Kita adalah Sepasang Kekasih (Extra Part: Jodoh di Tangan Mama)

Terkunci

Deskripsi

Setelah ketemu Asa di Oh, My Man!, hari ini kita ketemu Asa di ‘rumah’-nya sendiri, hehehe.
Extra part ini nggak yang gimana-gimana sih, tetep light dan heartwarming kayak pasangan ini, hihihi. 😚
Oh ya, extra part nggak termasuk ke dalam paket baca ya. Terus kalo mau dapet potongan harga, jangan lupa masukin kode voucher SARA2001 yaa sebelum bayar. Kode voucher-nya terbatas ya, jadi siapa cepat dia dapat, huehehehe.
Jangan lupa like dan komentarnya~ ❤️❤️
***
“Atha ulang tahun, Bang?” tanya Badai kepada...

Selengkapnya

Jodoh di Tangan Mama

2.0k

358

Selesai

[TANAKA #1] JODOH DI TANGAN MAMA"Kamu harus menikah, Asa. Nggak mungkin kan kamu melajang selamanya?" Angkasa Nirada Tanaka atau yang biasa dipanggil Asa, terdiam mendengar apa yang akan diucapkan oleh mamanya. Pada sang ayah, Asa mungkin masih bisa berkelit. Tapi mamanya adalah seseorang yang menyelamatkan hidupnya dari kubangan kenangan kelam bersama sang ibu kandung. Mana berani ia melawan padanya? "Ya udah, nanti aku akan menikah. Kalau jodohku udah turun dari langit." "Tenang aja, kamu nggak usah nunggu jodohmu jatuh dari langit. Biar Mama yang carikan." Dan begitulah... awal mulanya jodoh Asa berada di tangan mamanya.

Lihat Seri

1,777 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya

1 konten

Akses seumur hidup

Sudah mendukung? Login untuk mengakses

Komentar

Kategori

Jodoh Di Tangan Mama

Selanjutnya Oh, My Man! (Bab 133-135)

Kejutaaan! Ciee, nggak nunggu sampai hari Minggu lagi buat baca update-nya Raynar dan Ilana. Kalian mau aku update tiap hari atau seminggu sekali aja? Soalnya aku ngerasa kalo aku tiap hari update, kok lebih sepi ya? WKWKWK.Coba kasih tahu aku di kolom komentar yaaa. Jangan lupa komen dan like-nya, sayang-sayangkuuu. ❤️ ***OH, MY MAN!BAB 133: Ketika Ilana Memilih untuk di Sampingnya“Kamu nggak tertarik sama anak saya, Ilana?”Raynar yang sedang menyesap kopinya, langsung menoleh ke sumber suara. Berselang tiga kursi darinya, Xu Liang tengah bertanya pada Ilana yang duduk di hadapannya.Anak saya kurang pinter ya buat kamu? tanya Xu Liang lagi dengan aksen Singlish-nya yang kental sekaligus tawa di ujung kalimatnya. Dilarang menyalin, memperbanyak, dan menyebarkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penulis.

Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan