
"Ayah, apa maksudnya ini? Aku akan dinikahkan dengan Marquess of Salisbury?
Aku berjalan cepat dengan gaunku menuju ruang kerja ayah. Aku mendorong pintu itu dengan sekuat tenaga dan melihatnya duduk di sana. Pria berambut putih separuh baya terlihat lemah dan pucat. Ayah menatapku yang masuk tanpa sopan santun.
"Ayah, apa maksudnya ini? Aku akan dinikahkan dengan Marquess of Salisbury? Kenapa?" Aku langsung menyemburkan pertanyaan itu tanpa basa-basi. "Aku tidak ingin menikah! Aku akan menemukan pasanganku sendiri! Aku akan mencarinya sendiri!"
Di zaman seperti ini, hal seperti ini adalah hal biasa. Perjodohan adalah hal biasa. Orang tua mencari menantu yang pantas untuk anaknya itu sudah biasa. Menikah karena kepentingan politik pun biasa. Yang tidak biasa adalah Aku.
Caraku bertanya tentang hal itu. Caraku menolak hal itu. Caraku berbicara dengan ayahku saat ini. Bila masyarakat tahu, aku akan dikatakan anak yang kurang ajar. Berani dengan orang tua, anak tak tahu tata karma, yang tidak tahu sopan santun. Tapi mau bagaimana lagi, ayahku sendirilah yang mengajariku hingga seperti ini.
***
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
