SAR## Chapter 11 — 15 ✅

9
3
Deskripsi

##Chapter 11 — Percobaan Pertama

Sasuke kembali ke posisinya untuk mencuci piring. Wajahnya mendadak berubah pias seolah sedang menahan diri atas suatu hal. “Apa Kakakmu yang memberitahumu? Sepertinya Toneri terlalu banyak mengoceh hal yang tidak perlu.”

Hinata mulai menyadari kebodohannya. ‘Gawat aku kelepasan bicara!’

***

##Chapter 12 — Mahasiswa Baru

Ah,” Hinata meringis sambil membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Ia menutup matanya lagi lalu memikirkan kejadian semalam hingga pagi.

“Bisa-bisanya...

##Chapter 11 — Percobaan Pertama

Sasuke kembali ke posisinya untuk mencuci piring. Wajahnya mendadak berubah pias seolah sedang menahan diri atas suatu hal. “Apa Kakakmu yang memberitahumu? Sepertinya Toneri terlalu banyak mengoceh hal yang tidak perlu.”

Hinata mulai menyadari kebodohannya. ‘Gawat aku kelepasan bicara!’

***

##Chapter 12 — Mahasiswa Baru

Ah,” Hinata meringis sambil membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Ia menutup matanya lagi lalu memikirkan kejadian semalam hingga pagi.

“Bisa-bisanya aku tidak ingat kalau tubuhku masih perawan selama ini,” Hinata menangis setelah menyadari kebodohannya. Tubuhnya terasa asing sejak percintaan itu. “Seharusnya aku lebih berhati-hati. Hah tapi sudahlah toh semua sudah terjadi.”

***

##Chapter 13 — Perjodohan Ini Berhasil?

“Iya?” Hinata membalik badan setelah mendengar pertanyaan dengan nada sensual dari bibir Sasuke. Pria itu bahkan mulai mendekatinya.

Tatapan matanya yang nyalang seolah menunjukkan nafsu liarnya yang terang benderang.

Hinata hendak menggeleng, tapi pria itu mendekapnya dan menaikkan tubuhnya ke atas meja makan yang kosong. “Sasuke-san….” panggil Hinata serak.

***

##Chapter 14 — Menyukai Naruto

Hinata merutuki kesalahannya. Sudah kedua kali ia salah bicara begini setiap mengobrol dengan para tokoh utama cerita. “Maafkan aku, Naruto-san. Tolong jangan beritahu Sakura jika kalian bertemu nanti!”

***

##Chapter 15 — Sejujur Ini

“Perlahan, Sasuke! Aaah!” Hinata meringis. Ia memandang wajah Sasuke yang datar tapi tak lama karena pria itu menenggelamkan wajahnya itu di antara dadanya, ia pun sulit melihat ekspresinya.

Jika biasanya Sasuke tidak memberikan kissmark di tubuhnya, malam itu ia terus membuat tanda nyaris di seluruh tubuh yang sedang dinikmatinya kini.

 

***

Sᴏᴍᴇᴛʜɪɴɢ Aɪɴ'ᴛ Rɪɢʜᴛ ©ᴛᴇʀᴀꜱᴏʀᴀ
𝑫𝒊𝒔𝒄𝒍𝒂𝒊𝒎𝒆𝒓: 𝑵𝒂𝒓𝒖𝒕𝒐 ©𝑴𝒂𝒔𝒂𝒔𝒉𝒊 𝑲𝒊𝒔𝒉𝒊𝒎𝒐𝒕𝒐
Sᴀsᴜʜɪɴᴀ Fᴀɴғɪᴄᴛɪᴏɴ ©❷⓿❷➍
Hᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ~~
 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya SAR## Chapter 16 — 20 ✅
10
2
##Chapter 16 — Private ClubSasuke dan Naruto berteman karena keluarganya sering bertemu di masa lalu, bahkan sejak mereka balita. Berteman sejak kecil, Sasuke juga melihat bagaimana Haruno Sakura datang dan hidup bersama keluarga Namikaze.Berbeda dengan kedua orang tuanya yang bercerai karena sudah tak sejalur, Sasuke melihat betapa naifnya ayah dan ibu Naruto di rumah mereka bersama gadis muda itu.Sasuke awalnya tak menyukai Sakura. Namun waktu berlalu hingga pada akhirnya anak laki-laki yang sudah duduk di bangku SMA itu mulai dekat dan menyukainya.***##Chapter 17 — Masalah SakuraMeskipun tampak terkejut dengan kehadiran pria itu, Sakura hanya bergeming untuk mengabaikan Uchiha Sasuke. Gadis itu lebih memilih mengobrol dengan pelanggannya dibandingkan dengan menyapa pria yang sudah menolaknya berkali-kali.“Sasuke, apa kau butuh gadis untuk menemanimu?” tanya Shisui. Teman kakaknya itu baru selesai menyapa pelanggan loyal di privat club-nya saat melihat Sasuke yang berdiri di dekat meja pelanggan.“Sasuke, gadis itu hanya bekerja untuk menjadi pelayan. Kau tidak bisa memesannya!” pesan Shisui di telinga Sasuke.***##Chapter 18 — Ke Kampung HalamanHinata masuk ke dalam kamar setelah seharian ini pergi berkeliling desa. Gadis itu hari ini sebenarnya tidak pergi bersama teman-teman kuliahnya tapi pergi hanya bersama kakak sepupu yang ditemukannya di Tokyo ke kampung halaman ayahnya.Mereka pergi ke Desa Getsuga di mana banyak peninggalan Hyúga serta keluarga Hyúga. Di sana juga salah satu pamannya, Hyuuga Hizashi, tinggal dan menetap.Berbaring di tempat tidur yang sudah dipersiapkan untuknya, Hinata pun meringkuk sambil memikirkan dua tokoh utama dalam ceritanya.***##Chapter 19 — Pengacara Cabul“Sasuke, ini terakhir kan?”Sasuke yang berada di atasnya tersenyum simpul. “Tentu saja.***##Chapter 20 — Bantuan?‘Pemikiran gila macam apa yang barusan itu?’ Toneri membuang pikiran itu lalu meminum alkoholnya lagi. Sejujurnya ia sudah menyadari perasaan sukanya pada Hinata, meskipun tindakannya lebih menunjukkan kebencian, tapi sebenarnya ia menyukai Hinata, ia jatuh cinta pada gadis itu.‘Sial! Seharusnya Ayah tidak menjodohkan Hinata dengan pria seperti Sasuke! Aku jelas tahu orang seperti apa Sasuke itu! Ia pintar mengelabui orang dengan wajahnya itu.’***Sᴏᴍᴇᴛʜɪɴɢ Aɪɴ'ᴛ Rɪɢʜᴛ ©ᴛᴇʀᴀꜱᴏʀᴀ 𝑫𝒊𝒔𝒄𝒍𝒂𝒊𝒎𝒆𝒓: 𝑵𝒂𝒓𝒖𝒕𝒐 ©𝑴𝒂𝒔𝒂𝒔𝒉𝒊 𝑲𝒊𝒔𝒉𝒊𝒎𝒐𝒕𝒐 Sᴀsᴜʜɪɴᴀ Fᴀɴғɪᴄᴛɪᴏɴ ©❷⓿❷➍ Hᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ~~  Author note : free bab terakhir yaa, gaess
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan