Bunny Killer

2
0
Deskripsi

J Bunny. ketua organisasi kelompok pembunuh bayaran yg sangat terkenal di seluruh dunia.
Karena mempunyai kekuatan skill yg luar biasa dan berbeda dari pembunuh bayaran lainnya. Ia begitu legendaris dan profesional.
Tidak ada satupun yg mengetahui identitas aslinya karena saat bekerja ia selalu mengenakan topeng kelinci.

Ia sering di juluki BUNNY KILLER
Membunuh manusia adalah pekerjaan yg paling mudah bagi J Bunny. Ia pun menikmati pekerjaan ini, walau pekerjaan itu sangatlah keji. Hanya karena masa...

BUNNY KILLER -Bab 1

Perhatian cerita ini bergenre LGBTQ dan hanyalah hiburan semata. Semua halu tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan para member. Jadilah pembaca yg bijak

Jangan sampai anda salah lapak. Hargai karya orang lain, karena cerita ini murni imajinasi author sebagai penulis tidak ada maksud untuk menjatuhkan nama baik IDOL. JADI “JANGAN BAPER”

Di sebuah kamar yg tampak mewah. Begitu sunyi, terlihat sepasang kekasih tengah duduk dan bercumbu di sofa.
Lengan mereka saling bertautan satu sama lain. Dengan perempuan yg duduk di atas pangkuan kekasihnya.
 

"Sayang. Aku sangat bahagia hari ini" ujar perempuan cantik yg begitu manja pada kekasihnya.
Sang kekasih hanya merespon dengan senyum kecil.
 

"Jadi... Apa yg akan kita lakukan malam ini?" Tanya sang pria
 

Seulas senyum menghiasai wajah cantik perempuan tersebut. Mendorong tubuh kekasihnya untuk berbaring di sofa.
"Kau sudah tau tapi kenapa kau bertanya. Hum?"
 

"Aku tak tau makannya aku bertanya"
Tersenyum miring kala jari lentik perempuan tersebut perlahan membuka beberapa kancing blazer yg ia kenakan.
 

"Aaakh" pekik perempuan tersebut kala kekasihnya itu memutar balikan posisi mereka. Mencium lembut kedua kelopak mata perempuan itu. Tentu membuatnya terbuai. Tanpa menyadari perlahan tangan kekasihnya meraih sesuatu.
 

"Hanna... Bagaimana kalau aku mewarnai tubuhmu dengan warna merah?"
 

Crep!!!
Suara yg tidak begitu keras namun menyebabkan rasa sakit yg begitu hebat. Cairan berwarna merah merembas di gaun berwarna putih. Menatap kekasihnya dengan airmata mengalir 
Memegang erat lengan sang kekasih yg membekap mulutnya.
Menatap penuh ketakutan pada pria dihadapannya yg baru saja melancarkan sebuah peluru mengenai perutnya.
 

Perempuan tersebut menangis sejadi-jadinya. Menahan sakit yg begitu hebat apalagi saat pria yg statusnya kekasihnya itu menekan luka tembak denan handgun.
"Ahhh. Begitu indah aku sangat suka warna merah" ujarnya
 

"Akh... ke... kenapa... kau... akh"
 

"Kenapa aku melakukan ini? Aku membiarkanmu menciumku. Memelukku, menyentuhku. Asal kau tau aku benci di sentuh orang asing dan inilah bayarannya" ucap pria itu

"Ji... Jihyun... Aku kekasihmu... Akh... To... Tolong aku... Jangan... Bu... Bunuh... Aku..."
 

Pria yg di panggil Jihyun tersenyum miring. Menatap puas perempuan dihadapannya yg tengah menderita.
"Jihyun? Hahaha... Aku ini J Bunny, ahh mungkin lebih dikenal sebagai Bunny Killer"
 

Perempuan tersebut terkejut mendengar apa yg dikatakan oleh pria yg ada di hadapannya.
 

J Bunny
 

Nama itu begitu terkenal di dunia gelap. Pria yg sering dicari oleh para mafia. Karena pemilik nama tersebut begitu mengancam bagi dunia mereka. Merupakan pembunuh bayaran yg sudah banyak membunuh pemimpin mafia dan juga orang-orang yg menjadi targetnya. 
Tak ada yg tau identitas sepenuhnya dari pria yg dijuluki Bunny Killer. Tak pernah ada yg mengetahui wajah asli dari Bunny Killer. Hingga perempuan yg kini tertipu olehnya dapat melihat wajah aslinya dan juga dia akan mati.
 

"Aku tak menyangka. Ternyata anak dari pemimpin mafia shadow sangatlah bodoh" ujar J Bunny
 

Tubuh perempuan tersebut mulai bergetar.
"Kau takut? Ayolah. Menangis, merintih, memohon padaku! Aku benar-benar menyukainya" ucap J Bunny
 

Siapa yg menyangka pria yg memiliki wajah yg begitu manis bisa begitu menyeramkan.
"Aku ingin melihat lebih banyak darah"
Satu tembakan yg sukses mengenai kepala perempuan tersebut. Tubuh rampingnya tak lagi bergerak. Tak lagi menunjukan tanda-tanda kehidupan.
 

"Ahh. Ini menyenangkan" ujar J Bunny
 

J Bunny melangkah keluar dari kamar tersebut dan bergegas menuruni anak tangga, ia menghentikan langkahnya saat menyadari ada bercak darah menempel di pakaiannya. Kemudian ia membuang blazernya dan hanya mengenakan kaos.
 

"Kau sudah mau pulang? Bukannya putriku bilang kalau kau akan menginap?" tanyanya
 

"Aku bertengkar dengan Hanna, dia bilang tak ingin melihatku lagi" ujar J Bunny
 

Song Woonji
Ayah Hanna, pemimpin mafia dari kelompok shadow.
Layaknya pria yg patah hati dan tampak sedih. Ia melangkah dan mendekat sambil tersenyum.
"Hei... Jika dilihat bukankah kau begitu manis?"

J Bunny mendelik mendengar ucapan sosok dihadapannya. 
Pria itu mengelus pipi J Bunny jemari itu bergerak begitu sensual di lekuk wajah J Bunny membuatnya tidak nyaman.
 

Oh ingin sekali J Bunny memotong jari yg telah mengotori wajahnya. Tapi J Bunny melihat ada 5 orang bodyguard yg berdiri tak jauh di belakang sang pemimpin.
 

Ayolah J Bunny tak bodoh juga ceroboh, meski dengan keadaan kesal dan amarah yg cukup membara.
"Aku sangat sedih. Apa aku boleh bicara denganmu?" Tanya J Bunny
 

Tak menjawab. Woonji justru menarik tangan J Bunny menuju sala satu ruangan tak lupa menyuruh para bodyguardnya itu agar tidak mengikutinya.
Tanpa di sadari J Bunny tersenyum miring mengikuti langkah targetnya.
 

Ia tak menyangka bahwa akan semudah ini. Huh tau begini J Bunny akan langsung mendekati Woonji tanpa harus melalui putrinya terlebih dulu.
 

Setelah mengunci pintu. J Bunny hanya menatapnya dengan kedua mata doe yg begitu menggemaskan, dan sukses menghipnotis Woonji.
 

"Putrimu..."
 

"Lupakan putriku"
J Bunny berekspresi sedih saat mendengar ucapan Woonji. Namun hatinya bersorak ria
 

"Aah... Kau mau apa?" Tanya J Bunny bertingkah begitu polos, meski ia tau niat busuk pria yg ada di hadapannya ini. Membiarkannya memeluk tubuh rampingnya. Bahkan mengelusnya begitu sensual, satu tindakan yg membuat J Bunny naik pitam. Saat pria itu menempelkan bibirnya pada leher J Bunny
 

"Jadilah milikku"
J Bunny bergelinjang tak nyaman, kesabarannya sudah habis saat tangan kotor tersebut menyentuh area privasinya. Tangan J Bunny bergerak membuat jarak di antara mereka. Tersenyum manis
Tak di sangka-sangka tangan J Bunny mengambil sebuah pisau yg ia sembunyikan di pakaiannya.
 

"Hmm... Sebelumnya aku menginginkan nyawamu"
 

CRAAAT!!!
Dengan cepat pisau itu tergerak. Seketika darah mengalir di susul jeritan kesakitan. Dengan sadisnya J Bunny merobek mulut Woonji dengan pisau di tangannya.

"Beraninya kau menyentuhku dengan tubuh kotormu itu" ucap J Bunny
 

CREP!!!
pisau di tangan J Bunny melayang dan langsung menancap tepat di dada Woonji. Seketika Woonji tumbang.
 

J Bunny langsung keluar melalui jendela 
"Aku pergi dulu, bersenang-senanglah di neraka" ujar J Bunny
 

Wajah polos, tatapan memikat, perlakuan manis. Bukan berarti tidak bisa melakukan hal kriminal. Mungkin saja itu hanya topeng psikopat berwajah malaikat.
Dan hari ini untuk kesekian kalinya ia berhasil menghabisi targetnya.
 


"Kookie" panggilan itu menarik atensi seorang pria manis
 

"Bammi!" Kekeh pemuda itu
 

"Bagaimana?"
 

"Apanya?"
 

"Apa kau jadi melamar jadi bodyguard Kim V?" Jungkook mengangguk "Wonwoo hyung sudah membawa berkasku"
 

"Kata Jacky hyung sangat sulit untuk lulus seleksi, Jacky hyung saja harus mengalami patah rusuk dan retak tulang 2 tahun lalu. Untung saja dia lulus" kekeh Bambam
 

"Apa seleksinya sesulit itu?"
 

"Tentu saja! Dia kan ketua maf... hmmph!"
 

"Jaga bicaramu Bammi!" Tegur Jungkook
 

"Maaf! Hampir keceplosa.!" Kekeh Bambam
 

"Dasar kau ini"
 

"Ayo masuk, kelasnya hampir dimulai!"
Jungkook dan Bambam merupakan mahasiswa pakultas seni tahun kedua di universitas BANGTAN UNIVERSITY
 


"Ini adikku Mr.Kim" ujar seorang pria pada lelaki yg tengah duduk di kursi kebesarannya
 

"Namanya?"
 

"Jungkook, Jeon Jungkook"
 

"Apa dia seahli kau dalam bela diri?"
 

"Dia menguasai Taekwondo, hapkido, dan judo. Dia juga seorang sniper" pria yg di panggil Mr.Kim itu mengangguk
 

"Lumayan juga untuk seorang bocah. Tapi dia harus tetap ikut seleksi. Aku tidak ingin kecolongan seperti sebelumnya"
 

"Saya mengerti Mr.Kim"
 

"Kalian bisa pergi sekarang" Wonwoo mengangguk.
Wonwoo memberi hormat begitupula Jungkook dan mereka berjalan ke luar dari ruangan Mr.Kim

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Bunny Killer
4
1
DORRR!!!“Sudah tua namun banyak dosa, cih! Tak pantas kau hidup”“Kau pembunuh!” “Iya dan itu benar, maka selanjutnya kau harus menyusul ajusshi itu ke neraka”
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan