Jangan Mati Sebelum Manga One Piece Tamat

0
0
Deskripsi

Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya seandainya mati dalam keadaan tidak mengetahui akhir One Piece.

Meskipun kadang hidup terasa tidak berguna, saya selalu merasa jangan sampai mati sebelum manga One Piece tamat. Ya benar, saya tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya seandainya harus mati dalam keadaan belum mengetahui akhir dari manga ber-genre petualangan yang sudah berjalan 25 tahun ini.

Meskipun tidak semua orang bisa menerima keberadaan manga di hidupnya. Ternyata manga atau anime sekalipun tidak 100 persen buruk. Ada cerita dari seorang pria yang terselamatkan hidupnya dari narkoba karena manga karya Eiichiro Oda.

Dilansir dari kanal Youtube Ferry Irwandi, seorang pria bernama Iman bisa terbebas dari belenggu narkoba karena One Piece. Ya, dia tidak ingin mati sebelum menamatkan manga atau anime One Piece.

Pria yang disapa Ferry Irawan sebagai Mas Im ini menceritakan jika ia mengkonsumsi narkoba sejak 90an. Ia mengatakan sudah mencoba berbagai macam obat-obatan terlarang.

"Tahun 90an awal Indonesia memang gencar masuknya segal jenis drugs yang menyerang anak muda termasuk saya. Dulu dari segi hukum memang gak sekencang sekarang, sampai 2000an awal saya masih pakai drugs. Sampai teman seangkatan saya pakai itu ada yang meninggal, atau yang ada di dalam (penjara)," bebernya.

Lalu ia mulai tersadar jika dulu ia tidak seperti ini, dulu dirinya masih polos. Oleh karena itu ia mencari-cari pengalih perhatian yang dulu ia miliki saat masih sangat muda.

"Jadi saya kembali ke hobi-hobi saya dulu untuk manga dan anime agar bisa mengalihkan perhatian saya. Lalu saya mulai menonton One Piece itu antara 2009 atau 2010. Dan itu worth it banget," kenangnya.

"Saat itu (2010) masih Arc Marineford, itu yang bikin saya tertarik banget. Sebenarnya sejak 90an saya sudah tahu One Piece karena tayang di TV juga. Tapi tarikan utama saya selain karena mencoba memberhentikan drugs, ya itu (Arc Marineford)," tukasnya.

One Piece sendiri pertama kali terbit sebagai manga di majalah Shonen Jump edisi 34 pada 4 Agustus 1997. Sementara animenya pertama kali diadaptasi oleh Toei Animation di Fuji Television pada 20 Oktober 1999. Manga ini sebenarnya rencananya akan ditamatkan dalam 5 tahun oleh Eiichiro Oda, namun manga ini terus berjalan sampai 25 tahun dan ia mengatakan bahwa cerita One Piece masih panjang.

Bercerita tentang mimpi seorang bocah asal East Blue bernama Monkey D Luffy yang ingin menjadi Raja Bajak Laut. Perjalanan Luffy tidak mudah, karena ia harus mengumpulkan rekan-rekan satu persatu, dan tidak memiliki kekuatan buah iblis yang adidaya, ya manusia karet di saat ada buah iblis berkekuatan api sampai gempa bumi.

Cerita One Piece pada mulanya memiliki plot cerita yang sederhana seperti target pembacanya saat itu, anak-anak. Tapi seolah-olah Oda tidak ingin melepaskan pembacanya sejak awal, cerita One Piece ikut berkembang menjadi dewasa.

Jika pada mulanya One Piece hanya menceritakan tentang mimpi seorang remaja yang bertemu sahabat satu persatu, lalu mengalahkan musuh-musuhnya yang menjajah pulau-pulau yang disinggahinya. Kini cerita berkembang menjadi kisah tentang konspirasi, perbudakan, sampai diskriminasi ras.

Perkembangan ini membuat pembaca One Piece yang kini rata-rata berusia di atas 20 tahun menjadi lebih relate. Tidak sesuai dengan literasi pembaca yang cenderung ke arah politik dan isu-isu sosial.

Di awal-awal kehadirannya, One Piece memang tidak memiliki eksposure segila ini. Memang publik Jepang maupun Indonesia perlu dikenalkan cerita tentang bajak laut dan petualangan melintasi samudra. Tapi sekarang, setiap perilisan chapter terbaru manga ini, akan menghiasi trending topik di Twitter.

Dalam One Piece, tidak ada mortalitas yang hitam dan putih, artinya tidak semua Bajak Laut jahat dan tidak aemua Angkatan Laut baik. Apalagi tokoh utama Luffy sendiri bercita-cita sebagai Bajak Laut, ia diceritakan sebagai pemuda polos yang terlalu baik hati. Sementara dari Angkatan Laut tidak semua memiliki jiwa ksatria, ada yang memiliki ambisi kepada pangkat sampai kekayaan.

Pemerintah Dunia sendiri sebagai organisasi tertinggi yang membawahi negara-negara juga hanya memberikan kedamaian palsu. Banyak konspirasi sampai diskriminasi ras mereka tutup-tutupi. Salah satunya diskriminasi pada Ras Manusia Ikan, genosida pada penduduk Ohara dan Lunaria. Belum lagi perbudakan yang dilakukan Tenryuubito yang secara terang-terangan dipraktikkan.


Luffy sebenarnya bukan sosok pahlawan yang memiliki tekad untuk membebaskan dunia dari Pemerintah Dunia, mimpinya hanya menjadi Raja Bajak Laut. Tapi ia akan membalas siapapun yang menyakiti teman-teman, dalam tekadnya itu justru secara tidak sengaja membebaskan segala penindasan dari Pemerintah Dunai.

Ia berbeda dari bapaknya, Monkey D Dragon, yang memimpin Pasukan Revolusi bersama kakaknya, Sabo, yang memang memiliki misi unktuk meruntuhkan Pemerintah Dunia. Keduanya menjadi pemimpin Pasukan Revolusi yang dicap teroris.

Manga One Piece kini baru saja mengakhiri Arc Wanokuni dengan membebaskan negeri tersebut dari salah satu Kaisar Bajak Laut, Kaido. Membuka misteri kalau buah iblis milik Luffy ternyata adalah Hito Hito no Mi jenis Nika, membuatnya memiliki kekuatan zoan mitologi milik Dewa Matahari.

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi ๐Ÿฅฐ

Selanjutnya Jangan Jadikan Golput sebagai Tameng Politik
0
0
Golongan putih atau golput bukan dosa, tapi bukan juga prestasi yang bisa dibangga-banggakan. Golput juga bukan tameng politik media sosial.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan