Fenomena Netizen Yang Maha Benar

2
0
Deskripsi

Perkembangan dunia Teknologi Informasi menjadi era baru yang diiringi dengan kecepatan akses informasi terutama melalui platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Youtube dan lain sebagainya. Berbagai platform tersebut selain menyediakan ruang informasi dan komunikasi juga  menyajikan open space bagi penggunanya untuk mengajukan berbagai pendapat, gagasan serta opini terhadap berita yabg diterima.

Komentar netizen pada sebuah berita menjadikan sebuah berita terlihat atraktif. Pasalnya,...

Perkembangan dunia Teknologi Informasi menjadi era baru yang diiringi dengan kecepatan akses informasi terutama melalui platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Youtube dan lain sebagainya. Berbagai platform tersebut selain menyediakan ruang informasi dan komunikasi juga  menyajikan open space bagi penggunanya untuk mengajukan berbagai pendapat, gagasan serta opini terhadap berita yabg diterima.

Komentar netizen pada sebuah berita menjadikan sebuah berita terlihat atraktif. Pasalnya, media online memberi peluang luas bagi pembaca untuk memberi feedback berupa komentar --yang bahkan terkadang itu semua out of our control"-- sekaligus melalukan resitensi yang frontal. Dari sini pula akhirnya muncul fenomena “Maha Benar Netizen dengan Segala Komentarnya.”

Tentu bukan menjadi hal yang sulit bagi kita untuk menemukan seseorang yang begitu menggebu-gebu melakukan justifikasi atau penghakiman atas satu berita secara negatif, bahkan membodoh-bodohi konten berita tersebut. Lebih parahnya, di kolom komentar terjadi ujaran kebencian berupa membodoh-bodohkan orang lain yang tidak ada sangkutpautnya. 

Fenomena semacam ini adalah fenomena Dunning Kruger Effect yaitu ketika seseorang salah menilai kemampuan dirinya sendiri dan cenderung menganggap dirinya lebih hebat, lebih pintar, paling benar dan superior. Lebih parahanya adalah berlanjut dengan menilai pendapat orang lain sebagai pendapat yang mutlak salah dan menganggap orang lain bodoh.

Ketidaktahuan kalau dirinya tidak tahu, itu bisa dikarenakan lemahnya metakognisi seseorang, sehingga nalar tidak mampu untuk membangun logika yang benar. Ketidaksadaran akan sejauh mana pengetahuan yang dipunyai inilah yang kemudian memberikan efek berisik, noise pada dunia media sosial.

Penjelasan lengapnya silahkan tonton di video ini:

 

 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Sebelumnya Hidup Ini Nyata atau Ilusi?
1
0
Penulis, sekaligus pembawa acara TV 'Closer to Truth', Robert Lawrence Kuhn, baru saja mempublikasikan teori yang sangat kontroversial. Menurut teori yang diamini oleh banyak ilmuwan itu, dunia nyata yang selama ini menjadi tempat tinggal manusia tidak pernah ada.Robert memaparkan bila semua hal yang manusia lihat saat ini, termasuk jagat raya, adalah sebuah ilusi yang diciptakan oleh robot 'Tuhan'. Hal itu diibaratkan sebagai seseorang yang sedang mainkan game dengan manusia sebagai karakternya.Teori tersebut meskipun dianggap tidak masuk akal namun tidak sedikit yang mendukungnya. Lantas, apakah benar hidup ini hanya ilusi? Mari berdiskusi bersama dengan menjadikan “Mimpi Basah” sebagai sebuah perumpaannya.Saat mimpi basah, orang yang bermimpi begitu merasakan sensasi yang nyata. Orang itu benar-benar merasakan ejakulasi. Ketika dia bangun, dia baru sadar jika semua yang dialami hanyalah sebatas mimpi dan ilusi. Pertanyaanya adalah kenapa jika mimpi basah diyakini sebagai sebuah ilusi tetapi memberikan sensasi yang begitu nyata?Hal semacam ini pernah dipertanyakan oleh Filsuf Tao yaitu Zhuang Zhi. Suatu malam, Zhuang Zhou bermimpi bahwa dia adalah seekor kupu-kupu yang terbang dengan santai. Mimpi itu begitu nyata sehingga ketika dia bangun, dia bertanya-tanya apakah dia Zhuang Zhou, yang bermimpi bahwa dia adalah seekor kupu-kupu, atau apakah dia benar-benar seekor kupu-kupu, yang bermimpi bahwa dia adalah Zhuang Zhou. Jika mimpi tampak nyata, bagaimana kita bisa menentukan apa realitas itu?Zhuang Zhou mengajukan pertanyaan, “Apakah kita terjaga atau sedang bermimpi?” Dan mempertanyakan gagasan manusia tentang kenyataan dan ilusi. Dia memeriksa hubungan dan relasi antara berbagai bidang dan dimensi, antara dunia mimpi dan apa yang disebut realitas.Tonton penjelasan lengkapnya di video ini:
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan