Last Chance 2

Pov Engfa

Hari ini adalah hari keberangkatanku ke New York untuk menikmati liburku yang panjang setelah menghabiskan sepanjang waktu untuk bekerja.

Aku akan pergi bersama p'dad dan p'sun karena aku memang membutuhkan teman untuk pergi kesana, dan aku juga tidak terlalu fasih dalam berbicara menggunakan bahasa inggris.

Aku akan menghabiskan waktuku di New York selama satu minggu penuh, karena pada saat aku pergi kesana untuk konser englot aku tidak bisa mengunjungi beberapa tempat yang aku inginkan sebelumnya, alasannya karena waktu yang terbatas.

Jadi sekarang aku benar benar akan menghabiskan waktuku disana, melepas beban pekerjaanku dan menikmati liburanku ini.

Sekarang aku berada di dalam pesawat dan akan menghabiskan waktu di sini sekitar 20 jam, setelah pesawat take off aku langsung tertidur karena semalam aku tidak tidur akibat mengemas barang barang yang akan aku bawa.

•••

Kami sudah tiba di bandara New York, aku sedang berada di tempat pengambilan bagasi, setelah mengumpulkan barang barang kami keluar dari bandara untuk mencari taksi, pada saat aku berjalan tiba tiba aku bertabrakan dengan seorang perempuan dan itu membuat barang yang di bawa perempuan tersebut berjatuhan.

Engfa: Maafkan aku, aku tidak sengaj-

sebelum aku menyelesaikan kata kataku wanita itu mengangkat kepalanya dan matanya melebar kaget saat melihatku.

Dia adalah heidi sahabat charlotte dia juga temanku, kami sama sama bertemu saat kontes mgt.

Heidi: P'faa, kamu kah itu.

Dia berteriak senang dan memelukku, akupun membalas pelukannya dan mengangguk.

Engfa: Iya, aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu disini, sudah berapa lama ya kita tidak bertemu.

Heidi: aku juga tidak menyangka, terakhir kali kita bertemu 2 tahun yang lalu saat kita berada di acara peresmian kantor mgt yang baru. Apakah kamu ke sini untuk berlibur?

Engfa: Yaa. Aku datang berlibur untuk menghilangkan stres dari pekerjaan yang tidak ada habisnya. Apakah kau juga datang berlibur?

Aku kembali bertanya.

Heidi: Iya, aku datang berlibur, Marima dan Tina sudah di sini satu minggu yang lalu sedangkan charlotte sudah disini selama 2 bulan yang lalu sekalian datang untuk kontrol.

Charlotte sudah di sini 2 bulan yang lalu?

Apa yang dia lakukan di sini. Kontrol? Apakah dia sakit, tapi sakit apa kenapa aku tidak tahu itu.

Pikiranku dipenuhi pertanyaan, aku ingin sekali bertanya kepadanya tapi aku tidak bisa, aku sudah melupakannya. Aku datang ke sini untuk berlibur bukan untuk memikirkan dia.

Heidi: Apakah kau datang sendiri?

Heidi menyadarkanku dari pikiranku tentang Charlotte.

Engfa: Aku tidak sendiri aku datang bersama p'dad dan p'sun.

Heidi: Benarkah!! Dimana mereka.

Engfa: Mereka sedang memesan taksi dan mereka menyuruhku untuk menunggu mereka di sini.

Tidak lama setelah itu p'dad dan p'sun muncul, mereka terkejut ketika melihat Heidi sedang bersamaku.

P'dad: taksi sudah ada ayo kita masukkan barang barang kita terlebih dahulu.

Engfa: Baiklah, kamu akan pergi menggu akan apa Heidi?

Aku bertanya.

Heidi: Sebenarnya aku akan dijemput Tina tapi daritadi aku menelponnya dia tidak menjawab begitu juga dengan marima, sedangkan charlotte dia masih di rumah sakit jadi dia tidak bisa datang menjemput.

Engfa: Bergabunglah dengan kami, kami akan mengantarmu ke sana.

Charlotte di rumah sakit? Sebenarnya apa yang dia lakukan di sana, apakah dia sakit?.

Heidi: Tapi aku tidak ingin merepotkan kalian.

P'sun dan p'dad: Kamu tidak merpotkan kami, ayo naik kami akan mengantarmu.

Mereka berempat pun menaiki taksi dan mengantar Heidi terlebih dahulu baru menuju hotel yang sudah dipesan Engfa.

•••

Di dalam mobil 

Heidi banyak menceritakan kisah kisah yang dialaminya dulu dan mengatakan bahwa dia rindu dengan semua teman temannya pada saat kontes mgt 2022.

Dia juga mengatakan kalau dia dan ke tiga sahabatnya akhir akhir ini sering berlibur bersama, mereka jarang berada di thailand karena setelah melakukan perjalanan ke negara negara eropa mereka kembali ke rumah charlotte bukan ke thailand, karena mereka tidak ingin membuat charlotte kesepian.

Tiba tiba p'dad bertanya.

P'dad: Apakah dia sudah mengingat semuanya?

Aku mengerutkan kening karena heran dengan pertanyaan yang diajukan.

Heidi: Belum, tapi dia lebih bahagia daripada sebelumnya.

Dia mengatakan itu dengan mata yang berlinang air mata.

P'dad: Aku ingin sekali menemuinya, sudah lama sekali aku tidak melihatnya.

Heidi: Kamu bisa menemuinya besok, kamu pasti lelah hari ini karena perjalanan yang jauh dan butuh istirahat yang cukup. 

P'dad: yaaa, kau benar. Badan engfa juga pasti sakit akibat terlalu lama duduk.

Dia berkata sambil menahan tawa.

Engfa: heii, badanku tidak sakit tau, jika kamu mengajak aku langsung keluar nanti aku juga sanggup biar kuberi tahu.

Kita semua tertawa di dalam mobil itu.

Setelah menempuh perjalanan 30 menit kami akhirnya sampai di tempat tujuannya heidi, mereka menyewa rumah yang cukup besar untuk mereka berempat tempati.

Heidi: Terimakasih atas tumpangannya . Mampirlah Tina dan Marima pasti senang bertemu kalian. Tapi Charlotte tidak ada disini dia masih melakukan pemeriksaan.

P'dad: Yahh, padahal aku juga berharap charlotte ada di sini, bagaimana dengan mu sun?

P'sun: Aku juga berharap begitu.

Aku kebingungan dengan percakapan mereka sebenarnya apa yang terjadi dengan charlotte?

Heidi: Hei p'fa, apa yang kamu pikirkan.

Aku kembali tersadar dari lamunanku.

Engfa: Ehh aku-aku tidak memikirkan apapun.

P'dad dan p'sun menatapku sambil menahan senyumannya

Heidi: Ayo masuk Tina dan Marima pasti ada di dalam.

Aku sebenarnya ingin bertemu dengan mereka tetapi aku belum siap bertemu dengan Marima karena dia ada di sana pada saat aku memutuskan hubunganku dengan charlotte, dia memarahiku karena aku bertindak seenaknya tanpa mendengarkan penjelasan charlotte pada saat itu juga aku membentak marima karena ikut campur. Jadi aku tidak berani bertemu dengannya karena kejadian itu.

Sebelum p'dad dan p'sun menjawab aku menyela.

Engfa: Tidak bisakah kita pergi sekarang aku sangat lelas sekarang dan butuh istirahat?

P'sun: bukankan tadi kau bilang "jika kamu mengajak aku langsung keluar nanti aku juga sanggup biar kuberi tahu".

Aku terdiam sejenak, apa yang telah ku katakan tadi ya tuhan.

Engfa: itukan tadi, tapi sekarang aku benar benar lelah.

P'dad: Maafkan kami heidi, lain kali aku akan datang, sampaikan salam ku pada Tina Marima dan Charlotte. Dan katakan padanya bahwa aku merindukannya.

Heidi: Tenang saja, akan aku sampaikan padanya nanti. Aku akan menunggu kedatanganmu.

Engfa, p'dad, p'sun: baiklah sampai jumpa

Kami bertiga kembali masuk ke dalam mobil dan menuju ke hotel yang sudah kami pesan.

Pikiranku terus tertuju pada charlotte, apa yang sebenanrnya terjadi, apa yang dia lakukan di rumah sakit, dan apa yang pertanyaan p'dad tadi " apakah dia mengingat semuanya? Apa maksudnya itu".

Aku tidak bisa menghilangkan pikiran itu bahkan ketika aku sampai di dalam kamar hotel.

Aku harus bertanya pada p'dad nanti.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Apa yang dilakukan charlotte di rumah sakit?

Kenapa aku selalu tidak bisa menghilangkan charlotte dari pikiran ku.

Bukankah aku sudah melupakannya.