06. How You Can Save Someone

3
0
Deskripsi

"Masukin Jen,"pinta Karina.

Jeno menelan ludah, "serius Kar?"

Jeno tahu Karina tidak pernah berhubungan badan dengan siapapun. Itulah yang menghentikannya. Karina juga merupakan sosok yang belakangan ini Jeno kagumi akan ketenangan sekaligus keceriannya selama di lokasi. Seorang gadis pendiam yang mudah tertawa dan tawanya mencerahkan hari-hari.

"Jangan Kar, kamu masih perawan,"ujar Jeno, rasa malu mulai menjalar di tubuhnya.

Jeno hendak mengalihkan tubuhnya dari atas Karina ketika gadis itu memegang...

"Masukin Jen,"pinta Karina.

Jeno menelan ludah, "serius Kar?"

Jeno tahu Karina tidak pernah berhubungan badan dengan siapapun. Itulah yang menghentikannya. Karina juga merupakan sosok yang belakangan ini Jeno kagumi akan ketenangan sekaligus keceriannya selama di lokasi. Seorang gadis pendiam yang mudah tertawa dan tawanya mencerahkan hari-hari.

"Jangan Kar, kamu masih perawan,"ujar Jeno, rasa malu mulai menjalar di tubuhnya.

Jeno hendak mengalihkan tubuhnya dari atas Karina ketika gadis itu memegang kedua tangan Jeno yang menumpu di kanan kiri tubuh Karina.

"Masukin Jen,"pinta Karina lagi, kali ini dengan suara yang bergetar menahan tangis.

Jeno jadi bingung, kenapa Karina menangis?

"Ngelihat aku telanjang dan kamu ngelihat aku kurus kering jadi kamu berubah pikiran kan?"tanya Karina sambil menangis, "aku jelek kan makanya kamu nggak mau?"

Jeno membelalak kaget, "Nggak gitu Kar... aku cuma nggak pengin merawanin kamu,"

"Bohong! Kamu pasti mikir aku jelek makanya kamu udah nggak pengin lagi,"tangisan Karina semakin pecah.

Jeno jadi serba salah. Dia kini berbaring menyamping disisi Karina, bingung dengan situasinya dan tidak tahu harus berkata apa.

"A-aku... pengin banget Kar,"ujar Jeno jujur, "kamu cantik banget dimataku, tapi kamu masih perawan... aku ga tega ke kamunya Karina,"

"Aku udah mikirin ini Jen, aku mau nggak perawan malem ini,"racau Karina di tengah tangisannya, "tapi kamunya nggak mau karena aku jelek... aku jelek kan Jen?"

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya 09. Apology
0
0
Ini namanya ao,kata Jeno, menyodorkan minuman berwarna cokelat pekat di gelas soju.Karina mengambil gelas itu, ao?Iya, arak obat,jawab Jeno.Karina langsung meminum habis satu gelas dan mengernyit lagi seperti saat mencoba rokok tadi. Jeno terkekeh dan membiarkan Karina mencengkram bahunya untuk menahan rasa pahit yang menyerang tenggorokan. Pengertian, Jeno mengambil segelas air putih untuk menyelamatkan Karina. Dan gadis itu meminum airnya lalu langsung menyebat rokok lintingan yang ternyata punya rasa lebih baik dari ao.Kenapa?tanya Jeno, mendekatkan wajahnya untuk memeriksa keadaan Karina sekaligus mencuri satu lagi kecupan di bibirnya, pahit ya? Tapi enak tahu, coba deh dirasain lagi,Jeno menuangkan lagi minumannya ke dua gelas yang satunya untuk dirinya. Karina melihat Jeno meminum minuman pahit itu tanpa kesulitan. Benar saja namanya arak obat. Rasanya benar-benar sepahit obat.Karina mencoba minum lagi, tapi kali ini lebih hati-hati. Dan tenggakan kedua membuat Karina berubah pikirian. Minuman itu tidak terlalu buruk. Karina mulai merasakan manis diantara pahit.Kamu tahu nggak, rasanya mirip madu hitam,komentar Karina, setelah menghabiskan satu lagi gelas ao.Emang ada madu hitam?tanya Jeno, meniup asap rokoknya ke udara.Ada lah,sahut Karina.Diputar lagu The Smith berjudul There is a Light That Never Goes Out. Karina langsung mengajak Jeno untuk turun ke lantai dansa. Jeno yang tahu ini adalah salah satu lagu lama kesukaan Karina, tentunya menurut untuk menari bersama wanita cantiknya.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan