
DORRR!!!
“Sudah tua namun banyak dosa, cih! Tak pantas kau hidup”
“Kau pembunuh!”
“Iya dan itu benar, maka selanjutnya kau harus menyusul ajusshi itu ke neraka”
BUNNY KILLER Bab 2
Perhatian cerita ini bergenre LGBTQ dan hanyalah hiburan semata. Semua halu tidak ada sangkut pautnya dengang kehidupan nyata para member. Jadilah pembaca yg bijak
Jangan sampai anda salah lapak, hargai karya orang lain karena cerita ini murni imajinasi dari author sebagai penulis tidak ada maksud untuk menjatuhkan nama baik IDOL. Jadi JANGAN BAPER
Drt... Drt... Drt...
"Ada apa?"
"Jimin-ah, perhatikan pemuda bernama Jeon Jungkook di seleksi nanti"
"Memangnya siapa dia tae?"
"Adik Wonwoo"
"Ah, aku mengeri. Akan ku perhatikan bocah itu"
"Aku mengandalkanmu, bantet"
"YAK! KAU..." Sambungan itu diputuskan sepihak.
*****
"Kenapa?" Tanya Suga yg terbangun karena teriakan Jimin
"Hyung! Bisa tidak kau bilang pada sepupu menyebalkanmu itu supaya jangan memanggilku bantet!" Seru Jimin kesal
Suga terkekeh kemudian mencium bibir Jimin. "Dia memang seperti itu sayang, jangan dimasukan ke hati. Lagipula dia sahabatmu kan? Kau yg paling tau bagaimana dia?"
"Tapi aku kesal" bela Jimin
"Baiklah, baiklah aku akan menegurnya jika memanggilmu bantet lagi"
"Janji?"
"Hmmm..."
"Oke, aku mandi dulu! Akh! Sakit!" Pekik Jimin sambil memegang pantatnya, kemudian menatap Yoongi kesal.
"Gendong aku, Min Yoongi!" Yoongi terkekeh sambil mengangkat tunangannya ke kamar mandi.
*****
"Jimin-ah" Jimin menoleh saat merasa di panggil
"Eoh, Wonwoo hyung"
"Oh iya hyung, adik kecilmu itu benar-benar akan ikut seleksi?" Tanya Jimin
"Hmm.. Dia sangat bersemangat"
"Tapi apa kau tidak khawatir hyung?" Jika tidak salah adikmu itu baru berusia 18 tahun
"Sebenarnya aku sangat khawatir. Tapi aku tidak bisa menolak keinginannya." Seru Wonwoo
"Hmm, baiklah hyung semoga saja adik kecilmu berhasil"
"Hmm, apa tiap hari kau dan Tuan Yoongi melakukan sex? Jalanmu tidak pernah benar setiap kali kita bertemu."
Jimin terbahak "Yoongi sangat tergila-gila denganku. Akupun tidak bisa lepas dari pisang besarnya. Kami tidak akan puas jika hanya 2 sampai 3 ronde hyung"
Wonwoo menggeleng "kalian memang pasangan gila"
"Seperti itulah kami! Takut V sebentar lagi datang aku pergi dulu hyung. Bye!" Ujar Jimin sambil jalan tertatih menuju lift khusus lantai 50
"Untung saja tuan Mingyu tidak semaniak tuan Yoongi"
"Maniak apa sayang?"
"Kau mengagetkanku tuan." Kesal Wonwoo
"Hyungnim!" Teriak seorang gadis, gadis itu berlari dan langsung memeluk Wonwoo
"YAK! Aku kakak sepupumu, Kim Raesha!" Kesal Mingyu.
"Dia calon kakak sepupuku" kekeh Raesha
"Tapi setidaknya peluk aku dulu baru Wonwoo"
"Aku tidak ingin memelukmu, hyung" ejek Raesha
Wonwoo memutar bola matanya malas, kedua orang ini memang tidak pernah akur "sudah-sudah!" Lerai Wonwoo
"Kau tidak ke kampus, cantik? kemari dengan siapa?"
"Kau selalu saja berlari gadis nakal!" Kesal Taehyung
"Tuan Kim" sapa Wonwoo
"Tumben kau membawanya hyung" ujar Mingyu
"Aku membutuhkannya hari ini. Ada beberapa hal merugikan belakangan ini di perusahaan Park Seojoon. Jadi aku membawanya kemari" jelas Taehyung
*****
"Ahhh! Jonieehhh... Pelaaanhhh! Ahhh!"
Pasangan suami-suami itu memang tidak memandang tempat jika melakukan sex. Seperti saat ini mereka sedang berada di kantor ruangan khusus Namjoon.
"Aku bahkan sudah merasukimu hampir setiap hari selama 2 tahun Jinnie. Tetapi kenapa lubangmu selalu ketat dan sangat menggoda seperti ini!"
"Ahh, Joonieh aku sudah ahhh! Dekaath!"
"Tahan dulu sayang aku belum"
"HYUNG... NIM" Raesha masuk tanpa mengetuk, saat melihat apa yg sedang kakak-kakak nya ini lakukan. Gadis ini hanya bisa menggelengkan kepalanya
"Kau tidak kekampus, cantik?" Tanya Namjoon tetap menggempur lubang istrinya.
"Berapa lama aku harus menunggu, hyung?"
"Mungkin 10 sampai 15 menit lagi sayang. Bisa?" Tanya Namjoon
"OK!" Raesha mengangguk
"Ahhh... Jinnie!/Jooniehh!" Keduanya melenguh bersama dengan cairan sperma yg keluar dari kejantanan mereka
"Apa pembicaraan kita akan panjang, cantik?"
"No! Aku hanya ingin menyampaikan pesan Tae hyungie kalu nanti malam kita akan rapat di markas jam 7. Aku harap kalian berdua tidak terlambat hyung, dia sedang badmood karena perusahaan Seojoon brengsek itu" ujar Raesha sambil berdiri
"Kau sudah mau pergi sayang?" Tanya Seokjin
Raesha mengangguk "aku harus menyiapkan file untuk nanti malam hyung! Adikmu yg menyebalkan itu ingin aku merangkum semuanya dalam satu data untuk di bagikan pada kalian" kesal Raesha
"Adikku itu adalah kakakmu gadis nakal" kekeh Seokjin
Raesha mengendikan bahunya "I don't care! Aku pergi dulu kalian lanjutkanlah"
*****
"Sudah selesai?" Tanya Taehyung "Raesha bagikan file itu" Raesha berdiri dan membagikan beberapa lembar kertas pada semua orang yg berkumpul di situ.
"Wah, pria ini berani sekali" kekeh suga sambil mengelus punggung Jimin, yg sedang sibuk makan tanpa peduli dengan rapat ini.
"Dia menyembunyikannya dengan cukup rapi, untung saja sistim buatan Hosoek hyung tidak bisa di bohongi" ujar Mingyu
"Aku dan Jimin akan memeriksanya besok" ujar Wonwoo sambil menyesap americano Mingyu.
"Kalian berdua harus mengawasi trainee baru bukan? Biar Jackson dan JB yg menanganinya" ujar Taehyung
"hyung, aku juga ikut dengan kalian nee" ujar Raesha berbinar "aku mau melihat kemampuan PRIMADONA kampus Bangtan university" seru Raesha semangat
"Aku juga akan melihat mereka" ujar Taehyung
Semuanya langsung terdiam dan menatap Taehyung heran
*****
Di sebuah club termahal di korea selatan J Bunny datang seorang diri
"Disini Bunny-ssi" J Bunny yg mendengar panggilan itupun langsung menghampirinya
"Jadi gini Bunny saya" ucapan pria itu di hentikan oleh J Bunny.
"Langsung ke intinya" dingin J Bunny
"Baiklah Bunny"
"Saya ingin anda membunuh Yonna, dia adalah kekasih saya namun saya muak dengan sikapnya yg jalang, saya akan membayar berapapun untuk anda!" ucapnya menutup matanya sejenak untuk merilekskannya.
Suho memang berniat membunuh kekasihnya.
"Baik, kirimkan ke rekening saya" ujar J Bunny
Dia segera berdiri dari bangkunya dan meninggalkan pria itu.
J Bunny tau letak keberadaan Yonna itu, dia bisa melacaknya. Ternyata Yonna sedang berada di hotel.
Notif dari ponselnya masuk, tanda uangnya sudah di kirimkan oleh pria tadi
*****
Membuka pintu hotel itu dengan kasar. J Bunny dapat melihat tubuh Yonna sedang menggeliat ketika ajusshi itu menanamkan kejantanannya.
Shit!
Kedua pasangan yg sedang beradegan panas itu panik.
Mereka membenarkan posisi, walaupun keduanya masih full naked. Dengan cepat ajusshi itu berdiri tegak. Ia menatap J Bunny dengan tatapan tak suka, merasa terganggu karena waktu untuk bercintanya malah di hancurkan.
J Bunny menampilkan senyum iblisnya
DORRR!!!
Keadaan hening sementara, wajah Yonna sangat panik melihat darah mengalir deras dari selangkangan ajusshi itu.
"APA YG KAU LAKUKAN BODOH!" Teriak ajusshi itu.
Ajusshi itu teriak sambil menahan rasa sakit pada selangkangannya.
"Sudah tua namun banyak dosa, cih! Tak pantas kau hidup" ujar J Bunny dengan seringai iblisnya
"Anak muda sialan! Saya laporkan pada polisi" ancam ajusshi itu. Ajusshi itu menggeram marah ketika mendengar gelak tawa J Bunny.
"OH YA? kau terlalu berani pak tua, memangnya polisi mana yg berani mengusik BUNNY KILLER" Bunny killer adalah seorang pembunuh bayaran yg terkenal di seluruh dunia. Tak ada yg berani mengusiknya bahkan polisipun takut padanya.
Ajusshi itu langsung bungkam, tak percaya dengan apa yg ada di hadapannya.
DORRR!!! DORRR!!! DORRR!!!
Sebuah peluru menembus kedua mata ajusshi itu serta jantungnya. Sehingga tubuh ajusshi itu tergeletak tak bernyawa. Darah bercucuran dimana-mana.
"AKHHHL!!! AKU PASTI GILA MELIHAT PEMBUNUHAN TEPAT DI DEPAN MATAKU" Ucap Yonna sambil berteriak histeris, tubuhnya bergetar hebat.
"Kau pembunuh!" Menunjuk ke arah J Bunny, sang pelaku terkekeh. Lalu ia mndekati tubuh yonna hingga berada di hadapannya.
"Iya dan itu benar, maka selanjutnya kau harus menyusul ajusshi itu ke neraka" ucap J Bunny sambil menendang mayat ajusshi itu.
"Dasar JALANG" geger J Bunny lalu ia mengeluarkan sebuah belati yg tajam dan menyayat mulut Yonna sampai robek dan Yonna pun meringis kesakitan .
"AKHHH! Cukup! Ampuni saya!" Ia memohon dan bersujud di hadapan Bunny Killer. ia berusaha mati-matian mengeluarkan suaranya meskipun sakit, karena mulutnya telah robek, dan darah bercucuran.
J Bunny mengeluarkan pisau tadi dan menancapkannya ke kepala Yonna dengan sadis.
Tangan Yonna yg memegang kaki J Bunny langsung tak ada gerakan dan terbukti tubuh Yonna langsung tak bernyawa.
J Bunny langsung mengambil pisau yg menancap di kepala Yonna dan menjilat darah itu dengan lidahnya.
"Darahnya busuk" J Bunny pun langsung memerintahkan anak buahnya untuk membersihkan tempat itu dan membuang kedua mayat itu.
J Bunny mengganti pakaiannya yg terkena noda darah, sebelum pulang ke apartemennya.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
