
Note:
Chapter ini nantinya juga akan diupdate di wp. Bagi yang mau baca duluan, bisa baca di sini. Bagi yang mau nunggu update-an wp juga nggak papa.
***
Menemukan Jenggala yang memperhatikan kehamilannya menghadirkan perasaan aneh yang menggelitik. Mitha bisa merasakan tidak hanya darahnya yang terpompa hebat, jantungnya pun juga sama. Ada rasa hangat yang berusaha menyusup di dalam dadanya meski Mitha ingin sekali mengingkari rasa hangat itu.
“Aku tidak akan mundur.”
Netra Mitha menatap lurus pada...
2,067 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Sweet Lies
Selanjutnya
Sweet Lies - Chapter 37
32
4
Note:Chapter ini nantinya juga akan diupdate di wp. Bagi yang mau baca duluan, bisa baca di sini. Bagi yang mau nunggu update-an wp juga nggak papa.***“Cincinnya bagus”Mitha mendongak, menemukan kakaknya yang mengulas senyum kepadanya. Disha duduk di sebelah Mitha dengan gerakan perlahan, mengingat perutnya yang semakin membesar. Beberapa bulan lagi akan ada anak lain yang memanggil Mitha dengan sebutan tante.Mitha kembali menatap cincinnya. Cincin yang diberikan Jenggala. Mamanya sempat menyarankan agar mereka menyiapkan cincin pernikahan. Sepasang. Untuk dipakai Mitha dan Jenggala nantinya. Namun, Mitha menolak ide itu. Ia rasa cincin yang diberikan Jenggala ini sudah cukup. Tidak perlu membeli cincin baru. Toh Mitha tidak tahu sampai kapan umur pernikahan ini. Jadi tidak perlu menambah-nambah hal yang akan menjadi sia-sia.“Kakak tau, kamu tidak menginginkan pernikahan ini. Kakak pun juga tidak rela jika kamu harus pergi ke luar negeri sendirian. Maaf, tapi kakak juga merasa bahwa ini adalah yang terbaik”
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan