
Deskripsi
“Kalau akhirnya aku mati karena racunmu, awas-awaslah, rohku akan membalas dendam. Aku akan diam di batang-batang pisang dan di batu-batu besar, dan akan mengganggumu sampai mati. Tiap malam, bila malam bertambah malam.”
Bila Malam Bertambah Malam menceritakan Gusti Biang, seorang janda yang kerap bertengkar dengan Nyoman, pembantunya yang ternyata menjalin cinta dengan Ratu Ngurah, anak Gusti Biang. Lakon ini mengangkat persoalan cinta berlatar perbedaan kasta di Bali.
Dalam Helateater Salihara...
Post ini tidak mengandung file untuk diunggah/baca ataupun tulisan panjang.
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Sebelumnya
Mega-Mega - Prodi Teater IKJ
0
2
“Kita tak pernah mendapatkan apapun, tapi kenapa kita selalu merasa kehilangan…"Mega-Mega bercerita tentang sekelompok gelandangan pasar Beringharjo yang tinggal di bawah pohon beringin alun-alun Keraton. Karena kesamaan nasib, mereka menganggap satu sama lain seperti sebuah keluarga. Mega-Mega menawarkan sebuah refleksi hidup, mimpi dan eksistensi manusia yang dikemas dengan penokohan yang ganjil dan komedi satire. Karya Arifin C. Noer ini pernah mendapatkan penghargaan Lakon Sandiwara Terbaik dari Badan Pembina Teater Nasional Indonesia pada 1967.Yuk! Segera saksikan salah satu naskah klasik nan fenomenal dalam teater Indonesia tersebut di kanal Youtube kami: https://www.youtube.com/watch?reload=9&v=m9OHN_IheXc&feature=youtu.be(Helateater Salihara 2015, Teater Salihara, 11-12 April 2015)Penampil: Prodi Seni Teater FSP-IKJ | Sutradara: Bejo SulaktonoCara Mendukung Prodi Teater IKJ: Klik Tier Prodi Teater IKJ pada kolom di sebelah kanan halaman Salihara Art Center! #DiSeniSehat #StayArtHome
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan