
BAB TUJUH
Chapter Teaser:
"Aku tidak melihat manusia lain selain kau," kata Maddie dengan ramah. Rambut pirang pucatnya diikat tinggi-tinggi. Mata birunya sangat jernih dan wajahnya yang dirias tipis-tipis terlihat seakan bersinar hingga Aria kesilauan. Ugh. Elf cahaya dan pesona mereka yang menakjubkan. Rasanya Aria sanggup mengagumi kecantikan mereka hingga berjam-jam.
"Tahun lalu, akademi ini bahkan tidak menerima manusia!" Maddie melanjutkan. "Sepertinya kau manusia satu-satunya di sini, dan menurutku...
Kosmia: Sang Pencuri Hati (#1)
633
483
52
Selesai
| Dark Fantasy | Adult Romance | Thriller | [BACA GRATIS DI WATTPAD] Genosida kaum naga oleh para keturunan Dewa sudah ratusan tahun berlalu. Namun, duka tidak pernah hilang. Dendam harus dituntaskan. Cukup satu hasutan, dan Aria, seorang naga phoenix, telah menjadi sang Pencuri Hati, pembunuh berantai yang mencuri jantung korbannya.Namun, ia justru berhadapan dengan sebuah dilema yang berwujud seorang pria elf bernama Rex Alfar. Seorang Putra Mahkota keturunan Dewa. Pasangan jiwanya.Ketika cinta dan gairah mulai menyelinap, sanggupkah Aria menjalani peran ganda sebagai musuh sekaligus kekasih Rex Alfar? Pada saat Rex mengetahui diri Aria yang sesungguhnya, akankah pria itu membelanya atas nama cinta? Atau justru mengorbankan Aria demi keselamatan seluruh rakyatnya?
1,045 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
Kosmia: Sang Pencuri Hati - VIII
12
13
BAB DELAPANChapter Teaser:Begini, Vinca memulai, kemampuan indra saya meningkat berkali-kali lipat sejak transenden, tapi yang paling menonjol adalah indra penglihatan. Saya bisa melihat objek yang sangat jauh, gerakan yang sangat cepat, hingga memburu target yang spesifik.Seperti werebeast? tanya Rex. Keingintahuannya mulai tersentuh. Seperti werebeast. Vinca tersenyum tipis, seolah mengetahui rasa penasaran Rex. Tapi selain itu, saya juga bisa melihat organ-organ setiap orang. Tangannya terangkat, tepat ke arah Rex. Tangan itu hanya menyentuh udara kosong, jari-jarinya yang lentik membelainya dengan lembut, nyaris terkesan erotis. Setiap pembuluh darah … arteri di leher dan jantung … aorta di dada, perut, paha …. Tangannya bergerak di udara, menyusurinya seakan menyusuri tubuh Rex. Bahkan hingga yang kecil, seperti koroner dan kapiler.Seperti vampir, ujar Rex pada akhirnya, dengan nada tertahan, dan ia baru menyadari bahwa ia menahan napasnya.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan