
CHAPTER 6 - RAHASIA DI BAWAH TANAH
CHAPTER 6
RAHASIA DI BAWAH TANAH
Mereka bertiga kemudian melangkah di dalam lubang yang sempit dan gelap ini, dan hanya bermodalkan obor di tangan mereka. Dindingnya lembab, dan terkadang ada serangga tanah berukuran besar yang lewat tepat di hadapan mereka, dan membuat Fei Bao, satu-satunya wanita di dalam tim, berteriak ketakutan dan refleks memeluk Zuo Ming.
“Kenapa bukan aku yang ada di sana ?” pikir Huo Xuang agak sedikit iri ketika melihat Zuo Ming mendapatkan pelukan gratis dari Fei Bao. Namun, nampaknya perhatian Zuo Ming tidak teralihkan, dan fokus yang ia miliki begitu luar biasa, sehingga pelukan dari Fei Bao tak berarti apa-apa baginya. Fei Bao, sebagai seorang wanita, dan cukup percaya diri dengan kecantikan yang ia miliki, merasa sedikit kesal dengan sikap acuh tak acuh dari Zuo Ming saat ini.
Semakin mereka masuk ke dalam, aroma tanah dan logam semakin kuat, dan membuat mereka sedikit sesak. Setiap napas dan langkah kini semakin berat seiring mereka masuk ke dalamnya. Karena itu, Fei Bao melangkah sambil meraba dinding di sampingnya, dan tanpa sengaja ia meraba sesuatu yang aneh.
“Kurasa ini bukan sekedar lorong biasa” ucap Fei Bao.
“Bagaimana kau tahu ?” tanya Zuo Ming.
“Lihatlah sekeliling kalian. Semakin kita masuk ke dalam, terdapat ukiran-ukiran kuno yang semakin timbul seiring kita masuk ke dalamnya. Kurasa ukiran ini seperti segel kuno yang pernah kupelajari dulu”
“Apa kau yakin ?” kata Huo Xuang.
“Entahlah. Tapi, aku pernah bertemu dengan Taoist di masa lalu, dan ia bercerita tentang simbol-simbol yang serupa, dan persis seperti apa yang kau lihat sekarang”
“Jika benar begitu, mengapa jejak pangeran Lu Chen mengarah ke tempat berbahaya ini ? dan siapa yang membawanya ?” ucap Zuo Ming.
“Mungkin saja dia orang yang sama dengan yang mengirimkan kita para Jiang Shi sebelumnya” balas Fei Bao padanya.
“Aku tidak suka ini. Kita harus tetap waspada” kata Zuo Ming kepada yang lainnya.
Mereka pun kemudian berjalan semakin dalam dan sampailah mereka di sebuah ruangan yang luas namun gelap. Tiba-tiba saja, ada sosok pria tua dengan jubah hitam, yang muncul di hadapan mereka. Mata pria tua itu tidak terlihat, namun suaranya cukup serak dan berat, seolah ia sendiri membuat suara itu untuk mengintimidasi mereka, “Kalian bertiga harus berhenti disini. Jika kalian melangkah lebih jauh, maka ada konsekuensi berat yang harus kalian terima”
“Persetan denganmu” ucap Zuo Ming dengan marah pada sosok misterius itu.
“Kurasa kau yang bernama Zuo Ming. Aku mengenal dirimu. Seorang ahli dan penyidik terbaik dari istana kekaisaran. Reputasimu luar biasa di atas sana, namun di bawah sini, akulah yang memegang kendali. Termasuk, pangeran kecilmu itu”
“Sialan !!! Jadi kau yang menculik pangeran Lu Chen selama ini ?”
“Sang pangeran adalah sosok istimewa. Ia dibutuhkan untuk suatu hal yang lebih besar”
Zuo Ming semakin marah mendengar ocehan pria misterius itu, dan langsung menghujamnya dengan jurus-jurus tombak yang cepat dan ganas. Namun, pria tua itu nampak seperti hantu, dimana setiap serangan seolah menembus tubuhnya. Saat serangan terakhir, pria tua itu menangkap tombak milik Zuo Ming, dan kemudian mematahkannya. Mata tombaknya kemudian ia lemparkan ke arah Zuo Ming dengan cepat, namun serangan tiba-tiba itu nampak bukan tandingan darinya, dan langsung saja dia menahan serangan itu dengan kemampuan berpedang miliknya.
“Aku sungguh menyukai tombak itu” ucap Zuo Ming nampak sedikit kecewa melihat tombak yang ia ambil dari Jiang Shi sebelumnya, terbelah dua dengan mudahnya oleh musuh di depannya.
Kemudian, pria tua itu membaca mantra, dan tiba-tiba saja Fei Bao langsung berteriak, “Kalian berdua, hentikan dia membaca mantranya”
“Sudah terlambat” ucap pria tua itu sambil tersenyum, dan setelah itu, tulang-belulang mulai muncul dari dalam tanah, kemudian bersatu kembali membentuk sebuah tubuh.
Ternyata pria tua itu membangkitkan pasukan tengkorak dari para mantan prajurit yang sudah pernah ia bunuh di masa lalu. Ia memerangkap jiwa-jiwa malang itu dalam kegelapan dan kemudian memasukkan mereka kembali dalam raga yang hanya terdiri dari tulang saja. Karena jiwa-jiwa itu sudah cukup lama terperangkap dalam kegelapan, maka amarah mereka benar-benar tak terkendali, dan akan menebas apapun yang hidup di hadapan mereka.
“Jangan diam saja. Siapkan diri kalian” ucap Huo Xuang sambil kembali membuka segel di tangannya, namun saat ia membukanya, tangannya terasa seperti terbakar, dan sungguh menyakitkan.
“Tutup kembali inkripsi surgawi milikmu. Energi Qi dalam tubuhmu belum pulih sepenuhnya. Apa kau bisa melawan mereka dengan pukulan biasa ?” ucap Fei Bao kepadanya.
“Entahlah. Aku akan coba sebisaku kali ini”
Zuo Ming pun langsung mengangkat pedangnya, membentuk sebuah kuda-kuda unik, dan berbeda dari sebelumnya.
“Teknik Auman Naga : Bentuk Pertama”
Itu adalah teknik yang meniru auman naga, dan merupakan jurus unik yang memanfaatkan momentum cepat dan ledakan setiap ia mengayunkan pedang. Ada tiga bentuk auman naga, namun untuk saat ini, Zuo Ming hanya menguasai bentuk pertama saja.
Langsung saja, ia berlari, dan mengayunkan pedang ke arah sekawanan prajurit tulang tersebut. Ayunan pertama, membuat ledakan cukup besar, hingga beberapa prajurit tulang yang dibangkitkan oleh pria tua itu hancur seketika. Ayunan kedua, sama seperti sebelumnya, dan ia terus mengayun, sampai setiap ayunan tidak lagi memiliki kekuatan ledakan di dalamnya.
Sementara itu, Fei Bao, bertarung dengan lincah, dan sesekali menepis serangan para prajurit tulang itu, “Ini tidak ada habisnya. Tulang-tulang yang hancur itu terus saja beregenerasi tanpa henti. Kalian berdua, tolong bantu aku dan lindungi aku sejenak. Aku akan melakukan sesuatu”
Fei Bao membuat semacam segel darah pada kertas dan tiba-tiba saja dari kertas itu timbul cahaya terang, dan langsung saja menyapu seluruh pasukan tengkorak tersebut sampai habis tak tersisa, menyisakan pria tua misterius di hadapan mereka.
“Aku terkejut ada ras kuno yang selamat sampai saat ini. Kurasa ini saatnya untuk rencana kedua” ucapnya sambil ia berlalu meninggalkan mereka dengan kebingungan.
Zuo Ming mengejarnya, namun tanpa sengaja, ia jatuh dalam jebakan, dan meninggalkan teman-temannya di atas sana.
“ZUO MING !!!” Teriak mereka berdua.
Ia terus jatuh ke bawah, semakin dalam, hingga tiba-tiba saja ia langsung menghantam tanah dengan keras. Saat ia mulai perlahan membuka mata, dirinya berada dalam sebuah ruangan yang menyerupai altar – dengan pilar-pilar yang dihiasi ornamen tengkorak manusia.
Di atas semua itu, ia melihat sosok yang dikenalnya.
“Pangeran Lu Chen..” ucap Zuo Ming dengan pelan dan lirih.
Namun, sebelum ia bisa mendekati pangeran Lu Chen yang sedang dalam posisi terikat di atas altar, sebuah suara menggema ke seluruh ruangan itu, dengan nada yang berat dan mengancam.
“Kau sungguh malang karena telah berada di tempat ini. Zuo Ming, seorang penyidik kekaisaran terhebat, jatuh tak berdaya di hadapanku. Betapa beruntungnya diriku ini. Sekarang, kau telah melihat tempat ini, dan tak lama lagi kau akan mengetahui kebenaran mengerikan di balik ini semua” ucap pria misterius itu sambil tertawa seperti orang gila, dan Zuo Ming, yang mendengar semua itu, tak mampu melakukan apapun.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
