
Deskripsi
"Terus, terus? Lo rencana mau jadi pelakor?"
Anin mengetuk kepala Kimmi memakai topinya selagi mereka menunggu ojek online di teras kost.
"Sembarangan! Kepala lo nggak lagi eror, kan, Kim?! Gue gini-gini juga masih gadis berharkat martabat tinggi ya ... Nggak level. Kayak nggak ada cowok lain aja!"
SAGA ANIN / SALAH TARGET
7.5k
658
65
Selesai
Pria kaya dan sholeh itu stoknya dikit. Kalau enggak gercep keburu diembat orang. Apalagi yang keturunan old money begini. Mereka tuh hampir semua udah dipatok sama anak kolega demi kelancaran bisnis, mantan Puteri Indonesia, atau wanita karir kharismatik yang auranya tumpah-tumpah.Jadi sebagai perempuan B-aja yang bercita-cita punya pacar atau suami kaya dan sholeh, please jangan berpangku tangan aja. Jodoh wajib diusahakan.Seperti yang dilakukan Anin. Perempuan B-aja yang punya impian jadi orang kaya sedari kecil. Gurunya bilang, kaya didapat dari kesuksesan. Anin berusaha mengejar suksesnya. Belajar sampai jenjang S1. Bekerja dan jualan online hingga berhasil menjadi orang sukses. Sampai di satu titik, dia ditipu mantan pacar. Laki-laki nggak berbudi yang ngaku-ngakunya kaya. Menghabiskan tabungan Anin.Sekarang, hanya satu tujuan Anin. Mendapatkan suami kaya, baik, berbakti, rajin menabung, sehingga Anin bisa hidup tenang bergelimang harta, jadi ibu rumah tangga mengurus anak-anak dengan suka cita.Sayangnya, anak panah yang dia targetkan pada Regi Birendra-anak sulung salah satu old money Indonesia- selama ini, salah sasaran. Berbelok pada pria cacat menyedihkan yang enggak mungkin bisa dia gantungkan masa depannya.📌Novel renyah, manis, gemas-gemas manjaahhh.
"Terus, terus? Lo rencana mau jadi pelakor?"
Anin mengetuk kepala Kimmi memakai topinya selagi mereka menunggu ojek online di teras kost.
"Sembarangan! Kepala lo nggak lagi eror, kan, Kim?! Gue gini-gini juga masih gadis berharkat martabat tinggi ya ... Nggak level. Kayak nggak ada cowok lain aja!"
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
Kategori
Salah Target
Selanjutnya
Salah Target 4
54
3
4. Rumah Pondok IndahChan menoleh. Dahinya mengernyit maksimal mengamati dari atas ke bawah sosok perempuan yang berjalan mendekat dengan riangnya. Atasan kemeja warna milo, lengan sesiku dengan motif titik-titik, bagian depannya dimasukkan ke dalam kulot hitam. Rambut panjangnya dikucir kuda, juga kaos kaki hitam menutupi kaki.Ih, masa lupa? Mbak Anin. Anin menunjuk diri sendiri. Kita dulu sering bikin kemah depan kamar. Jangan bilang-bilang Mama kalau hari ini kita nggak belajar tapi malah pesta. Jangan bilang-bilang Mama kalau hari ini kita kabur beli mobilan, jangan bilang Mama kalau—Mbak Anin berhenti!
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan