
"OLINE! BUKAIN GAK PINTUNYA SEKARANG!" Teriak Erine begitu kuncinya disembunyikan sama Oline.
"Gak mau ah. Kamu harusnya nurut sama aku karena sekarang aku udah jadi suami kamu." Ucap Oline dengan otoriter.
"Tau, jadi istri tuh mesti nurut sama suami." Timpal Delynn ikut-ikutan.
"Lily! Kamu jangan diam aja Lily! Ini mereka berdua udah gak waras tau gak!" Ucap Erine sama Lily yang malah tiduran di ranjang gak peduli.
"Apa sih, Rine. Cuma eksperien doang." Sahut Lily sambil scrolling hp.
"Aaaargh! Kalian...
1,311 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
Chapter Three
0
0
Siapa yang teknik?
Siapa yang DKV?Lily gak langsung jawab tapi matanya nuju ke seseorang yang kini berdiri di belakang Erine.Hai! Sorry, kalau gue ganggu waktu kalian. Tapi, gue cuma mau kasih Lo ini. Katanya dengan naruh sepiring kecil tart coklat di depan Erine.Erine seketika noleh ke arah orang yang ngulurin kue itu.Hek!Hemh.... dihabisin ya. Kata Oline sambil nyolek krim latte yang nempel diatas bibir Erine terus dia emut. Jangan lupa, dia abis ngomong kek gitu tadi sambil senyum. Yang mana bikin anak-anak remaja yang daritadi ngeliatin langsung pada heboh jejeritan. Abis gitu seolah gak lakuin apa-apa Oline balik badan nyusul teman-temannya lagi.Muka Erine pun langsung merah sampai ke telinga.
Cieeeeeeeee!
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan