
[Gratis] “aku tau dia dibelakang ku.. tapi kenapa harus aku…?"

Teror Hantu Kepala GUNDUL PRINGIS..!
Hari mulai sore matahari mulai terbenam, tapi belum ada 1 ikan pun sangkut ke kail pancing ku, biasanya jam segini udah dapet lumayan banyak, hari ini sepertinya kok nasibku apes banget..
Tapi aku gak mau menyerah, pokoknya hari ini aku harus dapat ikan, biar sampai malam akan kutungguin, untung nya udah siap-siap senter kecil di kantongku biar malampun gak akan jadi masalah.
Biasanya aku pergi memancing ke rawa-rawa ini ditemani Rudi tetangga ku tapi dia lagi sibuk bantuin bapaknya panen padi, jadi ya aku sendirian saja lah.
Kok ya pas giliran aku mancing sendirian kena apesnya, daritadi udah berjam-jam mancing gak dapat dapat.
Waktu Senja tiba langit mulai malam terdengar suara adzan dari langgar kampung ku tapi kail pancing belum juga ada menarik ikan satupun.
Tak lama kemudian, plung.. plung.. eh pelampung pancing ku tenggelam tanda ikan narik umpan sontak aku langsung menarik nya dan wah seekor ikan betik yang ukuran nya lumayan besar.
"Tak sia-sia aku nunggu sampai malam, sangat pas kondisi perut lapar belum makan lumayanlah 1 ekor ikan besar pasti cukup untuk aku makan malam," sambil berjalan menuju arah pulang.
Semilir angin tak seperti biasanya lebih terasa dingin mana aku hanya memakai kaos tipis.. tak biasanya aku mancing sampai malam begini, kali ini kok rasanya beda, hening banget, apalagi daritadi terdengar suara burung hantu.
Akupun mempercepat langkah kaki ku tapi.. tapi.. biasanya aku gak pernah ngerasa takut.
"ah ini karena hawa malam ini saja yang dingin.",
"kok perasaan ku makin gak enak jadi merinding gini".
Dan akupun mulai berlari kecil. ada 1 pohon kelapa tua besar di depanku, setelah aku melewati nya tiba-tiba. Bbukkkk..! Seperti suara sesuatu yang jatuh, ya pastinya itu kelapa akupun tetap lanjut berjalan
Tapi... Aku mendengar sesuatu di belakangku tepat dimana benda itu jatuh. Suara apa itu, perasaan ku jadi gak enak tapi cuek saja lah, akupun mulai berlari, suaranya makin lama makin keras mengikuti ku.
"Hhhhhhehhhhkkkk..!"
Dan aku dapat mendengar jelas sesuatu yang menggelinding mengejar ku, apa itu...
Aku penasaran akupun berbalik...
DAN SESOSOK KEPALA MELOTOT MENATAP KU DENGAN WAJAH MENYERINGAI... Hhhhhhehhhhkkk!!!!
Sontak lantas aku segera berbalik dan berlari sekuat tenaga, tidak.. tidak.. ini hanya ilusi saja ini tidak nyata.. aku berusaha menolak melawan dan tidak percaya yang Barusan aku lihat itu.
Tapi sosok itu terus mengejar ku, aku terus berlari dan menolak kenyataan ini, dalam benakku mengatakan ini fatamorgana ini tidaklah nyata ini pasti ilusi. Aku memberanikan diri berhenti dan melawan.
Aku berbalik ke arah sosok itu dan benar saja ini nyata sangat jelas, akupun MENENDANG HANTU KEPALA itu sekuat tenaga hingga terpental jauh seperti aku menendang bola.
Aku yang ketakutan itu berlari semakin kencang tak peduli napas ngos-ngosan, Wajah mengerikan itu terus terbayang-bayang dalam pikiran ku. Ada yang aneh,
Aku daritadi terus berlari tapi tak juga sampai ke kampung padahal berjalan kaki saja biasanya 20 menit sampai, ini yang sudah setengah jam lebih berlari tak sampai sampai, hanya setapak jalan kecil dan semak-semak yang aku lihat di depan.
Lama kelamaan aku tak mengenali ini dimana, harusnya aku sudah dekat bahkan sudah sampai kampung, tapi ini dimana aku sama sekali tidak kenal lokasi ini, hanya semak-semak sejauh mataku memandang.
Aku yang semakin ketakutan berteriak-teriak sambil menangis.
"Tolooong... Siapapun yang mendengarku tolooong...!" Tapi tidak ada tanggapan apapun. Aku terus berlari hingga ada sebuah rumah tua disitu, aku melihat ada bapak-bapak yang sedang memperbaiki kursinya di depan rumahnya itu.
"Pak tolong saya pak, tolong saya..? Saya dikejar-kejar setan..?".
"Cepat sini masuk mas.." kata bapak itu
Dia sangat baik sekali, segera membuatkan aku segelas teh dan itu membuat aku tenang dan bapak itu meminta saya menceritakan kejadian yang saya alami barusan.
Sambil berbincang, Saya meminta agar si bapak mengantarku pulang namun si bapak menyuruhku untuk menginap Karena ini sudah jam 11 malam. Baik akupun menginap tidur dikamar nya si bapak, ia mempersilahkan aku tidur di kamarnya, entah si bapak terbiasa tidur di ruang tengah jadi kamarnya gak ada yang nempatin.
Aku sangat lelah setelah kejadian aneh yang menimpaku ini. Begitu terbaring Aku langsung saja tidur. Suasana malam yang sangat hening tiba-tiba seluruh badan ku berkeringat dan muncul perasaan merinding.
Aku pun terbangun dan membuka sedikit mataku dan... SESOSOK KEPALA TADI TEPAT DIATASKU DENGAN WAJAH MENYERINGAI.. sontak aku kembali memejamkan mata, tidak ini hanya mimpi..! ini pasti mimpi..! aku berteriak memanggil si bapak, Paaak!! Paaak!!
Bibir ku bergetar luar biasa badan pun juga gemetaran, ada suara tepat di kuping kananku.
"JANGAN BUKA MATAMU..!" aku kaget membuka mata dan benar saja hantu itu tepat di depan wajahku.
Aku langsung memalingkan wajahku ke kiri dan SESOSOK KEPALA YANG LAIN YANG WAJAH NYA LEBIH SERAM MELOTOT KE ARAHKU.. AAAAARGGGGGHH!!! aku berteriak. Melihat disekelilingku sangat banyak sekali hantu kepala dan semua nya MELOTOT MENATAP KU MENYERINGAI..
Akupun berlari keluar tapi si bapak secara misterius juga tidak ada.. aku berlari tapi kini mereka melayang-layang disekelilingku, dan tiba-tiba, ahhh…! kuping kananku di gigitnya hingga berdarah aku pun terjatuh dan mencoba menarik dan melawan nya tapi,
kepala-kepala itu menggigiti sekujur tubuhku hingga berdarah-darah. Ohh aku tidak kuat lagi.. aku tidak kuat lagi.. tolong.. tolong.. toloong....
"Kukuruyuuukkk.."
mendengar suara ayam, pagi-pagi Aku tersadar badanku semua terasa sakit semalam aku pasti tidak kuat dan pingsan.. aku terbangun dan tiba-tiba aku ada di salah satu gubuk pinggir sawah dan aku tidak asing dengan gubuk ini, benar saja salah satu tetangga ku bernama pak Rohmat yang menolong ku, ia menemukan aku pingsan dibawah pohon kelapa tua itu dan membopong ku ke gubuk di sawahnya
"Kamu itu kenapa kok bisa pingsan dibawah pohon kelapa tua itu dan bajumu itu robek-robek penuh luka" tanya pak Rohmat
Lantas Akupun menceritakan kejadian yang Aku alami semalam. Dan aku meminta pak Rohmat mengantarku pulang.
Namun pak Rohmat menyuruh ku untuk makan dulu beliau sangat baik memberikan bekal makanannya untuk aku makan, pak Rohmat akan mengantarku pulang namun aku disuruh menunggu sampai beliau selesai menggarap sawah nya itu.
Pak Rohmat tau aku sangat lelah, sambil menunggu ia menyuruhku untuk istirahat tidur.
Karena kelelahan akupun segera memejamkan mata dan tidur.. suasana yang hening, aku mendengar suara langkah kaki berjalan ke gubuk ke arahku,
"pastinya itu adalah pak Rohmat",
semakin dekat dan semakin dekat.. lalu ia berbisik..
"JANGAN BUKA MATAMU...!!!! Hhhhhheehhhhkkkk!!!!!!
AAAAAARRRRRGGHHHHH#@/$#@#&
…Selesai…
*Terima kasih untuk kalian pembaca setia, Like jika suka dengan ceritanya & jangan lupa Follow untuk selalu update cerita terbaru….
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
