NADI, part Dua Belas

  Lalu kenapa ini semua datang selepas mas Sabda pergi, Bu? Sebelumnya gak ada. Amerta meraup wajahnya frustasi, dia ketakukan sekaligus dibuat penasaran di waktu bersamaan. Otaknya serasa buntu tak menemukan petunjuk apapun dari kiriman orang itu. Awalnya dia mengira itu hanya keisengan semata, tapi jika intensitasnya semakin sering begini, mau tak mau dia curiga. Apa jangan-jangan mas pergi juga bukan murni kecelakaan tapi disengaja? terkanya usai menjernihkan sedikit pikirannya.Merta, hidup mati seseorang sudafh ada yang ngatur, gak baik begitu, koreksi Arumi tak ingin menjadi berandai-andai.Merta tahu, Ibu. Maksudnya itu kematian mas Sabda direncanakan sebelumnya, disengaja, meski akhirnya tiada, tetap aja perantaranya apa ada yang menyengaja?    Hemmmmmmm, murni kecelakaan apa gimana ini? Sabda meninggoy bikin riweh yang hidup yak.