
Pertarungan sengit antara Howard melawan 45 yang bertransformasi menjadi manusia elang
45 memang sangat cocok disebut sebagai maniak pertarungan. Meskipun dia berhadapan dengan temannya, dia tetap bertarung secara totalitas tanpa rasa segan sama sekali.
Usai mengaktifkan kekuatan aslinya, 45 tiba-tiba langsung menyerang Howard tanpa menunggu aba-aba. Dia merasa kesal karena dia sempat diganggu oleh Doctor saat dia tadi berusaha memukul Howard.
45 beranggapan bahwa dia masih mempunyai hutang sebuah pukulan kepada Howard. Karena itulah, momen ini sangat tepat untuk membuat Howard paham betapa mengerikannya kekuatan yang dia miliki.
"Howard, rasakanlah kekuatanku!" ucap 45 dengan wajah yang menyeringai seolah-olah dia yakin bahwa dia bisa menang dengan seketika.
Melihat serangan dari 45, Howard langsung memasang kuda-kuda pertahanan. Kedua tangannya berusaha untuk menangkis serangan cakar 45, sedangkan kakinya bersiap melancarkan serangan balasan kepada 45.
Meskipun Howard belum begitu paham cara menggunakan energi bintang, dia masih mempunyai keahlian kick boxing dengan gaya free style. Dia seringkali terlibat pertarungan jalanan demi mendapatkan uang secara instan hanya bermodalkan kekuatan. Karena itulah, dia cukup percaya diri dengan keahlian bertarungnya.
Sayangnya, pemikiran Howard masih terlalu naif. Dia terlalu meremehkan kekuatan seorang Havenstar. Howard memang bisa menangkis serangan pertama 45, tetapi dia gagal menyerang balik 45 karena pria itu bisa bermanuver dengan cepat dengan kedua sayapnya.
Setelah itu, 45 langsung menghajar Howard dengan tendangan kaki yang sangat kuat hingga Howard terperosok ke permukaan lantai semen yang keras. Tanpa sadar, darah segar mulai mengalir dari kepala Howard.
"Sial, serangan itu ternyata sangat kuat," ucap Howard lirih dengan perasaan yang menggerutu.
"Bangun, Bodoh! Kau menyebut dirimu sebagai seorang Havenstar? Kau terlalu lemah seperti anak manja!" 45 mulai memancing emosi Howard dengan kata-kata provokatif.
Namun, Howard tidak terlalu memusingkan hal tersebut. Dia lebih berfokus untuk menyusun strategi yang mungkin bisa mengalahkan 45.
Di tengah-tengah proses berpikirnya, dia tanpa sengaja melihat sebuah pipa besi tergeletak tak jauh dari posisinya. Dia langsung berlari menuju pipa tersebut karena dia ingin menggunakannya sebagai senjata.
45 tentu saja tidak tinggal diam saat dia melihat pergerakan Howard. Dia langsung menyerang Howard dengan kedua cakarnya.
Serangan itu nyaris saja melubangi perut Howard. Untungnya, dia berhasil menghindar dengan cepat sehingga serangan 45 tidak begitu fatal.
Doctor, James, beserta Margareth hanya menyaksikan pertarungan itu dengan hati-hati dari pinggir lapangan.
Margareth merasa khawatir karena mereka takut Howard akan terluka parah akibat serangan agresif 45. Uniknya, Doctor dan James malah menyemangati mereka berdua dengan kata-kata yang sedikit provokatif.
"Howard, kau adalah lelaki yang paling lemah dan menyedihkan di dunia ini. Karena itulah, kau tidak bisa melindungi pacarmu dari bahaya," 45 rupanya masih terus memancing emosi Howard dengan bahasa kasarnya.
Howard memang tidak peduli dengan kata-kata kasar 45 pada awalnya. Namun, ceritanya akan berbeda jika hal itu menyangkut pacar atau kebanggaannya sebagai seorang pria.
Batas kesabaran Howard pun lambat laun mulai terkikis. Emosinya pun terlihat semakin meningkat hingga dia memancarkan energi bintang dalam jumlah besar.
Pada momen itu, dia kembali merasa bertenaga dan percaya diri untuk memenangkan pertempuran.
"Ya, aku memang lemah. Namun, aku berjanji pada diriku untuk terus menjadi lebih kuat sampai aku bisa membalaskan dendamku kepada pembunuh itu."
Perseteruan Howard dan 45 mulai menuju ke titik klimaks. Mereka berdua sama-sama mempersiapkan teknik terkuat mereka sebagai serangan akhir.
Howard kian memperbesar pancaran energinya selaras dengan emosinya yang meledak-ledak. Dia pun memfokuskan seluruh kekuatannya pada kepalan tinju tangan kanannya.
Pada sisi yang lain, 45 mengepakkan sayapnya setinggi mungkin ke udara. Dia kemudian menukik dengan sangat cepat ke bawah untuk menciptakan momentum serangan yang tepat. Terakhir, dia mengarahkan cakar-cakarnya ke arah Howard dengan kekuatan penuh.
Jarak keduanya semakin lama semakin mendekat hingga energi mereka saling berbenturan. Efek benturan itu mampu menciptakan gelombang yang bisa menghempaskan apapun di sekelilingnya.
Margareth yang melihat kejadian itu hanya bisa menutup mata karena dia tidak sanggup melihat hasil akhirnya, sedangkan James malah sibuk merekam aksi pertempuran itu dengan kameranya karena dia merasa bahwa momen tersebut sangatlah langka.
Doctor? Dia sudah tidak berada di posisinya saat ini.
Mendekati detik-detik krusial itu, ia terlihat menuju ke tengah-tengah mereka berdua dengan kecepatan penuh.
Doctor sontak menggenggam tangan Howard lalu membantingnya ke arah dinding. Kemudian, dia memukul perut 45 hingga membuat pria itu terpental ke udara.
Pertarungan mereka hari ini pun berakhir tanpa hasil akibat intervensi dari Doctor pada detik-detik terakhir.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
