01. The First and Second One

6
0
Deskripsi

Jika Haechan adalah orang pertama yang membuat Karina merasa dihargai dan percaya diri, maka Jaemin adalah orang kedua. Saat pertama kali bertemu, Karina dan Jaemin tidak cocok dengan satu sama lain. Karina mengira Jaemin tidak menyukainya padahal justru sebaliknya. Jaemin sebenarnya menilai Karina adalah gadis yang menarik perhatian, tapi dia berpikir mereka tidak cocok karena sifat yang sangat berkebalikan. Setelah meluruskan kesalahpahaman yang sempat terjadi, keduanya malah jadi teman baik yang...

Jika Haechan adalah orang pertama yang membuat Karina merasa dihargai dan percaya diri, maka Jaemin adalah orang kedua. Saat pertama kali bertemu, Karina dan Jaemin tidak cocok dengan satu sama lain. Karina mengira Jaemin tidak menyukainya padahal justru sebaliknya. Jaemin sebenarnya menilai Karina adalah gadis yang menarik perhatian, tapi dia berpikir mereka tidak cocok karena sifat yang sangat berkebalikan. Setelah meluruskan kesalahpahaman yang sempat terjadi, keduanya malah jadi teman baik yang cocok dan mudah mengerti perasaan serta pikiran satu sama lain.

Saat Karina harus pulang ke Mokpo, di waktu yang sama Jaemin juga pulang ke Incheon. Mereka dekat kalau bertemu, tapi tidak saling berbagi kabar via pesan seperti Haechan dan Karina. Maka, keberadaan Jaemin yang juga ada di Seoul merupakan suatu kebetulan yang mengejutkan sekaligus menyenangkan bagi Karina.

"Kamu sampai kapan di Seoul, Kar?"tanya Haechan pada Karina saat mereka bertemu di Kwangya Cafe. Mereka bertiga datang tepat waktu dan pertanyaan itu diajukan tentunya setelah mereka saling menyapa mengungkap rindu dengan kiasan kasar khas anak muda seperti ; lama ga ketemu makin jelek aja, kurang lebih seperti itu.

"Hmm... waktuku sih 2 tahun,"jawab Karina, "tapi kalau kita berhasil, aku jadi punya alasan untuk stay selamanya,"

"2 tahun? Ambil S2 ya kamu?"tebak Jaemin.

"Bingo,"Karina menjetikkan tangannya dan menunjuk kearah Jaemin, memberi tahu bahwa tebakan temannya itu tepat.

"Orang tuamu ngebolehin kamu S2?"tanya Jaemin yang tahu bagaimana kondisi keluarga Karina saat ini. Karina pernah bercerita tentang itu.

"Aku dapat beasiswa,"sahut Karina, "dan ini beasiswa penuh sekaligus tempat tinggal,"

"Kalian tahu aku tinggal dimana?"tanya Karina, pertanyaan basa-basi sebab dia tidak benar-benar ingin bertanya, dia langsung menjawab sendiri selanjutnya, "Aespa Apartement,"

"HAH?"Jaemin dan Haechan terkejut bersamaan.

Aespa Apartement memang bukan yang nomor satu atau paling mewah di Seoul, tapi tempat itu adalah yang terbaik untuk tinggal mahasiswa dengan satu unitnya berisi 4 ruangan kecil yaitu ruang tamu yang sambung dengan dapur, kamar mandi, kamar tidur dan balkon. Biaya sewanya tentu mahal dan mendapatkan tempat itu secara gratis dari beasiswa tentu hal yang cukup mengejutkan.

"Memangnya dapat beasiswa dari mana?"tanya Haechan, "kok bisa kasih unit di Aespa Apart?"

"Dari SM Entertainment,"jawab Karina.

"Oh... mereka ngasih beasiswa ya,"komentar Jaemin, "harusnya kamu kabarin aku dong, biar aku daftar juga!"

"Ya kan kalau kamu daftar juga nanti kita saingan!"protes Karina.

"Ambisius banget sampai gamau berbagi info bagus ke temen sendiri,"gerutu Jaemin.

Karina mengedikkan bahu, "yah ikut aja tahun depan... btw kamu ngapain ke Seoul?"

"Hunting buku,"sahut Jaemin.

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya [Excap 01.] Cat Eyes Beam
1
0
Cuplikan 1Lah Karina? kamu ngerokok?tanya Haechan yang baru masuk ke ruang rekreasi Vantasy dan mendapati di ruangan itu ada Karina sedang merokok bersama senior mereka, Johnny.Iya,kata Karina datar, mengetukkan putung rokoknya ke asbak untuk membuang jelaga, emang kenapa?Haechan beringsut duduk di samping Karina sambil memandanginya dengan salah tingkah, nggak papa sih, cuma baru lihat aja,Kamu mau diskriminasi gender?tanya Johnny, dari nada bicaranya jelas bercanda.Nggak gitu,kata Haechan setengah tertawa, temen cewekku juga banyak yang ngerokok tapi Karina nggak kelihatan kayak perokok,Emang kamu lihat darimananya?tanya Karina, menantang.Penampilan,jawab Haechan jujur, kelihatannya kayak cewek baik-baik,Emangnya kalau cewek ngerokok itu jahat?tanya Karina lagi.' ###Cuplikan 2Karina tidak tahu apa yang terjadi, tapi dia terpesona pada Haechan. Saat itu pertama kalinya Karina benar-benar memperhatikan Haechan dan dia berpikir bahwa Haechan punya karisma. Laki-laki itu pandai bicara dengan cara yang persuasif.Karina meniupkan asap rokok terakhirnya sebelum menekan puntung ke asbak, kemudian memandang ke arah Haechan yang mengangkat tangannya untuk mengajak berjabat tangan. Dan Karina menyambut tangan Haechan. ###Cuplikan 3Tapi, sebagai efek sampingnya justru Haechan dan pacarnya bertengkar. Ningning cemburu pada Karina. Dan inisiatif dari Haechan adalah mengenalkan mereka berdua hari ini di sebuah cafe.  Aku udah denger banyak tentang kamu dari Haechan,kata Ningning, terdengar ramah.Karina mengangguk, Haechan juga sering cerita tentang kamu,Katanya kamu produser yang keren sampai dia nggak bisa lepasin kamu gitu aja,lanjutan kalimat Ningning kini tidak lagi terdengar ramah di telinga Karina.Karina melirik sekilas ke Haechan untuk meminta pertolongan atas kalimat yang sulit dijawab olehnya. Ningning melihat itu dan tiba-tiba dia tertawa.Maaf, apa perkataanku barusan bikin nggak nyaman?tanya Ningning, aku nggak bermaksud gitu... tapi, sepertinya kamu memang wanita yang keren karena Haechan nggak pernah muji cewek lain di hadapanku,Makanya kamu cemburu ya?Karina tidak bermaksud memulai perang, tapi dia tidak terbiasa mengalah. Saat seseorang bersikap blak-blakan terhadapnya, Karina merasa lebih baik dia bersikap dengan cara yang sama.Haechan menangkap sinyal akan terjadi keributan diantara keduanya. Dia sudah membuka mulut untuk nimbrung tapi Ningning bersuara duluan.Iya,jawab Ningning gamblang, apalagi kamu cantik,Makasih,sahut Karina, aku jarang dipuji cantik, jadi makasih ya pujiannya,  ###Cuplikan 4Berjanjilah padaku bahwa kamu tidak akan menyerah untuk mimpimu,kata Haechan.Karina mengangguk, aku janji akan kembali untuk mimpiku,Suara pengumuman yang mengabarkan kereta menuju Mokpo akan segera berangkat terdengar. Karina meraih troli kopernya dan sebelum melangkah dia berkata pada Haechan, titip salam ya untuk Jeno,
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan