Sempak! adalah kisah tentang empat anak muda yang dipertemukan di sebuah SD impres. Bukan, bukan... ini kampus, tapi lebih mirip SD impres! Acik adalah pemuda yang punya cita-cita mulia; nikah muda! Asyhar si pendiam yang sukanya memendam segala rasa. Bram, pemuda oportunis yang mencoba segala cara agar bisa terus makan, dan Heri, si anak petani Bawang yang punya cita-cita jadi guru Matematika tapi malah masuk jurusan Sastra Indonesia.

Sempak! merupakan replikasi dari kisah-kisah yang terjadi pada keempat pemuda ini selama mereka mencari, hingga menemukan arti dari kehidupan dalam versinya masing-masing. Iya, seperti kebersamaan yang pilih-pilih dan tentunya tidak bisa dipakasakan, kehdiupan ternyata juga punya caranya sendiri-sendiri untuk dimaknai.

Dengan empat gaya penulisan berbeda, empat sudut pandang berbeda, empat karakter dan tujuan yang berebeda, Sempak! coba dihadirkan sebagai bahan refleksi. Setidaknya, untuk keempatnya, selebihnya, untuk siapapun yang ingin ikut larut mencari dan menemukan arti kehidupan bersama-sama.

selamat, bernostalgia!