
[Gratis] Perceraian itu memang berat dan membuat anak trauma bahkan depresi terlebih anak usia masih balita, Alya seorang gadis berusia 4 tahun harus mengalami kehidupan yang pilu dan sang ibu pun terpaksa membawanya pindah pergi jauh untuk melupakan semuanya dan memulai lembaran baru ke sebuah desa terpencil, mereka pun tinggal di rumah baru disana kebahagiaan senyum canda tawa menyelimuti hari-hari mereka sampai akhir nya berujung petaka, lantas misteri apa yang ada di rumah mereka itu?

Eps 2
"Eh Wati Kok kamu jadi diam gitu..?"
"Eee.. enggak kok Bu soal dokter Maya... Ee dia itu tiba-tiba pergi gitu Bu,, hehee..? Sangat terlihat dari raut ekspresi wajah Wati bahwa ada sesuatu yang disembunyikan, tapi biarlah sang ibu juga malas untuk terlalu kepo dengan urusan orang lain.
Tak terasa mengobrol hingga sore hari Wati pun pamit pulang. Tubuh sang ibu yang sangat-sangat kelelahan itu membutuhkan istirahat dan ia memutuskan untuk istirahat tidur sebentar..
"Alya.. mama Istirahat sebentar kamu jangan main di luar dulu ya..? Memejamkan mata sang ibu yang kecapean itu langsung tertidur.
Alya yang saat itu bermain sendiri dengan boneka nya ia hanya mengangguk saja. Hingga jam setengah 6 sore sang ibu terbangun membereskan boneka-boneka Alya tapi, lagi-lagi Alya menghilang entah kemana.
Ibu mencarinya di kamar di dapur ke seluruh penjuru ruangan juga tidak ada sang ibu lantas menduga pasti Alya ada di loteng itu.. segera menghampiri ke atas menuju loteng itu dan benar saja ketika sang ibu baru membuka pintu loteng Alya sudah berdiri tepat di depan pintu itu
Membuat sang ibu lantas kaget.. dengan kesal ia memarahi Alya "kamu itu kalau mama panggil dengar gak sih..!"
Alya hanya bisa terdiam sambil matanya berkaca-kaca menahan tangisnya. Membuat sang ibu menyesal telah memarahi dan langsung memeluknya.
"Ibu cuma khawatir sama kamu sayang.. lagian di loteng ini sendirian kamu itu ngapain sih..?" Ujar sang ibu
Alya sedikitpun tidak menjawab hanya terus diam. Sang ibu menganggap Alya pasti sedih karena perceraiannya dengan suaminya sehingga ia depresi.
Hingga malam pun tiba seusai nya makan malam menonton tv mereka pun mulai mengantuk dan pergi ke kamar untuk tidur.. bahkan hingga malam begini Alya masih terus diam membisu membuat sang ibu bertanya tanya ada yang aneh dengan Alya.
Memperhatikan Alya matanya terus menatap tajam ke arah loteng yang letaknya tepat diatas kamar tidur mereka, hal itu membuat sang ibu menjadi sedikit takut.
Sang ibu lantas mencoba menghiburnya dengan melakukan panggilan video call kepada ayah Alya, dan itu berhasil. Alya sangat bersemangat bercerita bercanda dan tertawa dengan sang ayah melalui video call itu membuat sang ibu turut bahagia dan tersenyum.
Mereka asyik mengobrol hingga lupa waktu, namun sang ibu membiarkannya, namanya juga kangen sama ayahnya biarkan Alya ngobrol sampai puas. Sambil sang ibu menyimak disampingnya..
"Papa dimana sekarang.."
"Papa katanya mau jemput mama sama Alya..?"
"kenapa sih papa gak ikut mama sama Alya pindah disini.."
"Janji nanti nyusul ya pah..?"
Sang ibu yang menyimak sambil matanya terpejam sebenarnya ia sangat sedih mendengar percakapan itu.. hingga pada akhirnya....
"Alya disana kesepian nggak..?" Tanya sang ayah
"Kemarin Alya kesepian pah.. tapi Alya sekarang udah punya teman main.."
Mendengar itu tiba-tiba sang ibu yang tadinya matanya terpejam mau tidur seketika langsung terbangun, dan tiba-tiba Panggilan itu terputus.
"Mah Alya belum selesai ngomong sama ayah kok terputus sih.."
Sang ibu kembali menghubungi video call mantan suaminya itu tapi tiba-tiba sinyal nya hilang.
Sang ibu menjelaskan dan membujuk Alya untuk tidur "mama janji besok video call sama papa lagi ya sayang, tapi kamu harus tidur sekarang ya?"
Sambil sang ibu terbayang-bayang ucapan dari Alya siapa yang dimaksud teman main nya itu...
Pagi hari tiba, waktu menunjukkan jam 6 sang ibu terbangun dan Alya masih tertidur pulas segera sang ibu bersih-bersih dan menyiapkan sarapan untuk mereka.
Melihat kardus-kardus sisa barang kemarin masih menumpuk di ruang tengah bingung mau diletakkan dimana. Sang ibu memutuskan untuk meletakkan di loteng itu ada 4 kardus semuanya udah dipindahkan di loteng.
Tapi setelah meletakkan kardus itu sang ibu tidak langsung keluar dari loteng ia memperhatikan disekitar hanya ada lemari kecil dan sebuah cermin disitu perasaan ibu sangat merinding ia merasakan hawa yang aneh disitu
Berpikir bagaimana mungkin Alya senang bermain sendirian di loteng ini yang suasananya sangat gelap Mencekam juga banyak sarang laba-laba.
Dan tiba-tiba pandangan mata sang ibu itu tertuju pada cermin berbentuk lonjong di dekat lemari kecil itu.
Bersambung…
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
