
Dengan mengerahkan hingga lima tingkatan tenaga sakti sejati nya juga dengan menerapkan hawa dingin Ki Rangga Agung Sedayu melakukan totokan satu jari atau ilmu it yan chi warisan Kiai Sanjaya keseluruh anggota tubuh Joko Telasih.
Sungguh dasyat akibat yang di timbulkan dengan pengerahan lima tingkatan tenaga sakti sejati Ki Agung Sedayu itu, karena dinding gaib medan perang tanding yang telah terbuka maka hawa dingin yang ngedab edabi telah menyebar di tempat Ki Rangga berdiri hingga tiga puluh...
DENDAM MASA LAMPAU 12
9
13
18
Berlanjut
Sementara itu sosok asli Ki Rangga Agung Sedayu yang juga diserang oleh sekumpulan manusia siluman burung tersebut dengan Jurus Badai Topan Rajawali Sakti, dari empat penjuru.
Manusia siluman burung itu mengerakan gerakan kedua tangan yang memiliki sayap besar tersebut dengan cepatnya, maka tercipta dan bertiup lah badai angin topan yang luar biasa besarnya dan membawa hawa panas seperti tujuh kali panasnya batok kelapa kearah Ki Agung Sedayu dari empat penjuru.Juga tampak belasan gulungan angin cleret tahun yang tentunya juga sangat panas dan siap akan membawa tubuh Ki Rangga ke udara dan kemudian menghempaskan nya kembali ke tanah yang berbatu baru.Namun Ki Rangga Agung Sedayu yang tubuhnya telah di bentengi dengan Ajian Selimut Tirai Gaib, tidaklah memperdulikan semua serangan tersebut.Dengan mempergunakan Ajian Seipi angin tubuh beliau bergerak kesana kemari tanpa dapat di tahan oleh pasukan siluman burung itu dan Ki Rangga membagi lecutan cambuk sendal pancing juga pukulan Ajian Lebur Sakethi dengan cepatnya.Dan hanya dalam waktu yang tidak terlalu lama, terlihatlah ratusan pasukan siluman burung yang tercipta dari Ajian Bolo Sewu itu telah musnah mencair dan berubah jadi asap yang kemudian kembali ke alam kegelapan.
891 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
DENDAM MASA LAMPAU 12, bab 6
1
0
Catatan ilmu pengobatan Kyai Sanjaya atau Tabib Dewa Berwajah Seribu yang beliau tinggalkan kepada muridnya Pangeran Timur Pamungkas sebelum menghilang di sekitar pegunungan Merbabu, dan oleh Kyai Gringsing kitab ilmu pengobatan tersebut diwariskan kepada Ki Agung Sedayu.Dihalaman terakhir kitab catatan ilmu pengobatan tersebut,Kyai Sanjaya ada menceritakan tentang pertemuan beliau dengan seorang biksu suci perguruan Siauw lim ketika beliau berpetualang ke negeri Tiongkok.Karena telah menyelamatkan biksu suci tersebut dari keroyokan belasan orang musuh musuhnya dan juga sama sama menekuni bidang pengobatan,maka Kyai Sanjaya diberi kesempatan untuk mempelajari ilmu totok satu jari atau it yan chi yang bukan saja dapat di pergunakan untuk menyerang musuh, akan tetapi sangat berguna untuk mengobati luka dalam akibat pukulan tenaga sakti.Bahkan bagi orang yang mempunyai tenaga sakti sejati yang tinggi dan juga menguasai susunan sympul saraf aliran tenaga sakti kepusat pengendalian nya di kundalini tenaga sakti sejati tersebut maka orang itu dapat menolong seseorang yang terluka akibat salah mempelajari Aji Kawijayan tingkat tinggi.Akan tetapi menurut catatan tersebut,selama ribuan tahun baru ada seorang yang mempunyai tingkat tenaga sakti yang mampu mengobati salah berlatih tenaga sakti tanpa menimbulkan kelumpuhan bagi orang yang salah mempelajari Aji Kawijayan tersebut yaitu guru besar pendiri perguruan Siauw Lim.Juga diperlukan satu tempat khusus untuk menetralkan tenaga sakti yang bergejolak dan mengalir saling bersilang di dalam tubuh pasien, yang sebelumnya tubuh korban salah mempelajari Aji Kawijayan tersebut harus di bekukan dengan suhu dingin, sebelum tenaga sakti yang bergejolak di dalam tubuhnya dapat mengakibatkan jantung atau semua urat jalan darahnya meledak dan tentu saja si korban tidak dapat tertolong.Di dalam perenungan yang cukup lama tadi Ki Rangga teringat satu tempat yang mirip tempat khusus yang di ceritakan oleh Tabib Dewa Berwajah Seribu dan tempat khusus tersebut berada di suatu tempat yang istimewa pula.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan