
Perkembangan dunia Teknologi Informasi menjadi era baru yang diiringi dengan kecepatan akses informasi terutama melalui platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Youtube dan lain sebagainya. Berbagai platform tersebut selain menyediakan ruang informasi dan komunikasi juga menyajikan open space bagi penggunanya untuk mengajukan berbagai pendapat, gagasan serta opini terhadap berita yabg diterima.
Komentar netizen pada sebuah berita menjadikan sebuah berita terlihat atraktif. Pasalnya,...
Perkembangan dunia Teknologi Informasi menjadi era baru yang diiringi dengan kecepatan akses informasi terutama melalui platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Youtube dan lain sebagainya. Berbagai platform tersebut selain menyediakan ruang informasi dan komunikasi juga menyajikan open space bagi penggunanya untuk mengajukan berbagai pendapat, gagasan serta opini terhadap berita yabg diterima.
Komentar netizen pada sebuah berita menjadikan sebuah berita terlihat atraktif. Pasalnya, media online memberi peluang luas bagi pembaca untuk memberi feedback berupa komentar --yang bahkan terkadang itu semua out of our control"-- sekaligus melalukan resitensi yang frontal. Dari sini pula akhirnya muncul fenomena “Maha Benar Netizen dengan Segala Komentarnya.”
Tentu bukan menjadi hal yang sulit bagi kita untuk menemukan seseorang yang begitu menggebu-gebu melakukan justifikasi atau penghakiman atas satu berita secara negatif, bahkan membodoh-bodohi konten berita tersebut. Lebih parahnya, di kolom komentar terjadi ujaran kebencian berupa membodoh-bodohkan orang lain yang tidak ada sangkutpautnya.
Fenomena semacam ini adalah fenomena Dunning Kruger Effect yaitu ketika seseorang salah menilai kemampuan dirinya sendiri dan cenderung menganggap dirinya lebih hebat, lebih pintar, paling benar dan superior. Lebih parahanya adalah berlanjut dengan menilai pendapat orang lain sebagai pendapat yang mutlak salah dan menganggap orang lain bodoh.
Ketidaktahuan kalau dirinya tidak tahu, itu bisa dikarenakan lemahnya metakognisi seseorang, sehingga nalar tidak mampu untuk membangun logika yang benar. Ketidaksadaran akan sejauh mana pengetahuan yang dipunyai inilah yang kemudian memberikan efek berisik, noise pada dunia media sosial.
Penjelasan lengapnya silahkan tonton di video ini:
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

