There's no Goodbye - BAB VII (Part 1) Hadiah Terindah dan Terburuk

0
0
Terkunci
Deskripsi

BAB VII - Part 1 (Chapter 21, 22) - Hadiah Terburuk dan Terbaik

Tapi kenapa, lama-kelamaan keadaannya terasa semakin memburuk. Ardelia yang merasa panas dan pusing, langsung menjatuhkan tubuh pada ranjang. Suhu badannya panas, tapi entah merasa kedinginan juga.

“Sakit? Pusing? Mual?”

Tapi perasaan itu hilang saat Faiz yang saat itu ikut malah membawa banyak sekali mie lidi pedas kesukaan Ardelia.

Memang pelawak kelas ada saja tingkahnya.

Dengan polosnya, Ardelia meminta satu bungkus mie lidi tersebut...

1,516 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
150
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya BAGIAN 2 - DIA SUDAH TIDUR
1
0
Aku diantarnya hingga tepat di depan gerbang kosanku. Kosan baruku yang sudah seminggu aku tinggali.Terkadang aku senang bisa bebas malakukan kegiatan sesukanku, namun terkadang juga aku merasa kesepian dan takut apalagi kadang terdengar suara-suara aneh. Aku selalu langsung tidur jika hal tersebut terjadi dan menganggap jika suara tersebut berasal dari tetangga sebelah kamarku.Pikiran terus berusaha positif, tetap mengulungku dengan rasa paranoid. Aku menghadap tembok seraya memejamkan mata. Lalu menutup wajahku dengan selimut.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan