Air Mata Maduku ( Bab 15 - 16 )

7
1
Terkunci
Deskripsi

Lagi-lagi aku ternganga ketika melihat Zahra berjalan dengan laki-laki lain. Wanitaku itu melangkah bersisian dengan Pak Devan-CEO perusahaan ini. Kenapa rasanya sangat sakit melihat Zahra dekat dengan pria lain. Terlebih pria itu adalah atasanku. Rasanya dadaku bergemuruh. Dadaku terasa panas membara, aku terbakar api cemburu yang sangat dahsyat. Kedua tanganku mengepal. Andai saja pria itu bukanlah Pak Devan, sudah kuhabisi dia.

2,501 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
30
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya Air Mata Maduku ( Bab 17 - 18)
4
0
Saat ini tak ada lagi jarak diantara kami. Hangat napasnya menyapu wajahku. Napasnya semakin memburu.  Zahra ... aku kangen. Aku nggak bisa lihat kamu berdekatan dengan pria lain. Tangan Mas Dewa mulai menyentuhku. Sesaat aku merasa muak. Bukankah tadi Liana bilang Mas Dewa pernah mengatakan kalau dia tidak pernah mencintaiku?
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan