Hagi & Sofi; Favorite Girl

5
0
Terkunci
Deskripsi

Sofi tersipu. Setelah sekian tahun menikah, Hagi masih berhasil membuatnya menjadi peternak kupu-kupu, lengkap dengan senyum yang terbit malu-malu. 

Hagi tertawa, Sofi yang mengulum senyum dengan pipi merona merah jambu tampak semakin cantik di matanya. Dengan tangan yang masih melingkar di pinggang istrinya, Hagi menuntun Sofi menuju mobil sementara istrinya itu mengoceh antusias tentang pengalamannya dipijat barusan.

“Beneran enak deh, Ay. Awalnya aku sempat bete gara-gara terapis langganan aku...

2,292 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
60
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya Hari-Hari Aya; Cookies For Hope
1
0
“Papi perlu bantu-bantu nggak nih?” Hagi melangkah memasuki dapur, memanfaatkan momen putra bungsunya tidur untuk mengecek situasi pabrik pembuatan cookies.“No, Papi, we’re good, thank you.” Jawaban sok tua itu terlontar dari bibir Soraya yang sedang sibuk memotong-motong mentega dengan pisau khusus untuk anak. Baru saja Hagi ingin menjahili anaknya karena gemas melihat Aya yang memasang tampang serius hingga bibirnya mengerucut lucu, terdengar sayup-sayup suara rengekan dari kamar bayi.“Ay, itu Asa bangun.” Sofi yang sedang sibuk menimbang gula pasir dan gula aren menarik pandangannya sejenak untuk menatap suaminya. “Jangan jahilin Aya ah, itu anak bontotnya bangun keburu nangisnya makin kejer nanti.”“Tau ih Papi, jangan ganggu deh kita sibuk,” ucap Soraya si bocah sok tua sementara sang ibu tertawa terbahak.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan