DENDAM MASA LAMPAU 6, bab 14 & 15

0
0
Terkunci
Deskripsi

Semasa muda Purbaya dikenal dengan sebutan Jaka Umbaran.Ketika suhu politik Keraton Mataram memanas. Kegaduhan 
terjadi menyusul pengumuman atas keputusan mahkamah keraton. Yaitu penunjukan Pangeran Martapura sebagai calon raja menggantikan ayahandanya Panembahan Hanyakrawati dibatalkan.

Mahkamah keraton beranggotakan beberapa sesepuh Kerajaan Mataram. Sebagai ketua adalah Pangeran Purbaya.
Mahkamah keraton juga mengumumkan pengganti Martapura.Namanya Raden Mas Rangsang atau Raden Jatmika.
Dia terhitung...

1,546 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
45
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya DENDAM MASA LAMPAU 10, bab 8
1
0
Puteri Arisanti yang juga merasakan ada lontaran Ajian yang juga berhawa sangat panas dari arah kanan dan kiri tubuhnya, akan tetapi karena lebih fokus pada hembusan angin sepanas bara neraka yang membawa ribuan butiran air mendidih yang dilontarkan oleh Ki Tumenggung Mahesa Genj dari Ajian Bayu Neroko, maka Puteri Arisanti hanya mampu memohon lindungan dari yang Maha Agung sembari juga menghentakan  kedua telapak tangannya yang sudah matek Ajian Gundala Sastra. Dan ketika kedua Ajian yang sama sama dasyat dan juga tenaga sakti sejati yang tinggi saling berbenturan maka terdengar lah tiga kali dentuman yang sangat nyaring juga debu yang langsung berhamburan keudara dari dedaunan yang terbakar menjadi debu.Juga hawa sangat panas yang mengila sehingga membuat Kiai Seroja dan beberapa orang pini sepuh harus mundur kebelakang hampir lima tombak dari tempat semula mereka berdiri.Blamm... blamm... blamm...  Aaahhhh., juga terdengar tiga kali teriakan yang menyayat hati dari tiga orang yang terlempar jauh kebelakang seperti layang layang putus talinya dan kemudian jatuh dan terguling guling ditanah yang penuh dedaunan, kemudian tiga sosok tubuh itu diam, entah pingsan atau mati.Pada saat Ki Tumenggung Mahesa  Geni melonpat kearah Puteri Arsanti terdengar lah sebuah teriakan dari arah kejauhan.Mahesa jangan.   Tahan seranganmu. Sebuah suara yang sangat nyaring juga mengandung tenaga sakti sejati yang sangat tinggi karena beberapa orang penonton yang hanya memiliki tenaga sakti sejati yang seadanya, telah terduduk sambil mendekap dada kiri mereka.Dalam beberapa kejapan mata kemudian telah tiba seorang tua bertubuh kurus dengan mempergunakan celana hitam,dan hanya berselempang kain putih yang sudah usang di bagian atas tubuhnya.Rambutnya yang panjang dan sudah putih semua, digelung kan keatas juga dengan memakai penutup kepala berwarna hitam pupus. Kumis dan janggutnya yang panjang juga telah berwarna seputih kapas. Usia yang pasti sulit di taksir tetapi mungkin sekitar delapan puluhan lebih.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan