lagi milik mereka saja. Taiyang Huo hanya bisa bersabar untuk saat ini dan tidak membuat situasinya menjadi lebih buruk.

 

 

Ch. 52 – Saudara yang Terasa Asing

 

Merasa tidak bisa berbuat banyak terhadap situasi yang ada, Taiyang Huo mengalihkan pembicaraan dan menanyakan tentang Taiyang Hai.

 

“Kudengar Tuan Muda Hai berusaha menarik dua Inner Disciple tetapi gagal.” Xin Jiang memberikan semua informasi yang dimilikinya.

 

Tanpa Taiyang Hai ketahui, semua tindakannya selalu diawasi oleh seseorang yang kemudian akan dilaporkan ke Taiyang Huo.

 

Taiyang Huo hampir tidak pernah peduli pada sebagian besar tindakan Taiyang Hai namun dia sedikit terganggu karena putranya itu terhenti di Forging Qi tingkat 5 selama tiga tahun terakhir.

“Bagaimanapun dia adalah putraku, tetapi selama ini dia hanya mendapatkan sumber daya yang setara dengan Outer Disciple, dia sadar bakatnya jadi berusaha menggunakan kemampuan untuk mengumpulkan relasi…” Taiyang Huo menggelengkan kepalanya, “Mulai bulan depan, berikan dia lebih banyak sumber daya, jumlah yang cukup untuk membuatnya mendapatkan dukungan dari Inner Disciple.”

 

Xin Jiang terlihat ragu, “Patriark, banyak Tetua yang tidak akan setuju, aku khawatir Grand Elder dan kelompoknya akan menggunakan ini untuk menyerang Anda.”

 

Taiyang Huo mendengus kesal, dia sadar posisinya sebagai Patriark begitu rapuh dan banyak Tetua yang tidak menganggapnya sebagai Patriark, hal inilah yang membuatnya sedikit peduli pada Taiyang Hai.

 

“Seberapa banyak sumber daya yang bisa dihabiskan cultivator Forging Qi dan Foundation Realm? Kita sekte bintang 10!”

 

Xin Jiang terdiam, dia mengangguk pelan setelah beberapa saat dan mengatakan akan memenuhi perintah tersebut.

 

**

Selesai berpesta dan membagikan pil pada Outer Disciple, Taiyang Hai pergi mencari udara segar. Dia berjalan tanpa tujuan dan secara tidak sengaja berada di dekat kediaman kembarannya.

 

Hubungan keduanya tidak pernah baik, utamanya karena Taiyang Hai tidak nyaman berada di dekat Taiyang Xia, sementara Taiyang Xia kurang peduli pada kembarannya.

 

Taiyang Hai berpikir untuk mengambil jalan lain namun langkahnya terhenti saat menyadari ada dua orang Tetua di depan pintu kediaman Taiyang Xia. Dua Tetua itu terlihat gelisah dan panik, Taiyang Hai kemudian mendekat untuk mengetahui lebih jauh.

 

“Patriark Muda, Anda harus menghadiri ulang tahun cucu Grand Elder.”

“Patriark Muda, Grand Elder akan menjadi gurumu, sebaiknya kau datang tepat waktu.”

 

Taiyang Hai mengerutkan dahi saat mengetahui kedua Tetua itu ternyata mendesak Taiyang Xia untuk menghadiri acara ulang tahun Nie Wei.

 

“Sebaiknya kita minta bantuan Tetua Xin.”

“Benar, Patriark Muda tidak mau mendengarkan kita.”

 

Kedua Tetua itu akhirnya meninggalkan kediaman itu setelah tidak mendapatkan reaksi apapun dari Taiyang Xia.

 

Taiyang Hai mengelus dagunya sebelum melangkah masuk menuju kediaman Taiyang Xia setelah dua Tetua itu tidak lagi terlihat.

 

Seorang pemuda yang berwajah persis sama dengan Taiyang Hai sedang duduk bersila sambil membaca buku di dalam kediaman itu, selain tanda yang berbentuk kobaran api di keningnya, ekspresi wajah dan sikap pemuda itu lebih kaku dibanding Taiyang Hai.

 

Taiyang Xia menoleh saat pintu kediamannya terbuka, matanya sedikit melebar saat melihat kemunculan Taiyang Hai di balik pintu, setelah itu dia kembali membaca bukunya seolah tidak melihat apapun.

 

“Sudah cukup lama kita tidak berjumpa, dirimu sama sekali tidak berubah Saudaraku.” Taiyang Hai tertawa kecil.

“Yang kulihat dirimu yang tidak berubah, kau masih berada di tingkat yang sama.” Taiyang Xia menjawab dengan nada datar.

 

Taiyang Hai menanggapinya dengan tertawa lebih keras, dia sudah terbiasa pada gaya bicara Taiyang Xia yang khas. Taiyang Hai duduk di hadapan Taiyang Xia sambil tersenyum lebar.

 

“Ada dua Tetua yang datang menjemputmu ke acara Saudari Wei tetapi kau justru pura-pura tidak mendengarnya, kenapa begitu Saudaraku?”

“Kenapa kau suka bertanya sesuatu yang sudah kau ketahui jawabannya?” Tatapan Taiyang Xia masih terarah pada buku yang dipegangnya, “Setiap kali kau datang pasti menginginkan sesuatu, kali ini apa yang kau inginkan?”

 

Senyuman Taiyang Hai menjadi lebih tipis, dia seringkali berpikir benarkah dirinya dan Taiyang Xia adalah saudara kandung, terlebih lagi kembar karena dia tidak pernah merasa ada koneksi diantara mereka berdua.

 

Taiyang Hai berniat meninggalkan kediaman Taiyang Xia namun tiba-tiba sebuah ide terlintas di pikirannya, “Oh, karena kau menyinggungnya. Pinjamkan aku Marra Mirror.”

Kali ini Taiyang Xia mengangkat kepalanya, “Bukankah kau menjadikannya sebagai jaminan karena meminjam lima ribu Spirit Stone dariku? Kau belum mengembalikan satupun Spirit Stone dan sekarang berniat mengambil kembali cermin itu?”

 

Marra Mirror adalah sebuah Spirit Tool berbentuk cermin yang memiliki kemampuan untuk menyamarkan tingkat kultivasi orang yang membawanya. Selain mereka yang berada di tingkat Nascent Soul maka tidak ada yang bisa melihat tingkat kultivasi asli pemilik cermin tersebut.

 

Taiyang Hai mendapatkan cermin ini sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke tujuh belas namun dia memilih menjual halus cermin itu pada Taiyang Xia senilai lima ribu Spirit Stone.

 

“Aku meminjam, bukan mengambil kembali. Lagipula ayolah Saudaraku, kau mengetahui cermin itu nilainya jauh lebih tinggi dari lima ribu Spirit Stone.”

 

Taiyang Xia menggelengkan kepalanya sebelum mengeluarkan cermin itu dari Spatial Ringnya dan melemparkannya pada Taiyang Hai, dia tidak bertanya alasan saudara kembarnya meminjam cermin tersebut.

 

“Terima kasih Saudaraku, aku akan mengembalikannya besok.” Taiyang Hai meninggalkan kediaman itu setelah mendapatkan Marra Mirror.

 

Taiyang Hai tidak menyadari Taiyang Xia menatap punggungnya sampai akhirnya dia menghilang di balik pintu.

 

**

Taiyang Hai membuat mantra tangan kemudian menyentuh keningnya, seketika muncul tanda kobaran api yang serupa dengan Taiyang Xia. Taiyang Hai mengubah ekspresinya dan cara berjalannya, secara kasat mata kini dirinya tidak berbeda dengan Taiyang Xia.

 

Taiyang Hai kemudian mengalirkan qi pada Marra Mirror, cermin itu memancarkan cahaya terang sejenak sebelum Taiyang Hai menyimpan cermin itu di dalam jubahnya.

 

Taiyang Hai baru berniat pergi ke acara ulang tahun Nie Wei saat dua orang Tetua yang sebelumnya menjemput Taiyang Xia datang mendekatinya.

 

“Patriark Muda, akhirnya kau bersedia keluar.”

“Mari kita bergegas, acara ulang tahunnya sudah hampir di mulai.”

 

Kedua Tetua itu berada pada tingkat Core Formation sehingga mereka tidak menyadari bahwa yang mereka temui adalah Taiyang Hai.

 

Taiyang Hai menahan tawa dan mengikuti kedua Tetua itu menuju lokasi Nie Wei mengadakan acara ulang tahunnya.

 

Tidak hanya sebagian besar Inner Disciple, Core Disciple, dan Tetua Holy Sun Palace yang hadir melainkan banyak juga tamu dari sekte-sekte yang menjadi bawahan Holy Sun Palace.

 

Nie Wei memang salah satu murid Holy Sun Palace yang terkenal, di usianya yang baru saja menginjak 19 tahun, dia mencapai Forging Qi tingkat 11. Andaikan tidak ada Taiyang Xia maka Nie Wei adalah murid terbaik Holy Sun Palace.

 

Taiyang Hai hanya berniat melakukan beberapa kenakalan kecil di pesta itu namun dia tidak menyangka tindakannya akan berdampak begitu besar.

 

 

Ch. 53 – Hukuman Taiyang Hai

 

Aula utama Holy Sun Palace kini dipenuhi oleh seluruh petinggi penting termasuk Grand Elder dan Patriarknya.

 

Di tengah aula, Taiyang Hai sedang berlutut sementara di dekatnya berdiri seorang gadis cantik berambut pendek yang tidak lain adalah Nie Wei. Ekspresi gadis itu menunjukan suasana hatinya sedang buruk, Nie Wei bahkan tidak menyembunyikan nafsu membunuh yang terarah pada Taiyang Hai.

 

Raut wajah Taiyang Huo buruk setelah mendengar laporan dari Xin Jiang tentang penyebab terjadinya situasi ini.

 

Taiyang Hai menyamar menjadi Taiyang Xia dan menghadiri acara ulang tahun Nie Wei, tidak ada yang menyadarinya karena dia bersikap seperti Taiyang Xia, sampai ke titik dia mencoba mengambil keuntungan dari Nie Wei, saat itulah Nie Wei sadar identitas Taiyang Hai.

 

Nie Wei hanya lebih tua beberapa bulan dari Taiyang Xia dan Taiyang Hai, ketiga tumbuh bersama. Taiyang Hai menyimpan perasaan dan ingin memiliki Nie Wei, sayangnya gadis itu lebih menyukai Taiyang Xia.

 

Semakin jauh tertinggal tingkat kultivasi Taiyang Hai, hubungannya dengan Nie Wei juga semakin renggang, karena itulah dia tidak mendapatkan undangan.

 

Nie Wei begitu murka ketika mengetahui Taiyang Hai datang tidak diundang bahkan berusaha mengambil keuntungan darinya, Nie Wei mengangkat masalah ini pada kakeknya sehingga terjadi situasi sekarang.

 

“Patriark, bagaimana kita menyelesaikan ini semua?”

Nie Yan tersenyum tipis, bicaranya santai tetapi tatapannya memberi beban berat pada Taiyang Huo.

 

Biasanya jika Nie Yan bertanya seperti itu, Taiyang Huo akan membiarkannya mengambil keputusan tapi kali ini Taiyang Huo tidak berniat demikian.

 

Taiyang Huo mengumpat dalam hati dan mengutuk Taiyang Hai, namun bagaimanapun Taiyang Hai adalah putra dan darah dagingnya bersama mendiang pujaan hatinya. Dia sadar jika membiarkan Nie Yan mengambil keputusan maka hukuman yang akan dijatuhkan pada Taiyang Hai tidak akan ringan.

 

Taiyang Huo memperhatikan raut wajah petinggi Holy Sun Palace yang hadir, mereka semua berada di tingkat Nascent Soul namun tidak ada yang berani menentang Nie Yan. Mereka menundukan kepala saat Taiyang Huo memandang, memilih tidak terlibat dalam masalah ini.

 

Xin Jiang membuka tutup mulutnya beberapa kali tetapi tidak ada kata-kata yang keluar, dia pun kehabisan akal menghadapi situasi ini. Yang pasti Nie Yan akan menggunakan kejadian ini untuk menekan keluarga Taiyang.

 

“Patriak, apa anda kesulitan memberi hukuman karena dia keturunanmu?” Nie Yan menyipitkan mata.

“Grand Elder tidak perlu buru-buru, Patriark hanya sedang menungguku.”

 

Nie Yan mengerutkan dahi, bersama yang lainnya dia menoleh ke sumber suara tersebut dan menemukan Taiyang Xia memasuki aula utama.

 

“Xia gege, kenapa kau…” Nie Wei menjadi salah tingkah, pipinya sedikit memerah saat melihat Taiyang Xia.

 

Taiyang Hai mengangkat kedua alisnya, dia tidak menyangka saudara kembarnya akan muncul, dia juga menoleh pada Nie Wei dan terganggu karena reaksi gadis itu, ‘Kami memiliki paras yang sama, kenapa reaksimu begitu berbeda?’

 

Nie Yan menatap Taiyang Huo, bisa melihat kebingungan di wajahnya. Dia kemudian kembali memandang Taiyang Xia, “Oh, benarkah? Kenapa Patriark menunggu kedatanganmu?”

 

Taiyang Xia memberi hormat pada semua yang berada di aula utama sebelum menghadap Nie Yan, “Grand Elder, jika Anda ingin menghukum Hai, maka Anda harus menghukumku juga. Aku yang memberikan Marra Mirror kepadanya sehingga dia bisa menyusup ke pesta Wei.”

 

Pernyataan Taiyang Xia menuai beragam reaksi dari para petinggi Holy Sun Palace, Nie Yan sekalipun sempat kehabisan kata-kata sementara mata Taiyang Huo melebar.

 

“Apa yang…” Taiyang Huo belum selesai bicara saat ada suara yang lebih keras darinya.

“Apa yang kau pikirkan?! Mencoba berperan sebagai saudaraku sekarang atau apa?!” Taiyang Hai bangkit dari posisi berlutut dan menangkap kerah Taiyang Xia.

 

Taiyang Hai tidak pernah peduli dengan hukuman yang akan dia terima, situasinya tidak akan lebih buruk daripada yang sekarang dijalaninya tetapi ketika Taiyang Xia mencoba menolongnya, perasaan Taiyang Hai menjadi begitu buruk.

 

Taiyang Hai tidak mengerti alasan saudara kembarnya bersikap demikian namun dia merasa begitu direndahkan dan tidak bisa menerimanya.

 

“Aku melakukan semuanya atas inisiatifku sendiri-! Hukum aku! Asingkan aku! Aku tidak peduli-!” Taiyang Hai berteriak lantang.

 

Sikap Taiyang Hai tidak membuat Nie Yan marah, sebaliknya Grand Elder Holy Sun Palace itu tersenyum lebar.

 

Taiyang Huo tidak memiliki pilihan selain memberikan hukuman yang berat setelah Taiyang Hai bersikap demikian. Taiyang Hai akan diasingkan selama lima tahun artinya selama lima tahun berikutnya Taiyang Hai tidak bisa menginjakan kakinya di Holy Sun Palace.

 

Lokasi pengasingnya sendiri akan ditentukan dalam waktu dua hari ke depan.

 

**

Taiyang Huo mengamuk di ruangan belajarnya, dia mengumpat dan mengutuk. Sebenarnya dia tidak terlalu peduli pada pengasingan Taiyang Hai namun kejadian ini seperti tamparan keras di wajahnya.

 

Taiyang Huo tidak pernah terlalu dekat dengan kedua putranya, selama tidak sampai berkaitan dengan nyawa, dia tidak akan mempermasalahkannya lagipula Taiyang Hai berada di dalam atau luar Holy Sun Palace tidak akan membawa perubahan yang berarti.

 

Xin Jiang berdiri diam sambil menunggu Taiyang Huo selesai melampiaskan kekesalannya.

 

Selepas mengeluarkan sebagian kemarahannya, Taiyang Huo menoleh pada Xin Jiang, “Tetua Xin, aku sedang tidak bisa berpikir jernih. Aku membutuhkan saran darimu.”

“Patriark, sayangnya tidak ada yang bisa lagi kita lakukan dalam situasi ini, setidaknya masalah ini tidak meluas sampai di luar kendali kita.”

 

Taiyang Huo menggelengkan kepala, jelas tidak puas dengan hasil seperti ini.

 

“Patriark, bersabarlah sebentar lagi. Selama Patriark Muda mencapai Heaven Foundation dan mempelajari Nine Sun Magic maka seluruh petinggi sekte yang tidak bermarga Nie akan memberi dukungan penuh padamu. Ketika Patriark Muda berada di tingkat Nascent Soul, Grand Elder tidak akan berkutik.”

 

Raut wajah Taiyang Huo menjadi sedikit lebih baik setelah mendengar itu, “Tetua Xin, kau memang selalu bisa kuandalkan.”

 

Taiyang Huo menepuk pundak Xin Jiang, “Tetua Xin, menurutmu kemana sebaiknya kuasingkan putraku yang tidak berguna itu? Jika mengasingkannya ke salah satu sekte bintang 9 di bawah kekuasaan kita, kurasa Grand Elder akan menolaknya.”

 

“Patriark, salah satu pengikut baruku bernama Yue Fei meminta izin untuk kembali ke sekte lamanya, Violet Sun Sect, selama beberapa hari. Bagaimana jika membiarkan Tuan Muda Hai ikut dengannya? Setelah suasana menjadi lebih tenang, kita bisa memindahkannya ke sekte bintang 9.”

 

Taiyang Huo mengetahui Violet Sun Sect hanya sekte bintang 4, Nie Yan tidak akan bersuara jika Taiyang Hai dikirim ke sana, “Baik Tetua Xin, aku mempercayakan masalah ini padamu. Kau bisa mengaturnya.”

 

 

Ch. 54 – Kejamnya Dunia Cultivator

 

“Oak! Oak!”

 

Itulah suara pertama yang Li Hao dengar saat mendapatkan kembali kesadarannya, dia mencoba membuka mata tetapi menemukan dirinya kesulitan melakukannya karena ada cairan lengket yang menutupi seluruh wajahnya.

 

Li Hao menggunakan tangannya untuk mengusap cairan lengket yang bisa ditebaknya dalam hati adalah air liur dari makhluk yang memasang wajah antusias saat dirinya membuka mata.

 

“Naga Kecil, kau yang menolongku?”

“Oak!”

 

Li Hao menarik nafas yang dalam beberapa kali sebelum mengubah posisi tubuhnya, dia berdiri perlahan karena tubuhnya masih terasa lemas. Li Hao bisa melihat lubang pada jubah merahnya, namun luka yang disebabkan Yao Fang padanya sudah tidak berbekas.

 

Yao Fang mungkin tidak menduga bahwa jubah merah yang Li Hao gunakan termasuk Spirit Tool yang memiliki fungsi pertahanan sehingga Li Hao tidak menghembuskan nafas terakhir meskipun menerima serangan yang fatal.

 

Tentu kemampuan pertahanan ini tidak cukup membuat Li Hao seperti sekarang tetapi kemampuan Naga Kecil juga berperan besar.

 

Li Hao melihat sekitarnya dan menemukan banyak jasad yang terbaring di tanah, tidak semua jasad itu utuh, sebagian besar terbunuh dalam kondisi mengenaskan. Li Hao menoleh ke atas, langit sudah mulai gelap sehingga dirinya menebak telah tidak sadarkan diri selama beberapa jam.

 

“Oak…” Naga Kecil mengeluskan kepalanya pada tubuh Li Hao, membuat Li Hao tersenyum lembut.

“Aku mengerti, maaf tidak mendengarkanmu sebelumnya.”

 

Li Hao kemudian memeriksa jasad-jasad tersebut, dia menemukan Yue Shan dan Han Feng dalam kondisi tidak bernyawa. Keduanya sepertinya terbunuh dalam satu serangan cepat, namun keduanya meninggal dalam posisi berpelukan, ekspresi mereka terlihat damai dan lega.

 

Li Hao menghela nafas pelan sebelum menggelengkan kepala, dia sendiri sudah mendengar kejamnya dunia cultivator dari cerita-cerita yang disampaikan Fang Mu maupun Xiao Fan selama beberapa tahun terakhir tetapi melihat situasi secara langsung benar-benar pengalaman yang berbeda.

 

Beberapa jam berikutnya, Li Hao membuatkan makam untuk para cultivator yang wafat, dia memakamkan Han Feng dan Yue Shan pada makam yang sama. Menurut Li Hao keduanya berharap demikian.

 

Li Hao melakukan ritual pemakaman yang sederhana, sesuai yang pernah diajarkan kedua gurunya serta memastikan jasad-jasad ini tidak disalah gunakan oleh Ghost Cultivator maupun Corpse Cultivator.

 

Sebelum setiap jasad dimakamkan, Li Hao mengambil spatial bag maupun sumber daya yang kira-kira berharga bagi cultivator. Li Hao mengumpulkan dan membuat daftar terkait semua itu karena dirinya berniat mengembalikan pada kerabat mereka yang wafat di Violet Sun Sect maupun Jade Sword Sect.

 

Benda paling berharga yang Li Hao temukan adalah pedang yang digunakan Tao Ming sebelumnya, meskipun memiliki sedikit retakan tetapi pedang itu tetap saja Spirit Tool Profound low-tier.

 

Pedang itu kini tersarung rapi di pinggang Li Hao, dia berniat meminjamnya sementara waktu hingga mendapatkan pedang yang baru.

 

Selesai memakamkan semuanya, Li Hao menghampiri Naga Kecil yang sejak tadi memilih tidur di bawah pohon daripada membantunya membuat makam.

 

“Oak, Oak?” Mata Naga Kecil terbuka separuh saja, dia bahkan mengakhirinya dengan menguap.

“Tentu saja, akan lebih cepat kalau kau membantuku.”

“Oak, Oak.” Naga Kecil menggelengkan kepala.

“Baik, baik. Aku mengerti kau kehabisan tenaga karena menolongku.”

 

Li Hao mengajak Naga Kecil meninggalkan lokasi tersebut. Dalam perjalanan, Li Hao menyampaikan hal yang mengganggu hatinya.

 

“Naga Kecil, apa kita kembali saja ke Gunung Bunga Persik? Dunia cultivator sepertinya bukan tempat yang cocok untukku.” Li Hao tersenyum pahit.

“Oak! Oak! Oak!” Naga Kecil bereaksi keras terhadap pertanyaan Li Hao.

 

Li Hao mendengarkan sampai keledai itu berhenti bersuara, dia tertawa kecil setelahnya, “Baiklah, aku yakin kau bisa melindungiku. Mari kita arungi dunia cultivator ini sedikit lebih lama, bersamamu kurasa semua akan bisa kulalui…”

“Oak!” Naga Kecil mendengus sambil mengangkat kepalanya tinggi.

“Kalau begitu mari berikutnya menuju ke Violet Jade City…”

 

**

Li Hao tidak mengetahui letak pasti Violet Jade City namun selama melakukan perjalanan bersama Han Feng dan Yue Shan, ketiganya terus bergerak ke arah selatan jadi berdasarkan itu, Li Hao terus melangkah ke selatan dan berharap bertemu cultivator lain yang bisa menunjukan arah padanya.

 

Belajar dari pengalamannya, Li Hao memahami tidak semua cultivator ramah dan mudah diajak bicara seperti Han Feng dan Yue Shan, bahkan di aliran putih sekalipun ada yang bersikap arogan pada cultivator lain.

 

Pemahaman itu membuat Li Hao menjadi lebih waspada dan berhati-hati ketika bertemu dengan cultivator lain, dia juga menjadi lebih memahami dunia dikuasai kekuatan yang sering dikatakan oleh Fang Mu maupun Xiao Fan.

 

Agar dapat hidup tenang di dunia cultivator, seseorang harus memiliki kekuatan yang cukup untuk melindungi dirinya sendiri.

 

Namun kenyataan tidak sesederhana yang Li Hao pikirkan, dalam dua hari perjalanan, Li Hao belum bertemu dengan cultivator lain. Li Hao sempat bertemu beberapa manusia namun tidak satupun yang mengetahui lokasi Violet Jade City walaupun sering mendengarnya.

 

Ironwood Empire yang memiliki jumlah sekte aliran putih, netral, dan hitam hampir berimbang membuat para cultivator jarang meninggalkan wilayah kelompok mereka kecuali dibutuhkan.

 

Pada hari ketiga, Li Hao mulai berpikir akan sulit menemukan lokasi Violet Jade City yang mungkin saja sudah terlewatkan olehnya.

 

“Naga Kecil sepertinya kita tidak akan bisa mencapai Violet Jade City, apa sebaiknya kita ke utara? Mungkin suatu hari kita bisa memasuki wilayah Heaven Star Empire.”

 

Fang Mu memang menyarankan Li Hao berlatih di wilayah Heaven Star Empire, kekaisaran tersebut didominasi oleh sekte aliran putih sehingga relatif lebih aman untuk mengembangkan diri.

 

Naga Kecil sedang melamun saat Li Hao bertanya demikian, dia membuka mulut tetapi tidak ada suara yang keluar, melainkan tiba-tiba kedua telinganya yang panjang itu naik ke atas.

 

“Oak… Oak…”

“Hm? Suara? Suara apa yang kau maksud? Aku tidak mendengarnya.”

“Oak… Oak…”

 

Li Hao mengerutkan dahi sebelum melangkah lebih cepat, sesaat kemudian dia bisa mendengar alunan musik secara samar-samar. Li Hao melirik Naga Kecil yang kini tersenyum penuh percaya diri ke arahnya, pendengaran keledai itu memang jauh lebih baik darinya.

 

Li Hao meningkatkan kewaspadaannya dan perlahan-lahan mendekati sumber suara tersebut.

 

Jarak antara Li Hao dan sumber suara itu semakin dekat sampai akhirnya Li Hao bisa melihat dua orang sedang duduk di bawah pohon besar. Salah satunya adalah seorang gadis berusia belasan tahun yang memainkan kecapi sementara yang lainnya pria sepuh yang sedang menghisap pipa.

 

Keduanya juga menyadari kehadiran Li Hao, Sang Gadis menghentikan gerakan tangannya ketika bertatapan dengan Li Hao, membuat alunan musik yang mengisi udara berganti keheningan.

 

 

Ch. 55 – Petunjuk Arah

 

“Yu, konsentrasimu masih perlu banyak dilatih, sudah berulang kali kuingatkan agar tidak terpengaruh gangguan dari luar.” Pria sepuh memberi arah pada gadis yang memainkan kecapi sebelum melanjutkan menghisap pipa.

 

Gadis itu memandang Li Hao sejenak lalu menundukan kepala ke arah pria sepuh di dekatnya, “Maaf Patriark, Yu telah lalai.”

 

Li Hao tersenyum canggung sebelum mendekat dan memberi salam pada keduanya, Li Hao bisa merasakan pria sepuh yang sedang menghisap pipa merupakan cultivator Foundation Realm.

 

Pria sepuh itu memandangi Li Hao dan Naga Kecil, matanya sedikit melebar setelah menyadari Naga Kecil merupakan Spirit Beast. Dia juga memperhatikan pakaian Li Hao bukanlah pakaian biasa.

Lubang pada jubah Li Hao telah menghilang, jubah merah itu memang memiliki fungsi memperbaiki diri selama dialiri dengan qi, kini jubah itu kembali terlihat baru dan mewah.

 

Berpikir Li Hao memiliki latar belakang yang tidak biasa, pria sepuh itu bersikap sopan dan ramah. 

 

Setelah bertukar beberapa kata, Li Hao mengetahui kedua orang di hadapannya berasal dari sebuah sekte bintang satu bernama Whitesound Sect dan pria sepuh bermarga Qin itu merupakan Patriarknya sementara gadis yang membawa kecapi merupakan murid terbaik sektenya dan bermarga Yu.

 

“Patriark Qin dan Nona Yu, maafkan aku yang telah mengganggu waktu istirahat kalian.”

“Ini jalan umum, tidak perlu merasa mengganggu.” Patriark Qin menggelengkan kepala.

 

Gadis bermarga Yu tidak menanggapi, dia memilih melanjutkan permainan kecapinya.

 

Li Hao bisa merasakan gadis itu tidak begitu nyaman dengan kehadirannya jadi Li Hao langsung bertanya tentang Violet Jade City.

 

“Ah, apakah kau juga ingin menghadiri turnamen?”

“Turnamen?” Li Hao mengangkat alisnya, “Aku ada keperluan di Violet Jade City dan tidak mengetahui tentang turnamen apapun.”

 

Patriark Qin kemudian menjelaskan setiap lima tahun sekali akan ada turnamen yang diadakan oleh Violet Sun Sect dan Jade Sword Sect di Violet Jade City.

 

Sebenarnya turnamen ini untuk melihat perkembangan generasi muda kedua sekte tersebut karena itu hanya cultivator Forging Qi yang bisa berpartisipasi.

 

Empat turnamen terakhir, Violet Sun Sect dan Jade Sword Sect akhirnya mengizinkan murid-murid dari sekte bintang satu sampai tiga di wilayah ini untuk ikut serta. Murid-murid sekte kecil yang menunjukan bakat memuaskan memiliki kesempatan direkrut oleh Violet Sun Sect atau Jade Sword Sect.

 

Sekte yang muridnya terpilih akan mendapatkan hadiah berupa sumber daya sebagai ganti perekrutan tersebut, biasanya hadiahnya berupa beberapa Foundation Building Pill yang sangat berharga bagi sekte-sekte kecil.

 

“Muridku ini sebenarnya amat berbakat, di usianya yang belum genap 18 tahun, dirinya sudah mencapai Forging Qi tingkat 5, andaikan mendapatkan sumber daya di sekte seperti Violet Sun Sect atau Jade Sword Sect, seharusnya dia sudah mencapai setidaknya Forging Qi tingkat 8.” Patriark Qin menghisap pipanya cukup lama sebelum menghembuskannya, “Kuharap dari turnamen ini, dia bisa mendapatkan kesempatan yang lebih baik dan dapat mencapai setidaknya Mortal Foundation peak-stage di masa depan.”

 

Li Hao sedikit banyak mengerti keresahan Patriark Qin karena Fang Mu dan Xiao Fan pernah membahas pentingnya memasuki sekte yang besar untuk memiliki pencapaian yang lebih baik.

 

Mereka yang berada di sekte kecil dan menengah biasanya baru bisa mencapai Forging Qi tingkat 9 di usia 25 tahun, sangat sedikit diantara mereka yang berhasil mencapai Forging Qi tingkat 12.

 

Seseorang sebenarnya baru bisa memasuki Foundation Realm setelah setidaknya mencapai Forging Qi tingkat 12 dan mereka yang berhasil akan membentuk Earth Foundation namun sebagian besar cultivator akan berhenti di Forging Qi tingkat 9, dan untuk memasuki Foundation Realm mereka membutuhkan pil yang dikenal sebagai Foundation Building Pill.

 

Selepas mereka berhasil memasuki Foundation Realm dengan bantuan pil tersebut sekalipun, pondasi mereka amatlah rapuh dan dikenal sebagai Mortal Foundation.

 

Patriark Qin yang ada di hadapan Li Hao termasuk jenis ini, dia berada di Mortal Foundation peak-stage. Jika dibandingkan dengan Tao Ming yang berada di Earth Foundation peak-stage, Patriark Qin mungkin tidak mencapai 10 bahkan 5 persen kekuatan Tao Ming.

 

Bagi mereka yang belum mencapai Forging Qi tingkat 9 setelah berusia 25 tahun, tidak ada lagi harapan untuk memasuki Foundation Realm.

 

Berbeda sekali dengan mereka yang berlatih di sekte besar yang kebanyakan mencapai Forging Qi tingkat 9 di usia 16 sampai 18 tahun, bahkan yang berbakat akan mencapai Forging Qi tingkat 12 pada usia tersebut.

 

Perbedaan sekte kecil, menengah, dan besar akan semakin mencolok pada tingkat praktik yang lebih tinggi.

 

Pada tingkat Foundation Realm misalnya, seseorang yang berada di sekte kecil dan menengah akan memakan waktu hingga 50 tahun untuk mencapai peak-stage dari early-stage sementara di sekte besar hanya sekitar 20 tahun paling lama.

 

Pada tingkat Core Formation, mereka yang berada di sekte menengah akan membutuhkan hingga 120 tahun untuk mencapai peak-stage dari early-stage sementara di sekte besar hanya 40 tahun dan beberapa kasus bagi mereka yang berbakat paling lama 25 tahun.

 

Pada tingkat Nascent Soul, butuh sekitar 200 tahun untuk mencapai peak-stage dari early-stage pada sekte menengah sementara di sekte besar hanya butuh 80 sampai 100 tahun. Apalagi tidak ada Nascent Soul peak-stage di sekte menengah, setelah muncul cultivator tingkat tersebut maka sekte itu akan menjadi sekte bintang tujuh dan termasuk sekte besar.

 

Li Hao juga mendengar mereka yang terlahir dengan Pure Spirit Root yaitu spirit root yang memiliki satu unsur saja bisa mencapai Nascent Soul sebelum usia mereka 50 tahun dan semua yang memiliki Pure Spirit Root berasal dari sekte besar.

 

Tidak heran akhirnya ketika para cultivator berlomba-lomba memasuki sekte yang lebih besar daripada mengembangkan sekte kecil mereka menjadi besar.

 

Orang-orang seperti Patriark Qin tidak memiliki pilihan lain, melepaskan murid terbaik mereka demi beberapa sumber daya berharga adalah yang terbaik bisa mereka lakukan.

 

“Violet Jade City tidak jauh lagi dari sini, ikuti saja jalan ini selama kurang lebih 12 jam maka kau akan menemukan kota megah yang kau cari.” Patriark Qin menunjuk ke arah selatan.

Patriark Qin mengajak Li Hao berkelana bersama mereka namun Li Hao menolaknya secara halus, setelah mendapatkan petunjuk itu, Li Hao berterima kasih dan pamit sebelum mengajak Naga Kecil melanjutkan perjalanan.

 

 

Ch. 56 – Violet Jade City

 

Dalam perjalanannya, Li Hao melihat beberapa desa dan kota manusia biasa sehingga memiliki gambaran tentang ukuran kota pada umumnya.

 

Violet Jade City jauh lebih megah dari semua kota yang Li Hao lihat sebelumnya, ukurannya pun jauh lebih besar dan setidaknya memiliki luas hampir 100 km2 namun bukan kemegahannya yang menarik perhatian Li Hao melainkan dua hal yang lain.

 

Pertama Li Hao merasakan kepadatan qi yang tinggi ketika berada di sekitar Violet Jade City dan kepadatan itu semakin meningkat saat berada di dalam kota itu.

 

Kedua hampir seluruh orang yang berada di dalam kota adalah cultivator, sementara Li Hao sulit bertemu satu atau dua cultivator dalam perjalanannya, terdapat ribuan sampai puluhan ribu di Violet Jade City.

 

Li Hao jadi memahami dua faktor tersebut yang membuat Violet Jade City dikenal sebagai kota cultivator.

 

Berbeda dengan kota manusia biasa, tidak terdapat penjaga kota atau kelompok pengamanan lainnya, membuat setiap orang bebas keluar masuk Violet Jade City namun Li Hao bisa melihat orang-orang tidak akan berpikir untuk membuat keributan karena semuanya mengetahui kota ini dikendalikan serta dikuasai oleh dua sekte terkuat di wilayah ini.

 

Sebagian besar cultivator berada di tingkat Forging Qi namun cultivator Foundation Realm juga tidak sedikit jumlahnya.

 

Li Hao sendiri menarik perhatian cukup banyak cultivator setelah memasuki kota, lebih tepatnya mereka tertarik pada Naga Kecil.

 

Mereka yang jeli akan langsung mengetahui bahwa Naga Kecil adalah spirit beast. Alasan mereka tertarik karena belum pernah mendengar apalagi melihat spirit beast berbentuk keledai sebelumnya.

 

“Keledaimu sangat menarik, apa kau berniat menjualnya?”

“Aku bisa menawarkan seratus spirit stone, apa kau tertarik?”

“Aku punya beberapa botol pil, bagaimana kalau kita bertukar?”

 

Tidak sedikit cultivator yang menghampiri Li Hao dengan niat mendapatkan Naga Kecil, untungnya mereka tidak mencoba memakai kekerasan untuk merebut Naga Kecil dari Li Hao, setidaknya mereka tidak akan berani selama berada di dalam Violet Jade City.

 

Bagi mereka yang berasal dari sekte bintang satu sampai tiga, memiliki spirit beast adalah sebuah kebanggaan. Meskipun Naga Kecil berbentuk keledai, tetap saja akan meningkatkan nilai sekte mereka di mata kelompok yang lain.

 

“Naga Kecil, kau sungguh populer di sini.” Li Hao tersenyum canggung.

“Oak!” Naga Kecil mengangkat kepalanya dan mendengus bangga.

 

Li Hao kemudian membawa Naga Kecil ke lokasi yang lebih sepi, dia kemudian mendengar tentang pasar cultivator yang terdapat di Violet Jade City, dikatakan itu adalah lokasi untuk para cultivator menjual atau menukar barang yang mereka miliki.

 

Pasar cultivator merupakan lokasi terpadat di Violet Jade City dan keberadaan Naga Kecil tidak terlalu menarik perhatian di sana karena banyaknya hal lain yang lebih menarik dijual di pasar tersebut.

 

Li Hao mendatangi pasar itu untuk memperluas wawasannya, namun di pintu pasar dia melihat sebuah kios yang tidak biasa.

 

Seorang pria sepuh memanggil Li Hao dengan ayunan tangannya, mata pria sepuh itu tertutup namun bibirnya tersenyum lebar.

 

Li Hao yakin tidak mengenal pria sepuh itu, dia kemudian memperhatikan kios itu lebih teliti dan menemukan sebuah papan yang bertuliskan, “Mata yang mampu menembus rahasia langit.”

 

Penasaran akhirnya Li Hao mendekat, “Kakek memanggilku?”

“Tentu saja, wajah tampanmu bisa kulihat dari kejauhan.” Kakek itu mengulurkan tangannya dan mengelus, “Hm, anak muda, bukankah wajahmu terlalu berbulu?”

 

Li Hao batuk pelan, kakek itu sedang mengelus leher Naga Kecil.

 

“Oak!” Naga Kecil mengayunkan tubuhnya, melepaskan diri dari tangan si kakek.

 

“Kek, yang barusan kau elus adalah temanku, seekor keledai.”

“Tentu saja aku tau, aku hanya mengetesmu anak muda.” Kakek itu tertawa lantang, tidak merasa bersalah.

“Kek, aku di sebelah sini. Kau berbicara dengan papan kiosmu.” Li Hao menahan diri untuk tidak menepuk jidatnya.

 

Kali ini giliran kakek itu yang batuk pelan, sejauh ini Li Hao sudah bisa mengerti bahwa kakek di depannya adalah seseorang yang berprofesi sebagai peramal buta.

 

Li Hao pernah mendengar dari kedua gurunya, terkadang demi mengejar keahlian ilmu nujum, beberapa peramal memilih mengorbankan mata mereka agar lebih mudah mendapatkan petunjuk langit. Li Hao bisa melihat kakek peramal di hadapannya juga seorang cultivator meskipun dirinya tidak bisa membaca tingkat praktik kakek itu dengan jelas.

 

“Oh… Kau punya takdir yang unik… Kau akan berkelana ke banyak tempat dan melakukan banyak keajaiban, kau akan memiliki pencapaian yang melebihiku, kau benar-benar anak yang diberkahi langit!” Peramal itu berkata dengan wajah serius.

Li Hao tersenyum canggung, ramalan ini terdengar seperti omong kosong di telinganya apalagi isi ramalan ini tidak memberi arti apapun, setidaknya untuk sekarang.

 

Selesai berkata demikian, peramal itu mengulurkan tangannya, melihat itu Li Hao menyambut dan menyalaminya. Peramal itu menepuk tangan Li Hao dengan keras.

 

“Siapa yang ingin menjabat tanganmu?! Satu spirit stone!”

Li Hao menelan ludah, “Kek, kau bisa meramal tetapi tidak bisa melihat diriku tidak punya spirit stone?”

 

Sebenarnya Li Hao memiliki spirit stone dari korban demon cultivator namun dia tidak berniat menggunakan spirit stone tersebut.

 

“Hm?! Tidak punya spirit stone tetapi minta diramal?! Pergi-! Dasar miskin!” Peramal buta itu mengusir Li Hao sambil mengumpat beberapa kali.

 

Li Hao hanya bisa tersenyum canggung dan melangkah pergi meninggalkan peramal buta yang masih marah-marah.

 

Li Hao melihat mendatangi salah satu kios lainnya yang terlihat menjual senjata, mengingat pedangnya yang rusak, Li Hao berniat membeli pedang yang baru namun dia menemukan kios senjata yang pertama dia datangi hanya menjual pedang biasa bukan spirit tool.

 

“Anak muda, jangan remehkan pedang ini karena tidak termasuk spirit tool. Pedang-pedang ini sangat tajam dan berkualitas tinggi, jika muncul di dunia manusia biasa akan menimbulkan pertumpahan darah!” pemilik kios bersemangat mempromosikan barang dagangnya.

 

Li Hao mengangguk pelan, dia melihat lebih teliti beberapa pedang yang harganya sekitar tiga sampai lima spirit stone.

 

Tiba-tiba ada seorang cultivator lain yang berdiri di samping Li Hao, melihat pedang-pedang itu raut wajahnya berubah menjadi berang, “Apa-apaan ini?! Kau mencoba menipu?! Orang-orang sepertimu yang membuat pasar cultivator ini terlihat buruk!”

 

 

Ch. 57 – Nilai Spirit Stone

 

Li Hao mengangkat alis dan sedikit terkejut karena cultivator di sampingnya tiba-tiba marah dan menunjuk wajah si penjual.

 

“Pedang seperti ini hanya bernilai beberapa keping emas di dunia manusia dan kau meminta tiga sampai lima spirit stone untuk sampah seperti ini? Bahkan spirit tool mortal low-tier saja hanya bernilai lima puluh sampai seratus spirit stone, bukankah kau berlebihan?”

 

Raut wajah si penjual menjadi begitu buruk, “Jika kau tidak menyukainya silahkan pergi-! Tidak ada yang memaksamu membelinya!”

“Kau! Jika bukan di Violet Jade City, nyawamu sudah melayang!” Cultivator itu mendengus kesal sebelum meninggalkan kios tersebut.

 

Si penjual juga tidak bisa berbuat banyak, dirinya berada di Forging Qi tingkat 6 sementara cultivator yang baru memakinya itu berada di tingkat 8. Pada akhirnya kekuatan tetap menjadi faktor penting.

 

Li Hao kemudian meninggalkan kios itu dan melihat kios-kios yang lain, dia menemukan spirit tool mortal low-tier memang rata-rata bernilai lima puluh sampai seratus spirit stone namun jika berbentuk senjata, harganya menjadi lebih mahal.

 

Li Hao teringat Fang Mu dan Xiao Fan pernah mengatakan bahwa penghasilan sekte kecil hanya berkisar lima sampai dua puluh ribu spirit stone pertahun sementara sekte menengah lima puluh ribu sampai beberapa ratus ribu spirit stone pertahun namun ketika sekte mereka menjadi sekte bintang 7 ke atas maka penghasilan mereka akan meningkat tajam menjadi beberapa juta spirit stone pertahun.

 

Fang Mu dan Xiao Fan menambahkan, sekte bintang 10 memiliki penghasilan mencapai puluhan juta spirit stone setiap tahunnya bahkan ada satu sekte bintang 10 yang bisa menghasilkan beberapa ratus juta spirit stone tiap tahun yaitu Nine Treasure Tower.

 

Li Hao teringat sosok seperti Tao Ming yang merupakan cultivator terkuat dibawah Core Formation di Jade Sword Sect sekalipun hanya membawa beberapa ratus spirit stone low-grade bersamanya.

 

Spirit stone sendiri dibagi menjadi empat jenis yaitu low-grade, mid-grade, high-grade dan ultra-grade. Spirit stone mid-grade bernilai sama dengan seratus spirit stone low-grade namun spirit stone low-grade tidak bisa digunakan untuk mendapatkan spirit stone mid-grade.

 

Semakin tinggi kekuatan sekte, semakin mudah mereka mendapatkan spirit stone yang berkualitas lebih tinggi, sebab itulah penghasilan sekte terkait dengan kekuatan mereka namun tentu saja semakin besar sebuah sekte, semakin besar juga biaya yang mereka habiskan untuk sumber daya dan kebutuhan anggota mereka.

 

Li Hao melihat banyak hal baru di pasar cultivator, memperluas wawasannya terutama tentang spirit tool dan nilai spirit stone bagi cultivator. 

 

Li Hao kemudian tiba di deretan kios yang menjual pil, dia memeriksa jenis-jenis pil yang dijual dan menemukan beberapa hal yang menarik.

 

Pada umumnya setiap kios menjual Qi Gathering Pill yang sangat membantu mereka yang berada di Forging Qi. Setiap pil dihargai satu spirit stone namun jika membeli sepuluh pil sekaligus, harganya delapan spirit stone.

 

Ada juga Body Tempering Pill yang memperkuat kekuatan fisik seorang cultivator, pil ini amat dicari oleh Body Cultivator dan dihargai lima belas spirit stone setiap pilnya.

 

Pil penyembuh dan pil penawar racun adalah yang paling populer dijual, harganya juga beragam tergantung kualitas pilnya namun sejauh ini Li Hao hanya menemukan mortal pill low-grade dan sesekali mortal pill mid-grade.

 

Li Hao mempelajari Alchemy dari Fang Mu namun karena keterbatasan bahan, Li Hao belum memiliki kesempatan untuk membuat pilnya sendiri. Fang Mu adalah jagoan terkuat di aliran putih dan merupakan satu dari tiga Alchemist terbaik Benua Bintang Timur karena itu dia tidak membawa bahan-bahan pil yang berguna untuk mereka yang berada di Forging Qi.

 

Li Hao memiliki ingatan yang luar biasa jadi dia telah mengingat semua resep pil yang diajarkan Fang Mu padanya, Li Hao berpikir untuk mencoba mempraktikan ilmu tersebut setelah melihat berbagai sumber daya yang dijual pada beberapa kios yang dilihatnya sebelumnya.

 

Ada beberapa pil juga yang belum pernah Li Hao lihat sebelumnya, Cosmetic Pill misalnya yang berguna untuk membersihkan tubuh, mencerahkan kulit dan membuat tubuh mengeluarkan aroma yang harum. Bagi cultivator seharusnya pil ini tidak berguna namun pil itu nyatanya sangat laris di kalangan gadis-gadis walaupun harga setiap pilnya mencapai sepuluh spirit stone.

 

Li Hao terus menelusuri pasar cultivator sampai akhirnya menemukan sebuah bangunan besar dan megah di tengah-tengah pasar. Terdapat papan nama yang ditulis dengan warna emas berbunyi Dragon Treasure Pavilion.

 

“Ah, inikah Dragon Treasure Pavilion yang sering diceritakan Guru Fang dan Guru Xiao…” Li Hao mengamati bangunan itu.

 

Dragon Treasure Pavilion muncul beberapa ratus tahun lalu di Benua Bintang Timur, tepatnya di Heaven Star Empire. Dragon Treasure Pavilion merupakan tempat jual beli sumber daya yang dibutuhkan oleh cultivator.

 

Dalam waktu singkat Dragon Treasure Pavilion berhasil membuka cabang di seluruh Benua Bintang Timur dan bertransaksi dengan cultivator aliran manapun. Mereka menjadi kelompok perdagangan bebas terbesar di Benua Bintang Timur.

 

Banyak kelompok yang tergiur dengan kekayaan mereka dan berusaha mengambil alih, saat itulah diketahui bahwa Dragon Treasure Pavilion ternyata dibuat oleh Nine Treasure Tower.

 

Menggunakan kekuatan sumber daya yang luar biasa, Nine Treasure Tower membuat posisinya sebagai sekte bintang 10 tidak tergoyangkan. Mereka juga diakui sebagai sekte aliran netral terkuat bahkan di atas White Tiger Pavilion.

 

Fang Mu dan Xiao Fan berpesan pada Li Hao, andai suatu hari dia telah mulai membuat pil dan ingin menjualnya, maka sebaiknya menjual pada Dragon Treasure Pavilion karena kelompok itu hanya memikirkan keuntungan dan sangat menjaga reputasi mereka sebagai rumah perdagangan bebas.

 

Selepas berkeliling pasar, Li Hao menyadari pentingnya memiliki spirit stone, dia berpikir untuk tinggal sementara waktu di Violet Jade City dan mengumpulkan spirit stone sambil mencari cara untuk pergi ke Violet Sun Sect.

 

Ketika Li Hao sedang menimbang langkah berikutnya yang harus dia ambil, dia menyadari hanya ada satu kios yang berdiri di sekitar wilayah Dragon Treasure Paviliun, kios sederhana yang dibangun tepat di depan gedung Dragon Treasure Pavilion.

 

Pemilik kios itu adalah seorang pria sepuh yang bertubuh pendek, tingginya sepertinya sekitar 150cm saja, andaikan bukan dari wajah keriput, rambut putih serta janggut panjangnya, mungkin orang akan mengira dirinya masih dalam masa pertumbuhan.

 

Akibat penasaran, Li Hao mendatangi kios itu terlebih dahulu, dia menemukan berbagai talisman ditawarkan oleh pria sepuh itu. Sebagian talisman Li Hao kenali namun kebanyakan tidak pernah dia lihat sebelumnya.

 

Mata Li Hao sedikit melebar ketika melihat harga setiap talisman ini begitu tinggi, yang terendah bisa mencapai beberapa spirit stone setiap lembarnya bahkan ada talisman yang harganya mencapai ratusan spirit stone.

 

Pria sepuh yang sejak tadi menutup matanya, kini membuka matanya perlahan seiring senyuman yang melebar, “Anak muda, apakah kau tertarik membeli talisman?”

 

 

Ch. 58 – Fungsi Talisman

 

Li Hao tersenyum canggung, andaikan dia ingin membeli talisman sekalipun, dirinya tidak memiliki cukup spirit stone untuk membelinya, “Maaf kek, aku hanya melihat-lihat.”

 

Ketika Li Hao berpikir pria sepuh itu akan terlihat kesal ternyata dia justru bereaksi sebaliknya. Pria sepuh itu tertawa kecil dengan nada mengejek, “Aku tau, hidungku sensitif terhadap spirit stone dan aku bisa mencium kau tidak memiliki banyak. Kau bisa melihat-lihat karena kejujuranmu, kalau ada yang kau suka tunjuklah, mungkin aku bisa memberikanmu secara gratis sebagai penglaris.”

 

“Tidak perlu kek, terima kasih sudah mengizinkanku.” Li Hao kemudian melanjutkan pengamatannya, dia menghapalkan pola-pola pada talisman itu sambil menebak-nebak kegunaannya, “Kek, apakah talisman selalu semahal ini?”

 

Pria sepuh itu mengangkat alisnya, “Mahal? Ini termasuk murah, pastinya kau baru pertama kali melihat orang menjual talisman bukan?”

 

Li Hao mengangguk, lebih tepatnya ini pertama kalinya dia melihat orang menjual apapun. Dia menghabiskan hampir seluruh hidupnya di Gunung Bunga Persik, bagaimana dia bisa mengetahui semua hal ini.

 

Pria sepuh itu mengenalkan dirinya sebagai Liu Fu, nama itu mengingatkan Li Hao pada Paman Liu yang pernah tinggal dengannya. Li Hao kemudian memanggilnya Kakek Liu.

Dari penjelasan Liu Fu, seni membuat Talisman semakin langka di Benua Bintang Timur sementara kebutuhan akan talisman tetap tinggi.

 

Pada umumnya setiap cultivator pada tingkat Forging Qi yang berbakat akan diberikan talisman untuk melindungi diri oleh sektenya, terutama bagi mereka yang belum ahli menggunakan Daoist Magic atau memang tidak mendalami bidang tersebut seperti Body Cultivator dan sejenisnya.

 

Talisman juga memiliki beberapa tingkatan, sama seperti pil dan spirit tool, talisman tingkat tinggi umumnya digunakan oleh cultivator Foundation Realm bahkan Core Formation. Menurut sejarah ada talisman yang termasuk Heaven-tier dan mampu melepaskan kekuatan yang sama dengan Nascent Soul namun talisman seperti itu sudah punah.

 

“Membuat talisman membutuhkan konsentrasi dan bakat khusus, tidak semua orang bisa mempelajarinya, selain itu sebagian besar talisman hanya bisa berfungsi sekali pakai membuat sedikit yang bersedia mendalaminya.” Liu Fu mengakhiri penjelasannya.

 

Li Hao pernah mendengar cerita serupa dari Fang Mu dan Xiao Fan, salah satu alasan kedua gurunya mempelajari seni membuat talisman memang demi melestarikan seni itu.

 

“Kek, kalau memang seperti yang kau sampaikan, kenapa daganganmu belum laku?” Li Hao bisa melihat dari penyusunan talisman itu, barang dagangan Liu Fu bisa dibilang hampir utuh.

“Mereka yang dari sekte kecil akan lebih memilih membeli pil, sementara yang sekte menengah lebih memilih spirit tool. Hanya mereka dari sekte besar yang bersedia membeli banyak talisman.”

 

Li Hao menjadi lebih memahami soal talisman setelah perbincangan singkatnya dengan Liu Fu. Li Hao bertanya beberapa hal lagi terkait talisman dan sinar mata Liu Fu sedikit berubah.

 

“Anak muda, kau sepertinya memahami tentang talisman.”

“Aku belajar satu dua hal tentang talisman.”

“Oh, berarti kau bisa membuatnya?”

 

Li Hao memeriksa spatial bag miliknya kemudian menemukan ada dua lembar talisman yang tersisa, dia menunjukannya pada Liu Fu, “Aku hanya bisa membuat talisman mortal-tier seperti ini.”

 

Liu Fu mengambil talisman itu dan menelitinya lebih jauh, “Teknik yang kau gunakan untuk membuat ini cukup menarik, bisa kau tunjukan padaku?”

“Aku tidak memiliki kertas yang tersisa untuk membuatnya.”

 

Liu Fu mengeluarkan setumpuk kertas yang bisa digunakan untuk membuat talisman, “Gunakan ini dan tunjukan padaku.”

 

**

Violet Sun Sect terguncang setelah mendapatkan surat dari Yue Fei terkait kepulangannya.

 

Yue Fei pernah menduduki posisi Grand Elder di Violet Sun Sect, memiliki kekuatan pada tingkat Core Formation peak-stage dan akhirnya direkrut oleh Holy Sun Palace sebagai salah satu Tetua Luar.

 

Dua tahun sudah Yue Fei bergabung dengan Holy Sun Palace, dari waktu ke waktu dia akan mengirim sumber daya untuk Violet Sun Sect dan keluarganya, membuat Yue Fei menjadi sosok yang dihormati oleh seluruh Violet Sun Sect.

 

Ketika Yue Fei menyampaikan dia akan berkunjung tentu petinggi Violet Sun Sect menjadi antusias namun saat mengetahui Yue Fei tidak akan datang sendiri melainkan bersama Taiyang Hai, reaksi mereka menjadi begitu berbeda.

 

Kisah tentang Taiyang Hai dan Taiyang Xia sudah menyebar luas diantara sekte yang dibawahi Holy Sun Palace sehingga mereka tidak asing dengan Taiyang Hai. Meskipun mengetahui Taiyang Hai adalah seseorang yang dianggap sampah oleh banyak petinggi Holy Sun Palace namun tidak satupun dari Violet Sun Sect yang berani meremehkannya.

 

Anak singa yang sakit tetap saja seekor singa, mereka mungkin bisa mengatasi anak singa yang sakit tetapi belum tentu bisa menghadapi kemarahan singa dewasa.

Tidak ada yang benar-benar mengetahui perasaan Patriark Holy Sun Palace terhadap putranya itu dan tidak ada yang berani mencoba mencari tau lebih dalam.

 

Sebab itulah Violet Sun Sect selama seminggu terakhir berusaha menyiapkan sambutan terbaik sampai mengambil tenaga yang seharusnya mempersiapkan turnamen. Untungnya Jade Sword Sect bisa memahami situasi tersebut dan mengulurkan lebih banyak tenaga untuk memastikan turnamen berjalan lancar.

 

Patriark Zi Dan dan Grand Elder Zi Dong membawa semua petinggi Violet Sun Sect untuk menyambut kedatangan Yue Fei bersama Taiyang Hai di depan pintu sekte mereka.

 

“Sekte bintang 4 ternyata hanya seperti ini? Dengan kepadatan qi seperti ini sebuah keajaiban kalian bisa menghasilkan cultivator Core Formation.” Taiyang Hai sama sekali tidak terkesan dengan sambutan yang disiapkan untuknya, dia memandang rendah semua orang yang menyambutnya.

 

Yue Fei berdiri di belakang Taiyang Hai, dia menghela nafas pelan sambil menggelengkan kepala sementara Zi Dan dan yang lain hanya tersenyum pahit dengan hinaan Taiyang Hai, mereka bisa melihat pemuda itu memberi Yue Fei banyak kesulitan dalam perjalanan menuju Violet Sun Sect.

 

Melihat semua orang masih menundukan kepala dan tidak membantahnya membuat Taiyang Hai tersenyum puas, “Setidaknya kalian mengetahui cara bersikap, karena aku akan tinggal di sini selama beberapa waktu kuharap kita bisa menjalin kerja sama yang baik.”

 

Taiyang Hai menepuk pundak Zi Dan tanpa rasa hormat sedikitpun, beberapa petinggi merasakan amarah tetapi ketakutan mereka lebih besar.

 

“Kedatangan Tuan Muda adalah berkah bagi sekte kami, silahkan tinggal selama yang Tuan Muda inginkan.” Zi Dan berusaha mempertahankan senyum di bibirnya.

 

Taiyang Hai tertawa mengejek, “Bagus, bagus, setidaknya kau harus seperti itu kalau menginginkan sumber daya dari Holy Sun Palace.”

Kali ini raut wajah petinggi Violet Sun Sect tidak menunjukan amarah melainkan rasa malu, biasanya mereka selalu bisa mengangkat kepala di hadapan cultivator dari sekte kecil namun kini mereka dibuat tidak berkutik oleh Taiyang Hai.

 

 

Ch. 59 – Membuat Talisman

 

Salah satu petinggi Violet Sun Sect membawa Taiyang Hai menuju kediaman barunya yang terletak di salah satu bagian dengan kepadatan qi tertinggi sementara Yue Fei bersama Zi Dan dan Zi Dong menuju ruang pertemuan.

 

“Saudara Yue, berapa lama dia akan berdiam di sini?” Zi Dan bertanya penuh kekhawatiran, dalam pertemuan singkatnya dengan Taiyang Hai, dia bisa menilai pemuda itu biang masalah.

Yue Fei menghela nafas sebelum menjawab, “Maafkan aku Patriark Zi, dia akan tinggal cukup lama di sini sampai situasi di Holy Sun Palace lebih baik.”

 

Yue Fei tidak sampai hati mengatakan yang sejujurnya bahwa Taiyang Hai dihukum selama lima tahun sehingga mungkin harus tinggal di Violet Sun Sect selama itu juga. Yue Fei mengalihkan pembahasan dengan menyerahkan sebuah spatial ring yang berisi banyak sumber daya.

 

“Aku tidak bisa menolak tugas ini karena permintaan Tetua Xin, beliau adalah atasanku sekaligus tangan kanan Patriark Holy Sun Palace. Beliau berjanji akan memberikan sumber daya dari waktu ke waktu selama Violet Sun Sect menjalankan tugasnya dengan baik.”

 

Zi Dan dan Zi Dong memeriksa isi spatial ring tersebut, mata keduanya menjadi melebar setelah mengetahui isinya. Senyuman segera menghiasi wajah keduanya. Perasaan buruk yang ditimbulkan Taiyang Hai sebelumnya kini telah sirna.

 

“Dengan sumber daya ini, Violet Sun Sect selangkah lebih dekat menjadi sekte bintang lima!”

“Jade Sword Sect sekalipun tidak akan bisa mengimbangi kita lagi.”

 

Zi Dan dan Zi Dong tertawa lepas, para petinggi yang lain ikut bersemangat. Melihat hal itu, Yue Fei ikut merasa senang.

 

Yue Fei kemudian beralih pada beberapa petinggi yang berasal dari keluarga yang sama dengannya, dia bertanya tentang cucu kesayangannya.

 

“Kenapa Shanshan tidak terlihat? Apa dia tidak merindukanku?”

“Ah, Senior Yue, cucumu…”

 

Para petinggi itu saling berpandangan dan terlihat ragu namun akhirnya menjelaskan bahwa Yue Shan sedang menjalankan misi di luar sekte bersama Han Feng.

 

Raut wajah Yue Fei sedikit berubah setelah mendengarnya, “Kenapa Shanshan masih bergaul dengannya? Bukankah sudah kuminta agar Tetua Ye menjauhkan mereka, di mana Tetua Ye? Aku ingin minta penjelasannya.”

“Tetua Ye mengetahui senior akan bertanya padanya jadi dia yang mengantar Tuan Muda Taiyang menuju kediaman barunya.”

 

Yue Fei mendengus pelan sebelum meninggalkan ruang pertemuan dan mencari seseorang yang dipanggil Tetua Ye.

 

**

“Anak muda, ini…”

 

Li Hao membuat dua talisman, yang pertama adalah Fireball Talisman sementara yang lainnya Wind Cutter Talisman. Dua talisman itu kemudian diperiksa oleh Liu Fu, reaksi yang ditunjukan pria sepuh itu cukup menarik.

 

Ada dua hal yang membuat Liu Fu bereaksi demikian, pertama kecepatan pembuatan talisman yang tinggi dan Li Hao membuat keduanya dalam sekali percobaan.

 

“Teknik membuat talisman yang kau gunakan menarik, darimana kau mempelajarinya?” Liu Fu tidak menutupi rasa penasarannya.

 

Li Hao ragu menjawab, teknik ini diturunkan pertama kali oleh Xiao Fan yang kemudian mendapatkan banyak masukan dari Fang Mu, kreatifitas Li Hao juga berperan untuk membuat teknik ini menjadi lebih sempurna sekaligus sederhana.

 

“Kalau kau tidak bisa mengatakannya, lupakan. Aku tidak akan memaksamu.” Liu Fu menggelengkan kepalanya, “Kurasa kau membutuhkan spirit stone bukan?”

 

Li Hao mengangguk pelan, setelah mengetahui nilai spirit stone, dia berniat mengumpulkannya agar bisa mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan praktiknya.

 

Liu Fu memberikan Li Hao semua kertas khusus yang tersisa, dia menambahkan Li Hao bisa berjualan di samping kiosnya.

 

“Apa tidak apa-apa kek?” Li Hao ragu, dia tidak ingin merusak bisnis Liu Fu.

“Kau hanya menjual talisman mortal low-tier, lagipula sudah tanggung jawabku untuk membantu sesama Talisman Cultivator.”

 

Melihat Li Hao yang usianya masih muda, Liu Fu berpikir Li Hao adalah seorang Talisman Cultivator mengingat membutuhkan waktu yang lama untuk mempelajari dan mendalami Talisman Dao.

 

Li Hao sebenarnya ingin menjelaskan bahwa diantara semua ilmu yang dipelajarinya dari Fang Mu dan Xiao Fan, mungkin talisman adalah yang paling sedikit dikuasainya namun Li Hao mengurungkan niatnya itu.

 

Liu Fu meminjamkan beberapa benda yang dibutuhkan Li Hao untuk membuka kios, setelah berterima kasih, Li Hao mulai membuat talisman sementara Naga Kecil berbaring di belakangnya.

 

Tidak lama, ada sepasang cultivator Forging Qi yang menghampiri kios Liu Fu, mereka memilih beberapa talisman dan mencoba menawar harganya tetapi Liu Fu menolak memberikan diskon.

Pasangan itu akhirnya mengembalikan beberapa talisman dan mengambil dua talisman saja, keduanya membayar Liu Fu dengan wajah kecut.

 

“Mereka memiliki cukup spirit stone tetapi berusaha mendapatkan diskon.” Liu Fu mendengus pelan setelah pasangan itu cukup jauh dari kiosnya.

 

Li Hao tersenyum canggung mendengar komentarnya dan berusaha mengalihkan pembicaraan, “Kek, aku belum pernah menjual talisman sebelumnya, aku tidak mengetahui harga yang tepat.”

Liu Fu mengamati talisman yang sudah selesai dibuat Li Hao, “Hm… Kekuatan setiap talisman ini setara dengan cultivator Forging Qi tingkat 5, kau bisa menjual sepuluh lembarnya seharga satu spirit stone.”

 

Selama beberapa jam berikutnya, ada beberapa pelanggan yang mendatangi kios Liu Fu, mereka yang merasa talisman itu terlalu mahal kemudian beralih membeli yang Li Hao buat. Akhirnya saat matahari mulai terbenam, Li Hao mendapatkan lima spirit stone dari hasil penjualan talismannya.

 

Li Hao menyerahkan tiga spirit stone pada Liu Fu karena dia mendapatkan kertas untuk membuat talisman darinya namun Liu Fu menolak.

 

“Aku sudah lama tidak bertemu dengan talisman cultivator yang begitu berbakat, kau membuat lebih dari seratus talisman dan semua berhasil dalam satu percobaan. Semua kertas ini menjadi berharga di tanganmu, jadi tidak perlu merasa berhutang padaku. Siapa namamu tadi?”

“Namaku Li Hao, kek, terima kasih sudah membantuku.”

“Li Hao ya, apakah kau memiliki sekte? Aku tidak mengenali asal sektemu dari pakaianmu… Jika kau tidak memiliki sekte bagaimana kalau bergabung dengan sekteku? Nama Willow Leaf Sect mungkin asing bagi sebagian besar cultivator Benua Bintang Timur tetapi kujamin kalau sekte kami mengaku nomor dua soal pembuatan talisman maka tidak ada yang berani mengaku sebagai nomor satu.”

 

Li Hao terdiam sejenak, dia tidak bisa menerima penawaran tersebut namun kesulitan memberikan penolakan yang halus namun untungnya keraguannya segera ditangkap oleh Liu Fu dan pria sepuh itu tidak memaksanya lebih jauh.

 

“Baik aku mengerti, Li Hao ya, namamu akan selalu kuingat. Pasti suatu hari kau akan menjadi talisman cultivator yang terkenal dan aku adalah orang pertama yang menemukan bakatmu, bukan tidak mungkin suatu hari kau dikenal sebagai Miracle Talisman Li-!”

 

Li Hao tersenyum canggung, dia meragukan hari itu akan datang.

 

 

Ch. 60 – Membuat Pil

 

Selama beberapa hari berikutnya Li Hao berhasil menjual lebih banyak talisman, dari pengalamannya itu dia menemukan talisman yang berfungsi sebagai serangan lebih populer terutama yang berunsur api dan petir.

 

Unsur api dan petir tidak hanya melukai cultivator namun juga makhluk jahat yang tidak memiliki fisik nyata sehingga kedua talisman ini begitu populer.

 

Li Hao juga belajar banyak tentang talisman dari Liu Fu, pria sepuh itu tidak segan berbagi wawasannya yang berharga.

 

Li Hao belum melupakan tujuan utamanya ke Violet Jade City yaitu untuk berkunjung ke Violet Sun Sect.

 

Membuka kios di depan Dragon Treasure Pavilion, Li Hao menyaksikan ratusan cultivator keluar masuk dari tempat itu setiap harinya namun dia tidak menemukan satupun murid Violet Sun Sect sehingga merasa ada yang salah.

 

“Biasanya Violet Jade City dipenuhi oleh murid-murid dari dua sekte penguasa wilayah ini namun mereka sedang disibukan dengan persiapan turnamen yang berlangsung lima tahun sekali jadi tidak satupun dari mereka yang berkeliaran di sini selama beberapa waktu ke depan.” Liu Fu menjelaskan ketika Li Hao bertanya.

 

Setelah mendengar niat Li Hao berkunjung ke Violet Sun Sect, Liu Fu menambahkan sekte itu tidak akan menerima kunjungan orang luar sampai turnamen selesai kecuali Li Hao berasal dari sekte besar.

“Tapi kau tidak akan berjualan talisman seperti ini kalau kau berasal dari sekte besar bukan?” Liu Fu terkekeh.

 

Li Hao menggaruk kepalanya, dia akhirnya memutuskan untuk mengumpulkan lebih banyak spirit stone sambil menunggu kesempatan berjumpa murid Violet Sun Sect.

 

Situasinya sebenarnya tidak terlalu buruk, setiap menunggu pembeli datang atau saat sedang tidak membuat talisman, Li Hao menghabiskan waktunya dengan latihan pernafasan karena Violet Jade City memiliki kepadatan qi tertinggi yang pernah dia temui.

 

Liu Fu sering memuji ketekunan Li Hao sekaligus mempertanyakan Naga Kecil karena keledai itu bisa tidur selama dua hari penuh tanpa terganggu apapun sampai Liu Fu sempat mengira Naga Kecil meninggal dalam tidurnya.

 

“Dia bahkan pernah tidur selama seminggu penuh tanpa terbangun sekalipun, Kakek jangan terlalu memikirkannya.” Li Hao hanya bisa menjelaskan seperti itu.

 

**

Pada suatu malam, Liu Fu mulai berkemas dan menyimpan semua barang-barangnya ke dalam spatial ring.

 

“Aku sudah berjualan di sini selama satu tahun, sudah waktunya aku pindah ke kota yang lain.”

 

Liu Fu sebenarnya sedikit menyesali harus menutup kiosnya sekarang namun dia memiliki prinsip yang selama ini dipegang teguh olehnya. Salah satunya adalah setiap kali berjualan di satu kota, dia hanya akan tinggal paling lama satu tahun.

 

Liu Fu mengeluarkan sebuah talisman dan memberikannya pada Li Hao, “Ini adalah karya terbaikku, aku hanya pernah membuat tiga yang seperti ini. Kuharap kau tidak pernah perlu menggunakannya dan tetap menyimpannya sebagai kenangan. Jika berjodoh, kita akan berjumpa lagi di lain kesempatan.”

 

Li Hao memperhatikan talisman itu namun tidak mengenalinya, talisman ini juga tidak termasuk dalam salah satu yang dijual Liu Fu sebelumnya. Liu Fu tidak memberitahu Li Hao nama maupun fungsi talisman tersebut, dia hanya berpesan, “Kau akan tau saat membutuhkannya.”

 

“Oh iya, aku hampir lupa.” Liu Fu mengeluarkan sebuah buku tua yang cukup tebal dan memberikannya pada Li Hao, “Selama ini aku tidak pernah mendapatkan orang yang tepat, namun kali ini kurasa kau bisa memilikinya.”

 

Li Hao memeriksa beberapa halaman pertama dan menemukan buku tebal itu berisi catatan tentang talisman, “Kek, bukankah ini terlalu berharga?”

Liu Fu tertawa lantang sambil menepuk pundak Li Hao, “Tidak masalah, lagipula aku ingin ikut terlibat atas lahirnya Miracle Talisman Li.”

 

Li Hao batuk pelan, dia sudah bilang berulang kali itu sepertinya mustahil.

 

Meskipun baru kenal beberapa hari tetapi Li Hao merasa hubungannya dengan Liu Fu cukup dekat sehingga perpisahan ini cukup menyedihkan untuknya. Li Hao mencari sesuatu yang bisa dia berikan untuk kenang-kenangan namun tidak menemukan benda yang cukup berharga.

 

Liu Fu mengambil salah satu Fireball Talisman yang Li Hao buat sebelumnya, “Ini sudah cukup, salah satu karya pertama Miracle Talisman Li, ini akan sangat bernilai suatu hari.”

 

Li Hao menggaruk kepalanya, kehabisan kata-kata.

 

“Sampai jumpa lagi, Miracle Talisman Li-!” Selesai berkata demikian Liu Fu melesat ke udara, malam itu memang lebih sepi namun tindakan Liu Fu menarik perhatian cukup banyak cultivator.

 

Saat itulah baru Li Hao menyadari Liu Fu memiliki kemampuan yang melebihi Foundation Realm padahal sebelumnya dia tidak merasakannya sama sekali selama beberapa hari terakhir.

 

Li Hao memandangi buku tebal yang ada di tangannya, buku itu kini terasa jauh lebih berharga dari sebelumnya.

 

**

Dengan spirit stone yang berhasil dikumpulkannya, Li Hao membeli beberapa bahan dasar yang merupakan bagian dari resep Qi Gathering Pill.

 

Li Hao memang ingin mencoba kemampuan alchemy yang dipelajarinya dari Fang Mu namun menunda karena keberadaan Liu Fu.

 

Li Hao mencari tempat yang sepi setelah mendapatkan bahan-bahan itu, Fang Mu mengingatkan agar Li Hao tidak membuat pil di depan cultivator lain ketika belum memiliki cukup kekuatan untuk melindungi dirinya sendiri.

 

Api berwarna keunguan muncul di tangan kanan Li Hao, dia kemudian melempar bahan-bahan untuk membuat Qi Gathering Pill pada api tersebut.

 

Pada umumnya, setiap Alchemist harus menggunakan tungku untuk membuat pil, kualitas tungku juga meningkatkan keberhasilan pembuatan pil namun Violet Furnace Formula yang Fang Mu ajarkan membuat Li Hao tidak membutuhkan tungku untuk membuat pil.

 

Alchemist yang mampu membuat pil tanpa tungku di seluruh Benua Bintang Timur dapat dihitung dengan jari karena itulah Violet Furnace Formula adalah sesuatu yang amat bernilai. Apalagi kelebihan utama dari Violet Furnace Formula adalah mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membuat pil secara signifikan.

 

Fang Mu tidak mengetahui harus merasa senang atau sebaliknya ketika melihat Li Hao menguasai teknik ini dalam waktu kurang dari sebulan sementara menurut Fang Mu, orang lain harus belajar dua puluh tahun untuk menguasai dasarnya saja.

 

Bahan-bahan yang Li Hao beli berubah menjadi cairan setelah berada di dalam api ungunya, Li Hao kemudian mencampur cairan itu sebelum memisahkannya. Beberapa saat kemudian, Li Hao menghasilkan delapan Qi Gathering Pill dari satu percobaan.

 

“Hm, aneh, bukankah seharusnya bahan ini hanya bisa membuat tiga pil?” Li Hao menggaruk kepalanya kebingungan.

 

Andaikan Fang Mu menyaksikan ini mungkin dia tidak akan lagi merasa sebagai salah satu dari tiga Alchemist terbaik di Benua Bintang Timur.

 

 

Ch. 61 – Kualitas Qi Gathering Pill

 

“Oak…”

 

Naga Kecil mengendus Qi Gathering Pill yang baru saja dibuat, Li Hao menawarkan padanya namun Naga Kecil menolak, keledai itu lebih memilih Green Carrot, salah satu bahan membuat pil tersebut.

 

“Apakah ada yang salah dengan pil ini?” 

 

Li Hao menggaruk kepalanya, dari warna dan aroma seharusnya Qi Gathering Pill ini tidak bermasalah namun reaksi Naga Kecil membuatnya ragu. Li Hao menimbang cukup lama sebelum akhirnya memutuskan menelan salah satu pil tersebut.

 

Tidak lama, Li Hao bisa merasakan qi mulai mengalir dari perutnya. Li Hao duduk bersila dan mulai menyerap qi tersebut untuk meningkatkan praktiknya, sekitar lima belas menit kemudian semua qi telah berhasil diserapnya.

 

Setelah merasakan khasiat pil, Li Hao jadi lebih memahami alasan cultivator berlomba-lomba mendapatkan pil untuk membantu mempercepat peningkatan kekuatan mereka.

 

“Tapi bukankah profesi Alchemist ini sangat menguntungkan, kenapa tidak banyak yang menjadi Alchemist ya?” Li Hao mengelus dagunya dan mulai menghitung.

 

Dengan satu spirit stone dia bisa mendapatkan tiga set bahan baku, menurut resep satu set bisa menghasilkan tiga pil, dengan tiga set menghasilkan sembilan pil artinya dengan modal satu spirit stone, seseorang bisa mendapatkan keuntungan delapan spirit stone.

 

Apalagi Li Hao yang satu setnya bisa menghasilkan delapan pil, artinya dia bisa mendapatkan keuntungan hingga dua puluh tiga spirit stone.

 

“Pantas saja mereka menjual dengan diskon, beli sepuluh pil hanya perlu membayar delapan spirit stone, keuntungannya cukup besar.” Li Hao mengangguk pelan.

 

Saat itu Li Hao tidak mengetahui bahwa Alchemist bisa gagal dalam membuat pil, untuk menghasilkan tiga pil kadang seseorang harus menggunakan dua sampai tiga set bahan. Terlebih lagi setiap pembuatan memakan waktu tiga puluh menit sampai dua jam, tergantung keahlian sementara Li Hao bisa menyelesaikan dalam hitungan menit.

 

Kenyataan ini baru Li Hao ketahui setelah cukup lama berkelana di dunia cultivator.

 

**

Li Hao mengambil alih lokasi yang sebelumnya ditempati Liu Fu, agar tidak terlalu menarik perhatian, Li Hao hanya menjual dua jenis pil yang paling umum yaitu Qi Gathering Pill dan Green Dew Pill.

 

Qi Gathering Pill amat berguna bagi cultivator Forging Qi tingkat 7 ke bawah sementara Green Dew Pill bisa mengobati sepuluh jenis racun kelas satu.

 

Xiao Fan mengajarkan ada delapan kelas racun, yang paling ringan adalah kelas satu sementara yang paling berbahaya pada kelas delapan. Racun kelas delapan bahkan bisa membunuh jagoan Nascent Soul peak-stage!

 

Li Hao menjual Qi Gathering Pill pada harga yang sama dengan kios lainnya, satu spirit stone untuk setiap pil dan delapan spirit stone jika membeli sekaligus sepuluh pil.

 

Belum lama Li Hao membuka kiosnya sudah ada beberapa cultivator yang menghampiri karena melihat botol-botol pil yang berjejer rapi.

 

Qi Gathering Pill memang selalu dicari, mengingat barang yang tersedia tidak dapat memenuhi permintaan. Sebagian besar kios hanya memiliki tiga sampai empat puluh pil untuk dijual sementara Li Hao memiliki persediaan seratus dua puluh pil.

 

“Warnanya lebih jernih dari pil yang biasa di jual dari tempat lain…”

“Aroma pil ini lebih kuat daripada pil yang kubeli kemarin…”

 

Beberapa orang berkomentar dan Li Hao tidak mengetahui bahwa itu adalah hal yang positif atau sebaliknya.

 

Pada akhirnya ada dua orang yang masing-masing membeli sepuluh pil, membuat Li Hao mendapatkan enam belas spirit stone.

 

Li Hao merasa antusias, selain mendapatkan kembali modalnya, dia meraih keuntungan yang cukup besar. Li Hao mengelus Naga Kecil yang tidur di dekatnya, “Naga Kecil, malam ini kau akan makan enak.”

“Oak?” Naga Kecil langsung membuka matanya lebar-lebar saat mendengar makanan tapi menutup kembali setelah tidak menemukan makanan yang dimaksud.

 

Setelah dua cultivator itu, belum ada lagi yang membeli Qi Gathering Pill, mungkin karena Li Hao terlalu muda atau jumlah pil yang dijualnya membuat orang meragukan kualitasnya namun siang harinya sesuatu terjadi.

 

Salah satu dari dua cultivator yang sebelumnya membeli Qi Gathering Pill berlari ke arah kios dengan terburu-buru.

 

Li Hao sedikit panik, khawatir ada yang salah dengan pil buatannya namun perkataan cultivator itu membuatnya tenang.

 

“Aku inginkan semua pil yang kau miliki, aku akan membayarnya tanpa diskon!” Cultivator itu berkata antusias.

“Oh, benarkah? Aku memiliki seratus pil. Silahkan ambil setelah membayar.”

“Eh? Seratus pil?”

 

Cultivator itu terlalu bersemangat, sebagai cultivator Forging Qi dari sekte kecil, dia hanya memiliki sepuluh spirit stone yang tersisa. Dia lupa bahwa Li Hao memiliki persediaan yang besar, akhirnya dia hanya membeli sepuluh pil.

 

Namun aksinya itu mengundang perhatian banyak orang, beberapa mendatangi kios Li Hao untuk mempelajari apa yang terjadi.

 

“Saudara kecil, darimana kau mendapatkan pil ini?” Cultivator yang baru membeli sepuluh pil bertanya.

“Ehm. Apakah ada masalah?”

“Tidak, aku tidak memiliki cukup spirit stone. Aku akan kembali ke sekte dan mengambil lebih banyak, bisa kau simpankan pil ini untukku?”

 

Li Hao tidak mengerti alasan cultivator itu bersikap demikian, Li Hao berniat membuat lebih banyak kalau pil-pil ini terjual semua jadi dia tidak merasa perlu menyimpannya.

 

“Bisa kau jelaskan kenapa?”

“Eh, kau menjual pil ini tetapi tidak menyadarinya?” Cultivator itu memandang Li Hao heran, “Kau tidak menyadari Qi Gathering Pill milikmu mengandung 30% lebih banyak qi dari biasanya?”

 

Selain memiliki tingkat, pil juga memiliki kemurnian. Semakin murni sebuah pil maka semakin tinggi khasiatnya. 

 

Qi Gathering Pill biasanya hanya bekerja pada cultivator Forging Qi tingkat 7 ke bawah, sedangkan di atas tingkat itu akan menjadi kurang efisien sementara Qi Gathering Pill buatan Li Hao bisa digunakan hingga mencapai Forging Qi tingkat 8, satu spirit stone untuk pil seperti ini bisa dibilang harga yang murah.

 

Cultivator di sekitar mendengar pernyataan itu namun mereka tidak langsung percaya, ada kecurigaan bahwa cultivator itu bekerja sama dengan Li Hao untuk mempromosikan produknya.

 

Selepas cultivator itu pergi, beberapa cultivator lain akhirnya mencoba membeli satu pil dari Li Hao untuk mengetahui kebenarannya. Tidak butuh waktu lama sebelum semua itu terbukti.

 

Qi Gathering Pill yang tersisa segera terjual habis setelah orang-orang mengetahui kualitasnya lebih baik dari Qi Gathering Pill biasa dan tidak ada yang meminta diskon pada Li Hao, mereka membeli setiap pilnya dengan harga satu spirit stone.

 

Li Hao mematung sejenak saat melihat seratus spirit stone di depan matanya. Merasakan ada beberapa cultivator yang menatapnya dengan niat terselubung, Li Hao memasukan semua spirit stone itu ke spatial bag.

 

“Mereka tidak akan mencoba merampokku di kota ini bukan?” Li Hao memperhatikan sekitarnya serta meningkatkan kewaspadaannya.

 

 

Ch. 62 – Manager Xu

 

Nine Treasure Tower membangun Dragon Treasure Pavilion di setiap kota cultivator yang ada di Benua Bintang Timur. Dragon Treasure Pavilion yang berada di Violet Jade City hanya berbeda beberapa tahun usianya dibanding kota itu sendiri.

 

Biarpun demikian, Dragon Treasure Pavilion yang ada di Violet Jade City berukuran kecil karena daya beli kedua sekte penguasa wilayah maupun sekte-sekte kecil di bawahnya.

Nine Treasure Tower tidak pernah mempedulikan Dragon Treasure Pavilion di sana sampai dua tahun lalu mereka mengirim salah satu anggota senior untuk menjadi pengurus di sana.

 

Xu Chuan merupakan cultivator Core Formation peak-stage, dia sebelumnya menduduki posisi penting di salah satu Dragon Treasure Pavilion yang ada di Heaven Star Empire. Xu Chuan sebenarnya tidak begitu senang dengan perintah yang diberikan padanya namun dia menerimanya karena dua alasan.

 

Pertama penempatannya berkaitan dengan warisan yang ditinggalkan Fang Mu dan Xiao Fan, kedua karena Nine Treasure Tower menjanjikan sumber daya yang cukup untuk membuatnya mencapai Nascent Soul.

 

Xu Chuan diminta mengurus cabang Violet Jade City selama lima tahun, masih tiga tahun lagi sebelum dia bisa kembali ke Heaven Star Empire. Xu Chuan berharap tidak ada masalah besar selama tiga tahun tersisa namun beberapa hari yang lalu dia menerima informasi tentang kedatangan Taiyang Hai di Violet Sun Sect.

 

Nine Treasure Tower memberikan tugas tambahan untuk Xu Chuan yaitu mengawasi gerak-gerik Taiyang Hai. Meskipun dianggap tidak berguna, Taiyang Hai tetaplah putra Patriark Holy Sun Palace, andaikan sesuatu terjadi padanya, pastinya Holy Sun Palace tidak akan tinggal diam.

 

Xu Chuan sedang memikirkan cara untuk mengawasi Taiyang Hai saat asistennya memasuki ruangannya.

 

“Manager Xu, kami mendengar dari pelanggan bahwa ada yang menjual Qi Gathering Pill dengan kualitas lebih baik daripada kita.” Asisten itu kemudian mengeluarkan sebuah pil dan menyerahkannya pada Xu Chuan.

 

Xu Chuan memeriksa pil tersebut, mengendus aromanya sebelum mengangguk pelan, “Pil ini memang kualitasnya di atas pil yang kita jual, setidaknya tiga puluh persen lebih berkhasiat daripada yang dijual di pasaran.”

“Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan?”

 

Xu Chuan mengangkat alisnya, “Tidak ada yang perlu kita lakukan. Qi Gathering Pill termasuk mortal pill low-tier yang bisa dibuat oleh Journeyman Alchemist namun untuk membuat kualitas ini dia setidaknya merupakan Master Alchemist.”

 

Ekspresi asisten Xu Chuan berubah setelah mendengar pernyataan tersebut.

 

Alchemist dibagi menjadi enam tingkatan, dari yang terendah adalah Journeyman Alchemist, Master Alchemist, Furnace Lord, Furnace King, Pill Master, dan Pill Grandmaster.

 

Selama beberapa ratus tahun terakhir hanya ada tiga orang yang mencapai Pill Grandmaster, salah satunya Fang Mu sehingga kini hanya ada dua Pill Grandmaster di seluruh Benua Bintang Timur yang diketahui masih hidup.

 

Profesi Alchemist selalu dihargai di seluruh dunia cultivator, mereka yang mendalami ilmu ini akan selalu memiliki tempat untuk bernaung.

 

Dragon Treasure Pavilion cabang Violet Jade City hanya memiliki tiga Journeyman Alchemist untuk membuat pil mereka dan tidak ada Alchemist yang tingkatnya lebih tinggi.

 

“Apa kau berniat menyinggung seorang Master Alchemist karena penjualan Qi Gathering Pill?”

“Tentu tidak, aku mengerti Manager Xu.”

“Dia hanya bisa membuat beberapa pil dalam sehari, tidak akan mempengaruhi penjualan kita. Jangan terlalu dipikirkan.”

 

Xu Chuan menyuruh asistennya meninggalkannya sendiri karena menurutnya masih lebih banyak hal penting yang harus diurusnya.

 

**

“Sungguh membosankan…”

 

Taiyang Hai menggerutu, beberapa hari terakhir suasana hatinya begitu buruk. Taiyang Hai menoleh pada delapan pemuda yang tersenyum canggung di hadapannya.

 

Delapan pemuda itu adalah Inner Disciple dari Violet Sun Sect, mereka berada di Forging Qi tingkat 7 sampai 9 dan usianya kurang dari dua puluh tahun, kedelapan pemuda ini memiliki harapan untuk membentuk Earth Foundation di usia 25 tahun.

 

“Kenapa hanya kalian yang menemaniku terus? Apa tidak ada Inner Disciple perempuan?” Taiyang Hai memasang wajah cemberut.

 

Delapan pemuda itu mengumpat dalam hati, bukan keinginan mereka juga untuk menemani Taiyang Hai namun mereka tidak bisa membiarkan murid-murid perempuan yang menemaninya. Karakter Taiyang Hai sudah terkenal, mereka tidak ingin saudari seperguruan menjadi korban.

 

“Saudari-saudari kami pemalu dan tidak bisa melindungi Tuan Muda dengan baik karena itu para Tetua mempercayakan kami untuk menjaga Tuan Muda.” Salah satu pemuda menjawab.

“Oh, menurut kalian aku begitu lemah? Tidak bisa melindungi diriku sendiri?”

“Tuan Muda, aku tidak bermaksud…” Pemuda itu berkeringat dingin, merasa telah salah bicara.

 

Taiyang Hai bangkit dari tempat duduknya dan menepuk pundak pemuda itu sambil tertawa, “Kenapa kau begitu gugup? Aku memang lemah, menyangkalnya tidak membuatku lebih kuat.”

 

Tidak ada yang ikut tertawa dengan Taiyang Hai, delapan pemuda itu begitu gugup. Delapan pemuda ini biasanya mendapat penghormatan serta pujian, membuat mereka sedikit arogan terutama di wilayah sendiri namun di hadapan Taiyang Hai, tidak satupun yang berani menunjukan sifat arogan itu.

 

“Maksudku, kalau kalian tidak ingin gadis-gadis sekte menemaniku, setidaknya kalian bisa membawaku ke tempat gadis lain bukan? Apa tidak ada tempat hiburan di sini?” Taiyang Hai tersenyum penuh makna, lalu mengeluarkan beberapa spirit stone, “Tidak perlu khawatir masalah uang, aku yang akan membayarnya.”

 

Para pemuda itu saling berpandangan, guru mereka masing-masing sudah memperingatkan agar tidak menempatkan Taiyang Hai dalam situasi yang memiliki resiko dan lebih baik lagi kalau mereka tidak meninggalkan lingkungan Violet Sun Sect.

 

“Kudengar tidak jauh dari sini ada kota cultivator bernama Violet Jade City bukan? Aku yakin Inner Disciple seperti kalian mengetahui tempat terbaik untuk bersenang-senang.”

 

Para pemuda itu tetap ragu, mereka tidak berani mengambil keputusan sendiri.

 

“Tuan Muda, biarkan kami meminta izin dulu pada para Tetua, setelah itu kami akan membawamu ke sana.”

“Izin? Aku membutuhkan izin dari mereka untuk keluar dari sini?” Tatapan Taiyang Hai berubah menjadi lebih dingin.

 

Taiyang Hai mendengus kesal lalu membalikan badannya sebelum para pemuda itu bisa bereaksi, “Lupakan saja! Aku tadi melihat beberapa murid kalian yang parasnya cukup menggoda, aku akan bermain dengan mereka saja.”

 

Taiyang Hai berniat meninggalkan ruangan dan para Inner Disciple mengetahui dia berniat mencari masalah, mereka buru-buru menghentikan langkahnya.

 

“Tuan Muda, jangan terburu-buru. Baiklah mari kita ke Violet Jade City, kami pastikan Tuan Muda terhibur di sana…”

 

Ekspresi Taiyang Hai berubah kembali menjadi ceria, “Bagus, seharusnya daritadi kalian seperti ini. Kalau begitu apalagi yang kita tunggu, mari bersenang-senang sepanjang malam!”

 

 

Ch. 63 – Dragon Treasure Pavilion

 

Tanpa disadarinya, Li Hao menjadi terkenal karena pil buatannya. Dalam beberapa hari saja, Li Hao berhasil meraup hampir seribu spirit stone dari Qi Gathering Pill yang dijualnya.

Seribu spirit stone adalah jumlah yang tidak mungkin dimiliki cultivator Forging Qi di sekte kecil dan menengah, bahkan tidak banyak cultivator Foundation Realm yang memiliki kekayaan pribadi sebesar itu.

 

Li Hao sudah berusaha menghindari perhatian orang-orang dengan membatasi jumlah pil yang dia jual setiap harinya namun tetap saja banyak orang yang telah mendengar tentangnya dan mengantri untuk membeli pilnya.

 

Li Hao menyediakan seratus sampai dua ratus Qi Gathering Pill setiap harinya dan persediaan itu selalu habis kurang dari satu jam.

 

Tentu saja tidak ada yang berpikir bahwa Li Hao adalah pembuat pil-pil itu, banyak yang mengira ada Alchemist di belakang Li Hao dan menganggap Li Hao sebagai orang kepercayaan Alchemist itu sehingga tidak ada yang berusaha merampok atau mencelakai Li Hao karena khawatir berurusan dengan Alchemist yang misterius.

 

“Perkataan Guru Fang benar, selama seseorang menguasai Alchemy dengan baik, pintu menuju kekayaan akan terbuka lebar untuknya.” Li Hao masih tidak percaya melihat spirit stone yang tersimpan di spatial bag miliknya.

 

Fang Mu memang mendorong keras agar Li Hao mempelajari Alchemy setelah mengetahui bakat Li Hao pada bidang itu tidak lebih buruk dari bakat pedangnya. Sebab tidak peduli sekte aliran putih, netral, maupun hitam akan selalu membutuhkan Alchemist untuk membuat pil.

 

Keberadaan Alchemist akan sangat berpengaruh pada kemajuan sebuah sekte, seorang Alchemist yang berbakat bisa membawa perubahan besar dengan pil-pilnya.

 

Pada Violet Jade City misalnya, hampir seribu Qi Gathering Pill yang Li Hao jual membuat puluhan bahkan ratusan cultivator mengalami kenaikan tingkat praktik dalam beberapa hari terakhir.

 

“Oak… Oak…”

“Iya, iya. Aku tidak lupa janjiku.”

Naga Kecil memiliki kecerdasan yang tinggi walaupun tidak terlihat demikian, dia tidak tertarik pada pil namun sangat menyukai spirit herb dan magic plant.

 

Li Hao berjanji akan membelikan Naga Kecil spirit herb berusia setidaknya seratus tahun setelah memiliki banyak spirit stone.

 

Saat masih tinggal di Gunung Bunga Persik, Naga Kecil biasanya mencuri satu atau dua spirit herb berusia ratusan tahun dari Fang Mu, membuatnya berulang kali dimarahi jagoan nomor satu aliran putih itu namun sejak meninggalkan Gunung Bunga Persik, Naga Kecil belum merasakannya lagi.

 

Spirit herb berusia ratusan tahun tidak bisa Li Hao temukan di pasar cultivator Violet Jade City, orang-orang menyarankannya mendatangi Dragon Treasure Pavilion.

 

Li Hao sudah lama penasaran dengan tempat itu, hanya saja setiap orang yang ingin memasukinya harus membayar sepuluh spirit stone.

 

Pada pintu masuk Dragon Treasure Pavilion, Li Hao menemukan dua penjaga yang merupakan cultivator Foundation Realm. Pada wilayah yang dikuasai Violet Sun Sect dan Jade Sword Sect, cultivator setingkat ini bisa menjadi Tetua atau bahkan Patriark pada sekte kecil sementara bagi Dragon Treasure Pavilion, mereka hanya penjaga pintu, ini menunjukan kekuatan di belakang rumah dagang itu.

 

Kedua penjaga mengenali Li Hao, mengingat dia berjualan tepat di depan gedung Dragon Treasure Pavilion.

 

“Apakah aku bisa membawanya masuk?” Li Hao menunjuk Naga Kecil, tidak berniat meninggalkannya sendiri di luar.

 

Penjaga itu mengamati Naga Kecil sejenak, “Spirit Beast boleh masuk tetapi harus membayar biaya masuk yang sama.”

“Tidak masalah.”

 

Li Hao menyerahkan dua puluh spirit stone pada penjaga kemudian masuk bersama Naga Kecil.

Sebenarnya cultivator membawa spirit beast berbelanja bukan sesuatu yang aneh, namun pada wilayah yang sebagian besar dihuni oleh sekte kecil, tindakan itu terlihat mewah sehingga keberadaan Li Hao dan Naga Kecil menarik perhatian.

 

Tiga gadis pelayan berlomba untuk menghampiri Li Hao, berniat melayaninya karena yakin Li Hao memiliki banyak spirit stone untuk dibelanjakan setelah melihatnya membawa Naga Kecil ke dalam Dragon Treasure Pavilion.

 

“Tuan Muda, ada yang bisa kubantu? Kami menyediakan hampir semua jenis kebutuhan cultivator, Tuan Muda bisa sebutkan barang yang dicari dan aku akan mengambilnya.” 

 

Gadis pelayan yang paling dekat jaraknya dengan Li Hao memasang senyum kemenangan sementara dua gadis yang lain hanya bisa mengumpat dalam hati. Mereka bisa mendapatkan komisi dari setiap pembelian yang terjadi sehingga para gadis pelayan ini selalu berlomba melayani pembeli besar.

 

“Aku menginginkan spirit herb mortal-tier yang berusia ratusan tahun, apa kalian memilikinya?”

 

Mata gadis pelayan itu melebar dan penuh antusias, “Kami memiliki beberapa, apakah Tuan Muda ingin melihatnya? Biar aku ambilkan, silahkan tunggu di sini sebentar.”

 

Li Hao mengangguk pelan, gadis itu kemudian pergi mengambil barang yang diminta dan sempat memamerkan senyum kemenangan pada dua rekannya yang kalah cepat darinya.

 

“Dragon Treasure Pavilion lebih menarik dari yang kupikirkan…” Li Hao tertawa kecil melihat tingkah gadis itu.

“Oak! Oak!”

“Bersabarlah Naga Kecil, kau akan segera mendapatkannya dan kalau harganya tidak terlalu mahal, aku akan membelikanmu dua, oke?”

“Oak!”

 

Sambil menunggu, Li Hao mengamati sekitarnya. Dragon Treasure Pavilion jelas bangunan paling megah yang pernah dia lihat. Selain itu terdapat puluhan cultivator yang juga sedang berbelanja di tempat ini.

 

Li Hao sedang mengamati benda-benda seni yang menghiasi dinding saat dia mendengar suara keributan tidak terlalu jauh darinya.

 

**

 

Taiyang Hai meninggalkan salah satu rumah hiburan terbaik di Violet Jade City dengan wajah cemberut serta mengerutu. Delapan Inner Disciple Violet Sun Sect mengikutinya dari belakang dengan ekspresi canggung menghiasi wajah mereka.

 

“Aku mengerti tempat ini begitu terpencil tetapi apakah harus seburuk ini? Kalian bilang itu salah satu rumah hiburan terbaik? Tidak satupun wanita penghibur di sana yang bisa menyegarkan mataku!”

 

Tidak ada yang membantahnya, bagi Taiyang Hai yang menghabiskan hidup di Holy Sun Palace dan Ibukota Heaven Star Empire, sudah sewajarnya dia terbiasa melihat gadis-gadis cantik dan menawan sementara gadis penghibur di tempat terpencil seperti Violet Jade City hanyalah cultivator Forging Qi tingkat 5 ke bawah yang tidak bisa melawan usia tua ataupun memiliki kulit cerah tanpa noda.

 

Delapan Inner Disciple itu memutar otak, mencari cara untuk membuat suasana hati Taiyang Hai membaik namun sebelum mereka menemukan ide tersebut, Taiyang Hai berhenti di depan sebuah gedung.

 

“Dragon Treasure Pavilion? Mereka benar-benar ada di mana saja, termasuk tempat terpencil seperti ini.” Taiyang Hai tersenyum sinis dan mulai melangkah masuk, “Kudengar semua gadis pelayan mereka dipilih dengan ketat, kurasa ini satu-satunya tempat untukku mencari kesenangan.”

 

Taiyang Hai melemparkan sepuluh spirit stone pada penjaga pintu lalu memasuki gedung, tanpa mempedulikan delapan murid Violet Sun Sect yang sekarang memandangnya menghilang dari balik pintu dengan tatapan terkejut.

 

 

Ch. 64 – Tendangan Keledai

 

Jubah yang dikenakan Taiyang Hai sebenarnya amat bernilai, sebagian besar cultivator sekte kecil dan menengah tidak akan bisa melihatnya namun mata terlatih para pelayan Dragon Treasure Pavilion mengetahuinya dengan jelas.

 

Gadis-gadis pelayan yang sedang tidak melayani pengunjung bergegas menghampiri Taiyang Hai.

 

“Tuan Muda, apa yang Anda cari? Biarkan aku membantumu mencarinya.”

 

Taiyang Hai memandangi gadis itu dari atas sampai bawah, tatapannya tajam dan membuat gadis itu merasa kurang nyaman.

 

“Bagus, bagus. Dragon Treasure Pavilion tidak mengecewakanku, memang hanya di sini aku bisa menemukan yang kucari.”

“Maaf Tuan Muda, aku tidak mengerti maksudmu…”

“Ah, jangan jual mahal. Kau pasti mengerti maksudku.”

 

Taiyang Hai tiba-tiba memegang gadis pelayan yang segera salah tingkah. Gadis pelayan itu tidak berani melawan atau menarik diri karena khawatir dengan latar belakang Taiyang Hai.

 

Gadis pelayan itu menoleh ke gadis-gadis pelayan lainnya untuk meminta pertolongan, salah satu gadis pelayan berlari ke lantai dua, tempat para pengurus Dragon Treasure Pavilion berada.

 

Para pengunjung yang lain memperhatikan Taiyang Hai, tidak sedikit yang mengerutkan dahi karenanya namun melihat gadis pelayan itu pasrah membuat mereka menyadari latar belakang Taiyang Hai tidak biasa.

 

Gadis pelayan itu menahan air mata ketika Taiyang Hai melangkah lebih dekat dan merangkulkan tangannya di pinggang gadis itu, “Bagaimana kalau kau menemaniku malam ini? Spirit stone bukan masalah.”

 

“Saudara, kalau kau ingin mempermalukan dirimu sendiri tidak masalah tetapi jangan libatkan orang lain.” Suara bernada dingin terdengar dari belakang Taiyang Hai.

 

Taiyang Hai mengerutkan dahi, dia kemudian menoleh ke belakang dan menemukan seorang gadis berusia belasan tahun membawa kecapi di punggungnya. Taiyang Hai yang sebelumnya ingin emosi kini tersenyum lebar, dia melepaskan gadis pelayan lalu berjalan mendekati gadis yang membawa kecapi.

 

“Nona cantik, apa kau cemburu? Baik, aku akan melepaskannya, kau bisa menggantikannya menemaniku malam ini.”

 

Gadis yang membawa kecapi ini memang memiliki paras yang lebih cantik daripada gadis pelayan, selain itu kulitnya juga lebih cerah dan terawat.

 

Taiyang Hai mengulurkan tangan dan berniat meraih tangan Sang Gadis namun gadis itu menarik diri darinya.

 

“Jangan sentuh aku! Bedebah!”

“Oh, kau suka bermain kasar? Jual mahal? Kau benar-benar mengetahui kesukaanku. Apa kita berjodoh?”

 

Wajah gadis itu memerah, dia menyentuh kecapinya, berniat menyerang Taiyang Hai namun setelah teringat tempat dirinya berada, gadis itu menjadi ragu.

 

Taiyang Hai bergerak cepat, ingin meraih tangan gadis itu namun tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya.

 

“Siapa lagi yang menggangguku?!” Taiyang Hai menoleh dan menemukan pemuda berwajah ramah sedang menatapnya.

“Maaf, kenapa kau membuat keributan di sini dan mempersulit nona-nona ini?”

 

Gadis yang membawa kecapi mengangkat alisnya, dia baru menyadari dirinya mengenali pemuda yang menepuk pundak Taiyang Hai. Dia adalah pemuda yang menanyakan lokasi Violet Jade City yaitu Li Hao.

 

“Siapa kau? Kenapa kau ikut campur?” Taiyang Hai menepis tangan Li Hao dari pundaknya, raut wajahnya menunjukan kekesalannya.

“Aku mengenal nona ini dan berhutang budi padanya. Saudara, tidakkah kau sadar bahwa sikapmu mengganggu pengunjung yang lain juga?”

 

Taiyang Hai mendengus pelan, “Hmph, apa peduliku pada yang lain? Kalian merasa terganggu bukan urusanku.” Taiyang Hai kemudian mengeluarkan sebuah lencana yang membuat pengunjung di sekitarnya menjadi pucat, “Kau lihat lencana ini? Aku bagian dari Holy Sun Palace, tepatnya putra dari Patriark! Jika ada yang merasa terganggu boleh bicara di depanku sekarang!”

 

Taiyang Hai menunjukan lencana ke segala penjuru, membuat banyak pengunjung menundukan kepala dan tidak berani menatap matanya. Raut wajah gadis pelayan dan gadis pembawa kecapi pun berubah menjadi pucat pasi setelah melihat lencana itu.

 

“Apa kau menyesal sekarang sudah ikut campur? Biar kukatakan padamu, penyesalmu terlambat! Kau akan…” Taiyang Hai awalnya ingin merendahkan Li Hao namun dia menemukan ekspresi pemuda itu biasa saja setelah melihat lencananya.

 

Li Hao pernah mendengar tentang Holy Sun Palace dari Fang Mu maupun Xiao Fan, termasuk mengetahui tentang putra kembar Taiyang Huo.

 

“Kau bilang dirimu putra Patriark Holy Sun Palace, berarti kau salah satu dari anak kembar itu?” Li Hao memandangi Taiyang Hai dari atas sampai bawah, “Melihat tingkat praktikmu, kau pasti Taiyang Hai.”

 

Tubuh Taiyang Hai bergetar hebat, tidak ada hinaan dalam pernyataan Li Hao namun setiap kata-kata itu sungguh membakar amarah Taiyang Hai.

 

Taiyang Hai sudah mengangkat tangannya dan berniat menyerang Li Hao namun tiba-tiba seorang pria sepuh muncul di antara Li Hao dan Taiyang Hai.

 

“Tuan Muda, kami melarang pertarungan di dalam Dragon Treasure Pavilion. Meskipun Anda berasal dari Holy Sun Palace, kami tidak akan memberi kelonggaran.”

 

Pria sepuh itu tidak lain adalah Xu Chuan, Manager dari gedung tersebut.

 

Li Hao memperhatikan Xu Chuan dan menemukan dirinya tidak bisa membaca tingkat praktik pria sepuh itu, membuktikan Xu Chuan berada di atas tingkat Foundation Realm.

 

Xu Chuan menoleh pada Li Hao dan tersenyum hangat, “Aku akan mengurusnya dari sini, bukankah Anda ingin membeli sesuatu di sini? Anda bisa melanjutkan urusan Anda.”

 

Li Hao kemudian menyadari gadis pelayan yang mengambil spirit herb telah kembali dan sedang memandanginya, Li Hao mengangguk pelan sekaligus memberi hormat pada Xu Chuan sebelum meninggalkan lokasi tersebut.

 

“Hei-! Aku belum membiarkanmu pergi-!” Taiyang Hai menunjuk Li Hao sambil berteriak namun Li Hao seolah tidak mendengarnya.

 

Di sisi lain, Taiyang Hai menyadari Naga Kecil sedang menatapnya sambil tersenyum mengejek. Taiyang Hai semakin emosi melihat ekspresi yang ditunjukan Naga Kecil, terutama saat Naga Kecil membalikan badan dan menunggingkan pantat ke arahnya.

 

“Keledai babi-!” Taiyang Hai tidak bisa menahan diri lagi dan berlari ke arah Naga Kecil, ingin memukuli keledai itu.

 

Xu Chuan bisa menghentikan Taiyang Hai namun ragu, biarpun dia terlihat tegas sebelumnya namun menyinggung putra Patriark Holy Sun Palace bukan perkara kecil.

 

Saat Xu Chuan masih menimbang-nimbang sikap yang harus dia ambil, suara keras terdengar dan berikutnya Taiyang Hai terpental beberapa meter sampai jatuh ke lantai dan mulai menjerit histeris sambil memegangi selangkangannya.

Semua terjadi begitu cepat, Xu Chuan bisa melihat Naga Kecil mengangkat satu kaki belakang secepat kilat dan menendang bagian selangkangan Taiyang Hai.

 

“Oak!” Naga Kecil mendengus sambil memasang wajah kemenangan ke arah Taiyang Hai yang meronta di lantai.

 

Li Hao menepuk kepala Naga Kecil, “Kenapa kau menggunakan Tendangan Pemutus Keturunan kepadanya?”

 

Naga Kecil pernah melihat Xiao Fan mengajarkan teknik tendangan ini pada Li Hao dan diam-diam mengingatnya, Naga Kecil terlihat puas telah melakukan tendangan itu dengan sempurna.

 

 

Ch. 65 – Menyampaikan Berita

 

Zhou Ma adalah salah satu dari delapan Inner Disciple Violet Sun Sect yang mengawal Taiyang Hai. Merasa pengeluaran delapan puluh spirit stone untuk biaya masuk Dragon Treasure Pavilion sebagai pemborosan, delapan Inner Disciple sepakat agar hanya Zhou Ma yang masuk dan menemani Taiyang Hai selama berada di dalam rumah dagang itu.

 

Zhou Ma tidak menduga dirinya akan menemukan Taiyang Hai sedang terbaring di lantai, meronta dan menjerit histeris seperti kesurupan.

 

Raut wajah Xu Chuan yang berdiri tidak jauh dari Taiyang Hai juga buruk sementara para pengunjung lain yang menyaksikan kejadian itu kehabisan kata-kata dan sebagian menahan tawa.

 

“Tuan Muda, apa yang terjadi?” Zhou Ma berlutut di samping Taiyang Hai, berusaha mendapatkan penjelasan atas situasinya namun yang didengar dari mulut Taiyang Hai hanyalah cacian dan umpatan.

 

Zhou Ma menarik perhatian Li Hao karena pakaiannya, Li Hao sudah berhari-hari menunggu kesempatan bertemu murid dari Violet Sun Sect. 

 

Li Hao berjalan mendekat dan menyapanya, “Saudara…”

“Arghhh!”

 

Li Hao menepuk jidatnya, dia tidak bisa berkomunikasi dengan Zhou Ma karena Taiyang Hai terus menjerit kesakitan. Li Hao kemudian berlutut di samping Taiyang Hai dan mengulurkan tangannya.

 

“Apa yang ingin kau lakukan?” Zhou Ma terkejut dengan tindakan Li Hao yang tiba-tiba, begitu juga Xu Chuan.

“Tenang, aku hanya ingin membantunya.”

 

Li Hao meletakan tangannya di dada Taiyang Hai dan sesaat berikutnya qi mengalir deras, membuat rasa sakit Taiyang Hai berkurang secara signifikan.

 

Raut wajah Taiyang Hai membaik, nafasnya kembali teratur dan pikirannya kembali jernih. Dia lalu menatap Li Hao penuh amarah, meskipun Li Hao telah menyembuhkan rasa sakitnya.

 

“Kau!”

“Jangan mencobaku atau kuminta Naga Kecil memberimu Tendangan Pemutus Keturunan setiap kali melihatmu.”

 

Taiyang Hai secara reflek melindungi selangkangannya dan ketika pandangannya terarah pada Naga Kecil, tubuhnya gemetaran melihat senyuman keledai dekil itu.

 

Xu Chuan berdecak kagum, melihat Li Hao menghentikan rasa sakit dalam waktu begitu singkat, Xu Chuan menebak Li Hao memiliki qi berunsur kayu atau air dengan kemurnian tinggi, dia menjadi semakin penasaran terhadap latar belakang Li Hao.

 

Melihat Taiyang Hai menutup mulutnya, Li Hao beralih ke Zhou Ma, “Saudara, apakah kau murid dari Violet Sun Sect?”

 

Zhou Ma masih kebingungan tetapi dia menanggapi Li Hao karena sudah melihat kemampuannya, “Benar, aku salah satu Inner Disciple Violet Sun Sect.”

“Kalau begitu pastinya saudara mengenal Saudari Yue Shan dan Saudara Han Feng bukan?”

“Hm? Kau mengenali mereka berdua?”

 

Li Hao tidak menceritakan secara rinci karena banyak pengunjung yang sedang memperhatikan mereka, dia hanya mengatakan bahwa dirinya membawa kabar penting tentang nasib Yue Shan dan Han Feng.

 

Zhou Ma mengerti maksud Li Hao, “Aku akan menunggumu di depan Dragon Treasure Pavilion, kita bisa bicara di luar. Kau selesaikan saja dulu urusanmu.”

 

Selesai berkata demikian, Zhou Ma membawa Taiyang Hai meninggalkan Dragon Treasure Pavilion. Melihat Xu Chuan diam saja setelah Taiyang Hai meronta kesakitan sebelumnya sudah menunjukan sikap tempat ini pada Taiyang Hai.

 

Xu Chuan juga tidak tinggal lebih lama setelah Zhou Ma membawa pergi Taiyang Hai, dia kembali ke ruangannya setelah melirik Li Hao sekali lagi, senyuman tipis menghiasi bibir Xu Chuan.

 

Para pengunjung lain melanjutkan kegiatan mereka seolah tidak terjadi apa-apa.

 

“Terima kasih atas bantuanmu.” Gadis yang membawa kecapi memberi salam pada Li Hao.

“Tidak perlu sungkan Nona Yu, bukan masalah yang besar. Kenapa kau sendiri? Di mana Patriark Qin?”

 

Gadis itu kemudian menjelaskan demi menghemat spirit stone, Patriark sektenya membiarkannya masuk sendirian. Gadis bermarga Yu itu berniat membeli Qi Gathering Pill namun sayangnya stok Dragon Treasure Pavilion sedang habis.

 

Li Hao mengeluarkan dua botol kecil yang masing-masing berisi sepuluh Qi Gathering Pill dan memberikannya pada gadis itu secara gratis.

 

Gadis itu sebenarnya ingin menolak namun dia amat membutuhkan pil tersebut, dia mencoba membayar tetapi Li Hao menolak spirit stonenya. Akhirnya gadis itu mengucapkan terima kasih sebelum meninggalkan gedung itu.

 

Li Hao menghampiri gadis pelayan yang telah membawa pesanannya, terdapat tiga spirit herb mortal-tier berusia 100 sampai 120 tahun dengan harga berkisar 60 sampai 100 spirit stone. Li Hao berpikir sejenak sebelum memborong semuanya dan yang paling senang adalah Naga Kecil.

 

Li Hao menebak Naga Kecil akan mengalami kenaikan tingkat setelah memakan tiga spirit herb ini.

 

**

Taiyang Hai tidak memberikan penjelasan apapun pada Zhou Ma dan lainnya karena kejadian barusan amat memalukan baginya, Taiyang Hai hanya mendengus kesal sebelum berniat kembali ke Violet Sun Sect.

 

Zhou Ma menjelaskan bahwa Li Hao ingin bicara dengannya terkait Yue Shan dan Han Feng, hal itu membuat Inner Disciple yang lain ikut penasaran.

 

Pada akhirnya Zhou Ma tinggal sendiri sementara tujuh yang lain mengawal Taiyang Hai kembali ke Violet Sun Sect.

 

Zhou Ma tidak menunggu terlalu lama sebelum Li Hao keluar dari Dragon Treasure Pavilion. Melihat Naga Kecil yang merupakan spirit beast, Zhou Ma menebak Li Hao memiliki latar belakang yang tidak biasa.

 

“Saudara, kita belum kenal sebelumnya. Perkenalkan namaku Li Hao.”

“Zhou Ma, Saudara Li mengatakan ada kabar terkait saudari Yue dan saudara Han, apakah itu?”

 

Li Hao menghela nafas pelan sebelum mengeluarkan beberapa benda dari spatial bagnya, itu adalah barang-barang yang ditinggalkan Han Feng dan Yue Shan.

 

Zhou Ma terdiam sejenak, firasatnya menjadi buruk setelah melihat benda-benda itu.

 

“Saudara Zhou, kurasa kau sudah bisa menebak bahwa ini bukan kabar yang baik…” Li Hao tersenyum pahit.

 

Li Hao kemudian menceritakan pertemuannya dengan Yue Shan dan Han Feng sampai kejadian yang merenggut nyawa keduanya.

 

Ekspresi Zhou Ma berubah beberapa kali saat mendengar cerita tersebut namun pada akhirnya ekspresinya amat buruk. Zhou Ma mengetahui kematian Han Feng bukan sesuatu yang besar namun tidak bisa mengatakan yang sama dengan kematian Yue Shan, terutama saat kakek gadis itu, Yue Fei sedang berkunjung ke Violet Sun Sect.

 

“Aku satu-satunya yang berhasil selamat dari kejadian itu, aku berniat mengembalikan barang-barang ini kepada keluarga mereka. Bisakah aku menitipkannya padamu? Aku masih harus mencari murid dari Jade Sword Sect setelah ini.”

“Tunggu dulu Saudara Li…” Zhou Ma terbata-bata, “Ini terlalu besar untuk kusampaikan sendiri, bisakah kau ikut aku kembali ke Violet Sun Sect?”

 

Li Hao melirik Naga Kecil lalu menatap Zhou Ma, dia bisa melihat ketakutan terukir jelas di wajah Zhou Ma, masalah ini sepertinya lebih besar dari yang Li Hao pikirkan. Li Hao akhirnya setuju dan berangkat ke Violet Sun Sect.

 

 

Ch. 66 – Berkunjung ke Violet Sun Sect

 

Violet Sun Sect menjadi sekte pertama yang pernah Li Hao datangi dan berhasil membuatnya berdecak kagum, bukan karena kemegahan sekte itu melainkan lokasinya memiliki kepadatan qi dua kali lipat dari Violet Jade City.

 

Identitas Zhou Ma sebagai Inner Disciple membuatnya tidak kesulitan membawa Li Hao memasuki sekte, Zhou Ma kemudian meminta Li Hao menunggu di suatu ruangan sementara dirinya pergi melapor pada guru Han Feng.

Li Hao memutuskan berlatih pernafasan sambil menunggu, dia tidak ingin menyia-yiakan kesempatan berada di tempat dengan kepadatan qi tinggi ini. Ditambah mengkonsumsi Qi Gathering Pill, Li Hao tidak terlalu jauh lagi dari Forging Qi tingkat 6.

 

Naga Kecil seperti biasa memilih tidur, setelah memakan spirit herb berusia ratusan tahun, kekuatannya mulai mengalami peningkatan lagi dan tidak jauh juga dari kenaikan tingkat.

 

Li Hao menunggu sekitar satu jam sebelum pintu ruangannya terbuka dan Zhou Ma membawa dua pria sepuh bersamanya.

 

“Tetua Yue, Tetua Ye, ini Saudara Li yang kuceritakan pada Anda.”

 

Zhou Ma memperkenalkan Li Hao pada dua pria sepuh yang tidak lain adalah Kakek Yue Shan, Yue Fei, dan guru dari Han Feng, Ye Mu. Zhou Ma berbisik pada Li Hao, mengatakan bahwa dirinya belum memberitahu tentang semua yang telah Li Hao ceritakan padanya.

 

Isi bisikan Zhou Ma itu membuat Li Hao mengerti alasan kedua pria sepuh di hadapannya masih bersikap cukup tenang.

 

“Anak muda, kudengar kau memiliki berita tentang cucuku? Apa yang ingin kau katakan?” Yue Fei berkata dengan nada yang tidak bersahabat.

 

Li Hao memberi hormatnya dan mengeluarkan barang-barang peninggalan Han Feng serta Yue Shan lalu menyerahkannya.

 

Yue Fei mengerutkan dahi, demikian juga Ye Mu. Keduanya segera memeriksa barang-barang tersebut dan yang pertama bereaksi adalah Yue Fei.

 

Yue Fei mengulurkan sebuah sapu tangan pada Li Hao, “Ini adalah sapu tangan peninggalan ibunya Shanshan, bagaimana ini bisa ada ditanganmu?! Apa yang terjadi dengan Shanshan?!”

 

Ye Mu menghela nafas, setelah memeriksa, dia menemukan semua barang Han Feng ada di tangannya, tanpa penjelasan panjang lebar, dia sudah bisa menebak kabar yang dibawa Li Hao. Ye Mu bergerak untuk menenangkan Yue Fei sebelum meminta Li Hao menceritakan semuanya.

 

Li Hao menyampaikan cerita yang sama seperti dia sampaikan pada Zhou Ma sebelumnya, hasilnya Yue Fei menjadi histeris.

 

Yue Fei berteriak lantang, tubuhnya melepaskan qi berjumlah besar yang menguncang seluruh Violet Sun Sect.

 

Li Hao merasa organ-organ tubuhnya remuk karena gelombang qi tersebut, dia sampai berlutut dan darah segar mengalir dari tepi bibirnya. Zhou Ma bernasib lebih buruk, dia kehilangan kesadarannya.

 

Ye Mu yang berada di tingkat Earth Foundation peak-stage sekalipun menjadi pucat, untungnya Yue Fei segera menarik kembali qi miliknya.

 

Tindakan Yue Fei itu mengundang perhatian Zi Dan dan Zi Dong, keduanya muncul beberapa saat kemudian dan mempertanyakan alasan Yue Fei meledak seperti itu. Setelah mendapatkan penjelasan raut wajah keduanya berubah drastis dan menatap Yue Fei dengan pandangan iba.

 

Seluruh putra dan putri Yue Fei serta menantunya gugur dalam menjalankan tugas sekte dan Yue Shan adalah keturunan langsungnya yang terakhir. Patriark dan Grand Elder Violet Sun Sect itu bisa mengerti kepedihan Yue Fei.

 

Zi Dan dan Zi Dong berusaha menenangkan Yue Fei yang mulai lepas kendali lagi, Zi Dan kemudian meminta Zi Dong membawa Yue Fei menuju kediamannya terlebih dahulu.

 

Li Hao memulihkan diri dan mengatur pernafasannya, sementara Ye Mu mengembalikan kesadaran Zhou Ma. Ye Mu sedikit terkejut saat menyadari Naga Kecil masih tidur dengan tenang meskipun Yue Fei melepaskan gelombang qi yang hebat.

 

Zi Dan menarik Ye Mu keluar dari ruangan untuk bicara berdua.

 

“Tetua Ye, Bagaimana menurutmu? Apakah pemuda ini bisa dipercaya?”

“Patriark Zi, aku tidak bisa menjamin apa-apa, namun kurasa semua ceritanya benar. Awalnya aku merasa pedang di pinggang pemuda ini terasa tidak asing, sekarang aku ingat itu adalah pedang kesayangan Tetua Tao dari Jade Sword Sect.”

 

Ye Mu adalah satu dari sedikit sword cultivator di Violet Sun Sect, dia cukup dekat dan sering berlatih tanding dengan Tao Ming sehingga mengenali pedang di pinggang Li Hao. Ye Mu yakin andaikan Tao Ming masih hidup pastinya tidak akan membiarkan pedang itu jauh darinya.

 

“Bukankah beberapa waktu yang lalu Jade Sword Sect menghubungi kita soal demon cultivator? Kita tidak mengirim banyak orang karena persiapan kedatangan Tetua Yue dan turnamen namun itu menunjukan cerita pemuda ini benar.”

 

Zi Dan menggaruk kepalanya yang mulai terasa sakit, pada akhirnya dia memutuskan untuk menghubungi Patriark Jade Sword Sect untuk membahas hal ini. Zi Dan meminta Ye Mu agar menampung Li Hao untuk sementara waktu sampai masalah ini menemukan kejelasan.

 

“Baik Patriark, aku akan mencoba mendapatkan lebih banyak informasi darinya.”

 

Selepas Zi Dan meninggalkan lokasi itu, Ye Mu mengajak Li Hao menuju kediamannya.

 

“Kasus ini sangat sensitif, kami membutuhkanmu untuk memberi penjelasan pada Jade Sword Sect terutama karena korban di pihak mereka jauh lebih besar jumlahnya.”

“Baik, aku mengerti namun apakah aku bisa berlatih selama menunggu di sini?”

“Tidak masalah, buat dirimu sendiri nyaman.”

 

Ye Mu memiliki kediaman yang luas, dia hanya memiliki beberapa murid sehingga masih banyak kamar yang kosong. Dia memberikan salah satu kamar untuk Li Hao.

 

Sekitar dua belas jam kemudian, kediaman Ye Mu didatangi oleh belasan orang, selain Zi Dan dan petinggi Violet Sun Sect, terlihat beberapa lainnya mengenakan jubah Jade Sword Sect.

 

Rombongan Jade Sword Sect dipimpin langsung oleh Grand Elder sekte mereka, yang menunjukan betapa pentingnya kasus ini bagi mereka.

 

Li Hao menyerahkan semua barang dari anggota Jade Sword Sect yang dikumpulkannya, termasuk pedang Tao Ming.

 

Zi Dan sudah menjelaskan semuanya pada Jade Sword Sect sehingga Li Hao tidak perlu memberi penjelasan ulang.

 

Li Hao bisa melihat beberapa anggota Jade Sword Sect menatapnya dingin dan penuh amarah serta kecurigaan. Li Hao bisa memahaminya, mengingat dirinya adalah satu-satunya yang berhasil selamat dari situasi mematikan tersebut.

 

Untungnya Zi Dan dan Grand Elder Jade Sword Sect bisa melihat ini secara rasional, andaikan Li Hao pelakunya maka dia tidak akan muncul di sini untuk mengembalikan semua barang rampasannya dan yang paling utama, mereka tidak menemukan tanda-tanda ilmu aliran hitam pada tubuh Li Hao.

 

 

Ch. 67 - Pemakaman

 

Pertemuan di kediaman Ye Mu berlangsung singkat, selepas mendapatkan petunjuk dari Li Hao, tujuh jagoan Core Formation melesat meninggalkan Violet Sun Sect dan menuju ke lokasi Yue Shan serta lainnya dimakamkan.

 

Kurang dari dua belas jam kemudian, tujuh cultivator itu kembali dan kecurigaan mereka pada Li Hao menghilang sebab setelah memeriksa kondisi jasad-jasad tersebut mereka menemukan pembantaian ini tidak dilakukan satu orang dan Li Hao memang tidak mungkin bisa melakukan semua dengan kekuatan yang dia miliki.

Jade Sword Sect memberikan Li Hao sebuah pedang yang termasuk spirit tool mortal top-tier sebagai hadiah atas kejujuran dan informasi yang diberikannya.

 

Sehari setelahnya kabar tentang kematian Yue Shan, Han Feng, serta para cultivator Jade Sword Sect tersebar luas dan menimbulkan guncangan yang luar biasa.

 

Violet Sun Sect mengadakan acara pemakaman untuk Yue Shan dan Han Feng, sebenarnya dalam dunia cultivator pastinya selalu ada yang gugur setiap bulannya di Violet Sun Sect namun karena identitas khusus Yue Shan, dilakukanlah acara tersebut.

 

Han Feng seharusnya tidak mendapatkan perlakuan istimewa ini namun karena dirinya tewas bersama Yue Shan akhirnya acara pemakaman dibuat bersamaan meskipun altar Han Feng jauh lebih sederhana.

 

Li Hao tidak mendapatkan hadiah dari Violet Sun Sect namun Zi Dan mengatakan Li Hao boleh tinggal di sekte mereka selama yang dia mau sebagai tamu. Dengan kata lain, Li Hao bisa menikmati kepadatan qi yang dimiliki Violet Sun Sect.

 

Li Hao lebih memahami situasi Violet Sun Sect setelah berbincang dengan Ye Mu, dia jadi mengetahui bahwa Yue Shan selain merupakan cucu dari salah satu sosok penting juga merupakan gadis tercantik yang ada di sekte.

 

Pada acara pemakaman, Li Hao bisa melihat hampir semua orang hanya memberikan penghormatan terakhir pada Yue Shan dan itupun mereka lakukan karena Yue Fei. Li Hao bahkan bisa melihat banyak murid gadis yang diam-diam senang atas kematian Yue Shan yang selalu dianggap sebagai saingan sementara murid-murid pria terlihat sungguh patah hati serta mengutuk Han Feng.

 

Altar Han Feng hanya mendapatkan penghormatan terakhir dari tiga orang yaitu Li Hao sendiri, Ye Mu yang merupakan Guru Han Feng, dan Zhou Ma.

 

Selain itu ada seorang gadis berambut pendek yang terus menangis di depan altar Han Feng, dari Ye Mu, Li Hao mengetahui bahwa gadis itu adalah adik Han Feng yang bernama Han Mei.

Han Mei merupakan gadis tercantik kedua di sekte, berbeda dengan Yue Shan yang anggun, Han Mei lebih tomboi namun tentu saja ketika saudaranya meninggal, Han Mei menangis sejadi-jadinya seperti anak kecil.

 

**

Setelah acara pemakaman berakhir, Violet Sun Sect dan Jade Sword Sect mengeluarkan pengumuman lain yang tidak kalah mengemparkan. Kedua sekte sepakat untuk menunda turnamen sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

 

Alasannya sederhana karena para petinggi kedua sekte, terutama cultivator Core Formation akan bekerja sama untuk mencari dalang di balik tragedi ini. Kedua sekte juga bertekad untuk membersihkan wilayah mereka dari sentuhan cultivator aliran hitam.

 

Gerakan ini benar-benar mengejutkan banyak pihak, apalagi kedua sekte tersebut mengajak sekte bintang satu sampai tiga di wilayah mereka agar ikut membantu mencapai tujuan tersebut. Kedua sekte melakukan perang terbuka terhadap aliran hitam di wilayah mereka.

 

Li Hao mengetahui kemungkinan kecil Yao Fang dan para pengawalnya masih berada di wilayah ini setelah semua yang terjadi namun pada saat yang sama peran Li Hao sudah selesai.

 

Li Hao berencana melanjutkan perjalanan namun ada dua hal yang menghentikannya, pertama kondisi Violet Sun Sect yang bisa membantu meningkatkan praktiknya, Li Hao sadar dia harus menjadi lebih kuat agar situasi sebelumnya tidak terulang. Dia bisa selamat kali ini namun tidak ada jaminan pada kesempatan berikutnya.

 

Alasan kedua adalah Han Mei, setelah mengetahui kondisi gadis itu dari Ye Mu, Li Hao tidak sampai hati membiarkan gadis itu sendirian.

 

Han Mei tidak memiliki unsur api pada spirit rootnya sehingga tidak bisa mempelajari teknik sektenya dan kemampuan permainan pedangnya juga buruk ditambah lagi praktiknya hanya pada Forging Qi tingkat 3, Han Mei menjadi Outer Disciple.

Han Mei setahun lebih muda dari Li Hao, alasannya masih bisa bertahan di sekte adalah keberadaan Han Feng sebagai Inner Disciple serta Yue Shan yang memiliki pengaruh di sekte namun kedua hal itu telah hilang.

 

Menurut Ye Mu, Han Mei hanya akan bisa bertahan paling lama sampai akhir tahun sebelum dikeluarkan dari sekte sebab itulah Li Hao tergerak untuk membantunya.

 

Li Hao mendatangi kediaman Han Mei, yang sebenarnya dulu ditempati Han Feng. Han Mei masih dibiarkan menggunakannya sampai ada Inner Disciple baru yang menempati.

 

Han Mei masih menangis tersedu-sedu saat Li Hao mengunjunginya, membuat suasana menjadi sedikit canggung. Han Mei mengenali Li Hao sebagai orang yang membawa kabar tentang Han Feng.

 

“Terima kasih, berkat Anda, jasad Feng gege masih bisa kembali ke sekte. Aku tidak tau harus bagaimana membalasnya…” Han Mei memberi hormatnya pada Li Hao dengan suara masih penuh isakan.

“Pertemuanku dengan Saudara Han singkat namun dia membantuku beberapa kali dan aku belum membalasnya, aku berniat membalas budi itu padamu.”

“Tidak perlu, kalau bukan karena Anda mungkin butuh waktu berbulan-bulan sebelum nasib Feng gege menjadi jelas. Aku… Aku…” Han Mei kehabisan kata-kata.

 

Li Hao menghela nafas pelan sebelum menepuk pundak Han Mei, berusaha menenangkan gadis itu.

 

“Saudari Han, aku sudah mendengar kesulitanmu dari Tetua Ye, alasanku datang kemari adalah untuk membicarakannya. Andaikan ada sesuatu yang bisa kulakukan, kau bisa menyampaikannya padaku.”

 

Han Mei dalam kondisi labil jadi Li Hao meminta gadis itu mendatangi kediamannya setelah berhasil menenangkan diri.

 

Li Hao meninggalkan kediaman itu setelah merasa Han Mei masih membutuhkan waktu sendiri, Li Hao teringat pesan Fang Mu bahwa jalan keabadian bukan hanya melatih fisik dan mencari umur panjang, namun melatih mental agar tidak larut dalam kepuasan duniawi atau diselimuti balas dendam.

 

Fang Mu mengingatkan Li Hao berulang kali di depan Xiao Fan, membuat Xiao Fan seringkali murka karena merasa tersindir, mengingat Xiao Fan berlatih keras dalam praktik selama ratusan tahun berdasarkan keinginan balas dendam pada Heaven Mountain Sect.

 

Saat itu Li Hao berpikir Fang Mu hanya menyinggung Xiao Fan namun kini dia bisa melihat pentingnya melatih mental bagi cultivator.

 

Dalam perjalanannya meninggalkan kediaman itu, Li Hao bertemu dengan sosok yang tidak diduganya yaitu Taiyang Hai.

 

 

Ch. 68 – Trauma Taiyang Hai

 

“Kenapa kau bisa berada di sini?”

 

Taiyang Hai melotot, dia tidak akan pernah bisa melupakan wajah Li Hao setelah kejadian di Dragon Treasure Pavilion.

 

Tendangan Naga Kecil berhasil menanamkan trauma berat sampai Taiyang Hai mengurung diri selama beberapa hari setelah kembali ke Violet Sun Sect, dia bahkan tidak menghadiri acara pemakaman karena itulah dia tidak menyadari kehadiran Li Hao.

 

“Bukankah harusnya aku yang bertanya seperti itu? Kenapa kau berada di sini?” Li Hao menatap Taiyang Hai penuh curiga.

“Bukan urusanmu! Sekte ini adalah bawahan Holy Sun Palace, aku bisa melakukan apapun yang kusuka di sini-!”

 

Li Hao tiba-tiba mengangkat kaki kirinya, tindakannya itu membuat Taiyang Hai menjerit sambil melompat mundur dan melindungi bagian selangkangannya.

 

“Kau kenapa? Ada yang salah denganmu?” Li Hao menepuk lututnya, membersihkan debu yang menempel.

“Kau sengaja atau apa?!” Taiyang Hai merasa Li Hao mempermainkannya.

 

Selesai Taiyang Hai bertanya, kaki kanan Li Hao tiba-tiba naik dan menyebabkan Taiyang Hai lebih histeris dari sebelumnya. Li Hao menepuk lutut kanannya sambil tersenyum mengejek ke arah Taiyang Hai, “Kau benar-benar aneh, apa kau salah makan obat?”

  

Taiyang Hai menghentakan kakinya dengan geram ke tanah dan wajahnya begitu memerah. Taiyang Hai berteriak tanpa suara sebelum melangkah pergi, tidak berniat berurusan dengan Li Hao lagi.

 

Li Hao tertawa kecil melihat Taiyang Hai yang menjauh, “Dasar orang aneh.”

 

**

 

Keesokan harinya, Han Mei mendatangi kediaman Li Hao, masih dengan mata yang bengkak dan hidung yang merah.

 

“Maafkan sikapku semalam, aku telah menunjukan sisi burukku padamu.” Han Mei memberi hormat, wajahnya terlihat begitu bersalah.

“Tidak perlu kau pikirkan, semua yang kau hadapi memang tidak mudah.” Li Hao tersenyum lembut, membuat suasana hati Han Mei sedikit lebih baik, “Alasanku masih berada di sini adalah membantumu, kudengar agar kau bisa terus berada di dalam sekte maka dirimu harus menjadi Inner Disciple tapi aku tidak mengetahui syarat yang harus kau penuhi.”

 

Han Mei sedikit terkejut mendengar niat Li Hao, gadis itu merasa ragu namun akhirnya memberikan penjelasan yang Li Hao cari.

 

Jika seseorang ingin menjadi Inner Disciple di Violet Sun Sect, mereka harus memenuhi tiga kriteria yaitu mencapai Forging Qi tingkat 6 sebelum usia 16 tahun, menyelesaikan beberapa misi dalam satu tahun, dan menjadi murid langsung salah satu Tetua.

 

“Hm, masalah tingkat praktik bisa diatasi dengan mudah, tetapi dua lainnya sedikit rumit.” Li Hao mengelus dagunya.

Han Mei tersenyum pahit, “Aku hanya memiliki waktu sekitar lima bulan lagi, mustahil mencapai Forging Qi tingkat 6 dalam waktu sesingkat itu…”

 

Han Mei berpikir Li Hao menganggap syarat pertama mudah karena usianya masih 14 tahun, memang tidak mustahil baginya mencapai Forging Qi tingkat 6 dalam waktu sebanyak itu tetapi dalam lima bulan, Han Mei tidak memiliki sedikitpun kepercayaan diri.

 

“Mustahil? Meskipun dibantu dengan Qi Gathering Pill?”

“Outer Disciple sepertiku hanya mendapatkan Qi Gathering Pill setiap enam bulan sekali…” Han Mei menggigit bibirnya.

 

Li Hao mengeluarkan satu botol keramik dan memberikannya pada Han Mei, “Di dalamnya ada sepuluh Qi Gathering Pill, kalau sudah habis kau bisa memberitahuku.”

 

Han Mei tidak bisa menahan keterkejutannya, “Ini… Aku…”

 

Li Hao menepuk pundak Han Mei, “Tidak perlu menolaknya, saat ini yang terpenting kau mencapai tingkat praktik yang lebih tinggi. Dilihat dari kondisi praktikmu, seharusnya kau akan mencapai Forging Qi tingkat 4 setelah mengkonsumsi dua pil.”

“Aku…” Han Mei masih terbata-bata dan akhirnya dia memberikan hormat yang mendalam, “Terima kasih Senior, aku tidak akan melupakannya.”

“Kita hanya berbeda satu tahun, tidak perlu memanggilku Senior.”

“Kalau begitu biarkan aku memanggilmu Li gege.”

 

Li Hao mengangguk, tidak menolak panggilan itu. Mereka lalu mencari solusi untuk dua syarat lainnya, Li Hao berpikir Ye Mu bisa mengangkat Han Mei menjadi murid langsungnya kalau diminta baik-baik.

 

“Tetua Ye akan kesulitan melakukan itu, dia akan mendapatkan kritik dari banyak pihak kalau mengangkatku menjadi murid langsungnya tanpa alasan yang kuat, kecuali…”

“Kecuali apa?”

“Kecuali aku menunjukan kemampuan yang memuaskan di turnamen nanti. Turnamen yang diadakan lima tahun sekali adalah ajang mencari bakat, para Tetua akan merekrut murid baru pada pertandingan tersebut.”

 

Han Mei tersenyum pahit, dia tidak memiliki kelebihan apapun yang bisa menarik perhatian para Tetua meskipun mengikuti turnamen tersebut.

 

Li Hao mengelus dagunya sejenak sebelum meminta Han Mei mengulurkan tangannya, “Biarkan aku memeriksa spirit rootmu, baru kita tentukan langkah berikutnya.”

 

Umumnya membutuhkan alat khusus untuk memeriksa kualitas spirit root seseorang namun Li Hao mempelajari teknik ini dari Fang Mu.

 

Li Hao menemukan spirit root Han Mei memiliki tiga unsur, “Spirit rootmu tidak memiliki unsur api, membuatmu tidak bisa mendalami sebagian besar ilmu yang ada di Violet Sun Sect...”

 

Han Mei tersenyum tipis, dia sudah mengetahui hal tersebut.

 

Li Hao menambahkan, “Namun ada unsur logam di spirit rootmu, menunjukan dirimu sebenarnya memiliki bakat untuk menggunakan senjata, jadi masih ada kesempatan untuk mempelajari ilmu pedang.”

Han Mei menggelengkan kepalanya, “Li gege, meskipun turnamen diundur tapi kurasa paling lama sekitar satu bulan, aku sudah pernah mendalami ilmu pedang dan diriku tidak merasa memiliki bakat. Lagipula, satu bulan tidak akan cukup untuk mempelajari dasar pedang sekalipun.”

 

Han Mei mengerti Li Hao berniat baik namun menurutnya Li Hao berusaha melakukan sesuatu yang mustahil.

 

“Aku akan mengajarkanmu sebuah teknik pedang, selama kau bisa mempelajari tiga bagian dalam satu bulan, seharusnya kau bisa menunjukan hasil yang baik.”

 

Han Mei tidak mudah percaya namun mau mencoba, Li Hao memintanya menggunakan Qi Gathering Pill untuk mencapai Forging Qi tingkat 4 dan kembali esok hari.

 

Li Hao mengantar Han Mei sampai ke depan pintu sebelum memeriksa Naga Kecil.

 

Naga Kecil telah mengalami kenaikan tingkat setelah memakan tiga spirit herb berusia ratusan tahun, setiap kali kemampuannya meningkat, Naga Kecil akan tidur cukup lama.

 

Melihat keledai dekil itu belum bangun dari tidurnya, Li Hao kembali ke ruangannya dan mulai mengkonsumsi Qi Gathering Pill.

 

Fang Mu mengatakan orang yang berlatih Nine Heaven Manual akan membutuhkan sepuluh kali jumlah qi untuk naik tingkat namun Li Hao merasa yang benarnya adalah paling sedikit sepuluh kali lipat.

 

Li Hao sudah mengkonsumsi cukup banyak Qi Gathering Pill yang bisa membuat orang lain mencapai Forging Qi tingkat 7 bahkan 8 namun dia masih berada di tingkat 5.

 

Malam itu setelah mengkonsumsi beberapa pil, Li Hao akhirnya memasuki Forging Qi tingkat 6.

 

 

Ch. 69 - Taruhan

 

Pagi hari berikutnya, Li Hao mendengar keributan di depan kediamannya, dia mengenali suara Han Mei yang mendominasi keributan itu.

 

“Tuan Muda, jangan begini. Lepaskan aku!”

“Aku hanya memintamu menemaniku minum teh, kenapa kau begitu keras kepala?”

“Tuan Muda, sudah kukatakan aku sudah ada janji lain.”

“Omong kosong, apa janjimu kepada orang yang lebih penting dariku?”

 

Li Hao membuka pintu dan menemukan tangan Taiyang Hai sedang memegang tangan Han Mei, gadis itu berusaha melepaskan diri namun tidak berhasil. Li Hao mengeluarkan satu spirit stone kemudian melemparkannya, spirit stone itu mengenai tangan Taiyang Hai dengan kecepatan tinggi.

 

Taiyang Hai menjerit kesakitan dan melepaskan genggamannya, dia kemudian menemukan spirit stone yang jatuh ke tanah setelah mengenai tangannya. Matanya melebar, bahkan dirinya belum pernah melempar spirit stone seperti ini.

 

“Siapa yang berani-beraninya…” Taiyang Hai menoleh dan melihat Li Hao yang sedang tersenyum lebar padanya, “Kau lagi?!”

“Harusnya aku yang berkata demikian, kenapa kau membuat keributan di halamanku pagi-pagi begini?”

 

Taiyang Hai menggerutu sebelum mencoba meraih tangan Han Mei namun sebuah spirit stone kembali melayang dan mengenai tangannya, Taiyang Hai menjerit kesakitan dan memegangi tangannya yang kini memerah.

 

“Kau berani?!” Taiyang Hai menunjuk Li Hao sambil melompat geram.

Li Hao memainkan beberapa spirit stone di tangan kanannya, “Berikutnya bukan tanganmu yang akan menjadi sasaran.”

 

Taiyang Hai mengepalkan tangannya keras dan berniat memberi pukulan pada Li Hao, dia sudah maju beberapa langkah namun segera mematung karena sebuah suara.

 

“Oak…”

 

Naga Kecil yang baru bangun menatap Taiyang Hai dengan ekspresi kesal, seolah terganggu dengan kehadirannya.

 

Taiyang Hai mengucurkan keringat dingin dan tubuhnya mulai bergetar, secara reflek dia menutupi selangkangannya saat melihat Naga Kecil.

 

Han Mei terheran-heran melihat sikap Taiyang Hai sementara Li Hao tertawa kecil.

 

“Hei, apa kau menyukai Saudari Han ini?”

 

Pertanyaan Li Hao menyadarkan Taiyang Hai, pemuda itu menatap Li Hao dengan kebingungan.

 

“Apa maksudmu?”

“Kembalilah seminggu lagi dan kalau kau berhasil mengalahkannya, aku akan memintanya menemanimu sepuasnya.”

 

Han Mei tersedak nafasnya sendiri, dia melotot ke arah Li Hao yang telah membuat janji tanpa persetujuannya.

 

Taiyang Hai mengerutkan dahi sebelum melirik Han Mei, dia bisa melihat Han Mei baru memasuki Forging Qi tingkat 4 sementara dirinya sudah hampir mencapai tingkat 6. Andaikan seminggu lagi berlalu pun, dia bisa mengalahkan Han Mei tanpa kesulitan.

 

“Apa kau serius?” Taiyang Hai mengangkat alisnya.

“Tentu saja, untuk apa aku bercanda denganmu?”

 

Taiyang Hai menatap Han Mei sambil tersenyum lebar, “Kalau begitu sampai jumpa seminggu lagi.”

 

Taiyang Hai meninggalkan kediaman Li Hao setelah itu, tatapan Naga Kecil membuat jantungnya berdetak tidak beraturan.

 

Han Mei segera protes pada Li Hao setelah Taiyang Hai tidak terlihat, menurutnya taruhan yang Li Hao lakukan merugikannya.

 

“Kau akan membutuhkan lawan tanding untuk mengukur kemajuanmu, dia adalah orang yang tepat untuk melakukannya. Tenang saja, selama dirimu rajin berlatih maka kau akan bisa mengalahkannya.”

 

Han Mei menggaruk kepalanya, situasinya sudah seperti ini maka yang bisa dia lakukan hanya berlatih dengan giat.

 

Li Hao kemudian mengajak Han Mei menuju halaman yang lebih tertutup.

 

**

Li Hao melihat pedang yang dibawa oleh Han Mei, dia mengingat itu adalah pedang Han Feng yang dibawanya kembali ke Violet Sun Sect, setidaknya barang-barang Han Feng memang diberikan pada keluarganya.

 

“Saudari Han, aku ingin memintamu berjanji satu hal, sebelum kita memulainya.”

“Apa itu Li gege?”

“Kuharap teknik yang kuajarkan padamu tidak akan kau ajarkan pada orang lain, serta merahasiakan bahwa akulah yang mengajarimu.”

 

Raut wajah Han Mei berubah, “Li gege, kalau ini adalah ilmu aliran hitam, aku tidak ingin mempelajarinya.”

“Tidak, ilmu pedang ini bukan berasal dari aliran hitam. Andaikan ada yang mengenali teknik ini nanti, jangan bilang kau mempelajarinya dariku karena akan merepotkanku.”

 

Han Mei tidak langsung menjawab melainkan berpikir sejenak, “Baik Li gege, selama nyawaku tidak terancam, aku akan menyimpan informasi ini sendirian.”

 

Li Hao tersenyum tipis, dia tidak bisa menyalahkan Han Mei yang berpikir realistis, “Baik, janji seperti itu sudah cukup.”

 

Li Hao kemudian mengeluarkan sebuah pedang yang didapatkannya dari Jade Sword Sect, dia meminta Han Mei mundur beberapa langkah sebelum mulai memperagakan permainan pedangnya.

 

“Teknik ini bernama Snow Eagle Dance, terdiri dari delapan bagian dan tidak memerlukan qi sedikitpun untuk setiap gerakan. Permainan pedang ini sepenuhnya mengandalkan teknik daripada tenaga, menonjolkan pola serangan yang sulit ditebak dan fleksibel. Aku akan memperagakan gerakan pertama untukmu.”

 

Li Hao menarik pedang dari sarungnya dan mulai melakukan tarian pertama dari Snow Eagle Dance, permainan pedangnya lentur dan indah membuat Han Mei terpana serta berdecak kagum.

 

Li Hao mengayunkan pedangnya selama tiga menit sebelum menyarungkan kembali pedangnya, “Berapa banyak gerakan yang berhasil kau ingat?”

 

Pertanyaan itu membuat Han Mei tersadar dari lamunannya, “Li gege, bagaimana mungkin itu sebuah teknik pedang? Aku lebih percaya itu tarian…”

Li Hao batuk pelan sebelum menarik pedangnya kembali, “Saudari Han, aku akan memperagakannya sekali lagi, kuharap pikiranmu fokus dan berusaha mengingat sebanyak mungkin gerakan yang kulakukan.”

 

Han Mei mengambil nafas yang dalam sebelum mengangguk pelan. Li Hao mengulangi bagian pertama dari Snow Eagle Dance dan kali ini Han Mei bisa melihatnya lebih jelas.

 

“Apa kau sudah menghapal semuanya? Kalau sudah, coba tirukan.”

“Hah? Li gege, kau bercanda bukan? Bagaimana aku bisa menghapal semuanya?”

“Aku sudah memperagakan dua kali, kau belum mengingatnya?”

 

Han Mei mengerutkan dahi dan menatap Li Hao penuh curiga, “Li gege, saat kau mempelajari teknik ini, berapa kali kau melihatnya sampai hapal seluruh gerakannya?”

“Guruku hanya memperagakan sekali dan aku sudah menghapal semuanya. Ada yang salah?” Li Hao memasang wajah bingung.

 

Han Mei menepuk jidatnya, sekarang dia mengerti alasan Li Hao mengatakan bisa mengajarinya ilmu pedang dalam sebulan.

 

“Li gege, apakah gurumu tidak pernah berkomentar tentang kemampuan belajarmu?” Han Mei tersenyum canggung.

“Hm? Mereka sering mengatakan mengajariku adalah tekanan terbesar dalam hidup mereka. Kurasa karena bakatku yang terbatas, apa ada masalah?”

 

Han Mei menelan ludahnya, dia bisa melihat dari ekspresi wajahnya, Li Hao tidak sedang bercanda dengannya. Han Mei merasa ingin berlutut di depan Li Hao sekarang, ini pertama kalinya gadis itu bertemu dengan jenius yang sesungguhnya.

 

“Li gege, gurumu pasti pernah bilang bahwa kau tidak akan bisa jadi guru yang baik.”

“Bagaimana kau bisa mengetahuinya?”

 

 

Ch. 70 - Duel

 

Han Mei membuat Li Hao menyadari bahwa hanya sedikit sekali orang yang bisa mempelajari sesuatu dalam sekali lihat sepertinya bahkan Li Hao satu-satunya yang pernah Han Mei temui.

 

Han Mei sempat menguji kebenaran yang Li Hao katakan, dia menunjukan satu rangkaian jurus pedang dasar dari Violet Sun Sect. 

 

Li Hao tidak hanya berhasil menirukannya dalam sekali lihat, dia melakukannya lebih baik daripada Han Mei.

 

Han Mei sempat berpikir tidak ada lagi harapan untuknya belajar ilmu pedang, dia pernah mendengar orang-orang jenius seperti Li Hao sangat kesulitan mengajari mereka yang bakatnya jauh dibawahnya.

 

Sebenarnya yang Han Mei dengar tidak sepenuhnya salah, sebab itulah Fang Mu dan Xiao Fan belum memiliki murid langsung walaupun telah berusia 500 tahun lebih, hanya Li Hao yang berhasil menyerap ilmu keduanya tanpa masalah.

 

Untungnya kasus dengan Li Hao berbeda, biarpun Li Hao memiliki kemampuan belajar yang luar biasa, dia mampu menjelaskan langkah demi langkah pada orang lain juga.

 

Han Mei bisa merasakan kemampuan ilmu pedangnya meningkat pesat dalam hitungan jam setelah mengikuti arahan Li Hao.

 

“Li gege, kau benar-benar pandai memberi penjelasan, kurasa Tetua Ye ataupun para Tetua dari Jade Sword Sect belum tentu bisa mengajar sepertimu.”

“Aku hanya menyampaikan yang kupahami.”

 

Pada tiga hari pertama, Li Hao membantu Han Mei memperbaiki dasar dan pondasi ilmu pedangnya, sementara empat hari terakhir, Han Mei berusaha menguasai tarian pertama dari Snow Eagle Dance.

 

Selain itu setiap harinya Han Mei mengkonsumsi Qi Gathering Pill saat sedang tidak berlatih pedang, membuatnya tidak terlalu jauh dari Forging Qi tingkat 5. Belum pernah ada murid Violet Sun Sect yang mengalami kemajuan secepat ini.

 

Hari yang dijanjikan dengan Taiyang Hai akhirnya tiba.

 

**

Zhou Ma bersama tujuh Inner Disciple Violet Sun Sect yang lain mulai gelisah, setiap hari mereka harus menemani Taiyang Hai dari pagi hingga malam hari, membuat mereka tidak memiliki kesempatan untuk berlatih.

 

Tidak masalah kalau situasi ini hanya berlangsung beberapa hari namun akan berdampak buruk pada mereka jika berkelanjutan jangka panjang.

 

Mereka sudah menghubungi Tetua masing-masing untuk meminta pengganti namun permintaan mereka ditolak karena dua alasan.

 

Pertama hampir seluruh petinggi sekte sedang mencari demon cultivator yang membunuh Yue Shan dan Han Feng, sementara alasan lainnya adalah sejauh ini tidak ada masalah berarti saat mereka mengawalnya, para Tetua ingin mempertahankan situasinya seperti itu.

 

Tentu saja alasan kedua sulit diterima oleh kedelapan pemuda itu, mereka mulai menyusun siasat untuk melepaskan diri dari Taiyang Hai sampai suatu pagi.

 

“Kalian tidak perlu menemaniku lagi mulai hari ini.”

 

Delapan pemuda itu mematung, beberapa bahkan mengorek kuping karena berpikir telah salah mendengarnya. Sampai semalam, Taiyang Hai masih memaksa mereka menemaninya mabuk-mabukan.

 

“Apa dia salah makan?”

“Mungkin kita yang salah bicara?”

 

Zhou Ma dan lainnya berbisik, mereka cukup yakin tidak satupun dari mereka yang mabuk semalam dan salah bicara.

 

“Kenapa kalian masih di sini? Apa kalian tidak mau berlatih? Jika kalian bermalas-malasan seperti ini, kalian akan berakhir sepertiku.” Taiyang Hai mengusir mereka dengan tangannya.

 

Zhou Ma dan lainnya saling berpandangan, melihat Taiyang Hai bersikeras menyuruh mereka pergi akhirnya mereka menurutinya.

 

Taiyang Hai meninggalkan kediamannya setelah delapan pemuda itu tidak lagi terlihat, Taiyang Hai bersiul sepanjang perjalanannya menuju kediaman Li Hao, “Siapa yang membutuhkan kalian lagi? Mulai hari ini aku akan ditemani gadis cantik untuk memuaskanku.”

 

Seminggu terakhir, Taiyang Hai tidak berlatih sedikitpun namun dia tetap percaya dapat mengalahkan Han Mei semudah membalikan telapak tangan.

 

**

Taiyang Hai memeriksa seluruh sisi saat menginjakan kakinya di halaman Li Hao, memeriksa keberadaan Naga Kecil.

 

“Oh, kau benar-benar datang. Aku harus puji keberanianmu.”

 

Taiyang Hai meloncat mundur karena terkejut saat Li Hao tiba-tiba membuka pintu dan berkata demikian.

 

“Tenang saja, Naga Kecil sedang tidur. Mari ke belakang, Saudari Han sudah menunggumu.”

“Kau tidak akan melanggar janjimu bukan? Gadis itu akan menemaniku setelah pertarungan ini.”

“Kalau kau bisa menang darinya, tentu saja.”

“Hah! Kalau aku kalah, aku akan telanjang saat berjalan pulang dari sini.”

“Tidak perlu, aku tidak tertarik melihat tubuhmu.”

 

Taiyang Hai hampir mengumpat, Li Hao sepertinya memiliki bakat khusus untuk memancing emosinya. Taiyang Hai memikirkan kata-kata yang tepat untuk menyerang Li Hao namun semua teralihkan saat dia melihat Han Mei di halaman belakang.

 

Bukan kecantikan Han Mei yang membuatnya terkejut melainkan tingkat praktiknya, Taiyang Hai sangat yakin seminggu yang lalu Han Mei baru saja memasuki Forging Qi tingkat 4 namun kini gadis yang sama tinggal selangkah lagi memasuki tingkat 5.

 

“Apa aku salah mengingat atau terlalu banyak minum semalam?” Taiyang Hai menggaruk kepalanya.

 

Han Mei mengatur nafasnya, dia berusaha membuat hatinya tenang. Selama seminggu terakhir Han Mei bisa berlatih dengan baik namun taruhan yang Li Hao buat menjadi beban yang berat baginya, terutama karena Taiyang Hai satu tingkat di atasnya.

 

“Silahkan bersiap-siap, yang jatuh ke tanah duluan akan dinyatakan kalah. Apa ada yang keberatan?” Li Hao menoleh ke arah Han Mei kemudian Taiyang Hai, melihat keduanya tidak berkomentar maka Li Hao nyatakan pertandingan di mulai.

 

Keduanya tidak langsung bergerak, Taiyang Hai masih mengukur kemampuan lawannya sementara tangan Han Mei sudah berada di gagang pedangnya.

 

“Aku tidak ingin meninggalkan luka pada wajah cantikmu, bagaimana kalau…”

 

Taiyang Hai belum selesai bicara saat Han Mei tiba-tiba menarik pedangnya dan bergerak maju. Han Mei memanfaatkan celah tersebut untuk melepaskan serangan.

 

Taiyang Hai mengumpat keras, untungnya jarak antara keduanya masih cukup jauh sehingga dia bisa menghindari tebasan lawannya. Taiyang Hai mulai membuat segel tangan, bersiap menggunakan daoist magic.

 

Li Hao sudah berpesan pada Han Mei, pengguna daoist magic memiliki satu kelemahan yang fatal, mereka membutuhkan jarak aman untuk menggunakan sihir mereka dengan sempurna. Tidak sulit bagi Han Mei untuk menang dari Taiyang Hai selama dia tidak memberikan ruang bagi pemuda itu untuk melancarkan serangan terkuatnya.

 

“Pemuda ini kurang pengalaman bertarung, Saudari Han sudah menempel padanya tetapi dia masih mencoba menggunakan daoist magic.” Li Hao menggelengkan kepala melihat aksi Taiyang Hai.

 

Taiyang Hai berdecak kesal, “Lightning Magic – Flash!”

 

Taiyang Hai mengangkat tangan kanannya, seketika cahaya terang memancar dari telapak tangannya, Han Mei terlambat menutup mata sehingga cahaya itu membutakannya sejenak.

 

“Oh, dia lebih pintar dari yang kuduga.” Li Hao sedikit terkejut, senyuman segera menghiasi bibirnya.

 

 

Ch. 71 – Tanding Ulang

 

Taiyang Hai mengambil jarak setelah Han Mei kehilangan kemampuan melihatnya, tangannya tidak berhenti bergerak membentuk mantra tangan, “Kau pikir aku hanya menguasai unsur api? Spirit rootku memiliki lima unsur, aku bisa menggunakan segala unsur sihir!”

 

“Memangnya kau mempelajari semua unsur sihir?”

 

Pertanyaan Li Hao membuat konsentrasi Taiyang Hai pecah, urutan mantra tangannya menjadi kacau. 

 

“Kau! Penonton harusnya diam! Kau mengganggu konsentrasiku!” Taiyang Hai menunjuk Li Hao dengan geram.

 

Pada saat yang sama, Han Mei sudah mendapatkan kembali penglihatannya, Han Mei kembali memperkecil jarak dan mulai menggunakan Snow Eagle Dance.

 

Taiyang Hai tidak bisa bereaksi tepat waktu ditambah gagal membaca arah serangan membuatnya menerima beberapa tebasan.

 

Sebelumnya Li Hao sudah meminta Han Mei menggunakan pedang tumpul dalam pertarungan ini jadi Taiyang Hai hanya mendapatkan beberapa memar. Andaikan ini pertarungan sebenarnya, Taiyang Hai sudah kehilangan nyawanya.

 

“Ini tidak dihitung! Kalian curang!” Taiyang Hai protes sambil mengelus bagian tubuhnya yang terkena tebasan Han Mei, sesekali dia mengerang kesakitan.

“Kalau kau tidak puas, kau boleh kembali besok setelah mengobati lukamu.”

 

Han Mei baru saja ingin meloncat gembira karena kemenangannya kini mematung setelah mendengar ucapan Li Hao.

 

“Taruhannya?” Taiyang Hai menyipitkan mata.

“Masih berlaku, dan kau tidak perlu pulang telanjang.” Li Hao mengangkat tangannya, memberi tanda agar Taiyang Hai pergi.

 

Taiyang Hai merapatkan giginya serta menatap Li Hao tajam sebelum meninggalkan kediaman itu.

 

“Li gege, kenapa kau bertaruh lagi dengannya? Aku belum tentu bisa menang besok.”

“Kau menang karena dia terlalu meremehkanmu, pertarungan tadi tidak memberi banyak pengalaman untukmu. Gunakan hari ini untuk memasuki Forging Qi tingkat 5.”

 

Han Mei terlihat belum puas, “Dia adalah putra Patriark Holy Sun Palace, bagaimana kalau dia menaruh dendam atau meminta bantuan pada Tetua?”

“Kalau dia ingin menggunakan latar belakangnya, sudah dari dulu dia lakukan. Harga dirinya lebih tinggi daripada yang kau pikirkan, dia tidak akan mengatakan pada orang lain bahwa dirinya dikalahkan oleh perempuan, terutama yang tingkat praktiknya di bawahnya.”

 

Li Hao tidak memberi penjelasan lebih jauh, dia meminta agar Han Mei berlatih dan mempersiapkan diri untuk besok. Han Mei menggaruk kepalanya, akhirnya hanya bisa menuruti Li Hao.

 

**

Pada hari berikutnya Taiyang Hai mendatangi kediaman Li Hao lagi, dia hampir mengumpat saat menemukan Han Mei telah memasuki Forging Qi tingkat 5.

 

“Tidak ada yang memaksamu bertarung, kau bisa pergi kalau kau takut.” Li Hao mengingatkan.

“Siapa yang takut?! Aku hanya takut kau tidak menepati janji setelah aku memenangkan taruhan ini.”

 

Berbeda dengan Taiyang Hai yang kepercayaan dirinya menurun, Han Mei justru mengalami peningkatan percaya diri setelah melihat reaksi lawannya.

 

Sebelum pertarungan dimulai, Taiyang Hai mengeluarkan beberapa gelang dan melemparkannya ke udara. Gelang-gelang itu membesar dan mulai melayang di udara. Han Mei dan Li Hao bisa melihat gelang-gelang itu adalah spirit tool.

 

“Oh, pada akhirnya kau mengandalkan kekayaanmu juga.” Li Hao mengangguk pelan, tidak terlalu terganggu dengan kemunculan gelang-gelang itu.

 

Han Mei menarik pedangnya dan mulai mengalirkan qi, pedang tumpulnya tidak akan bertahan kalau berbenturan langsung dengan gelang-gelang itu sehingga dia melapisinya dengan qi.

 

“Berhenti memecah konsentrasiku!” Taiyang Hai melotot ke arah Li Hao, mulai berpikir Li Hao sengaja memancing emosinya.

 

Li Hao tertawa kecil sebelum menyatakan pertarungan di mulai, Taiyang Hai segera mengambil jarak dari Han Mei dan membuat mantra tangan.

 

Spirit tool berbentuk gelang itu mulai bergerak ke arah Han Mei, gelang-gelang itu memang memiliki fungsi menyerang serta bertahan, berperan menutupi kelemahan Taiyang Hai dalam pertarungan jarak dekat.

 

Strategi Taiyang Hai memang tidak salah tetapi Li Hao menemukan kelemahannya dalam beberapa tarikan nafas, Taiyang Hai jelas tidak terbiasa menggunakan spirit tool tersebut, terlihat dari gerakan gelang-gelang itu yang terasa kaku serta kurang berkesinambungan satu sama lain.

 

Taiyang Hai tidak memiliki cukup konsentrasi untuk mengendalikan semua gelang itu bersamaan sambil membentuk mantra tangan, akhirnya gelang-gelang itu tidak menjadi ancaman bagi Han Mei.

 

Mendalami Snow Eagle Dance yang memiliki pola serangan sulit ditebak membuat Han Mei lebih mudah membaca pola serangan gelang-gelang itu, permainan pedangnya yang lugas dan lincah membuat Han Mei menepis gelang-gelang itu tanpa kesulitan berarti.

 

Mata Taiyang Hai melebar, kemarin dia tidak bisa melihat jelas teknik pedang yang Han Mei gunakan karena jarak yang terlalu dekat namun sekarang mengamati permainan pedang itu dari jauh, Taiyang Hai menemukan teknik yang Han Mei gunakan adalah teknik tingkat tinggi.

 

‘Tunggu dulu, kenapa permainan pedang ini terlihat tidak asing? Sepertinya aku pernah melihatnya di suatu tempat…’ Taiyang Hai mengalami kesulitan untuk fokus karena permainan pedang Han Mei mengejutkannya.

 

Taiyang Hai menjadi panik saat jarak antaranya dengan Han Mei semakin dekat, gelang-gelang yang diandalkannya tidak bisa menghentikan langkah Han Mei.

 

“Sial-! Sial-! Kenapa?!” Taiyang Hai menyelesaikan mantra tangannya yang pertama, “Fire Magic – Petit Fire!”

 

Li Hao mengajarkan Han Mei cara meningkatkan kekuatan fisik dengan mengalirkan qi, meskipun belum menguasai dengan sempurna, tidak sulit bagi Han Mei meningkatkan kecepatan geraknya untuk menghindari sihir unsur api yang Taiyang Hai lepaskan.

 

Selain menghindari serangan, Han Mei mempersempit jarak antara keduanya, membuat Taiyang Hai berada dalam jarak serangannya.

 

Sekali lagi, Taiyang Hai dihujani oleh tebasan dari berbagai arah yang sama sekali tidak bisa dihindari atau ditepisnya.

 

“Aku menyerah! Cukup! Hentikan!” Taiyang Hai sudah jatuh ke tanah tapi Han Mei masih memukulinya.

 

Han Mei baru berhenti saat Li Hao menangkap tangannya.

 

“Maaf Li gege, aku terlalu bersemangat.” Han Mei berdeham pelan.

 

Di sisi lain Taiyang Hai mengerang kesakitan di tanah, memar dari pertarungan semalam belum benar-benar pulih dan kini dia mendapatkan luka tambahan.

 

“Naga Kecil, sembuhkan dia.”

 

Li Hao memanggil Naga Kecil yang sejak tadi masih tiduran di balik batu, menghindari cahaya matahari pagi.

 

Tubuh Taiyang Hai bergetar hebat saat melihat Naga Kecil muncul dari balik batu, “Apa yang ingin kau lakukan?! Aku sudah kalah! Hentikan!”

“Kenapa nyalimu begitu kecil…” Li Hao menggelengkan kepala, “Naga Kecil berniat membantumu.”

“Tidak, aku tidak butuh bantuannya! Jauhkan dia dariku!”

 

Taiyang Hai ingin berdiri dan meninggalkan lokasi itu namun luka yang disebabkan Han Mei membuatnya kesulitan bergerak. Sebelum Taiyang Hai bisa berdiri, Naga Kecil sudah berada di sampingnya sambil tersenyum penuh makna.

 

“Apa yang…” Taiyang Hai terbata-bata, dia ingin mengatakan sesuatu namun Naga Kecil segera melakukan aksinya.

 

Taiyang Hai melihat Naga Kecil berkumur sebelum memoncongkan mulut dan mulai meludahinya.

 

 

Ch. 72 – Memukul Kepala Terlalu Keras

 

Taiyang Hai duduk terdiam untuk waktu yang lama, bukan terpana karena ludah Naga Kecil yang membasahi seluruh tubuhnya bisa meredakan rasa sakit serta memarnya, melainkan merasa kotor dan tidak berguna.

 

“Li gege, apa yang terjadi padanya?” Han Mei menatap Taiyang Hai yang mematung seperti tidak memiliki semangat hidup lagi.

“Entahlah, mungkin kau terlalu keras memukulnya di kepala.” Li Hao mengelus dagunya, menganggap reaksi Taiyang Hai cukup menarik.

“Li gege, jangan bercanda. Apa yang harus kulakukan jika sesuatu benar-benar terjadi padanya?”

“Apa yang paling buruk bisa terjadi? Paling kau harus bertanggung jawab dengan menikahinya dan mengurusnya sepanjang sisa hidupmu.”

 

Han Mei tersedak nafasnya sendiri, berbicara dengan Li Hao tidak membuatnya semakin tenang melainkan sebaliknya. Han Mei tidak bisa membayangkan harus mengurus Taiyang Hai sepanjang sisa hidupnya. Dia mulai menyesal karena memukul kepala Taiyang Hai berkali-kali.

 

Taiyang Hai tidak mendengar dialog antara Han Mei dan Li Hao, pikirannya sedang terus mengulang detik-detik Han Mei mengalahkannya, seiring waktu gerakan Han Mei dapat dihapalnya di luar kepala dan dia berusaha mengingat dimana dia melihat teknik pedang yang Han Mei gunakan.

 

“Ah! Aku ingat!” Mata Taiyang Hai tiba-tiba dipenuhi kehidupan lagi, dia menunjuk Han Mei, “Teknik pedang itu! Aku mengingatnya!”

 

Li Hao mengerutkan dahinya, dia mendengar dari Fang Mu bahwa hubungan antara sekte aliran putih sebenarnya tidak sebaik yang orang pikirkan. 

 

Persaingan antara sekte bintang sepuluh terutama sangat mendalam dan keras jadi Li Hao tidak berpikir Taiyang Hai akan mengenali permainan pedang dari Heaven Mountain Sect meskipun dia berasal dari Holy Sun Palace.

 

“Salah satu Tetua Holy Sun Palace pernah menjadi anggota Heaven Mountain Sect, dia pernah menunjukan padaku teknik pedang ini, seingatku namanya Snow Eagle Dance!”

 

Mata Han Mei melebar, dia menatap Li Hao dengan rasa takjub setelah menemukan Li Hao tidak membantah pernyataan Taiyang Hai. Dari ekspresi yang Li Hao tunjukan, Han Mei dan Taiyang Hai bisa melihat bahwa pernyataan itu adalah benar.

 

“Ilmu pedang ini hanya bisa dipelajari sebagian kecil Inner Disciple Heaven Mountain Sect, bagaimana kau bisa menguasainya?!” Taiyang Hai menginterograsi Han Mei.

 

Pikiran Han Mei sendiri sedang tidak fokus, dia masih terkejut.

 

Cultivator mana yang tidak mengenal dan bermimpi menjadi bagian dari Heaven Mountain Sect? Sebelum terjadi perang besar lima tahun lalu yang menyebabkan jagoan nomor satu aliran putih Fang Mu menghilang, Heaven Mountain Sect diakui secara luas sebagai sekte nomor satu di Benua Bintang Timur.

 

Biarpun kini kekuatan mereka berkurang dengan menghilangnya Fang Mu, Heaven Mountain Sect masih dianggap sekte terkuat aliran putih.

 

Melihat Han Mei tidak bisa menjawab, Taiyang Hai menoleh ke Li Hao dan seolah menyadari sesuatu.

 

“Aha! Sekarang aku mengerti, pantas saja kau tidak takut padaku ataupun nama Holy Sun Palace, melihat perkembangan gadis ini dalam satu minggu, sekarang aku bisa menebak identitasmu.”

 

Li Hao menatap Taiyang Hai dengan heran, “Identitas apa yang kau maksud? Aku tidak pernah menutupinya, namaku Li Hao, bukankah kau sudah mengetahuinya?”

“Kentut! Kau pikir aku bodoh?! Hanya ada satu orang yang cukup jenius untuk membuat kemajuan sepesat ini pada orang lain, Li Hao?! Nama aslimu Ji Longshan bukan?!”

“Ji Longshan?!” Han Mei menutup mulut dengan kedua tangannya, dia hampir menjerit histeris sambil menatap Li Hao.

 

Setahun terakhir, Ji Longshan adalah nama yang tertanam di benak setiap cultivator aliran putih, netral maupun hitam, dia dijuluki jenius nomor satu di Benua Bintang Timur, terlahir dengan dua spirit root dan keduanya merupakan Pure Spirit Root.

 

Ji Longshan diyakini akan membentuk Heaven Foundation dan di masa depan memiliki kekuatan yang lebih besar dari Fang Mu maupun Xiao Fan.

 

Li Hao pernah mendengar Xiao Fan menyebut nama Ji Longshan namun karena Fang Mu sepertinya tidak senang nama itu disinggung maka Xiao Fan tidak pernah menyebutnya lagi.

 

“Kau salah orang…”

“Hah! Masih berpura-pura? Semua fakta menunjukan bahwa dirimu adalah Ji Longshan, kau tidak perlu mengelak lagi.”

 

Li Hao menggaruk kepalanya, merasa penjelasan apapun yang diberikannya akan terasa sia-sia, “Baiklah, kau berhak menganggapku Ji Longshan, tapi kukatakan untuk terakhir kali, aku bukan dia.”

“Aku tidak menganggapmu sebagai Ji Longshan, kau memang Ji Longshan!”

 

Li Hao tidak membahas lebih jauh lagi, dia membiarkan Taiyang Hai berpikir sesuai yang dia inginkan.

 

**

 

Han Mei mulai berlatih tarian kedua dari Snow Eagle Dance, Han Mei sebenarnya masih terpana sekaligus kebingungan terhadap identitas Li Hao namun Li Hao mendesaknya untuk berlatih karena mereka tidak mengetahui kapan turnamen akan diadakan.

 

Di sisi lain Taiyang Hai masih berada di sana, kedua matanya terus menatap Li Hao dengan tajam.

 

Awalnya Li Hao tidak peduli namun semakin lama dirinya terganggu karena Taiyang Hai memandangnya tanpa berkedip, “Apalagi yang kau inginkan? Kau tidak puas dengan hasil pertandingan atau bagaimana?”

 

Taiyang Hai tidak langsung menjawab, matanya yang memerah menunjukan tersimpan kemarahan yang besar.

 

“Satu-satunya hal baik yang kudapatkan setelah datang ke tempat terpencil seperti ini adalah bisa menjauhi saudara kembarku yang jenius, tetapi sekarang orang yang lebih jenius justru muncul di hadapanku. Kau pikir, apa yang harus kurasakan?!”

 

Li Hao menggaruk kepalanya, dia mulai berpikir Han Mei sungguh terlalu keras memukul kepala Taiyang Hai.

 

“Aku sungguh tidak mengerti yang kau maksud…”

“Tentu saja, kalian para jenius tidak akan pernah mengerti yang dirasakan mereka yang memiliki spirit root lima unsur sepertiku. Kalian yang dipenuhi berkah langit dan memiliki takdir keabadian, sementara aku selalu menjadi bahan tertawaan langit!”

 

Taiyang Hai mulai mengeluarkan keluh kesah yang selama ini dipendamnya, perasaan tidak adil karena dirinya tidak dipilih oleh langit untuk memiliki bakat, tidak peduli betapa kerasnya dia berlatih, hasilnya tidak pernah bisa mengejar mereka yang memiliki bakat.

 

Li Hao mendengarkan semuanya tanpa memotong sedikitpun sementara Taiyang Hai terus mencurahkan isi hatinya sampai tidak sadar air mata telah mengalir dan membasahi pipinya. Taiyang Hai baru tersadar saat suaranya semakin serak dan hampir tidak bisa keluar, dia segera menutupi wajahnya dan menghapus air matanya.

 

‘Aku pasti sudah gila, untuk apa mengatakan semua ini padanya?’ Taiyang Hai merasa ingin menggali lubang dan bersembunyi di dalamnya.

 

“Sederhananya kau berpikir bahwa tidak peduli betapa kerasnya kau berusaha, semua akan ditentukan oleh kualitas spirit root seseorang. Begitu maksudmu?”

“Bukan kupikir tapi memang itu faktanya.

“Kalau begitu, biarkan aku bertanya satu hal. Apa yang membuatmu berlatih begitu keras sebelumnya?”

 

 

Ch. 73 – Bakat dan Usaha

 

Pertanyaan Li Hao membuat Taiyang Hai terdiam cukup lama, Hai mengetahui jawabannya namun sulit dia keluarkan dari mulutnya.

 

“Biar kutebak, kau ingin membuat orang lain mengakui keberadaanmu bukan?”

Taiyang Hai menggigit bibirnya, tidak membenarkan tetapi tidak juga membantah.

 

“Kenapa kau harus mendapat pengakuan dari orang lain? Ketika mereka tidak memberikan padamu, kau memilih menyerah dan menyia-yia hidupmu?”

 

Taiyang Hai berdiri, tangannya segera meraih kerah jubah Li Hao, “Apa yang kau tau?! Jenius sepertimu tidak akan pernah merasakan yang kurasakan!”

 

Taiyang Hai tidak bisa membaca praktik Li Hao, karena itu dia merasa Li Hao berada di atas Forging Qi tingkat 12, sepengetahuannya Ji Longshan seumuran dengannya, karena itu Taiyang Hai berpikir Li Hao seumuran dengannya namun memiliki percapaian yang begitu berbeda.

 

“Aku tidak tau yang kau rasakan tetapi yang aku tau adalah pikiranmu tidak benar.” Li Hao tetap tersenyum, dia kemudian menunjuk Han Mei, “Seminggu yang lalu, Saudari Han adalah orang yang bisa kau kalahkan dengan mudah, setelah berlatih dengan tekun, hasilnya sudah kau lihat sendiri.”

 

Taiyang Hai mendengus kesal, “Itu hanya memperkuat perkataanku sebelumnya, spirit root gadis itu jauh lebih baik dari milikku. Dari Forging Qi tingkat 3 ke Forging Qi tingkat 5, dia hanya membutuhkan seminggu lebih sedikit, sedangkan aku? Sudah tiga tahun aku berada di Forging Qi tingkat 5!”

 

Taiyang Hai melepaskan kerah Li Hao sebelum menghela nafas panjang, kemarahannya tiba-tiba menghilang berganti perasaan putus asa, “Holy Sun Palace memiliki kepadatan qi dua sampai tiga puluh kali dari sekte ini, orang lain hidup di sana selama tiga tahun harusnya naik ke tingkat 6 meskipun dia tidak menginginkannya. Menurutmu apa penyebabnya kalau bukan takdir langit?”

 

Li Hao sempat berpikir hal yang sama, dia mendengar dari Fang Mu dan Xiao Fan, setiap sekte bintang 10 kecuali Nine Treasure Tower dibangun pada lokasi yang memiliki kepadatan qi amat tinggi. Itu sebabnya sebagian besar cultivator tingkat tinggi berada di sekte bintang 10.

 

Li Hao tidak menjawab Taiyang Hai melainkan memegang pundak pemuda itu, Taiyang Hai terkejut dan berusaha melepaskan diri namun Li Hao memegangnya dengan erat.

“Apa yang ingin kau lakukan?!”

“Kau bisa diam sejenak? Biar aku memeriksamu.”

“Memeriksaku? Kau tiba-tiba menjadi tabib sekarang?”

 

Li Hao menyentuh pundak Taiyang Hai selama kurang lebih dua menit, dia mengalirkan qi dan memeriksa tubuh pemuda tersebut. Li Hao menemukan begitu banyak racun pil dalam tubuh Taiyang Hai.

 

“Kau berasal dari sekte bintang 10, bagaimana bisa kau hanya mengkonsumsi pil kualitas rendah selama ini?” Li Hao mengangkat alisnya.

 

Taiyang Hai membuka mulutnya tetapi tidak berkata apapun, dia malu mengakui bahwa meskipun dirinya adalah putra Patriark Holy Sun Palace namun sumber daya yang didapatkannya tidak lebih baik dari kebanyakan Outer Disciple.

 

“Harusnya kau menyadari, usaha kerasmu tidak salah namun langkah yang kau ambil kurang cerdas. Mengandalkan pil seperti ini tentu kau segera menemui hambatan dengan kondisi spirit rootmu. Kenapa kau tidak membersihkan racun pil dalam tubuhmu terlebih dahulu?”

 

Taiyang Hai tersenyum mengejek, “Kau pikir berapa tinggi nilai pil yang bisa membersihkan racun pil dalam tubuh? Aku adalah sampah yang memiliki spirit root lima unsur, kau pikir mereka akan memberikan pil itu untukku? Kau terdengar seperti orang baru di dunia cultivator!”

 

Li Hao ingin mengatakan memang benar, dia masih baru di dunia ini walaupun dia pernah mendengar hubungan antara anak dan orang tua di dunia cultivator memang rumit namun bagi Li Hao yang menghabiskan sebagian besar hidupnya seorang diri, dia tidak pernah memahami arti memiliki keluarga selain bersama Paman Liu, Fang Mu, dan Xiao Fan.

 

“Tidak harus menggunakan pil, bukankah membersihkan racun obat bisa menggunakan qi? Tidak satupun orang di Holy Sun Palace yang bersedia membantumu?”

“Membersihkan racun obat dengan qi?” Taiyang Hai melebarkan matanya, “Kau sudah gila? Orang yang bisa melakukan itu bisa dihitung dengan jari-!”

“Oh, benarkah?” Li Hao menyentuh pundak Taiyang Hai sekali lagi, “Kalau begitu rahasiakan ini dari yang lain.”

“Apa maksudmu?”

 

Selesai Taiyang Hai bertanya demikian, dia bisa merasakan qi yang hangat mengalir deras ke dalam tubuhnya dan mulai membersihkan racun pil di dalam tubuhnya. Semua qi yang selama ini tersumbat mulai mengalir deras menuju spirit root Taiyang Hai, seiring berkurangnya racun pil, praktiknya meningkat.

 

Salah satu kelebihan Thousand Poison Art, seni racun yang diciptakan Xiao Fan adalah membersihkan racun pil dalam tubuh bahkan bisa dikatakan inilah teknik terbaik dan efektif dalam menghilangkan racun pil di seluruh Benua Bintang Timur.

 

Saat Li Hao menarik kembali tangannya, Taiyang Hai sudah berada pada Forging Qi tingkat 6, tidak terlalu jauh dari tingkat 7.

 

“Kau… Bagaimana bisa? Kau bukan Ji Longshan?!” Taiyang Hai tidak bisa menahan keterkejutannya.

 

Taiyang Hai mengetahui teknik yang digunakan Li Hao bukan berasal dari Heaven Mountain Sect, selain itu Ji Longshan seharusnya tidak memiliki kemampuan yang baru saja Li Hao tunjukan padanya.

 

“Bukankah sudah berulang kali kukatakan padamu? Sekarang kau baru percaya?” Li Hao tertawa kecil sebelum berjalan menjauh, “Pulanglah dan berlatih dengan giat mulai dari sekarang.”

 

**

 

Keesokan harinya, Taiyang Hai mendatangi lagi kediaman Li Hao, dia berjalan pelan dan mengamati Li Hao yang sedang melatih Han Mei dari kejauhan.

 

Taiyang Hai bersembunyi di balik batu, tanpa menyadari ada sesuatu yang tidur di sampingnya.

 

“Oak!”

Naga Kecil yang merasa terganggu tidurnya protes dan melepaskan satu tendangan kuat ke pinggang Taiyang Hai.

 

Taiyang Hai terlempar sambil menjerit kesakitan, “Dasar keledai sialan! Malam ini aku akan membuatmu jadi sate!”

 

Taiyang Hai melampiaskan kemarahannya namun saat melihat Naga Kecil berdiri, dia langsung gemetaran karena trauma masa lalu kembali menghantuinya. Secara reflek, Taiyang Hai melindungi selangkangannya.

 

“Kenapa kau datang lagi?” Li Hao menyadari keributan yang ditimbulkan Taiyang Hai dan Naga Kecil, dia menghampiri keduanya.

 

Taiyang Hai membeku, kesulitan berkata-kata. Tatapan Li Hao membuatnya gelisah namun akhirnya dia menarik nafas yang dalam sebelum berkata, “Aku ingin berubah, aku ingin menjadi cultivator yang hebat, biarkan aku berlatih bersama kalian.”

 

Taiyang Hai menundukan kepalanya di depan Li Hao, sesuatu yang belum pernah dia lakukan pada orang lain.

 

Li Hao tertawa kecil sebelum membalikan badan dan melangkah pergi, kaki Taiyang Hai menjadi lemas sampai dia mendengar.

 

“Apa yang kau tunggu? Bukankah kau ingin berlatih bersama? Kemarilah.”

 

Taiyang Hai mengangkat kepalanya, senyuman tulus yang sudah lama tidak menghiasi wajahnya kini mekar kembali, “Aku datang!”

 

Arc 2 – Matahari Kembar - End

Lanjutan :

Arc 3 - Bunga Neraka

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Kategori karya
Id
Selanjutnya Immortal Destiny Arc 1 - Warisan Dua Jagoan
391
144
Jumlah Chapter : 24Jumlah Halaman : 124 Selepas meninggalkan Gunung Bunga Persik, Li Hao ditemani Naga Kecil mulai mengarungi Benua Bintang Timur.Li Hao menemukan petualangan lebih cepat dari yang dikira dan berkenalan dengan dua cultivator yang berasal dari Violet Sun Sect.Dari keduanya, Li Hao mengetahui bahwa seluruh dunia cultivator sedang mencari warisan yang ditinggalkan Fang Mu dan Xiao Fan.Bagian Sebelumnya : Prelude - Anak dari Gunung Bunga Persik <--- Klik untuk Chapter 1-25
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan