
⚠️WARNING⚠️
Dia mengizinkan Quinzel berteriak dari jiwa terdalam Quinzel, maka Quinzel ambruk dalam jeritan yang telah gadis itu tahan seumur hidup. Bertahun-tahun menjadi tawanan yang dikurung dalam penjara bersangkar emas, tetapi dibungkam paksa dan disiksa secara brutal, kini tiba saatnya Quinzel bisa mengadu. Dunia yang dulu tuli terhadap rasa sakitnya, kini mendengarnya.
Orang itu… akan mengantar Quinzel ke tempat terjauh yang ingin dituju Quinzel. Dia bersedia menari bersama Quinzel sampai ke gerbangnya.
Ada chapter baru minggu ini!
A Living Hell (Déville's Obsession)
95
13
67
Berlanjut
⚠️WARNING⚠️Dicintai Kenzo tak lebih dari kutukan mematikan bagi Quinzel. Ribuan kali lebih mematikan dari paras porselen dengan mata lavender yang menjadi daya pikat mengerikan sejak Quinzel dilahirkan.Dia membisikkan kematian. Bujuk rayunya bekerja layaknya mantra. Dia mengulurkan tangan. Tapi, ketika Quinzel serahkan tangan padanya, bukan menarik Quinzel keluar dari lubang kegelapan, dia justru menarik Quinzel semakin tenggelam dalam kegelapan. Neraka yang dia berikan.Quinzel dikurung sendirian, terpenjara bertemankan sepi. Dilahap berkali-kali oleh api yang menyala-nyala. Dihadiahi luka abadi dan kesengsaraan tanpa akhir.Jadi, ketika gerbang neraka itu secara ajaib terbuka, hal pertama yang Quinzel ingin lakukan adalah... LARI. Hingga ke ujung dunia.Lalu, karma hadir dalam bentuk Axsenna. Keberadaan yang praktis menghambat tekad Quinzel.Senna adalah Quinzel bagi Kenzo. Quinzel berteriak dari dalam jiwanya, tapi Senna tak peduli. Mereka berdansa bersama dalam ritme hening mematikan yang tanpa sadar menggiring Quinzel kembali ke perjalanan panjang menuju neraka.Sekali lagi, kelirukah Quinzel berharap Senna menjadi malaikat pelindungnya menggantikan Kenzo?Dengan seringai iblis, Kenzo berkata, "Oh, Sweetheart, even the devil was once God's favorite angel."Satu yang pasti, jika Kenzo menemukan Quinzel berkhianat, Kenzo akan meletakkannya di peti mati. Mempersembahkannya sebagai menu utama dalam pertunjukan setan.
2,359 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
AlphamaleAngstBadboyBadgirlBloodBoyfriendBullyBullyingCintaClubeliteCrimeDarahDarkDarkacademiaDarkloveDarkmagicDarkromanceDramaFiksiremajaGaslightGaslightingGoreHighschoolHorrorIblisIlmuhitamKaryakarsaKekerasanKetosLoveLovestoryManipulativeMasokisMentalillnessMisteriNovelNovelremajaObsesiObsessivePlottwistPosesifPosessivePsikopatPsychoPsychoboyfriendPsychologyPsychopathRedflagRomanceRomansaRomantisSekolahSmaSociopathSosiopatTeenlitThrillerToxicToxicrelationshipTraumaTrendingTriggerTroublemaker
Selanjutnya
A Living Hell (Déville's Obsession) - 63. Supermodel
1
0
⚠️WARNING⚠️Satu kata dari Quinzel dan Kenzo jatuh berlutut. Maka, begitulah Quinzel mengontrol Kenzo. Membunuh Kenzo dengan racunnya yang terlampau manis. Jika kejatuhan Kenzo memuluskan jalan kebebasannya, maka terjadilah.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan