
KALU & RONA
BAB 162: Juangnya Kalu dan Rona
“Sabtu ini aku mau ke Bandung sama Rona. Keponakannya ulang tahun, jadi diajak ngerayain bareng di sana.”
Mirabella menaikkan satu alisnya saat menatap sang anak. “Kamu diundang?”
“Iya, bukan aku yang minta-minta diundang, kok,” kelakar Kalu.
“Iya, iya, Mami percaya.” Mirabella mengusap puncak kepala Kalu dengan penuh kasih sayang.
Dilarang menyalin, memperbanyak, dan menyebarkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penulis.
***
DISCLAIMER:...
Kalu dan Rona (VIP CLUB #6)
419
80
26
Berlanjut
[Previously: ONE MORE KISS (VIP CLUB #6)] Salah satu kunci keberhasilan hubungan bernama friends with benefits adalah tidak boleh ada ciuman di antara mereka!Menurut Rona, ciuman adalah salah satu hal yang merusak hubungan berlandaskan kebutuhan biologis semata. Sebuah ciuman terlalu intim untuk mereka yang setelah meneriakkan nama satu sama lain dalam pusaran gairah, langsung bergegas pulang begitu saja.Maka dari itu, Rona dan Kalu, dua orang yang kini berstatus sebagai teman tidur saja, memiliki beberapa tiga aturan sederhana. Tidak ada ciuman atau pelukan.2. Tidak boleh ada yang tahu soal mereka.3. Jangan bertanya atau pun penasaran soal masa lalu, masa kini, dan masa depan satu sama lain. Rona si sekuter alias selebriti kurang terkenal, diam-diam menjadi perempuan yang namanya diteriakkan Kalu dalam malam-malam panas mereka. Kalu si model papan atas, tidak pernah benar-benar melihat Rona selain saat mereka bertemu di atas ranjang.Sampai kemudian mereka melanggar peraturan yang ada dan satu ciuman membawa mereka ke banyak masalah, akankah hubungan Kalu dan Rona hanya sebatas teman tidur saja?
1,390 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
One More Kiss
Selanjutnya
Oh, My Man! (Bab 192-193)
14
5
OH, MY MAN!BAB 192: Tentang Menulis Ulang Kenangan Mereka“Aku tahu kalau Mbak, tuh, kadang agak di luar nalar. Tapi aku beneran nggak nyangka kalau kamu bakal milih pre-wedding di sekolah kayak begini….”Ilana tergelak, sampai-sampai MUA yang bertugas merias wajahnya menunggu sebentar sebelum mengaplikasikan lipstik di bibir mungil Ilana.Di sebelah Ilana, ada Meisie yang sibuk menggeleng pelan, masih tidak habis pikir dengan ide kakaknya.“Soalnya aku sama Raynar kenalnya lewat SMP ini,” jawab Ilana. “Meskipun hubungan kami saat itu buruk, tapi aku pengen bikin kenangan baru soal kami di SMP ini. Anggap aja kayak lagi rewrite our old memories.”Dilarang menyalin, memperbanyak, dan menyebarkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penulis.***Aaaa, maaf ya baru sempet update lagiii. Kalau kalian lupa sama cerita yang terakhir aku update, silakan baca 4-6 bab terakhir yaaa. Ini udah mendekati ending sebenernya, tapi kemarin-kemarin harus ke-pending, huhuhu. angan lupa komen dan like-nya, sayang-sayangkuuu. ❤️ Kalau pada rame yang nungguin nanti update-nya dicepetin dehhh.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan