
Benar! Jika bukan karena kelicikan mereka aku pasti tak bernasip seperti ini. Aku pasti masih bersama kedua orangtuaku dan Abang Aji. Hidup normal tanpa mata biru dan darah terkutuk yang kini mengalir dalam nadiku. Ya! Semua ini salah mereka. Seketika aku mengerti Jika takdirku tak hanya untuk memenuhi janji Salim Wijaya tapi juga membalaskan dendamnya.
BANGSAT KEPARAT! INI SEMUA SALAH MEREKA!
JULUNG KEMBANG
521
474
39
Selesai
Manusia memang tamak dan serakah, sedikit sekali mereka bersyukur dan bersabar. Bukankah Tuhan memang menguji hambanya dengan sedikit kekurangan harta, kelaparan dan juga keturunan?Meskipun kau melakukannya demi tujuan yang mulia, semua itu tak bisa membenarkan perbuatanmu, membuat perjanjian dengan Bolo Upoto. Hei Wijaya, dengan nyawa siapa kau akan membayarnya?Warning : Gore and Expllicit content
1,076 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
JULUNG KEMBANG - TIGA BELAS
18
18
Aku sudah hampir menyerah karena lelah dan kesal saat sepasang tangan putih pucat terulur dari balik pohon pinus dengan ukuran yang paling besar, di susul kepala bertanduk dengan rambut hitam legam. Saat sosok itu sudah muncul sepenuhnya aku tercengang tak percaya. ASTAGA! Aku sungguh menyesal menyusulnya kemari.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan