
CHAPTER 9 - KEMBALINYA SANG PANGERAN
CHAPTER 9
KEMBALINYA SANG PANGERAN
Langit mulai berubah menjadi merah ketika fajar mulai menyingsing dari balik pegunungan. Mereka bertiga, bersama dengan pangeran Lu Chen yang masih dalam kondisi lemah, berjalan tertatih-tatih melewati Hutan Gaib, dan sesekali menebas monster-monster disana yang menghalangi jalan mereka. Setelah pertarungan di ruang bawah tanah tadi, tubuh mereka bertiga sudah kelelahan dan penuh dengan luka, tapi mereka tidak bisa berhenti sekarang, sebab kondisi sang pangeran harus secepatnya di bawa ke ibukota kekaisaran.
Fei Bao sesekali melihat ke arah langit dan ekspresi cemas benar-benar terukir jelas di wajahnya, “Aku tidak mengerti kenapa sang pangeran tetap dibiarkan hidup meski yang mereka butuhkan hanyalah segel di tubuhnya”
Huo Xuang sedikit menghela napas dan menyeka keringat yang mengucur deras dari dahinya, “Mungkin orang-orang itu punya rencana lain untuknya”
Sementara itu, Zuo Ming tetap diam dan pikirannya sibuk mencerna banyak hal dan juga kejadian yang terjadi baru-baru ini. Ia yakin bahwa pria tua itu bukanlah orang biasa – kekuatan yang mampu membangkitkan orang mati sudah dilarang di beberapa kerajaan, dan beberapa bahkan dianggap tabu dan dapat dijatuhi hukuman mati bagi mereka yang terlibat dalam praktik tersebut.
“Aku tidak peduli dengan rencana mereka. Saat ini, yang paling penting adalah membawa sang pangeran ke istana agar ia mendapat perawatan secepat mungkin dari tabib-tabib terbaik di istana. Selain itu, kita juga harus memperingatkan sang kaisar perihal apa yang terjadi hari ini”
Perjalanan mereka semakin berat seiring waktu. Dengan pangeran Lu Chen yang masih berada dalam kondisi lemah, serta kondisi mereka yang masih lelah dan terluka, mengharuskan mereka untuk lebih sering beristirahat setiap beberapa jam. Namun, ketika mereka mencoba untuk beristirahat kembali, tiba-tiba saja sesuatu menjadi terasa aneh. Tiba-tiba saja Hutan Gaib menjadi lain dari biasanya – udaranya terasa lebih berat dan suara desir angin hingga kicau burung-burung liar benar-benar menghilang dari sana.
“Keheningan ini tidak wajar” ucap Fei Bao kepada yang lain. Ia benar-benar merasakan hawa dingin yang menusuk sampai ke tulang.
Huo Xuang mulai mengepalkan tinjunya dan matanya melihat sekitar, “Mungkin kita sedang diawasi”
Zuo Ming pun merasakan hal yang sama seperti mereka. Ia pun menoleh ke arah pangeran Lu Chen yang masih dalam keadaan tidak sadar dan wajahnya semakin pucat, “Kita harus bergerak lebih cepat”
Ketika mereka melanjutkan perjalanan, dari kejauhan terdengar suara yang cukup samar-samar, seperti suara ranting patah karena terinjak sesuatu. Seketika, mereka bertiga pun mengambil formasi saling berhadapan untuk melindungi diri satu sama lain. Dari balik pepohonan, nampak sebuah bayang-bayang mulai bergerak kesana-kemari.
Zuo Ming pun memegang pedangnya dengan erat dan berkata kepada yang lainnya, “Apa kalian siap bertarung ?”
Fei Bao mengangguk pelan, sementara Huo Xuang berkata dengan penuh semangat, “Aku selalu siap kapan saja”
Tiba-tiba saja, dari balik pepohonan, muncul sekelompok orang dengan jubah hitam seperti yang dikenakan oleh pria tua misterius sebelumnya. Namun, hal yang berbeda dari mereka, alih-alih menunjukkan wajahnya, mereka semua ditutupi oleh kain dengan goresan darah berbentuk suatu simbol asing yang tidak mereka kenal. Meski mereka semua tertutup oleh kain itu, mereka berdiri mengelilingi Zuo Ming dan yang lain seolah mereka bisa melihat dengan normal. Hampir keseluruhan dari mereka membawa senjata seperti tombak dan pedang yang melengkung tajam.
Kemudian, seseorang yang nampak seperti mereka perlahan maju dan berteriak pada Zuo Ming, “Serahkan pangeran Lu Chen sekarang juga”, setelah itu mereka berkata lagi, “Kami tidak ingin melukai kalian”
Zuo Ming tak ingin menuruti ucapan mereka dan menolak perkataan mereka dengan tegas.
“Jika kalian tidak menyerah sekarang juga, maka kami akan mengambil sang pangeran dengan paksa, dan kami tidak menjamin bahwa salah satu dari kalian akan keluar dari sini hidup-hidup”
Tanpa adanya peringatan, pertempuran mulai pecah diantara kedua belah pihak. Zuo Ming dengan susah payah mencoba untuk menangkis pria bertopeng yang hendak menyerangnya dari belakang, sementara Huo Xuang, dengan kekuatannya yang besar, bertarung melawan tiga orang dari mereka sekaligus. Sementara itu, Fei Bao menggunakan jurus telepati dan mengendalikan pisau belati miliknya dan terbang bebas ke arah musuh-musuhnya, sambil sesekali ia melindungi sang pangeran.
Zuo Ming, dengan beladirinya yang luar biasa, berhasil mengenai salah satu dari mereka tepat di bahu. Kemudian, pria bertopeng yang terluka itu langsung mundur, dan kemudian menyerang kembali dengan gerakan yang lebih cepat dari sebelumnya. Gerakannya tiba-tiba saja bertambah cepat, dan memaksa Zuo Ming untuk tetap bertahan.
Fei Bao pun berkata kepada yang lainnya, “Gerakan mereka begitu rapi dan terorganisir. Aku menduga orang-orang ini memang dikirim untuk memburu kita semua”
Huo Xuang seolah tak peduli dengan perkataan Fei Bao dan terus saja menghajar musuh-musuhnya, “Selama mereka bisa terluka dan mati, aku tak peduli, bahkan jika mereka pembunuh terlatih sekali pun”
Mereka semua bertarung, dan sesekali Zuo Ming menunjukkan celah dari setiap gerakannya, dikarenakan pangeran Lu Chen yang masih belum sadarkan diri. Tiba-tiba saja, seseorang dari mereka melesat begitu cepat dan menghindari Fei Bao serta Huo Xuang, dan langsung menerjang ke arah pangeran Lu Chen.
Zuo Ming pun berteriak dengan panik, “Tidak !!!”
Pangeran Lu Chen, yang sebelumnya tidak sadarkan diri, tiba-tiba saja mulai membuka kedua matanya. Cahaya emas amat begitu berkilau dari kedua iris matanya, dan dalam sekejap, sebuah gelombang energi meledak dari tubuhnya, dan menghempaskan musuh yang mencoba mendekatinya sampai jatuh tak berdaya.
Semua orang pun terkejut disana.
Termasuk Zuo Ming, Fei Bao dan juga Huo Xuang.
Perlahan, pangeran Lu Chen mulai melepaskan diri dari punggung Zuo Ming, dan meski saat ini tubuhnya masih lemah, ada sesuatu yang berbeda dari dirinya yang biasa. Ia menjadi lebih kuat, seolah ada satu hal tertentu dari dalam dirinya yang bangkit dan membuatnya menjadi lebih kuat.
“Akhirnya kau tersadar juga, pangeran Lu Chen” ucap salah satu dari pihak musuh yang terkejut dengan aura miliknya yang kuat.
Pangeran Lu Chen menatap para musuhnya dengan tatapan tajam, “Aku tidak kenal siapa kalian, namun niat membunuh kalian begitu kuat, dan aku tak akan membiarkan satu orang pun dari kalian untuk bertindak lebih dari ini”
Salah satu dari musuh pun tertawa dan berkata kepada sang pangeran, “Ini hanyalah permulaan saja, pangeran Lu Chen. Saat waktunya tiba, kau akan melihat kebenaran yang telah disembunyikan dari para leluhurmu selama ini”
Saat Zuo Ming dan yang lain ingin menyerang mereka kembali, kelompok orang-orang misterius itu menghilang dalam kabut hitam, tak meninggalkan jejak sama sekali dari mereka.
Hening pun menguasai tempat itu untuk beberapa saat.
Zuo Ming menatap pangeran Lu Chen dengan heran dan berkata, “Apa yang sebenarnya telah terjadi ?”
Pangeran Lu Chen hanya menghela napas, seolah ia sendiri pun masih belum memahami fenomena aneh yang terjadi padanya baru-baru ini, “Aku pun juga sama tidak tahunya sepertimu. Namun, saat dalam kegelapan tak berujung di alam mimpi, aku mendengar suara pedang yang beradu begitu keras, teramat keras hingga mampu untuk meruntuhkan ilusi yang selama ini menjebak diriku”
Zuo Ming pun berkata kembali pada sang pangeran, “Untuk saat ini simpan saja semua rasa ingin tahumu. Kita harus kembali ke istana sekarang juga dan melaporkan segala kejadian hari ini pada ayahmu”
“Kau benar” ucap pangeran Lu Chen dengan singkat.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
