
JANGAN ANGGAP REMEH JANJI KEPADA ISTRI, APALAGI SAMPAI INGKAR JANJI
*
“Hal yang sama dengan Ayah juga bisa terjadi kepadaku, kan? Apabila aku mulai main serong dengan wanita lain,” ujarku sambil menatap tajam ke arah Andara.
Andara tidak menjawab. Ia hanya menatapku dengan mata yang kembali berkaca-kaca. Tidak perlu ia menjawab, aku sudah mendapatkan jawaban dari tatapan itu. Astaga, Andara betul-betul telah mengikatku. Rasanya aku seperti anjing yang telah diberi pengikat pada leher, sementara ujung talinya dipegang oleh Andara.
6,551 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
SUAMI INGKAR JANJI BAB 33-36: ANCAMAN
3
0
JANGAN ANGGAP REMEH JANJI KEPADA ISTRI, APALAGI SAMPAI INGKAR JANJI*“Itu kakek dan nenek Elan, Pa,” bisik Sena di telingaku. Hatiku mencelus. Tatapan mataku tak percaya ke arah mereka berdua.
Sepasang suami istri itu mendekatiku dan anak-anakku yang berdiri di depan kamar, menyambut kedatangan mereka. Suara nenek Elan menyapaku lebih dulu.
“Ka--kamu Angga?” ujarnya dengan suara tertahan. Aku menatapnya tak berkedip. Nenek Elan adalah ….
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan