
Devan pikir masalah hidupnya selesai setelah ia bebas dari tahanan, tapi ternyata wanita yang dicintainya, Meisya malah hilang ingatan!
Berhasilkah Devan mengembalikan ingatan Meisya dan mewujudkan mimpinya?
“Apa itu ciuman?” tanya Meisya polos.
“Sesuatu yang sering kita lakuin dulu, mau coba?” tantang Devan.
"Kamu sudah boleh bebas."
Setelah beberapa hari ditahan akibat tuduhan kriminal, akhirnya hari ini Devan dinyatakan tidak bersalah karena tidak ada bukti yang jelas.
“Terima kasih, Pak."
Devan menghela napas lega begitu keluar dari sel. Akhirnya dia bisa menghirup udara bebas, dan tentu saja kembali pada keluarganya terutama wanita yang paling ia cintai, Meisya Ratu Jelita.
Meisya adalah istrinya, wanita yang ia nikahi beberapa bulan lalu. Namun mereka harus berpisah karena Devan dilaporkan oleh musuh gengnya ketika SMA pada polisi.
Jantung Devan berdegup kencang ketika ia melihat perempuan berambut panjang itu sudah menunggu di seberang jalan.
“Meisya!" panggil Devan dengan mata berbinar seraya berlari ke arah Meisya untuk memeluknya.
"Aku kangen banget sama kamu, Sayang!" Pelukan Devan semakin erat, namun itu tidak membuat Meisya memeluk dia balik. Istrinya itu justru terlihat kebingungan.
"Sayang, kok kamu diam aja? Gimana keadaan kamu sekarang?" tanya Devan saat melonggarkan pelukan mereka seraya menatap Meisya.
"Kamu siapa?" tanya Meisya bingung, membuat Devan spontan membelalakan mata. Dia tidak salah dengar, kan?
"Hah?"
“Apa kamu orang yang diceritain Aindra?"
"Bang Devan!!"
Tiba-tiba seorang lelaki dengan hoodie hitam datang menghampiri mereka. Itu Aindra, anggota geng Devan yang ditugaskan Devan untuk menggantikan posisi Devan selama ia ditahan.
Tapi sekarang, Meisya justru berlindung dibalik punggung Aindra.
"What the fuck?!!" teriak Devan syok.
Wajah Aindra seketika pucat. "B—Bang Dev, gue bisa jelasin ..."
***
"Jadi, Meisya hilang ingatan gara-gara kecelakaan waktu gue ditahan? Tapi dia ngga apa-apa, kan?" tanya Devan saat Aindra mengajaknya berbicara di tempat sepi.
"Iya, Bang. Tadinya terluka parah, cuma udah diobatin. Gue yang pertama kali dia temuin pas selamat dari kecelakaan, makanya semenjak itu Kak Mei jadi cuma percaya sama gue dan ikut gue kemana-mana," jelas Aindra hati-hati, takut membuat Devan marah.
"Shit ..." Devan mengusap pelipisnya frustrasi. Padahal dia baru saja bebas dan ingin bersatu lagi dengan Meisya ... Tapi kenapa malah jadi seperti ini?
"Ngga cuma hilang ingatan, tapi Kak Mei juga ngga bisa jadi ngga bisa nunjukin emosi atau ekspresi apapun. Flataja gitu. Ngomongnya juga terkadang ngaco," jelas Aindra lagi.
“Ngaco gimana?"
"Ya jadi polos kayak anak kecil. Ngga tau apa-apa. Tapi kata dokter, Kak Mei bisa pulih dalam waktu beberapa bulan, kok. Tapi saran gue ... Sebelum Kak Mei inget, lebih baik lo jangan paksa dia serumah sama lo dulu, Bang. Lo bakalan bikin dia takut."
Devan menatap Aindra tidak percaya. "Jadi maksud lo gue harus balikin ingatan dia dulu sampai dia mau tinggal sama gue lagi?"
Aindra mengangguk. "Lebih tepatnya, you have to make her fall in love with you again."
Devan menghela napas berat, rasanya dia mau gila. Tapi mau tidak mau dia harus menghadapi cobaan ini selama sebulan. Hanya sebulan, oke? Membuat Meisya jatuh cinta padanya lagi itu bukan hal yang sulit, kok.
"Gue bakalan lakuin apapun. Mau dengan cara haram sekali pun, gue lakuin," ujar Devan tak main-main.
***
"Gue pulaaang! Ada orang, ngga?"
Seorang perempuan dengan kaos kebesaran sedang duduk bersila atas sofa markas Revolver sambil memakan segentong es krim dan menonton tv dengan santai begitu Aindra masuk ke markas gengnya, Revolver.
Padahal dulu, Meisya adalah wanita yang terkenal sangat dewasa, elegan, dan classy. Tapi semua itu berubah setelah kecelakaan yang menimpanya. Meisya berubah jadi anak kecil yang minim empati pada dirinya sendiri.
"Eh? Kak Mei ke sini lagi?" tanya Aindra sambil melepas tas selempangnya.
Meisya mengangguk saja. Sejak dibawa ke markas Revolver dan bertemu anak Revolver lain, Meisya jadi sering ke sini. Mungkin dia takut sendirian.
Aindra duduk di sebelah Meisya. "Kak, coba dulu ya? Ketemu sama Bang Devan lagi besok."
Tidak ada jawaban. Wajah Meisya datar.
"Dia kan suami lo, Kak. Lo harus belajar buka hati sama dia. Satu hariiii aja. Ayo dong, Kaa,” bujuk Aindra.
"Gue enggak tahu cara buka hati," jawab Meisya sambil menyesap es krimnya sampai belepotan.
"Lo bakalan tahu nantiiii." Aindra mendekat pada Meisya, lalu mengelap es krim yang tersisa di bibir perempuan itu dengan sapu tangan. "Makanya coba dulu, besok lo harus paksa ketemu sama dia. Ya, ya?"
"Kenapa lo maksa banget gue harus ketemu dia?"
"Karena dia udah bayar gue mahal buat gantiin posisi dia sementara, Kak. Dan gue udah pakai kartu kredit dia sampai limit. Jadi gue enggak mau kecewain dia, takut nanti dia ngamuk terus gue enggak jadi dikasih kartu baru lagi. Terus gue digebukin. Lo enggak kasihan sama gue?" jelas Aindra sambil memajukan bibir bawahnya, pasang muka sedih.
Well, saat SMA dulu Devan memiliki kesalahan fatal yaitu mendirikan geng motor REVOLVER hingga terlibat tawuran.
Akibatnya, banyak korban yang berjatuhan dan geng motor lain yang dendam sehingga menerror Devan serta REVOLVER saat kuliah.
Devan melaporkan musuh gengnya yang bernama Geng AZEROTH itu ke polisi, namun mereka juga melaporkan Devan dan teman-temannya balik ke polisi hingga semua anak REVOLVER termasuk Devan harus ditahan.
Tapi sebelum Devan ditahan, Devan merekrut Aindra sebagai member baru REVOLVER untuk menyelesaikan masalah yang ada sekaligus menjaga Meisya dengan imbalan uang.
Namun Meisya yang tidak tahu soal ini depresi berat lalu kecelakaan di jalan sampai mengakibatkannya amnesia. Dan akhirnya jadi begini. Ketika Devan kembali, Meisya malah merasa lebih dekat dengan Aindra dan tidak ada rasa lagi pada Devan yang notabenenya adalah suaminya sendiri.
Meisya membuka ponselnya lagi, melihat-lihat instagram yang terdapat foto dia bersama Devan.
Aindra sudah sering menyuruh Meisya mengingat Devan lewat instagram, namun hati Meisya tetap tidak tersentuh.
Meisya melihat foto yang Devan upload sebelum Devan pergi.
14 september 2022

❤️10,828 likes
devanodrian kerja kelompok doang
(View All comments)
raffaorlem_ mang eak
reyalvarro bikin apa?
gioanendra @reyalvarro bikin anak
ytkenzaki @reyalvarro bikin tugas praktek biologi 🤭
meisyaraatu bikin tugas. gausah ngadi ngadi lo pada!! gue jotos mulut lo semua!
23 februari 2023

❤️20,718 likes
devanodrian finally, you’re mine. awalnya kita berdua saling jatohin satu sama lain. tapi dunia berputar, tiba-tiba kamu jadi bagian terpenting dari hidup aku. aku cuma mau bilang, kalo aku bener bener bahagia ketemu sama kamu, mei. i will never forget this special day.
(View All comments)
meisyaraatu and i’m yours ❤️
cherylchei congrats mei & dev!
gioanendra definisi benci jadi cinta
ytkenzaki kiw bos gue udah kawin, doain gue nyusul ye bos
27 agustus 2023

❤️25,710 likes
devanodrian akhirnya kesampaian juga honeymoon sama kamu haha. biasanya kita berdua malu malu, tapi ini pertama kalinya kita ketawa bareng-bareng. aku ngga akan lupain manjanya kamu ke aku malam itu. kamu lucu banget mei. gemesin banget. aku bakalan selalu inget senyuman kamu, manjanya kamu, tingkah lucu kamu dan usilnya kamu yang sering bikin aku sampe salting bahkan mimisan hahah. kamu juga jangan lupain kenangan kita ya?
Padahal semua foto itu adalah moment yang sangat indah dan mengharukan bagi mereka berdua. Tapi sayangnya hati Meisya tidak tersentuh sama sekali saat melihatnya. Dia justru tidak percaya dirinya melakukan hal-hal semacam ini bersama Devan.
Ibu jari Meisya kemudian menggulir layar ponsel ke bawah, namun matanya terfokus pada satu foto pada tahun 2019. Sepertinya saat itu mereka masih kelas 2 SMA.
agustus 2019

❤️2,728 likes
devanodrian Lo bisa sama yg lain, gw juga bisa 🤫 Jadi Satu Sama~ 🗿 awokawok @sheylamichellia
januari 2020

❤️3,901 likes
devanodrian Mantan dibuang, pacar disayang :V Wks @anglnyura_
“Ini ... Dua-duanya istri Devan juga?" tanya Meisya bingung.
"B—Bukan! Itu mantannya Bang Devan! Itu liat tanggalnya, udah lama banget. Caption Bang Dep juga masih alay begitu. Istri Bang Devan ya cuma Kak Mei!!" jelas Aindra panik.
Meisya mengerenyit. "Mantan?"
"M—Maksudnya orang yang pernah deket sama Bang Devan dulu, tapi sekarang udah engga lagi. Bang Devan terakhir deket sama Kak Mei, nikahnya juga sama Kak Mei." Aindra kembali menerangkan. Takut Meisya salah paham dan dibacok Devan. Dia belum mau mati muda.
"Oh ..."
“Ya, Kak? Please. Mau ketemu Bang Devan. Biar masalahnya selesai," pinta Aindra dengan wajah memelas.
"Okay ..." Meisya mengangguk terpaksa. "Gue mau coba."
***
Keesokan harinya, Meisya mengiakan ajakan Devan dinner di Skye Bar & Restaurant yang cukup mewah di Jakarta. Devan bersikap sangat romantis, namun sayangnya Meisya tidak bisa merasakan apapun. Semuanya terasa asing baginya.
"Padahal aku pikir ... Saat aku balik, kita bisa mewujudkan cita-cita kita cepat lulus kuliah, kerja bareng dan ngerawat anak. Tapi ternyata aku terlalu banyak berharap," ujar Devan lirih setelah menyelesaikan makan malamnya.
Meisya terdiam, tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Devan. Ia tampak seperti robot yang tidak punya emosi.
"Maafin aku, Mei. Gara-gara aku sering ninggalin kamu, sekarang gantian kamu yang ninggalin aku." Suara Devan mulai serak, dadanya sesak. "Aku tau aku emang ngga pantes jadi suami kamu. Aku bukan cowo baik-baik. Tapi sampai sekarang aku masih enggak nyerah juga buat pertahanin kita. Aku nggak kuat kalau harus hidup tanpa kamu."
Devan terkesiap ketika tiba-tiba Meisya menyodorkan tisu kepadanya.
"Air mata kamu jatuh," ujar Meisya datar. “Ada lagi yang mau kamu omongin?”
“Aku … Aku masih sayang kamu, Meisya,” tutur Devan.
Meisya terdiam sejenak, kemudian berujar, “tapi aku enggak sayang kamu, Devan. Aku udah coba ingat semuanya tentang kamu, tapi tetap enggak bisa.”
Devan tak kuasa menahan tangisannya yang semakin menjadi. Ia tak malu lagi menangis di hadapan Meisya. Persetan dengan harga diri, dia sudah kehilangan semuanya sekarang.
“Kalau enggak ada yang harus diomongin lagi, aku pergi,” ujar Meisya sembari mengangkat tasnya.
“Tunggu sebentar.”
Pergelangan tangan Meisya dicekal Devan. Lelaki itu menatap Meisya dengan mata berkaca-kaca.
“Kalau kamu butuh sesuatu, hubungin aku ya?"
"Iya," jawab Meisya lagi-lagi datar.
Dengan sangat terpaksa, Devan membiarkan Meisya meninggalkannya sendirian di tempat yang ramai ini.
“Cepat atau lambat, aku bakalan buat kamu cinta sama aku lagi, Mei. Kamu harus ingat itu," batin Devan.
Tanpa Devan ketahui, Meisya diam-diam memperhatikan Devan dari kejauhan. Dia kasihan, tapi juga tidak mau memberikan harapan lebih untuk Devan. Hatinya mati rasa.
***
DEVANO ADRIAN DIRGANTARA (DEVAN)



AINDRA ISHMAEL (AIN)


TEAM DEVAN OR TEAM AIN??
***
Terima kasih banyak sudah mau membaca RENDEZVOUS 2!! Awal-awal cerita memang sedih tapi kalian harus liat perjuangan Devan mendapatkan hati Meisya yang bikin baper banget 😜
Dijamin happy end karena ini gaakan di novelin! Kalau endnya ga sesuai ekspektasi alias sad, kalian bisa complain or protes ke aku.
Komen biar cepet updateee! ❤️
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
