Cerpen 13 - Rubah Kecil Yang Licik

1
0
Deskripsi

Di sebuah di dalam hutan, yang terdiri dari beragam binatang dan spesies, ada seekor rubah kecil yang dikenal sangat licik dan jahil. Ia tinggal di samping sungai kecil yang mengalir deras. Meski rubah kecil itu terkenal licik, namun sebenarnya ia adalah rubah yang baik hati dan berhati besar. 

Rubah Kecil Yang Licik

 

Di sebuah di dalam hutan, yang terdiri dari beragam binatang dan spesies, ada seekor rubah kecil yang dikenal sangat licik dan jahil. Ia tinggal di samping sungai kecil yang mengalir deras. Meski rubah kecil itu terkenal licik, namun sebenarnya ia adalah rubah yang baik hati dan berhati besar. 

Di suatu hari, kekeringan melanda hutan tempat mereka tinggal. Ini juga termasuk sungai kecil di samping tempat tinggal rubah kecil yang juga ikut mengering. Ia penasaran, dan juga bertekad untuk membantu binatang lain serta berkeliling untuk melihat apakah ada dari mereka yang memiliki ide untuk memperbaiki masalah tersebut. Semua binatang yang tingga di desa bingung dan rubah pun juga tidak menemukan cara bagaimana menghidupkan kembali sungai yang semakin mengering. 

Kemudian rapat diadakan di desa itu. Semua binatang ikut dalam rapat termasuk rubah yang hadir secara diam-diam dan memantau jalannya rapat disana. Kemudian, ada satu binatang yang nampaknya memiliki ide cemerlang, yaitu seekor simpanse, dan rencananya adalah untuk membuat suatu bendungan yang dapat menampung air dan terbuat dari lumpur dan bebatuan. Simpanse itu berkata bahwa jika seluruh binatang dapat bekerja sama dan bahu membahu untuk membangun bendungan, maka proyek ini dapat selesai lebih cepat dan seluruh binatang dapat menikmati air dan tidak lagi mengalami kekeringan. 

Rubah pun sependapat dengan apa yang dikatakan simpanse. Kemudian ia membawa seluruh perlengkapan yang ia miliki dan mulai bekerjasama dengan binatang lain untuk membangun bendungan. Pada awalnya, kedatangan rubah kecil itu ditolak oleh beberapa binatang disana. 

“Hei rubah kecil, untuk apa kau datang kemari ?” 

“Tentu saja ikut bekerjasama membangun bendungan seperti kalian” 

“Jangan bohong. Apa kau ada maksud lain dari tindakanmu ini ?” 

“Tidak ada. Aku memang benar-benar niat untuk membantu tempat ini” 

Simpanse yang melihat ada pertikaian antara rubah dengan binatang lain segera menghentikan mereka. Simpanse mengizinkan rubah untuk ikut serta membangun bendungan sebab semua binatang boleh berpartisipasi dan itu termasuk si rubah kecil. Dengan semangat, rubah kecil itu terus bekerja dan jarang beristirahat. Uniknya, ia bekerja dua kali lebih keras daripada binatang lain yang ada disana, mulai dari mengumpulkan sumber daya, mengatur organisasi dan bekerjasama dengan binatang lain. Setelah beberapa hari kerja yang melelahkan, bendungan berhasil dibangun dan sungai dapat dipulihkan kembali. 

Semua binatang kini berpesta pora merayakan jadinya bendungan yang sudah mereka buat. Banyak dari mereka berterima kasih kepada si rubah kecil atas bantuannya. Namun, rubah kecil tidak besar kepala dan tetap rendah hati, serta menganggap bahwa bendungan itu jadi bukan karena kerja keras satu binatang saja melainkan seluruh binatang yang ada di sana. 

Sejak saat itu, rubah kecil tidak dianggap sebagai makhluk yang licik tetapi sebagai pribadi yang rendah hati, suka menolong dan pekerja keras. Ia kini dikenal sebagai rubah yang kerap kali membantu binatang lain yang mengalami kesusahan. Dari sini kita belajar bahwa stigma yang melekat terhadap diri kita oleh orang lain belum tentu benar. Sama seperti rubah kecil yang terkenal licik, tetapi sebenarnya ia adalah hewan yang berhati besar dan suka menolong antar sesama. 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Kategori
Cerpen Fabel
Selanjutnya Quote 12
1
0
Quote 12
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan