
Naruto milik Masashi Kishimoto
FF ini sebenernya ide dadakan Zeno tapi... semoga menghibur.
Warning!! OOC, Yaoi, 18+, Typo, dll
Pair: ...xnaru
Terjebak selama 2 tahun membuat Naruto kehilangan banyak hal diusia yang sangat muda.
Sampai Uchiha Fugaku membawanya.... Menjadi anak angkatnya.
Ya... Selamat menikmati FF ga jelas ini Semoga banyak yang terhibur...:)
Naruto milik Masashi Kishimoto
.
Warning!! OOC, Yaoi, 18+, Typo, Shota, dll
Pair: ...xnaru
.
.
.
Selamat membaca.
.
.
--------->>>>>
.
.
Satu Minggu berjalan begitu cepat. Naruto mulai akrab sengan setiap orang yang berada di dalam rumah, bahkan beberapa pelayan sangat menyukainya sampai kadang-kadang memberi beberapa cemilan pada Naruto secara diam-diam. Berkat itu dalam waktu seminggu Naruto terlihat berisi padahal pertama ia datang terlihat sangat kurus.
"Aah... lihat siapa yang sudah memiliki pipi sekarang..." Ucap Sasuke mengejek Naruto yang sedang makan diatas pangkuan sang Ibu. Naruto menatap sang Kakak dengan penuh tanya sambil memiringkan kepala dengan pipi gembul penuh dengan makanan.
"Pipi Naru masih ada kok. Emang pernah ilang ya, Suke -Nii?" Ucap Naruto sambil berbisik sang Ibu Mikoto sambil mengunyah makanan dimulutnya dengan penuh semangat, lalu meraba-raba pipinya untuk memastikan. Membuat Sasuke terkekeh, saat membaca gerak bibir Naruto yang bertanya dengan penuh penasaran. Itachi dan Fugaku tersenyum melihat ekspresi Sasuke yang jarang sekali terlihat bahkan oleh keluarganya.
Fugaku menatap sang anak bungsu yang baru ia angkat beberapa minggu yang lalu. Wajah imut sang anak terlihat lebih segar saat ini. Tetapi meskipun begitu tidak bisa mengembalikan apapun yang sudah hilang dari sang anak. Suara manis dan juga langkah lincah dari seorang anak kecil tidak akan pernah terdengar dari sang anak.
Selesai dengan makanannya Fugaku pun menghampiri Naruto dan juga sang istri yang masih asik menyuapi Naruto. Fugaku pun duduk disalah satu kursi yang kosong disebelah istrinya. Lalu mengambil alih Naruto dalam pangguannya, Mikoto pun kembali menyuapi naruto yang berada di pangkuan sang suami. Membuat Itachi dan Sasuke terlihat iri pada kedua orangtuanya yang berhasil memonopoli adik baru mereka yang imut dan menggemaskan.
"Beberapa hari lagi akan diadakan pertemuan keluarga. Sepertinya Otou-san sangat ingin memperkenalkan Naruto pada seluruh keuarga Uchiha. Mungkin juga Otou-san ingin mengenalkan pada seluruh dunia bahwa Naruto adalah Cucunya." Ucap Fugaku sambil mengelus rambut pirang panjang milik Naruto. Naruto menatap sang tou-san dengan penuh tanda tanya, lalu memeluk leher Fugaku dan berbisik disamping telingannya.
"Tou-chan?" Bisik Naruto pada Fugaku.
"Ya... sayang?" Ucap Fugaku pada Naruto yang terlihat sangat bingung dengan apa yang dibicarakan Fugaku dan Mikoto.
"Naru bakal ketemu dengan saudara-saudara baru?" Bisik Naruto kembali dengan tatapan berbinar penasaran.
"Iya sayang." Ucap Mikoto yang mencuri dengar bisikan Naruto, sambil mengelus rambut panjang pirang Naruto yang terlhat lebih terawat.
"Apa mereka akan menyukai Naru Kaa-san, Tou-san?" BIsik Naruto kembali sambil menatap Fugaku dan Mikoto. Kedua orangtuanya itu tersenyum menatap anak yang baru saja sah menjadi anaknya beberapa hari yang lalu. Setelah menyelesaikan beberapa hal yang berurusan dengan hukum dan juga beberapa dokumen.
"Mereka akan menyukaimu Naru." Ucap Sasuke
"Mereka pasti menyukaimu Naru. Mereka semua Makhluk yang haus dengan peluk dan kasih sayang. Aku jamin tidak ada yang tidak menyukaimu begitu Naru memeluknya seperti Naru peluk Tou-san." Sambung Itachi berhasil membuatnya mendapat delikan tajam dari Ayahnya. Mikoto melihat kelakuan anak pertamanya tersebut hanya bisa menghela napas.
"Sayang tenang saja... Kaa-san akan buat semua suka sama Naru." Ucap Mikoto. Naruto tersenyum lalu mengulurkan tangannya pada Mikoto. Mikoto pun mengabil alih Naruto dari pangkuan sang suami.
"Baiklah, ayo kita bersiap Naru... Kita siapkan sesuatu sebelum hari bertemu dengan saudara-saudara baru Naru." Ucap Mikoto begitu selesai menyuapi Naruto lalu bepamitan pada Fugaku bersiap untuk berbelanja beberapa hal untuk Naruto. Fugaku menatap sang Istri yang pergi kekamar untuk bersiap dengan Naruto.
Kini dimeja makan hanya ada Fugaku, Sasuke, dan Itachi. Keheningan menyelimuti ketiganya. Kedua anak dari Fugaku masih dengan santai menyelesaikan sarapannya. Fugaku menatap kedua anaknya tersebut.
-
-
Fugaku PoV
Lihatlah kedua anakku ini, begitu kaku. Wajahnya begitu datar. Apa Istriku salah melahirkan?
Tapi sepertinya mengangkat Naruto sebagai anakku dan adik kedua anakku adalah keputusan yang terbaik yang pernah kuambil. Setelah melihat reaksi kedua anakku ini selama seminggu. Aku bisa melihat ekspresi berbeda dari kedua anakku ini.
"Menurut kalian Naruto..." Ucapku sambil menatap kedua anakku yang terlihat lebih akrab dengan makanannya dibandingkan Tou-sannya sendiri (Fugaku ternyata cemburu ga diperhatiin sama anaknya). Kulihat kedua anakku berhenti memakan makanannya, ternyata hanya menyebut nama Naruto saja langsung menarik perhatian keduanya.
"Bagaimana Naruto menurut kalian?" Ucapku.
"Aku menyukainya." Ucap Sasuke to the point. Astaga anakku yang satu ini ga ada basa-basinya sama sekali. Kutatap Itachi yang terlihat, mmm?
"Menurutku... Naruto manis, polos, hang... ee... " Ucap Itachi terlihat gugup dan apa-apaan itu wajahnya terlihat memerah.
"Haaaah... Aku menyukainya Tou-san. Astaga... aku merasa seperti seorang pedo sekarang." Ucap anak pertamaku itu sambil berusaha mengendalikan ekspresinya, bahkan terlihat seperti penjahat kelamin dimataku sekarang.
"Tapi... Nii-san menurutku Nii-san bukan cuma seorang Pedo biasa tapi juga penjahat kelamin." Ucap Sasuke membuatku menatapnya heran, oke aku memang baru saja berfikir begitu tapi maksudnya bagaimana?
"Hey...." protes Itachi mendapat fitnah dari adiknya tersebut membuatku semakin heran.
"Emang siapa yang tidak bisa mengendalikan peliharaannya saat Naruto senyum 2 hari lalu? Lalu suara apa yang aku dengar dari balik pintu kamarmu sambil menyebut nama Naruto? Ah, jangan lupa sama betapa hikmatnya Nii-san menhirup sela-sela leher Naruto saat memelukmu? Wajahmu terlihat sangat mesum." Ucap Sasuke membongkar aib Itachi, dan mendapat pelototan dari Itachi.
Astaga anakku...
"Itachi... ingat kamu sudah mempunyai suami." Ucapku berusaha menyadarkan Itachi.
"Kamu juga Sasuke, kamu sudah mempunyai tunangan." Ucapku pada Sasuke.
"Hm." Langsung dijawab tidak jelas oleh Sasuke.
"Tou-san... Aku menikah dengan Kyuubi agar hubungan usaha keluarga kita semakin baik. Lagipula Aku dan Kyuubi tidak mempunyai perasaan apa-apa." Ucap Itachi. Aku menghela nafas panjang , mungkin itu alasannya anak dan menantunya Kyuubi sibuk dengan urusan pekerjaannya masing-masing.
"Itachi... Naruto masih muda, dan tahun-tahun yang ia lalui tidaklah mudah. Ayah mohon, Biar Adikmu itu mendapatkan hari-hari menyenangkannya. Setidaknya sampai umurnya 18 tahun. Kamu baru bisa ungkap perasaanmu. Itu juga kalau memang kamu benar-benar menyukainya." Ucapku menjelaskan keadaan Naruto dan juga memberi waktu untuk Itachi menyadari perasaannya itu benar atau hanya sementara saja.
"Terlalu lama..." Ucap Sasuke. Membuatku sedikit bingung apa anak keduaku juga?
"Ayah pikir peliharaannya itu bisa ayah kendalikan? 13 tahun gimana?" Ucap Sasuke seakan membela sang Kakak membuat Itachi mengangguk setuju. Aku bergidik membayangkannya.
"Bagaimana kalau sekarang?" Ucap Mikoto yang sudah bersiap sambil menggendong Naruto yang juga sudah siap untuk berbelanja.
Aku menatap Mikoto tidak percaya.
"Nee... Naru , Tachi-Nii suka sama Naru, Mau Naru terus sama Tachi-nii tapi Tachi-nii udah punya Nii-chan yang mau sama Tachi-Nii. Naru mau sama Tachi-Nii?" Ucap Mikoto. Kulihat Naruto memiringkan kepalanya seakan memikirkan sesuatu.
"Naru mau kok terus sama Tachi-Nii. Tapi Nii-chan yang sama Tachi-Nii gimana Kaa-san? Atau Tachi-Nii harus bilang sama Nii-chan Kalo mau sama Naru. Jadi Nii-chan bisa terus sama Tachi-Nii. Naru juga bisa sama Tachi-Nii. Jadi Tachi-Nii bisa terus sama Nii-chan sama Naru juga." bisik Naruto berbelit yang samar terdengar oleh kami . Membuat Aku, Mikoto, Sasuke, dan Itachi melotot dengan solusi Naruto yang sangat tidak disangka. Aku tahu maksudnya Naruto intinya dia mau aja sama Itachi asal Itachi dapat ijin dari Kyuubi. Lalu hidup bersama dengan Itachi dan Kyuubi.
"Hahahaha... Naru...kamu ini Polos sekali." Tawa Itachi yang baru kali ini kulihat. Tawa tulus karena kelakuan Naru yang polos. Aku hanya menghela napas panjang, mungkin tidak ada ruginya Naruto bersama dengan anakku, Naruto akan tetap menjadi bagian dari keluarga Uchiha.
"Itu bukan polos namanya tapi bodoh. Tou-san mungkin aku akan meminta ijin pada Sakura agar bisa menikahi Naruto juga."Ucap Sasuke sambil tersenyum. Membuatku terdiam, jadi sasuke juga?
"Naru mau sama Sasu-Nii jugakan?" Ucap Sasuke pada Naruto yang disambut dengan anggukkan riang Naruto.
"Hahaha..." Itachi bahkan tidak bisa berhenti melihat kelakukan Naruto yang sangat-sangat polos.
"Sudahlah sayang, menyerah saja." Ucap Istriku membuatku kembali menghela napas panjang.
"Baiklah... Tou-san hanya ingin membuat Naru dan keluarga kita bahagia. Lalu jangan lupa juga keadaan Naru Tou-san percaya anak-anak Tou-san ini mengerti apa maksud Tou-san. Jangan terlalu terburu-buru... Naru membutuhkan waktu." Ucapku sambil menghampiri kedua anakku lalu mengusap kepala keduannya dengan lembut. Ah... kapan terakhir kali aku melakukan hal seperti ini pada anak-anakku. Aku pun tersenyum pada keluargaku.
"Kaa-san, Tou-san kalau senyum terlihat tampan ya?" Bisik Naruto yang terdengar meski samar. Membuatku sedikit terkejut.
"Iya Naru sayang. Makanya Kaa-san suka dan sayang sama Tou-san." terang Mikoto sukses membuatku salah tingkah didepan ketiga anakku.
"Sayang... Masalah sudah selesai sekarang. Aku dan Naru Pergi dulu. Ah... Itachi, Sasuke jangan lupa undang sakura dan kyuubi ke pertemuan keluarga." Ucap Mikoto lalu mengecup bibirku sambil mengedipkan Mata pada kedua anaknya dan pergi begitu saja meninggalkanku dan kedua anaknya yang agak terkejut dengan tingkah Kaa-sannya yang terlihat.. berbeda...
-
-
-
T
B
C
---------------->>>>>>>>>
Akhirnya bisa up juga...
Makasih untuk yang sudah setia menunggu.
Mungkin cerita kali ini agak gimana gitu tapi Zeno berharap ceritanya bisa menghibur semuanya.
Oya... Kayak biasa jangan lupa Vomentnya ya...
See you...
ZenoYuichi.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi ๐ฅฐ
