
Sampai di rumah tujuan Aura bak anak kecil pulang sekolah begitu senang dan gembira, ditemani mentari bersinar ia keluar dari mobil penuh semangat melihat sang mama di halaman samping rumah sedang menyapu.
"mamaaa" teriaknya berlari kecil menghampiri sang ibu.
"aku kangennn" katanya memeluk erat wanita yang telah melahirkannya.
"mama kira ga jadi ke sini"
"tadi aku mampir-mampir beli banyak makanan jadi lama."
"ma" sapa Rendra meraih tangan mertua lalu mencium tangannya hormat.
"sehat kalian?"
"sehat ma" jawab Rendra ramah sambil repot dengan koper dan segala bawaan milik Aura.
"masuk sana mama beresin ini dulu" kata wanita paruh baya itu ingin melanjutkan bersih-bersih halaman.
"ayo bang" ajak Aura.
Wanita itu membawa suami pergi dari sana tanpa membawa satupun barangnya lantaran Rendra langsung menepis tak mengijinkan. Langkahnya begitu enteng sampai masuk ke dalam kamar.
Aura menutup pintunya kembali lalu mendekati Rendra yang tengah melepas semua bawaannya di samping kasur.
"makasih abang udah bawain." katanya menarik senyum lebar pada suami di hadapan.
"bukan apa-apa."
Aura mengalihkan pandangannya malu sambil menyiapkan diri ingin memeluk Rendra. Ia maju selangkah mendekap Rendra dalam pelukan membenamkan wajah di dada bidang prianya.
"kamu seneng banget" kata Rendra menangkup pipi yang lebih muda.
"seneng soalnya ketemu mama." balas Aura menatap Rendra penuh binar.
"baik-baik di sini."
Aura menarik napas gugup kala Rendra meletakkan tangan di kepalanya mengusaknya pelan.
"abang mau minum apa?"
"ga perlu, saya langsung berangkat ada meeting abis makan siang"
Hati wanita itu melemah berat juga ditinggal. "abang nanti ke sini lagi gak?"
"saya ga tau ke sini lagi kapan, lagi urus target tahunan kantor soalnya."
Aura sedikit mengulum bibirnya ia paham Rendra lagi benar-benar sibuk akan tetapi tak rela juga bila harus terpisah, tapi kangen mama.
Wanita itu mengangguk kencang, mengerti akan ucapan Rendra tadi. "abang semangat kerjanya."
"kamu kalau mau apa-apa bilang sama saya biar saya order dari sana, jangan ngerepotin mama." Aura mengangguk-angguk, nurut apa kata suami.
Terdapat jeda diantara mereka Aura menatap dalam mata yang juga sedang menatapnya, maunya Aura Rendra menginap bersama namun sepertinya untuk sekarang tak mungkin. Ia merasakan Rendra mengelus-elus pipinya dengan jari jempol menjadikan darahnya deras mengalir ke pipi.
Slurp. Aura sontak menutup mata kala benda lembab nan kenyal tiba-tiba menubruk bibir, ia dapat mendengar degup jantungnya sendiri kendati Rendra mulai melumat. Ia balas gerak bibir prianya membuat bulu-bulu halusnya berdiri merasakan tangan Rendra menjalar menelusuri tubuh.
Cukup lama seperti itu akhirnya Rendra melepas ciumannya, Aura perlahan melepas tangan yang entah sejak kapan melingkar di leher suami ia pandang wajah prianya yang bibirnya basah akibat dirinya.
"saya berangkat."
Semakin tak rela saat Rendra mencium pipi. Aura mengangguk iya mengantar prianya ke depan.
"ma, pamit."
"loh mau ke mana? baru juga sampe" kejut sang mama yang lagi duduk di bangku depan rumah.
"yang nginep cuma Aura saya kerja" balas Rendra sopan.
"berarti kalian pisah dulu nih?"
"iya" kata Rendra diiringi tawa yang dibuat-buat. "Aura mau nginep katanya kangen mama, titip Aura ya ma"
"hati-hati kamu di jalan"
"iya ma, saya berangkat." Rendra meraih tangan sang mertua menciumnya sebagai tanda pamit lalu mengusak sebentar surai sang istri.
"abang hati-hati.."
Aura terus memandang Rendra menjauh menuju mobil, matanya tak teralih kemana pun memperhatikan Rendra mulai melaju. Ia melambaikan tangannya ke Rendra mendengar klakson mobilnya.
"kamu lagi ga ada masalah kan Aura?" tanya sang ibu khawatir akan pernikahan mereka.
"enggak, abang lagi urus target tahunan perusahaan nya jadi ga bisa ambil libur buat nginep."
"syukurlah mama udah deg-degan kamu dipulangin"
Aura nyengir kuda perlahan memeluki mamanya. "ma, aku pengen ikan bumbu kuning.."
"cucu mama yang minta?"
Aura mengangguk-angguk yang sebenarnya dirinyalah yang rindu masakan mama, disayang mama dan dimanja mama.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi ๐ฅฐ
