ALDAREN - Additional Part 14

113
7
Terkunci
Deskripsi

Amanda mengira kegilaan Daren akan berhenti setelah mereka meninggalkan meja makan. Namun dugaan Amanda nyatanya salah besar. Daren malah semakin menjadi-jadi sesampainya mereka di kamar. Bahkan lebih bejat dari sebelumnya.

"Gak usah nangis sok merasa tersakiti." Suara rendah Daren terpotong di antara deru napasnya. "Padahal lo juga nikmatin ini, sama kayak gue."


 

2,905 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
50
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya ALDAREN - Additional Part 22
86
10
“Aku kayak pengen banget ciuman sama kamu. Nggak tau kenapa.”Degup jantung Daren berdentum tak terkendali, bercampur dengan panas demam yang semakin membakar tubuhnya. Pengen banget? ulang Daren.Amanda mengangguk dua kali sebelum mengalihkan pandangannya sesaat, tangannya masih berada di atas perutnya yang mulai jelas terlihat membuncit. Tapi kalau kamu nggak bisa, nggak usah. Kamu kan demam. Pasti lemas.Daren mendelik. Enak saja! Berani sekali perempuan ini bicara seperti itu. Siapa bilang Daren tidak bisa berciuman kalau sedang dalam kondisi demam begini? Daren bisa kok. Sangat bisa malah. Lihat saja, akan Daren tunjukkan keperkasaannya pada wanita ini. Daren tidak terima sekali dikatai lemas.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan