SHOLAWATAN LANGEN AMBIYA: KIDUNG NYUWUN KESLAMETAN

3
0
Terkunci
Deskripsi

Kidung Nyuwun Keslametan yang dilantunkan oleh paguyuban Sholawatan Emprak Langen Ambiya dari dusun Gejawan Kulon, Balecatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta dapat memberikan suasana tenteram di hati. Bahkan kidung ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit fisik bila diresapi dan dihayati dengan baik. 

Hanya dengan mendukung kami, Anda bisa menikmati Kidung Nyuwun Keslametan. Terima kasih atas dukungannya.

 

2 file audio

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
150
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya SEJARAH RAJA-RAJA TERBESAR DI TANAH JAWA BAB II (SAMARATUNGGA)
2
0
BILA kita meluangkan waktu untuk datang ke Candi Borobudur (Magelang), maka langsung teringat dengan Samaratungga atau Samarottungga, raja Medang dari Dinasti Sailendra (812-833 M). Mengingat di era pemerintahan Samaratungga, Candi Borobudur yang semula dikenal dengan candi Jinalaya, Bhumisambhara, atau Sambharabhudara itu dibangun. Berkat prestasinya di dalam pengembangan bidang agama dan kebudayaan yang ditandai dengan dibangunnya Candi Borobudur (salah satu dari tujuh keajaiban dunia) pada tahun 825 M, Samaratungga bisa dikatakan sebagai salah seorang raja besar di Medang. Sungguhpun jejak kebijakan selama menjabat sebagai raja tidak seperti kebijakan yang diterapkan Daranindra (raja Medang, 775-800 M), yang cenderung melakukan ekspansi wilayah kekuasaannya. Melacak jejak kebesaran Samaratungga tidak dapat dilepaskan dengan silsilah, sejarah semasa menjadi raja, dan warisan yang ditinggalkannya. Tentu saja, dalam bahasan mengenai silsilah Samaratungga dan sejarah semasa Samaratungga menjadi raja Medang niscaya diwarnai dengan kontroversi pendapat di kalangan para sejarawan. Hanya dengan mendukung kami, Anda bisa membaca secara lengkap SEJARAH RAJA-RAJA BESAR DI TANAH JAWA BAB II (SAMARATUNGGA). Terima kasih atas dukungannya.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan