Pagelaran Sarebu Lelembut - Part 2

6
2
Terkunci
Deskripsi

Part 2 - Tapak Sasar

Spoiler :

Tubuh Budi seketika terdiam, tak sedikitpun bergerak hanya menunduk ke arah nisan, namun ia sudah dapat memastikan langkah itu semakin dekat tergambar jelas dari bayangan yang cukup tinggi.

“Suara gemuruh dari dalam leuweung sasar sudah memberi pertanda petaka! Sesuatu ada yang masuk, entah apapun sosok dan jenisnya, alunan gending terdengar..”

Suara yang baru pertama kali Budi dengar semakin mendekat ke arahnya.

“Apa kau akan pulang jika hanya ada pertanda? Lalu membiarkan...

1 file untuk di-download

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Paket
152 konten
Akses 30 hari
1,000
Karya
1 konten
Akses seumur hidup
150
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya Pagelaran Sarebu Lelembut - Part 3
8
1
PART 3 – JURU KERAMATSpoiler :“Pa – panggung! Apa pagelaran itu akan berlangsung disini?”Belum sempat seluruh rasa heran menguasai diri Budi. Ia semakin mendengar suara tertawa semakin riuh, sosok-sosok yang sama sudah berdiri jauh lebih banyak di dekat cahaya merah.“Ba – bangsa kaula nu bakal nguasaan ieu patempatan! Kabeh bakal ngilu dina raraga pagelaran sarebu lelembut!”(Bangsa kamu yang akan menguasai ini tempat! Semua akan ikut dalam acara pagelaran sarebu lelembut!)Suara perempuan yang sama seperti sebelumnya itu kini terdengar kembali, berbisik begitu jelas di samping telinga Budi.BUGHHH!!!Pukulan kencang kini kembali menerpa perut Budi, pukulan itu berasal dari sosok yang kini berada dihadapannya, dengan tubuh yang kembali menyatu manakala cahaya merah semakin terang menyala.Seketika tubuh Budi terlempar jauh, kembali tertahan pohon.KREKEEETTT!!!Sebuah bayangan pohon akan tumbang sudah Budi lihat, pohon itu akan menghantam dirinya dan menguburnya dalam ke arah tanah. Sementara tubuhnya semakin sulit bergerak. Dalam samar-samar cahaya merah, Budi melihat di antara tumpukan batu dan pohon-pohon itu sebuah selendang berada tepat di tengah sosok-sosok itu.“Mo – moal aya manusa nu hirup, sanggeus nempo salendang eta sakalipun maneh garis katurunan kuncen..”(Ti – tidak akan ada manusia yang hidup, setelah melihat selendang itu sekalipun kau garis keturunan juru kunci..)
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan