
Deskripsi
Ada 2 dimensi dalam upaya introspeksi/muhasabah diri;
1. Kenali diri, maksudnya upaya menggali tentang diri; kelebihan, kekurangan, pengetahuan, kemampuan, dan lain sebagainya. Kenal terhadap diri menjadi dorongan utama dalam berbuat.
2. Selesai dengan diri, upaya sadar bahwa harapan tidak selalu bisa terpenuhi. Ketika menyadari apa yang diharapkan tidak terwujud, maka diri sudah siap menerima jauh sebelum hal itu terjadi.
Sering saya mendengar beberapa orang mengatakan 'aku ingin menjadi diriku sendiri!'....
Post ini tidak mengandung file untuk diunggah/baca ataupun tulisan panjang.
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
Tidak Ada Yang Lebih Baik Antara Employee dan Employer
0
0
Kampanye 'entrepreneurship' sempat meramaikan jagat perekonomian kita. Kalau tidak salah ingat, kisaran tahun 2016 hingga 2018. Hal ini dibuktikan dengan maraknya ragam acara seperti seminar maupun workshop tentang 'entrepreneurship'. Sebagian besar masyarakat antusias akan kampanye tersebut. Terlebih, para kawula muda, termasuk saya.Saya melihat berbagai dampak positif dari kampanye ini. Pertama, masyarakat terpacu untuk berwirausaha, Kedua, meminimalisir angka pengangguran, dan ketiga, meminimalisir tekanan dari masyarakat yang menuntut tersedianya lapangan pekerjaan.Kampanye ini terbilang berhasil. Hal ini dibuktikan dengan munculnya berbagai jenis usaha yang oleh pemerintah disebut dengan istilah UMKM/UKM/IKM.Namun, saya juga melihat berbagai kekeliruan dalam kampanye 'entrepreneurship'. Pertama, memkomparasi dan mendiskreditkan profesi tertentu. Kedua, melahirkan stereotipe terhadap karyawan.Saya sangat menyayangkan bila kampanye ini membuat masyarakat, terlebih kawula muda menjadi naif karena anti menjadi karyawan. Kemudian, yang paling disayangkan adalah merasa jumawa ketika memilih menjadi wirausaha.Menjadi karyawan ataupun majikan (bos) itu adalah pilihan. Keduanya sama-sama baik. Kamu memilih menjadi karyawan, jangan membuat anggapan bahwa wirausaha bukan sebuah profesi. Dan juga, kamu yang memilih menjadi wirausaha, jangan membuat anggapan bahwa karyawan bukanlah tolok ukur sebuah keberhasilan.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan