DENDAM MASA LAMPAU 4, bab 15 & 16

0
0
Terkunci
Deskripsi

Bahkan para cantrik dari padepokan orang bercambuk bersama Ki Agahan yang ikut bergabung juga telah tiba disitu dan sempat menghayal. 
Sambil membayangkan betapa suatu saat nanti akan sesakti Ki Agung Sedayu yang adalah murid utama di padepokan orang bercambuk, yang juga tempat mereka menimba ilmu kanuragan.

Sebenarnya Ki Widura ingin turut serta menyumbangkan tenaga tua nya tetapi di cegah oleh Ki Untara dengan alasan daerah jati anom sedang kosong, di baraknyahanya tersisa seorang Rangga juga dua...

2,164 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
45
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya DENDAM MASA LAMPAU 9, bab 15
2
1
Tubuh kecil langsing dari Puteri Arisanti meluncur turun secara perlahan lahan, yang menandakan berapa tinggi Ajian peringan tubuh yang di dukung dengan tingkatan tenaga sakti sejati yang sangat nggegirisi dari seorang gadis muda cucu pemimpin padepokan Camar Sakti dari daerah pantai Laut Selatan itu.Beberapa cantrik juga putut yang berusia muda dari padepokan lain, yang sempat tertarik dengan kecantikan gadis yang memang bersifat lincah,itu jadi terbelak dengan mata melotot juga telah menghapus niat di hati mereka untuk memetik bunga melati yang sedang mekar itu ketika mereka melihat Puteri cantik itu mampu meluncur secara perlahan lahan seperti sebuah dedaunan yang melayang layang di udara tertiup angin pagi hari. Dan masih terus melontarkan tiga anak panah di setiap tarikan busurnya dan selalu mengenai bagian kaki dari pasukan Ki Tumenggung Mahesa Geni.Para tokoh tua juga pemimpin padepokan lain yang berpihak pada Mataram, juga terkaget kaget ketika melihat tandang dari cucu Kiai Seroja. Kalau cucunya yang masih sangat muda itu sudah memiliki kesaktian dengan tenaga sakti setinggi itu, lantas setinggi apakah kini tingkatan dari Kiai Seroja itu? Pikir mereka yang tidak mengetahui ada peran besar dari   Ki Rangga Agung Sedayu yang memoles kesaktian Puteri Arisanti.Jangankan putut dan cantrik padepokan lain, sedang para kakak seperguruan dari Puteri Arisanti atau cantrik juga putut padepokan Camar Sakti sendiri terbelak tidak percaya bahwa cucu terkasih dari guru mereka, yang hampir setiap hari selalu berlatih dengan mereka teryata telah memiliki kemampuan di atas kesaktian mereka semua.  Juga ada beberapa orang cantrik muda yang diam diam memendam harapan di hati telah membuang harapan itu jauh jauh.Ada kebanggaan di hati juga rasa syukur pada yang Maha Kasih serta terima kasih yang tak terhingga pada Ki Rangga Agung Sedayu, di hati Kiai Seroja yang melihat kemampuan cucunya kini setelah mendapat limpahan tenaga sakti sejati dari putera sahabatnya itu yaitu Ki Sadewo atau yang dikalangan orang orang yang bergelut di kerasnya Olah Kanuragan dan Jaya Kasantikan serta Aji Kawijayan itu mendapat julukan si Tangan Sakti.Puteri Arisanti yang telah mendapat wejangan dari eyang kakungnya agar membidik bagian kaki dari pihak musuh.  Karena Kiai Seroja yang menyadari kemampuan cucu perempuannya setelah di poles oleh Ki Rangga, sangat mengharapkan sang cucu tidak akan menjadi seorang yang pernah membunuh sesamanya walau dalam suasana peperangan sekalipun.  Wejangan itupun selalu dititik beratkan oleh Kiai Seroja pada semua anak muridnya dari padepokan Camar Sakti.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan