Tusuk Konde (asihan dendam nyai ronggeng) - Part 1

6
2
Terkunci
Deskripsi

Tusuk Konde (Asihan Dendam Nyai Ronggeng)

Part 1 - Nenek Wati (40 hari setelah kematian)

Spoiler :

...

“Tusuk konde itu telah memelihara dendam puluhan tahun, darah dan ritual di halalkan atas rasa sakit hati seorang Nyai. Pengabdian kepada “MEREKA” bukan sekedar untuk aura kecantikan semata, melainkan untuk semakin banyak hilangnya nyawa.”

Sebuah masa lalu dan dendam yang akan diungkap oleh kedatangan sang Cucu laki-laki, satu-satunya yaitu Surdrajat Jati Lamak, yang ternyata banyak berkaitan dengan...

1 file untuk di-download

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Paket
153 konten
Akses 30 hari
1,000
Karya
1 konten
Akses seumur hidup
150
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Kategori
Tusuk Konde
Selanjutnya Tusuk Konde (asihan dendam nyai ronggeng) - Part 2
4
0
Tusuk Konde (Asihan Dendam Nyai Ronggeng)Part 2 – Pengasuh Jiwa (Tarian Darah Pengabdi)Spoiler :...Dengan perlahan aku mengikuti Kasim yang sudah terlebih dahulu masuk ke kamar Nek Wati, bahkan aku sangat kaget ketika melihat Kasim sama seperti di dalam mimpiku, sedang menaburkan bermacam-macam bunga, ke arah Nek Wati yang masih terpejam.“Mang!” ucapku.“Bukankah semuanya sudah kamu ketahui dari Asrul” jawab Kasim perlahan.Aku langsung di buat kaget, bagaimana bisa Kasim mengetahui siang tadi aku berjumpa dengan Asrul.“Untuk apa ini Mang?” tanyaku perlahan.Kasim langsung berjongkok dan menyimpan wadah dari kayu berisikan darah merah yang terlihat masih segar ke kolong ranjang tempat tidur Nek Wati.“Untuk pengasuh jiwa Nek Wati Jat!” jawab Kasim perlahan.Tiba-tiba suasana di kamar Nek Wati kembali tercium bau bunga yang sudah tidak asing lagi, bersamaan rasa takut aku rasakan, apalagi Kasim terus saja melemparkan bunga itu ke ranjang Nek Wati.“Mang...” ucapku perlahan, karena merasakan seperti bukan hanya aku dan Kasim saja yang berada di dalam kamar Nek Wati saat ini.“Ada urusan dendam Nek Wati yang belum selesai, semoga setelah ini Nek Wati bisa pulang dengan tenang!” ucap Kasim, sambil menghabiskan bunga terakhir yang di taburkan ke arah tubuh Nek Wati....
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan