Ketakutan Menahanmu, Tapi Waktu Tak Akan Menunggumu

0
0
Deskripsi

"sebuah sangkar terbuka, tetapi burung di dalamnya tetap diam. Bukan karena tak mampu terbang, melainkan ragu untuk sekedar melangkah keluar. Sayapnya sudah siap mengepak, namun ketakutan akan jatuh menahannya di tempat. Ia terus menunda, hingga akhirnya, impian untuk menjelajahi dunia luas perlahan memudar, digantikan oleh kenyamanan semu di dalam sangkar yang seharusnya telah ditinggalkannya sejak lama"

Berapa kali kau menunda langkahmu hanya karena takut gagal?

Berapa banyak impian yang kau biarkan menghilang hanya karena ketakutan akan penolakan?

Kau selalu ragu. Setiap kali kesempatan datang, pikiranmu dipenuhi pertanyaan, “bagaimana jika aku gagal? Bagaimana jika aku ditertawakan? Bagaimana jika aku tidak cukup baik?” Jadi, kau memilih diam. Menunggu waktu yang lebih tepat. Menunggu keberanian yang tak kunjung datang

Hingga suatu hari, kau melihat seseorang yang dulu sama sepertimu—ragu, takut, penuh kebimbangan. Tetapi bedanya, ia memilih melangkah. Kau menyaksikan bagaimana ia menghadapi kegagalan, bagaimana ia jatuh dan bangkit berkali-kali, hingga akhirnya berhasil. Saat itu, kau menyadari sesuatu yang menyakitkan: bukan kegagalan yang membuat seseorang kalah, tetapi ketidakinginan untuk mencoba

Jika kau terus menunda, berapa banyak peluang lagi yang akan kau sia-siakan? Jika kau terus takut, kapan kau benar-benar akan hidup? Kegagalan memang menakutkan, tetapi lebih menakutkan lagi jika kau tak pernah tahu sejauh mana kemampuanmu—hanya karena kau tak berani mencoba

Maka, untuk pertama kalinya, kau berhenti mendengar suara ketakutan dalam kepalamu. Kau mengambil langkah kecil, satu demi satu, meski hatimu masih gemetar. Dan perlahan, kau menyadari bahwa keberanian bukanlah tentang menghilangkan rasa takut, tetapi tentang tetap melangkah meskipun rasa takut itu ada

📜 Kegagalan itu sementara, tetapi kehilangan kesempatan bisa selamanya

post-image-67cbb214e246f.png

Untuk saat ini, mungkin kau masih bisa mengelak dan mengaggap ketakutanmu sepele karena kau belum mengalaminya. Hingga suatu hari, kau sadar betapa banyak waktu telah kau habiskan, terkurung dalam sangkar ketakutan. Kau memiliki sayap untuk terbang bebas, menjelajahi dunia yang luas, tetapi kau memilih diam—bukan karena tak mampu, melainkan karena takut jatuh

Ironis bukan?

Kau terus menunggu keberanian datang seolah-olah suatu hari nanti, tanpa melakukan apapun, kau akan bangun dengan keyakinan penuh dan keberhasilan di tangan. Sayangnya, dunia tidak bekerja seperti itu. Jika kau menunggu saat yang “tepat”, kau hanya akan melihat orang lain melangkah lebih dulu, sementara kau tetap diam di tempat yang sama, bertanya-tanya mengapa hidup terasa begitu stagnan

Padahal, mencoba dan gagal adalah bagian dari perjalanan. Mencoba, gagal, mencoba lagi, gagal lagi, dan terus begitu hingga akhirnya kau menemukan titik keberhasilan itu. Dan saat hari itu tiba, kau akan menatap ke belakang dan berkata, “syukurlah aku berani mencobanya sejak dulu. Jika tidak, aku pasti akan menyesal, karena ternyata butuh waktu sepanjang ini untuk akhirnya berhasil.”

⌛Pada akhirnya, kita hanya menyesali kesempatan yang tidak kita ambil, risiko yang terlalu kita takuti, dan mimpi yang kita biarkan berlalu begitu saja

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Hati vs Logika
0
0
Ketika Hati dan Logika tidak sejalan, Maka Hidup Akan Berakhir Penyesalan
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan