Bambang menarik napas panjang sebelum sejurus kemudian mengatakan hal yang membuat batin Aya pedih. “Terus kamu maunya apa? Kita enggak saling negur karena aku udah ada Cantika gitu? Sebelum kita pacaran, kita itu teman, Ay! Ingat itu.”
Aya menggeleng lemah. “Enggak gitu maksudnya, aku cuma enggak mau kamu kayak tadi, nganterin aku. Kalau Cantika lihat, dia bisa salah paham dan aku jadi enggak enak sama dia. Masalahnya kita bukan cuma teman di masa lalu, Mbang … tapi mantan! Paham?” urai Aya dengan...
3,736 words
Unlock to support the creator
Choose Your Support Type