
Berisi extra part 1-7 novel Pukul Tiga Pagi. Sebaiknya, jangan baca extra part jika belum membaca dari bab 1-ending, ya. Biar nge-feel menikmati cerita ini. Tapi, kalo kamu keukeuh pengin baca duluan, ya silakan. Nggak apa-apa.
Extra part ini isinya sama dengan yang di novel cetak, ya. Jadi, buat yang sudah order atau punya bukunya, tidak perlu beli di sini lagi. Tapi, kalo kamu pengin juga baca di sini, ya silakan. Nggak apa-apa. Hehe.
Happy reading, sayang-sayangkuuu <3
Terima kasih sudah menemani...
Pukul Tiga Pagi
2.0k
332
62
Selesai
PUKUL TIGA PAGI “Tentang sementara yang menetap selamanya.”**Percaya mitos, Hanin benar-benar mencuri ronce melati pengantin di hari pernikahan sahabatnya. Ia hanya ingin bisa segera menikah sebelum berusia 30 tahun, apalagi Adrian—salah satu klien di klinik hewan tempatnya bekerja yang diam-diam ia sukai—juga punya harapan yang sama.Namun, ketika pernikahan itu benar-benar terjadi, saat itu juga Hanin sadar jika hidupnya akan sulit dan rumit karena laki-laki yang menjadi suaminya justru Ilham, calon adik iparnya. Seolah kebahagiaan enggan menghampiri, Hanin harus menjalani rumah tangga dengan tinggal bersama mertua yang tidak mengharapkannya, serta seorang suami yang tidak mencintainya.Mampukah Hanin bertahan? Atau, memilih melanjutkan kisah bersama Adrian dan meninggalkan Ilham?**“Kamu serius mau langsung naik gunung, Ham?” “Kalo iya, kenapa? Kamu nggak lagi mikir kita bakal melakukan malam pertama, kan? Jangan mimpi, Hanin.”
15,618 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Pukul Tiga Pagi
Selanjutnya
Huru-Hara Hati [BAB 58, 59, 60]
3
0
58. Merinding59. Hadiah60. Tidak Bisa Berhenti (18+) ***spoiler:“Terus, kok nggak pindah-pindah? Betah banget duduk di paha aku.”
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan