DENDAM MASA LAMPAU 13, bab 2

0
0
Terkunci
Deskripsi

Hampir seluruh pasukan gabungan dari Mataram itu, terdapat luka di tubuh mereka bahkan ada yang terluka arang keranjang,akan tetapi mereka masih merasa sangat bersyukur sebab banyak kawan kawan sesama prajurit juga cantrik padepokan yang harus menjadi penghuni beberapa perkuburan di tanah perdikan menoreh tersebut.

Tiga kelompok iring iringan yang cukup panjang dari pasukan Mataram dilepas oleh Ki Gede dan para bebahu tanah perdikan menoreh.

Dari sebuah hutan kecil yang cukup terlindung juga berjarak...

866 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
33
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya DENDAM MASA LAMPAU 13, bab 3
0
0
Jangan khawatir Nyai Ayu, pokok nya hari ini arwah Ki Rimuk dan Nyai Rimuk akan tenang di alam baka,sebab perempuan bunting pembunuh Nyai Rimuk itu sebentar lagi akan menerima pembalasannya dan selanjutnya akan tiba giliran suaminya yang telah membunuh Ki Rimuk dan kini entah bersembunyi dimana..?" Juga eyang guru pasti akan dapat sekalian membalaskan sakit hati ini atas terbunuhnya kakang Raden Panengah oleh Ki Rangga Agung Sedayu,dan sekalian Nyai Rangga yang telah membunuh Kebo Angkat yang adalah seorang gegedug dari daerah pesisir dan telah bersumpah setia pada Ayahanda. Aku juga telah meminta pada eyang guru untuk membalaskan sakit hati atas terbunuhnya Ayahanda, Raden Mahambara yang telah dibunuh oleh si Macan Kumbang dari hutan bakau dan kalau tidak salah bernama Ki Jayaraga yang sekarang telah menetap di tanah perdikan Menoreh ini.Disaat kedua orang berlainanan kelamin itu yang rupanya juga sedang dilanda dendam membara sedalam lautan sedang berbincang,dan rupanya si lelaki adalah Putera dari Raden Mahambara yaitu kepala rampok yang terbunuh oleh Ki Jayaraga dan adik lelaki dari Raden Panengah yang juga telah tewas oleh Ki Rangga Agung Sedayu.Sedangkan yang perempuan adalah cucu dari Ki Rimuk dan Nyai Rimuk yang adalah pengikut dari Raden Mahambara,dan mereka terbunuh oleh Ki Glagah Putih dan Nyai Rara Wulan yang pada waktu itu mereka berdua belum menjadi prajurit sandi Mataram,akan tetapi mengemban tugas langsung dari Panembahan Hanyakrawati untuk mengambil tongkat baja putih perguruan Kedung Jati yang berada di tangan Ki Saba Lintang.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan