Doni The Courier (Gut Punch Story) - Chapter 1

5
0
Deskripsi

Doni seorang kurir yang merantau dari kampung halamannya ke kota demi menghidupi keluarga dan untuk mewujudkan impiannya menikah dengan sang kekasih. Namun, pertemuannya dengan pemuda bernama Kevin membuat Doni dilema

 

Gut punch story

Chapter 1

Doni seorang kurir ekspedisi berusia 28 tahun, sudah hampir 1 tahun Ia merantau dari Jogja ke Jakarta untuk mengadu nasib sekaligus menabung untuk biaya pernikahan dengan kekasihnya Nina yang sudah berpacaran dengan Doni selama 5 tahun, orang tua Nina sering menanyakan kapan Doni akan segera menikahi Nina, begitupun Nina yang sudah tak sabar dipersunting oleh Doni, Doni yang merupakan anak pertama dan tulang punggung keluarga merasa cukup tertekan ia bahkan sempat bertengkar dengan Nina karena Nina selalu membahas hubungan mereka yang terlalu lama berpacaran dan takut Doni tidak serius dengan hubungan mereka, apalagi Nina saat ini sudah berusia 26 tahun keluarga Nina selalu saja menanyakan kepada Nina kapan Doni akan menikahinya.

Tidak hanya itu, Doni juga harus membiayai kedua adiknya yang masih sekolah SMA dan SMP, ibu Doni hanya berjualan jajanan tradisional dipasar dengan penghasilan tidak menentu dan ayah Doni telah lama meninggalkan mereka demi seorang wanita yang ayah Doni nikahi 5 tahun yang lalu. Itulah mengapa Doni sampai nekad merantau ke ibukota demi mengubah nasib dan membantu perekonomian keluarga. Doni sebelumnya sebagai kasir dan barista sebuah coffee shop di Jogja

Sangatlah kurang untuk membiayai dirinya dan keluarga, menabung untuk menikahi Nina pun baru terkumpul sedikit. Keputusan yang sangat berat harus Doni ambil, tawaran bekerja sebagai kurir Ekspedisi yang ditawarkan oleh Rahmat teman SMKnya dulu yang saat ini sudah menjadi supervisor disebuah ekspedisi di kota Jakarta pun ia terima.

Doni yang hanya lulusan SMK otomotif tentu tidak ingin menyianyiakan kesempatan tersebut, dengan gaji ump kota Jakarta dan bonus Doni berharap dapat membiayai dirinya, keluarga, dan menabung lebih banyak lagi.

Dengan izin restu ibunya, adik adik, dan Nina, Doni pun mulai berangkat ke Jakarta dan memulai hidup baru di Jakarta. Di Jakarta Doni sudah disediakan mess oleh Rahmat, ia pun berbagi kamar dengan 4 temannya Januar, Novan, Aldy, Reno.

Novan dan Reno asli Jakarta sedangkan Januar dan Aldy perantau seperti Doni. Karena Doni yang paling tua sekaligus yang paling tinggi dan berisi, mereka sangat menghormati Doni mereka memanggil Doni dengan sebutan Mas Doni, aksen Doni yang khas pria Jawa saat berbicara membuat mereka memanggilnya Mas Doni ketimbang Bang Doni seperti pria pria di Jakarta pada umumnya.

Doni sangat bersyukur dengan pekerjaannya saat ini, ia senang bisa menabung lebih, mengirimkan uang ke keluarganya juga lebih banyak daripada saat ia masih bekerja di kota asalnya teman - teman Doni pun juga sangat baik, membuatnya selalu giat bekerja, Nina juga tidak pernah absen menelpon dan menanyakan kabar Doni setiap harinya membuat Doni semakin bersemangat untuk mengumpulkan pundi pundi rupiah. 

Doni type pria yang sangat pekerja keras, selama satu tahun ia bekerja di kantor ekspedisi ini ia selalu mencapai target pengiriman, hanya saja terkadang ia kesal jika mendapatkan pesanan yang harus di kirim secara COD. Ia dan teman temannya selalu mengeluhkan customer yang memesan online bayar secara COD karena menurut mereka banyak customer yang menyulitkan mereka, bahkan terkadang mereka harus adu mulut dengan customer, Doni tidak pernah sampai adu mulut hanya saja ia sedikit kesal jika si customer tidak ada dirumah dan ia harus menunggu si penerima paket karena pembayarannya COD.

Siang ini Jakarta sangat terik, Doni, Novan, dan Reno tengah nongkrong di sebuah warkop

Sambil menyeruput es teh dan menyantap mie instant, tak lupa mereka bertiga juga

Sambil merokok dan saling bertukar cerita.

“panas banget ya hari ini” ucap Novan

“iya, mana paket yang gua kirim masih ada banyak lagi ampun dah” sahut Reno

“mas Doni, enak jam segini tinggal 3 paket hehe anternya deket deket sini ye mas?” tanya Reno sambil menghembuskan asap rokok

“ya kebetulan sih tadi paketnya deket deket sini kebanyakan pagi langsung tak bablasin, sisa 3 ini COD semua bayarnya makanya aku belakangin soalnya aku kapok kalo anter yang COD tuh lama e’ nunggunya

Jadi paket paket yang lain kadang kelamaan tak anter” ujar Doni dengan aksen Jawanya yang khas

“Oh gitu toh, kalo gitu gue besok besok ikutin strateginya mas Doni deh hehe” kata Novan

“Ya begitu aja van, disortir dulu kalo mau anter yg udah bayar online sama yang bayarnya COD biar kita ga capek”

“tapi aku bingung deh, sama paket ini alamat pengirimannya agak jauh dari sini, terus nama penerimanya juga cuma inisial” kata Doni sambil menunjukan paketnya

“mana mas coba liat” Reno pun mengambil paket tersebut dan raut wajahnya jadi berubah

“waduh mas, lu yakin mau anter paket ini ¿ jangan deh mas ke alamat ini” Reno memperingati Doni agar tidak mengantar paket tersebut

“mending yang dua ini aja mas, ini paket biarin aja yang punya ambil sendiri atau gak suruh siapa gitu” sambungnya

“loh emang kenapa?” tanya Doni dengan sedikit kebingungan

“iya kenapa Ren? Aneh banget” sahut Novan

“N.. g.. ngga anu, daerah itu banyak anjingnya hehehe” ujar Reno sambil cengengesan

Doni dan Novan pun tertawa, Novan menoyol kepala Reno

“Sialan, gue kira kenapa, cuman anjing doang” kata Novan

“yeh van, anjingnya gede gede, ngeri banget gue waktu itu aja dikejar pas anter kesitu, au dah Itu anjing apaan yang ngejar” ujar Reno

“haha ya itu wes resiko Ren, namanya kerja anter paket ya begini toh” ujar Doni

“iya sih mas, hati hati ya mas nanti pas anter kesana” ucap Reno

“siap, yowes aku anter dulu ya bro paket paketnya ini udah mau jam 1 biar jam 5 ntar kelar langsung balik mess hehe”

“mau telponan sama ayangnya ye mas” ledek Novan

“hehe ya gitulah” jawab Doni sambil tertawa kecil

“aduuuh yang ada ayang mah emang beda ye van” kata Reno

“hehe yaudah tak jalan dulu ya”

“siap mas Don” “hati maseeh” kata Novan dan Reno

Doni pun langsung menstater motornya dan segera menggas motornya

Dan menuju alamat alamat yang tertera dipaket paket yang ia kirim.

(To Be Continued)

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Doni The Courier (Gut Punch Story) - Chapter 2
6
2
Doni seorang kurir yang merantau dari kampung halamannya ke kota demi menghidupi keluarga dan untuk mewujudkan impiannya menikah dengan sang kekasih. Namun, pertemuannya dengan pemuda bernama Kevin membuat Doni dilema karena hidup Doni mulai berubah Gut punch story
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan